Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1. Pengkajian
Pengkajian akan didapatkan sesuai stadium kanker lambung. Keluhan anoreksia terjadi pada
hampir semua pasien yang mengalami kanker lambung. Keluhan gastrilointestinal yang lazim
biasanya adalah nyeri epigastrium, berat badan menurun dengan cepat, melena,dan anemia;
pada kondisi ini biasanya sudah ada metastasis dalam kelenjar getah bening, regional, paru,
otak, tulang,dan ovarium.
Pada pengkajian riwayat penyakit, penting diketahui adanya penyakit yang pernah diderita
seperti ulkus peeptikum atau gastritis kronis yang disebabkan oleh infeksi. H.pylori.
pengkajian pengkajian perilaku/ kebiasaan yang mendukung peningkatan risiko penyakit ini,
seperti konsumsi alkohol dan tembakau kronis, konsumsi makanan yang diasinkan ( seperti
daging bakar atau ikan asin). Perawat juga mengkaji terdapatnya penurunan berat badan
selama ada riwayat penyakit tersebut.
Pengkajian psikososial biasanya didapatkan adanya kecemasan berat setelah pasen mendapat
informasi mengenai kondisi kanker lambung. Perawat juga mengkaji pengetahuan pasien
tentang program pengobatan kanker; meliputi radiasi, kemoterapi,dan pembedahan
gastrektomi. Pengkajian tersebut memberikan inofomasi untuk merencanakan tindakan yang
sesuai dengan kondisi pasien.
Walaupun pemeriksaan fisik tidak banyak membantu untuk menegakkan diagnosis, tetapi
pada pemeriksaan gastointestinal akan didapatka adanya anoreksia, penurunan berat
badan,pasien terlihat kurus.
Pengkajian diagnostik yang diperlukan untuk kanker lambung adalah pemeriksaan radiografi,
endoskopi biopsi, sitologi, dan laboratorium klinik
1. Diagnosa Keperawatan
2. Aktual/ risiko ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan kemampuan
batuk menurun, nyeri pasca bedah.
Aktual/risiko ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d. kemampuan batuk menuru, nyeri
pasca bedah.
Tujuan : dalam waktu 2×24 jam pembedahan gastrektomi, kebersihan jalan napas pasien
tetap optimal.
Kriteria evaluasi :
1. Jalan napas bersih, tidak ada akumulasi darah pada jalan napas.
2. Suara napas normal, tidak ada bunyi napas tambahan seperti stridor.
risiko tinggi ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d. intake makanan
tidak adekuat
tujuan : setelah 3×24 jam pada pasien non bedah dan setelah 7×24 jam pascabedah asupan
nutrisi dapat optimal dilakukan.
Kriteria evaluasi :
4. Berikan nurtisi cair melalui selang 3. Pembersihan ini selain untuk enjaga
nasogastrik atau atas instruksi medis. kepatenan selang nasogastrik juga untuk
meningkatkan penyembuhan pada area
5. Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai
pascagastrektomi.
jenis nutrisi yang akan digunakan pasien.
4. Pemberian nutrisi cair dilakukan untuk
6. Hindari makan 3 jam sebelum tidur.
memenuhi asupan nutrisi melelui
gastrointestinal. Pemberian nutrisi melalui
nasogastrik harus dikolaborasikan dengan tim
medis yang merawat pasien.
Kriteria evaluasi :
1. Evaluasi
Kriteria evaluasi yang di harapkan pada pasien kanker lambung setelah mendapat intervensi
keperawatan adalah sebagai berikut