Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
D
I
s
u
s
u
N
OLEH:
Zakaria. S.Kep
NIM : 1807901107
C. Patofisiologi
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas,
zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres,
pemasukan makanan menjadi kurang sehingga lambung akan kosong,
kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan
antara dinding-dinding lambung, kondisi demikian dapat mengakibatkan
peningkatan produksi HCL yang akan merangsang terjadinya kondisi asam
pada lambung, sehingga rangsangan di medulla oblongata membawa impuls
muntah sehingga intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan
D. Manifestasi Klinik
c.
E. Komplikasi
melebar tergantung berapa lama lambung terpapar oleh asam lambung. Bila
keadaan dispepsia ini terus terjadi Iuka akan semakin dalam dan dapat
Awalnya penderita pasti akan mengalami buang air besar berwarna hitam
terlebih dulu yang artinya sudah ada perdarahan awal. Tapi komplikasi yang
paling
TINJAUAN TIORITIS
I. KONSEP DASAR
A. Pengertian
Dispepsia berasal dari bahasa Yunani (Dys) berarti sulit dan Pepse
yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap
berupa rasa panas di dada (heartburn) dan regurgitasi asam lambung kini
tidak lagi termasuk dispepsia (Mansjoer A edisi III, 2000 hal: 488).
yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual,
2006).
dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang dapat pula disertai
dengan keluhan Iain, perasaan panas didada di daerah jantung (heartburn),
B. Etiologi
jantung koroner.
F. Pemeriksaan penujang
yang lengkap dan pemeriksaan darah dalam tinja dan urine. Dari
2007).
terlihat gambar yang disebut niche, yaitu suatu kawah dari tukak
yang terisi kontras media. Bentuk niche dari tukak yang jinak
terlihat tanda seperti terpotongnya usus besar (colon cuf off sign),
sentinel loops.
G. penatalaksanaan Medik
dispepsia di masyarakat.
Golongan obat ini rnudah didapat dan murah. Antasid akan rnenertalisir
trisiklat dapat dipakai dalam waktu lebih lama, juga berkhasiat sebagai
adsorben sehingga bersifat non toksik, namun dalam dosis besar akan
2. Antikolenergik
Perlu diperhatikan, karena kerja obat ini tidak spesifik. Obat yang agak
3. Antagonis reseptor H2
Golongan obat ini banyak digunakan untuk mengobati dispepsia organik
famotidin.
A. Pengkajian
a. Identitas
5. Riwayat kesehatan :
c. Data penunjang
3. Psikologi
d. Sosial
3. Cara mengatasinya
e. Diagnosa Keperawatan
lambung.
f. Rencana Keperawatan
lambung.
Intervensi Rasional
1. Kaji tingkat nyen, beratnya (skala 1. Kefektifan obat, kemajuan
O - 10) penyembuhan
2. Berikan istirahat dengan posisi 2. Dengan posisi semi-fowler apat
semi fowler menghilangkan tegangan abdomen
3. Anjurkan klien untuk yang bertambah dengan posisi
menghindari makanan yang dapat telentang
meningkatkan kerja asam 3. Dapat Akut hebat dan menurunkan
lambung. aktivitas nyeri menghilangkan dapat
4. Anjurkan klien tap mengatur peristaltic
waktu makannya. 4. Mencegah terjadinya perih pada
5. Observasi TTY uluhati/epigastrium
6. Diskusikan dan ajarkan teknik 5. Sebagai indicator untuk
relaksasi melanjutkan intervensi berikutnya.
7. Kolaborasi dengan pemberian 6. Mengurangi rasa nyeri atau dapat
obat analgesik terkontrol.
7. Menghilangkan rasa nyeri dan
mempermudah kerjasama dengan
terapi intervensi lain.
Tujuan: Menunjukkan peningkatan berat badan mencapai rentang yang diharapkan individu
Intervensi Rasional
D. Implementasi
yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan rencan tindakan yang telah disusun setiap
tindakan keperawatan yang dilakukan dan dicatat dalam pencatatan keperawatan agar
keperawatan yaitu cara pendekatan kepada klien efektif, teknik komunikasi terapi
kepada klien.
yang menjelaskan suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerjasama dengan tenaga
kesehatan lainnya, misalnya tenaga sosial, ahli gizi dan dokter, keterampilan yang
harus perawat punya dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu kongnitif dan
sifat psikomotor.
E. Evaluasi
adalah masalah dapat diatasi, masalah teratasi sebagian, masalah belum teratasi atau
timbul masalah yang baru. Evaluasi dilakukan yaituevaluasi proses dan evaluasi hasil.
tindakan. Sedangkan. evaluasi hasil adalah evaluasi yang dilakukan pada akhir
tindakan keperawatan secara keseluruhan sesuai dengan waktu yang ada pada tujuan.
DAFT AR PUST AKA
EGC, Jakarta.
Evelyn C., Pearce, (2002), Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Grarnedia
Grimes, E.D, Grimes, R.M, and Hamelik, M, 1991, Infectious Diseases, Mosby Year
Book, Toronto.
Kuzemko, Jan, 1995, Pemeriksaan Klinis Anak, alih bahasa Petrus Andrianto,
Lyke, Merchant Evelyn, 1992, Assesing for Nursing Diagnosis ; A Human Needs
Mansjoer, Arif, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3, jilid I. Media Aesculapius
Jakarta. 1999.
Medika,Jakarta.
Rampengan dan Laurentz, 1995, Penyakit Jnfeksi Tropik Pada Anak, cetakan
kedua,EGC,Jakarta.
11kllg,t�il·c,L �ti, erosi
pada
lambung akibat gesekan
antara dinding-dinding
larnbung. kondisi demikian
dapat mcngakibatkan
peningkatan produksi HCL
yang akan merangsang
I pada iarnbung