Sie sind auf Seite 1von 8

2017

Parents School

Mutya Dita

[ABOUT GRAPHOLOGY]
Seni membaca dan menganalisa tulisan tangan
About Graphology

Sejarah Grafologi
GRAFOLOGI BERASAL DARI BAHASA YUNANI, graph berarti menulis dan logos berarti ilmu sehingga
grafologi berarti ilmu menulis tangan.

Grafologi adalah cabang ilmu psikologi. Ilmu ini diberikan pada sebagian besar mahasiswa fakultas
psikologi dalam mata kuliah psikografik atau psikodiagnostik. Grafologi juga sudah cukup lama
dikenal dan dipelajari oleh banyak kalangan.

Ilmu ini sangat bermanfaat untuk menginterpretasikan karakter seseorang melalui analisis dan
pengamatan tulisan tangan. Dari sini, dapat diketahui karakter dan kepribadian yang ada di balik
tulisan tangan.

Tulisan tangan adalah tulisan dari otak manusia karena ketika menulis, kita menuangkan apa yang
ada dalam pikiran. Jadi, tulisan tangan merupakan gambaran dari kepribadian setiap individu.
Pikiran secara sadar menentukan apa yang Anda tulis dan alam bawah sadar mengontrol bagaimana
cara kita menulis.

Tulisan tangan seseorang juga merupakan cerminan jujur dari apa pun yang ada di dalam benak
orang tersebut. Meski menulis adalah sebuah kegiatan yang tampaknya dikendalikan oleh pikiran
sadar seseorang, tetapi pikiran bawah sadar seseorang lebih berpengaruh pada gaya, bentuk, dan
karakter-karakter lain di dalam tulisan. Semua hal tentang seseorang terpapar dengan jujur dan
gamblang melalui tulisan tangannya.

Lebih dari itu, tulisan tangan seseorang ternyata seperti sidik jari. Setiap orang mempunyai gaya
dan tipe tulisan sendiri. Tidak ada orang yang memiliki tulisan tangan identik dengan orang lain
sekalipun mereka anak kembar. Gaya menulisnya pun dapat diamati, apakah tulisan lebih miring ke
kiri, kanan, atau tegak. Bahkan, dapat diketahui juga tangan apa yang digunakan menulis, kanan atau
Juga dapat diamati ornamen-ornamen pada tulisan, misal tanda titik, bentuk lingkaran, tanda koma,
dan jarak spasi. Semua ini memiliki arti tersendiri yang menggambarkan karakter.

Mutya Dita | 085711626362


About Graphology

Diawali Sejak 2000 tahun Silam


Ketertarikan atas tulisan tangan sebagai indikator kepribadian dapat dilacak dalam sejarah. Lebih
dari 2000 tahun yang lalu, Aristoteles mengungkapkan hubungan antara tulisan tangan dan
kepribadian; “Seperti cara berbicara manusia yang pengucapannya berbeda-beda, begitu pula
perbedaan menulis.”

Aristoteles mengungkapkan adanya hubungan antara tulisan tangan dan kepribadian sejak ribuan
tahun yang lalu.

Sementara di tempat berbeda, orang-orang Cina melakukan pengamatan bahwa ada kaitan antara
karakter individu dan tulisan tangannya. Sorotan lebih tajam dilontarkan filsuf Cina, Konfusius:
“Tulisan tangan dapat secara sempurna menunjukkan apakah itu datang dari seorang cerdas atau
seorang yang terbuka.” Melalui cara yang sama, dengan melirik tulisan pada amplop surat, kita
langsung tahu apakah teman dekat atau relasi yang mengirimnya. Meskipun sudah sangat lama
menarik perhatian kalangan terpelajar, baru pada tahun 1622 seorang ahli fisika dan profesor filosofi
pada Universitas Bologna menerbitkan sebuah buku mengenai analisis karakter melalui studi atas
tulisan tangan.

Mutya Dita | 085711626362


About Graphology

Kemudian, pada akhir abad 19, tepatnya tahun 1800, Abbe Michon, seorang kepala sekolah di Paris
yang sangat menghargai intelektualitas menulis beberapa buku dengan subjek tulisan tangan
sekaligus memperkenalkan istilah “Grafologi”. Penelitiannya selama bertahun-tahun mengenai
analisis tulisan tangan dipublikasikan pada tahun 1872. Namun. hingga kini tetap perlu dibaca oleh
orang yang benar-benar ingin mempelajari ilmu analisis tulisan tangan.

Abbe Michon adalah tokoh yang mengenalkan istilah grafologi.

Penggantinya, yaitu Crepieux Jamin membuat klasifikasi bidang-bidang grafologi dalam sebuah
sistem yang lebih komprehensif. Hampir bersamaan, sekitar tahun 1890 di Jerman, Dr. Ludwig
Klages, seorang filosof dan ahli grafologi melakukan terobosan dengan mengaplikasikan teori
grafologi. Dia mengembangkan teorinya mengenai irama dan bentuk level (from level) dan secara
signifikan meluaskan lingkup grafologi.

Max Pulver, seorang profesor Swis yang mengajarkan grafologi di Universitas Zurich menggunakan
psikoanalisis untuk pertama kalinya dalam melakukan interpretasi atas grafologi. Langkah ini diikuti
oleh Ania Teillard yang telah bekerja bersama C.G. Jung selama 20 tahun dan menerapkan teori
tipologi-nya (ekstrovert atau terbuka, introvert atau tertutup) ke dalam teori-teori grafologi yang
telah ada.

Alfred Biner, psikolog terkemuka yang menemukan metode IQ yang dikenal luas hingga kini, juga
ikut melakukan penelitian mengenai grafologi. Menurut beliau, tes intelejensi merupakan suatu
bentuk dukungan terhadap analisis tulisan tangan. la meyakinkan bahwa beberapa karakter
kepribadian tertentu terlihat dalam tulisan tangan.

Semua kajian ilmiah ini memperlihatkan bahwa sebagai metode penilaian kepribadian, analisis
tulisan tangan telah mendapat validasi melalui penelitian-penelitian menggunakan prosedur empiris
dan klinis.

Mutya Dita | 085711626362


About Graphology

Tulisan Tangan Sebagai Ciri Khas Individu


Menurut Sir William Herschel, tulisan tangan mencerminkan kepribadian, seperti sidik jari membuka
identitas seseorang. Seorang psikolog Prancis, Pirre Janet (1859-1947), menganggap analisis tulisan
tangan sebagai “ilmu masa depan” dan menggambarkan tulisan tangan adalah film yang merekam
sensibilitas penulisnya. Tulisan tangan sangat personal dan gambaran ciri khas kepribadian setiap
individu. Tulisan tangan seseorang adalah ciri khas privat atau segel yang tidak dapat ditiru orang
lain secara persis.

“Hasil cetakan” yang ditinggalkan tulisan tangan mendeskripsikan karakter setiap individu dalam
telaah atau analisis secara psikologi. Ahli grafologi, dengan menggunakan teknik-teknik grafologi dan
kombinasi teori psikologi, akan mampu menguraikan hasil analisis tersebut dan mengartikan tulisan
tangan seseorang ke dalam suatu deskripsi bermakna mengenai karakter orang tersebut.

Menulis sendiri telah melalui suatu proses yang sangat panjang seiring dengan perkembangan
peradaban manusia. Simbol gambar telah digunakan manusia Neanderthal. Dalam berbagai
penelitian arkeologi, banyak ditemukan gambar purba di dinding-dinding gua. Simbol berupa gambar
antara lain juga digunakan orang Indian Amerika. Tak diragukan lagi, simbol-simbol ini merupakan
usaha menulis atau suatu cara berkomunikasi yang sangat primitif.

Bangsa Phoenisia kemudian menciptakan huruf-huruf pertama untuk menulis seperti yang kita kenal
sekarang. Bangsa Yunani kemudian mengadopsi alfabet tersebut dan menciptakan huruf vokal. Pada
saat bersamaan, mereka mengubah arah menulis. Bangsa Semetik menulis dari kanan ke kiri (seperti
tulisan Arab), sementara bangsa Yunani menulis dari kiri ke kanan.

Setelah melalui beberapa modifikasi, alfabet tersebut menjadi seperti yang kita ketahui saat mi.
Huruf-huruf kapital hampir seluruhnya identik, tapi huruf kecil mengalami beberapa modifikasi.
Bentuk latin huruf kapital dengan cepat menyebar ke seluruh dunia karena jelas, sederhana, dan
terlihat positif. Dan saat sini, budaya menulis kemudian menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak
orang.

Dalam perjalanan waktu, bentuk-bentuk khusus tulisan tangan setiap orang mulai menarik minat
banyak orang. Pada awal abad 2 SM, C. Suetonius Tranquillus mencatat kekhasan tulisan tangan
Caesar, sementara di Cina hubungan antara tulisan tangan dan kepribadian mulai dipelajari.

Meskipun pengajaran tentang alfabet, formasi huruf, dan pengucapan dilakukan para ilmuwan,
tetapi mulai disadari ada faktor individual dalam tulisan tangan. Hal ini menarik perhatian Camilo
Baldi, seorang profesor di Universitas Bologna dan menulis buku berjudul “How to Judge the Nature
from His Letter”.

Selama abad ke-18, ketertarikan mengenai grafologi meningkat pesat. Namun, pada pertengahan
abad ke-19 terjadi perkembangan signifikan. Sejak itu, ilmu grafologi terus berkembang. Saat ini,
grafologi telah menyebar ke seluruh dunia. Di Benua Eropa, grafologi dikenal luas. Di Jerman, ada
ribuan ahli grafologi yang membuka praktek, beriklan secara Inas, dan ada sembilan universitas yang
mengajarkannya sebagai mata kuliah.

Mutya Dita | 085711626362


About Graphology

Di Amerika Serikat, sudah terbentuk suatu jaringan ahli grafologi yang luas di bawah kontrol the
International Grafoanalysts’ Society (Masyarakat Ahli Grafologi International}. Sejak 1895, lebih dari
2.200 peneliti mempublikasikan analisis tulisan tangan dalam ilmu kesehatan, pendidikan, dan
jurnal. Kini, grafologi telah membuktikan keberadaan dan manfaatnya serta banyak digunakan dalam
investigasi kriminal, seleksi pegawai, evaluasi psikiater, penelitian tingkah laku, dan berbagai bidang
kehidupan sosial dan komersial lainnya.

Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan untuk menjadi sukses, dan semuanya memiliki kesempatan
yang sama untuk sukses. Dan Tuhanpun menciptakan manusia itu unik, jadi tidak ada satupun
manusia yang sama dan identik meskipun mereka anak kembar.

Keunikan atau keistimewaan mereka akan terlihat jelas pada goresan tulisan tangannya. Oleh karena
itu, untuk mengetahui keunikan dan keistimewaan mereka salah satu metode yang akurat adalah
dengan menganalisa tulisan tangannya, karena tulisan tangan setia manusia berbeda dan memiliki
ciri tersendiri.

Tulisan tangan seseorang adalah berasal dari otak. Jadi apapun yang dituangkan dalam tulisan
adalah hasil buah pikiran si penulis yang tergambar atau tercermin di dalam tulisannya.

Tulisan tangan memiliki bentuk dan gaya yang berbeda setiap orang, oleh karena itu tulisan tangan
adalah cerminan kepribadian si penulis.

Tulisan tangan disebut juga tulisan otak (brain writing). Karena saat kita menulis, otak memberikan
arahan pada tindakan kita menulis.

Tingkat keakuratan grafologi diatas 80-90%.

Apa saja yang bisa dianalisa dengan tulisan tangan?


1. Bagaimana seseorang melihat dunianya

2. Ekspresi dan Respon Emosi

3. Fokus hidup

4. Konsentrasi

5. Kesehatan

6. Cara Pandang

7. Harga Diri

8. Kecepatan dan Spontanitas dalam Berpikir

Dan masing-masing individu akan berbeda hasilnya.

Diri seseorang atau diri anak adalah bagaikan sebuah kertas kosong dan tulisan tangannya adalah
pemikiran dan potensi dirinya. Karena tulisan tangan seseorang adalah gambaran dirinya.

Mutya Dita | 085711626362


About Graphology

Salah satu cara untuk mengenal seseorang adalah membaca tulisan tangannya. Karena itulah
gambaran dari Pikiran Bawah sadarnya. Maka ada hubungannya antara grafologi dan hypnosis.

Cara untuk mengetahui kecerdasan Anak adalah salah satunya dengan membaca tulisan tangannya.

Pastinya semua orang tua mengiginkan anaknya sukses. Dan juga bahagia.

Tugas seorang Grapholog salah satunya sebagai mediator bagi orang tua dan anak untuk
menemukan keunikan, potensi dan kecerdasan anak agar orang tua dan anak berjalan secara
harmonis dan bisa mencapai tujuan dalam mengasuh dan mendidik anak. Dan Anda saat ini akan
menjadi grapholog untuk keluarga Anda sendiri.

Jika Anda ingin mengetahui kecerdasan anak-anak Anda sehingga akan dengan mudah mengarahkan
mereka sukses dengan potensi yang dimilikinya.

Dengan tulisan tangan akan ditemukan Jebakan Kehidupan yang dinamakan LIFETRAP.

Jebakan hidup inilah yang membuat seseorang akan mengalami hambatan dalam proses untuk maju.

Ada belasan Lifetrap yang harus diwaspadai dari diri kita, yang mungkin menjadi penyebab kita
susah untuk berkembang atau menjadi penghambat kesuksesan kita. Atau bisa menjerumuskan diri
kita tanpa kita sadari.

LIFETRAP tidak hanya dimiliki oleh orang dewasa saja, tetapi juga remaja maupun anak-anak. Justru
sedini mungkin kita bisa menyikapi LIFETRAP itu lebih baik. Karena LIFETRAP ini bukan untuk
dihilangkan tetapi disikapi, kapan bisa digunakan.

Kegunaan Grafologi :
 Salah satunya sebagai Konsultasi Hubungan Anak dengan Orang tua. Hubungan anak dan orang
tua idealnya adalah harmonis, masing-masing anggota keluarga seharusnya saling memahami
bagaimana cara berpikir, berucap dan bertindak. Namun kenyataanya situasi ideal ini sulit
didapatkan bahkan banyak yang korsleting antara anak dan orang tua. Masing-masing
mempertahankan dirinya dan cara berpikirnya. Peran Grafolog adalah sebagai pihak ketiga
(penengah) untuk mendeteksi apa sebenarnya sumber masalah yng terjadi melalui grafologi.
Kemudian grafolog akan menyarankan alternatif solusi.

 Grafologi memberikan gambaran mengenai diri si penulis agar dapat lebih mengenal dan
mengembagkan diri dengan minat dan bakatnya.

 Grafologi sebagai jendela untuk melihat ke diri si penulis.

 Grafologi adalah alat ukur / tes yang tidak dapat dibohongi, layaknya tes DNA atau Sidik Jari.

Mutya Dita | 085711626362


About Graphology

Analisa Coretan tangan Anak, pasangan atau keluarga buat saya sangatlah penting, karena kita bisa
mengidentifikasi kondisi mereka dengan cepat dan akurat, karena di dalam coretan tangan kita juga
bisa mengidentifikasi ketidak jujuran yang dilakukan seseorang, selain 8 poin diatas.

Oleh karena itu penting sekali bagi orang tua mempelajari ilmu graphology ini, karena kita bisa
menjadi detektif dan juga mengivestigasi anak tanpa kata-kata. Karena anak jaman sekarang paling
tidak suka ditanya-tanya atau dikepoin.

Poin-poin Materi dalam kelas ini :


1. Margin
2. Kemiringan Tulisan
3. Tiga Daerah dalam Tulisan
4. Ukuran Huruf
5. Bentuk Huruf
6. Tekanan Tulisan
7. Garis Dasar
8. Spasi
9. Huruf Kapital
10. Kecepatan Menulis

Karena Materi sangat padat dengan waktu pembelajaran 15 hari, maka materi akan diberikan
selama 11 hari dimulai dari hari ini. Sisanya adalah mengerjakan tugas.

Untuk bisa dengan mudah memahami, maka perbanyaklah praktek.

Mutya Dita | 085711626362

Das könnte Ihnen auch gefallen