Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Pengertian Proses orientasi untuk karyawan baru atau karyawan lama yang pindah
ke bagian CSSD.
RS ISLAM
SULTAN AGUNG Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :
SEMARANG 0 1/1
RS ISLAM
SULTAN AGUNG Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :
SEMARANG
0
Pengertian Strilisasi yaitu Suatu sistem yang dimulai dari penerimaan alat-alat,
pemilahan alat, desinfeksi alat dengan cairan desinfektan, pencucian,
packing, alat siap disteril dan penyimpanan alat steril.
Kebijakan Proses sterilisasi menggunakan & metode yaitu sterilisasi suhu tinggi
(uap air) dan sterilisasi suhu rendah ( gas EO)
Unit terkait -
STERILISASI BERDASARKAN JENIS BARANG
Kebijakan
1. Melakukan pemilahan alat/instrument yang terdiri dari :
Prosedur Jenis linen, kasa,instrument,
Alat dari bahan plastic/karet
2. Melakukan sterilisasi :
Jenis linen, kasa, instrument disterilkan dengan cara tehnik
panas/uap panas dengan tekanan tinggi 134 0C memakai mesin
suhu tinggi (belimed) dalam waktu 45 menit.
Alat dari bahan plastic/karet disterilkan dengan
menggunakan mesin sterilisasi gas ethylene oxide dalam waktu 3
jam, aerasi 6-12 jm.
Unit terkait -
PENGENDALIAN ALAT TIDAK STERIL
Kebijakan
1. Pastikan alat/instrument adalah steril dengan memonitor
Prosedur expaire date alat/instrument diruang penyimpanan.
2. Monitoring dilakukan 1 bulan sekali diruang penyimpanan
alat/instrument untuk mengetahui expaire date.
3. Mengingatkan user untuk memeriksa alat/instrument harus
tetap steril
4. Bila menemukan alat/instrument steril dalam keadaan
lembab/basah,maka alat tersebut dinyatakan tidak steril.
5. Menarik alat/insterumen tidak steril untuk dilakukan
sterilisasi ulang
Steam sterilizer merk belimed harus selalu siap untuk digunakan dan
Kebijakan tidak ada kemasan steril yang harus diproses ulang.
1. Hubungkan kabel power pompa air compressor dengan stop
Prosedur kontak PLN
2. tutup saluran udara dibawah tangki compressor, tunggu sampai
udara tangki penuh
3. hidupkan handle power listrik
4. Putar saklar kunci POWER SWTCH
5. Tunggu beberapa saat sampai keluar MODE pada layer
6. Pilih MODE LEAK TEST untuk pemanasan heater dan
mendeteksi kemungkinan ada kebocoran pada saluran pipa air atau
compressor udara, lalu tekan CYCLE START
7. Tunggu ± 18 menit sampai proses selesai disertai bunyi alarm
8. Nyalakan printer jika dibutuhkan printout proses per cycle
9. Tekan OPER DOOR untuk memasukkan bahan yang akan
disteril
10. Mode steril : FEBRIC untuk bahan linen, RUBBER untuk
bahan karet, HEAVY INSTRUMENT untuk alat instrument
11. Tekan CYCLE START untuk memulai proses steril
12. Bila Proses steril selesai, tunggu beberapa saat pada layer akan
muncul OPEN DOOR
13. Buka pintu dengan menekan tombol <II>
14. Tutup kembali pintu bila memulai proses pensterilan
15. Ulangi langkah no 8 - 11
Alat sterilisasi suhu rendah adalah mesin untuk mensterisasi semua alat
Pengertian yang tidak tahan panas , yang berhubungan dengan pelayanan
/tindakan medis di ruang perawatan
Untuk mensteril alat,memutus mata rantai infeksi, menekan angka
Tujuan infeksi selama pasien dalam perawatan.
Pengertian Proses sterilisasi alat/instrumen/linen yang berasal dari luar RS. Islam
Sultan Agung dan dibayar secara tunai dan non tunai.
1. Memberikan layanan sterilisasi untuk rumah sakit, klinik,
Tujuan rumah bersalin dan instansi lain.
2. Meningkatkan volume layanan CSSD.
3. Menambah pendapatan rumah sakit.
1. Alat/instrumen/linen yang akan disetril ke bagian CSSD harus
Kebijakan dalam keadaan bersih.
2. Pembayaran non tunai harus memiliki PKS (Perjanjian Kerja
Sama) dengan RS. Islam Sultan Agung.
Kebijakan
1. Semua petugas yang akan bekerja di CSSD harus mengganti
Prosedur pakaian dengan mempergunakan pakaian CSSD ( memakai topi
harus menutupi seluruh rambut, pakai masker, alas kaki, kalau
perlu memakai sarung tangan).
2. Sebelum mulai bekerja dan sesudah bekerja mencuci tangan
pakai desinfektan.
3. Untuk petugas pencuci instrument harus memakai sarung
tangan karet dan scort plastik, alas kaki/sepatu boot, kaca mata .
4. Untuk petugas bila akan mensterilkan dan mengeluarkan alat-
alat steril dari mesin sterilisasi harus memakai masker dan
menggunakan sarung tangan anti panas.
5. Untuk petugas, mengambil alat steril di bagian distribusi harus
memakai tutup kepala dan masker.
6. Pekerjaan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku
1.
RS ISLAM
SULTAN Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :
AGUNG
SEMARANG ………………… ……………… ………
Tujuan Membersihkan dan menghilangkan kotoran yang terlihat dan tidak terlihat
dan menghilangkan sebanyak mungkin mikroorganisme berbahaya.
1. Semua alat dianggap infeksius, sehingga perlakuan pencucian
Kebijakan sama.
2. Memcuci alat dengan menggunakan desinfektan, larutan
enzymatik, atau larutan detergen
a. Decontaminasi
Prosedur Alat yang kotor dipisah menurut jenisnya kemudian direndam dalam
cairan desinfektan ( aniosyme DD1 ) dengan perbandingan cairan
aniosyme DD1 25 ml dilarutkan kedalam 5 liter air. Perendaman ± 5
-15 menit.
b. Pencucian & Pengeringan
1. Petugas yang mencuci alat memakai APD antara lain : scort
plastik, masker, sarung tangan,kaca mata (gogle) dan alas kaki
(sepatu bot).
2. Pencucian secara manual dengan menyikat instrumen dan
membilas sampai bersih.
3. Jika alat dirakit lebih dari satu komponen dan semua
sambungan harus dibuka untuk memastikan seluruh permukaan
alat tercuci bersih.
4. Instrumen yang telah selesai dicuci, disemprot menggunakan
kompresor dan dikeringkan memakai lap kain bersih sampai
kering kemudian diserahkan ke bagian packing.
Tujuan 1. Menghasilkan alat yang siap pakai, aman, nyaman bagi pasien dan
pegawai.
2. Untuk menghilangkan mikroorganisme berbahaya.
3. Untuk membantu efektifitas dari proses sterilisasi dan desinfeksi.
A. Alkes / alked yang boleh disterilisasi ulang ( Re-useble)
Kebijakan 1. Gudel 4. Tubing ventilator
2. Konektor ETT 5. Selang laminer
3. Selang respirator 6. Pompa ASI
RS. ISLAM
SULTAN AGUNG Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :
SEMARANG 0 1/2
RS. ISLAM
SULTAN AGUNG Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :
SEMARANG 0 1/2
Kebijakan 1. Setiap alat yang habis dipakai diruang perawatan harus segera di
bawa ke bagian CSSD sebelum jam 16.00 wib, sebab CSSD buka
pelayanan mulai jam 08.00 -16.00 wib.
2. Apabila setelah jam pelayanan CSSD ada tindakan yang
mendadak di simpan ditempat alat kotor yang tertutup rapat,pagi
langsung diantar ke CSSD
Prosedur 8. Persiapan mencuci alat yaitu dengan menggunakan APD (Alat
Pelindung Diri) antara lain :
- Scort / clemek
- Kaca mata Gogle
- Topi kerja
- Handscoon sedang & panjang tebal
- Sepatu boot
- Masker
9. Setelah melakukan tindakan medis, alat bekas tindakan tersebut
segera direndam menggunakan cairan desinfektan Aniozyme DD1
dengan pengenceran 0.5%. Pengenceran Aniozyme DD1 0,5%
dilakukan dengan cara :
Diukur sebanyak 5 ml cairan Aniozyme DD1 dan dilarutkan
dalam air sampai 1 liter air.
Larutan yang sudah diencerkan bisa dipakai 2-3 kali dalam 1
hari tergantung tingkat kekeruhan air.
Bila dalam 1 kali pemakaian sudah keruh atau kotor sekali
sebaiknya dibuang dan diganti yang baru.
10. Alat-alat seperti gunting dan klem pada saat perendaman dibuka,
agar cairan desinfektan bisa sampai ke sela-sela yang terkecil.
11. Semua alat direndam hingga terendam semuanya. Min
perendaman 5 menit. Perendaman bisa di baskom plastik atau bak
pencucian.
12. Disikat sampai bersih.
13. Dibilas menggunakan air mengalir.
14. Ditiriskan, setelah itu dikeringkan secara manual dengan
menggunakan kain bersih. Gunting atau klem tetap dalam keadaan
terbuka agar tetap kering untuk menghindari alat mudah berkarat.
15. Dikemas dengan menggunakan Doek atau pembungkus lainnya
bila ada.
16. Disterilkan bila memiliki alat sterilisasi sesuai dengan prosedur
sterilisasi alat atau diserahkan ke CSSD untuk proses sterilisasi
menggunakan tas atau plastik yang tertutup dan dalam keadaan
bersih.
Unit terkait 3. Ruang IBS
4. Ruang IGD
5. Ruang SEC
6. Ruang VK
7. Ruang ICU
8. Ruang Poli Kulit dan Kelamin
9. Ruang Poli Gigi