Dalam dunia keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting,

terutama dalam praktik keperawatan. Griffin (1983) membagi konsep caring kedalam
dua domain utama. Salah satu konsep caring ini berkenaan dengan sikap dan emosi
perawat, sementara konsep caring yang lain terfokus pada aktifitas yang dilakukan
perawat saat melaksanakan fungsi keperwatannya. Sikap dan emosi seorang
perawat bisa dilihat dari cara perawat berkomunikasi. Komunikasi merupakan kunci
kesuksesan pelayanan kesehatan, baik pelayanan keperawatan di rumah sakit
maupun dimasyarakat. Salah satu jenis komunikasi adalah komunikasi nonverbal.
Komunikasi nonverbal mempunyai dampak yang lebih besar dari pada komunikasi
verbal. Stuart dan laraia (2001) mengatakan bahwa sekitar 7% pemahaman dapat
ditimbulkan karena kata-kata, sekitar 30% karena bahasa linguistik dan sekitar 55%
karena bahasa tubuh. Salah satu contoh bahasa tubuh adalah kontak mata/ tatapan
mata.
Kontak mata merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan ketika
berkomunikasi. Dengan kontak mata, secara tidak langsung dapat menunjukkan
adanya ketertarikan atau minat untuk melakukan komunikasi. Orang yang
mempertahankan kontak mata selama berkomunikasi, dipersepsikan sebagai orang
yang dapat dipecaya. Kepercayaan inilah yang dapat mempengaruhi keberhasilan
dalam asuhan keperawatan.
Dilansir dari businessinsider.com, para psikolog menemukan beberapa faktor
fakta mengejutkan tentang cara saling menatap. Ternyata, kontak mata tak hanya
dapat mempengaruhi mental dan fisik seseorang, tetapi juga bisa menggambarkan
bagaimana seseorang membangun hubungan dengan lingkungan sosialnya. Kontak
mata banyak dijadikan pedoman oleh psikolog ketika berbicara dengan kliennya,
karena mata akan dapat bercerita banyak tentang apa yang tengah terjadi pada
pasien. Ada banyak manfaat berkomunikasi dengan kontak mata, diantarannya
dilansir dari womentalk.com yaitu :
1. Meningkatkan kepercayaan diri dari lawan bicara
2. Menunjukkan ketertarikan
3. Menandakan sebuah hubungan
4. Memberikan penghargaan
Sebagai petugas kesehatan, kita harus belajar untuk menatap dengan jujur, tulus
dan ikhlas. Karena kebohongan, kejujuran dam keikhlasan akan terlihat dari mata.
Kita tidak harus menjadi seseorang yang besar untuk bisa dihargai oleh orang lain,
kita juga tidak harus menjadi rupawan untuk dicintai oleh orang lain. Cukup dengan
hati yang ikhlas, jujur dan rasa kepedulian (caring), kita bisa mendapatkan itu
semua.