Sie sind auf Seite 1von 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar tentang aqidah akhlak merupakan suatu keharusan bagi umat
Islam. Setiap umat Islam harus meyakini dan menjalankan pokok kandungan
akidah Islam. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan
akhirat dan mendapatkan ridho Allah SWT tentunya.
Belajar aqidah akhlak dimulai sejak manusia mulai memilih pasangan
sebagai pendamping hidupnya dan pembimbing keluarganya kelak. Konon,
setiap manusia akan dipasangkan sesuai dengan apa yang dia perjuangkan,
artinya jika dia baik maka pasangannya pun juga akan baik. Begitu
sebaliknya. Nantinya pengaruh baik dari akhlak kedua orangtua ini akan
menurun kepada anaknya sehingga mampu memberikan arahan dan
bimbingan sesuai dengan aqidah Islam.
Selain dari pihak keluarga, bimbingan aqidah akhlak juga dapat
diperoleh dari bangku sekolah. Contohnya pada jenjang MA diberikan
pelajaran aqidah akhlak dipandu oleh guru dan membimbingnya agar sesuai
dengan syariat Islam.

Pada pelajaran aqidah akhlak kelas XII semester 2 ini terdapat 4 bab
yaitu : Akhlak terpuji, meneladani keutamaan sifat ibnu rusyd dan
muhammad iqbal, aklhak tercela, adab membaca al-qur’an dan berdo’a.
Diharapkan nantinya semua siswa memahami, dan mampu menanamkan
sikap dan ibadah yang sesuai syariat Islam untuk kebahagiaan di dunia dan
akhirat.

Pada makalah ini juga akan dilengkapi dengan KI,KD, dan indikator,
metode pembelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan
evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan ruang lingkup materi yang ada.
Sehingga kita sebagai calon pendidik mendapat pandangan bagaimana
nantinya sebagai guru aqidah akhlak yang berkualitas dan berwawasan luas.

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah ruang lingkup materi aqidah akhlak MA kelas XII


semester 2 ?
2. Bagaimanakah kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator aqidah
akhlak MA kelas XII semester 2?
3. Bagaimanakah strategi pembelajaran aqidah akhlak MA kelas XII
semester 2?
4. Bagaimanakah metode pembelajaran aqidah akhlak MA kelas XII
semester 2?
5. Bagaimanakah media pembelajaran aqidah akhlak MA kelas XII
semester 2 ?
6. Bagaimanakah evaluasi aqidah akhlak MA kelas XII semester 2?
7. Bagaimana Analisis aqidah akhlak MA kelas XII semester 2 ?
C. Tujuan

1. Untuk memahami ruang lingkup materi aqidah akhlak MA kelas XII


semester 2.
2. Untuk mengetahui kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator
aqidah akhlak MA kelas XII semester 2.
3. Untuk memahami strategi pembelajaran aqidah akhlak MA kelas XII
semester 2.
4. Untuk memahami metode pembelajaran aqidah akhlak MA kelas XII
semester 2.
5. Untuk memahami media pembelajaran aqidah akhlak MA kelas XII
semester 2.
6. Untuk memahami evaluasi pembelajaran aqidah akhlak MA kelas XII
semester 2.
7. Untuk memahami Analisis aqidah akhlak MA kelas XII semester 2.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. RUANG LINGKUP MATERI AKIDAH AKHLAKMA KELAS XII


SEMESTER 2

BAB I : AKHLAK TERPUJI


KOMPETISI DALAM KEBAIKAN

1. Makna Kompetisi Dalam Kebaikan


Al-Qur’an mendorong agar umat Islam tidak menjadi umat yang
santai, melainkan harus menjadi umat pionir dalam segala kebaikan.
Oleh karena itu ketika seseorang mengaku sebagai hamba Allah, maka
di saat yang sama ia harus bergerak melakukan segala kebaikan.
2. Hikmah perilaku kompetisi dalam kebaikan
Berkompetisi dalam kebaikan memiliki beberapa hikmah yang dapat
kita ambil dalam kehidupan sehari-hari.
OPTIMIS
1. Pengertian optimis
Optimis merupakan perasaan yakin terhadap sesuatu yang baik yang
kelak akan terjadi yang memberi harapan positif serta menjadi
pendorong untuk berusaha ke arah kemajuan atau kejayaan. Optimis
merupakan keyakinan diri dan salah satu sifat baik yang dianjurkan
dalam Islam.Misalnya siswa/siswi yang mengikuti seleksi penerimaan
mahasiswa baru pastia ia berharap akan lulus dan diterima di
perguruan tinggiDengan sikap optimis,seseoarng akan bersemangat
dalam menjalani kehidupan, baik demi kehidupan di dunia maupun
dalam menghadapi kehidupan akhirat kelak.

2. Hikmah perilaku optimis


Hikmah berperilaku optimis diantaranya adalah :

3
a. Membawa seseorang pada pencapaian hasil. Tidak ada yang bisa
diperbuat tanpa harapan dan percaya diri.
b. Berfikir positif yang akan memberikan dorongan sikap dan
tingkah laku yang positif pula.
c. Memiliki kepercayaan diri dalam menjalani kehidupan. Hal ini
sangat di anjurkan dalam agama dan sangat penting sekali agar
seseorang dapat terus bertindak menghadapi tantangan.
DINAMIS
1. Pengertian dinamis
Dinamis berarti penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak
dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Misalnya, seorang
yang ingin merubah pribadinya menjadi orang yang berilmu
pengetahuan karena keutamaan dan derajatnya di sisi Allah. Dalam
hal ini dengan sendirinya ia akan belajar secara serius untuk mencapai
tingkat pendidikan yang tertinggi walaupun keadaan ekonomi
keluarganya sangat minim.
2. Hikmah perilaku dinamis
Hikmah membiasakan berperilaku dinamis dalam kehidupan sehari-
hari diantaranya adalah:
a. Dinamis adalah sikap penuh semangat dan tenaga sehingga cepat
bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan.
b. Orang yang dinamis akan terus berkembang, berpikir, cerdas, dan
berkreasi, serta selalu beradaptasi dengan lingkungan.
c. Orang yang dinamis tidak mudah putus asa dengan prestasi-prestasi
yang telah dicapai dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas
diri.
d. Orang yang dinamis akan bekerja keras dalam melakukan usaha,
baik yang berhubungan dengan aspek duniawi maupun ukhrawi

4
INOVATIF

1. Pengertian inovatif
Kata inovatif berasal dari bahasa Inggis innovate yang artinya
memperkenalkan sesuatu yang baru. Sedangkan innovatif berarti
bersifat memperbarui. Dengan demikian kata inovatif berarti bersifat
memperkenalkan sesuatu yang baru. Pengertian baru di sini adalah
sesuatu yang belum dapat diterima secara luas oleh seluruh warga
masyarakat menyangkut sikap (attitude) dan belum diterima dan
diterapkan oleh seluruh warga masyarakat setempat.
2. Hikmah perilaku inovatif

Membiasakan berperilaku inovatif melahirkan hikmah dalam


kehidupan sehari-hari di antaranya :

a. Dapat mendayagunakan kemampuan dan keahlian dalam melakukan


ataupun mengembangkan karya tertentu.

b. Dapat melakukan kebaikan dan menghindari keburukan.

KREATIF

1. Pengertian kreatif

Kreatif berasal dari bahasa inggris to create yang berarti


menciptakan sesuatu atau membuat. Creativity berarti daya cipta.
Sedangkan dalam bahasa Arab kata kreativitas atau menciptakan
biasanya mengunakan kata khalaqa (menjadikan, membuat,
menciptakan), yakni menciptakan sesuatu tanpa ada pangkal atau asal
dan contoh terlebih dahulu atau dapat berarti kemampuan untuk
mencipta atau mempunyai sifat menciptakan tidak dengan cara meniru.

2. Hikmah kreatif
Hikmah membiasakan berperilaku kreatif dalam kehidupan sehari-hari
adalah:

5
a. Setiap pribadi dapat mencipta, termasuk menciptakan realitas baru
dalam kehidupan sehingga dalam situasi apapun dan dengan segala
keterbatasan akan memiliki potensi untuk menciptakan berbagai hal,
termasuk keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup ini.
b. Setiap pribadi memiliki keterikatan kepada Allah SWT yang menjadi
tempat bergantung dan tempat berharap satu-satunya.
c. Setiap pribadi mempunyai etos kerja, yakni seperangkat nilai-nilai etis
yang terkandung dalam ajaran Islam (Al-Quran dan hadits) tentang
keharusan dan keutamaan bekerja untuk mencapai hasil yang
diharapkan lebih baik dan produktif.

BAB II : AKHLAK TERCELA

Pengertian Fitnah

Fitnah secara bahasa berarti ujian, jatuh pada hal yang tidak dinginkan dan
fitnah juga berarti kufur. Kata fitnah secara terminologi adalah perkataan
(tanpa dasar) yang dilancarkan untuk menjatuhkan atau merendahkan martabat
seseorang. Fitnah berintikan kebohongan yang diciptakan untuk membunuh
karakter (character assassination) seseorang karena ada sebab sebab tertentu.

`Dalam pandangan Yusuf al Qaradhawi pelaku fitnah adalah orang-orang


yang menyiksa umat Islam serta menyakiti para dainya. Pelaku fitnah juga
adalah orang-orang yang menyusupkan keyakinan-keyakinan yang sesat,
prinsip-prinsip yang merusak kepada agama.

Menghindari Perilaku Fitnah

a. Mengkaji dan mempelajari al-Qur’an


b. Meningkatkan keimanan
c. Berdoa agar terhindar dari bahaya fitnah

Pengertian Namimah

Secara etimologi namimah (adu domba) berarti suara pelan atau


gerakan. Secaraterminology namimah adalah membuat perselisihan di antara

6
pihak yang sebenarnyasepaham atau menarungkan pihak-pihak yang
sesungguhnya sepaham melalui ucapan.Menurut al-Ghazali sesungguhnya
namimah bersifat luas yaitu dengan mengungkapsesuatu yang sesungguhnya
tidak seharusnya diungkap sehingga menimbulkanpercekcokan di antara pihak-
pihak yang ada melalui ucapan, tulisan, perbuatan atauisyarat

Menghindari perilaku Namimah

a. Menghindarigosip
b. Mencegah atau menasehati pembawa berita
c. Memilki asas praduga tak bersalah

Pengertian Ghibah

Secara bahasa, Ghibah berasal dari bahasa Arab dengan akar kata
ghaaba, yang berarti tidak hadir atau sesuatu yang tertutup dari pandangan.
Kata Ghibah dalam bahasa Indonesia berarti menggunjing yakni, menyebutkan
kata-kata keji atau meniruniru suara atau perbuatan orang lain dibelakangnya
(tidak dipintunya) dengan maksud untuk menghinanya. Secara terminology
Ghibah berarti mengemukakan atau membicarakan perihal orang lain yang
apabila orang lain tersebut mendengarnya, maka ia tidak menyukainya. Ghibah
dapat mencakup hal fisik seperti mengemukakan seseorang kurus, hitam, dekil
dan bentuk fisik lainnya. Bisa juga terkait keturunan misalnya mengemukakan
tentang seseorang anak haram, anak pelacur atau anak orang miskin. Begitu
pula yang terkait dengan prilakunya misalnya pembohong, penipu dan sifat
buruk lainnya

Menghindari perilaku Ghibah

a. Ingat bahwa Allah Swt tidak menyukai perbuatan Ghibah


b. Melakukan introspeksi diri
c. Menyadari bahwa Ghibah menyakitkan

7
BAB IV : ADAB MEMBACA AL-QUR’AN DAN BERDO’A

Adab Membaca al-Quran

a. Orang Yang membacanya berwudhu, tenang dan menghadap kiblat


b. Dalam hal banyak dan sedikitnya ayat yang dibaca dikembalikan kepada
yang membaca
c. Murattal
d. Menangis
e. Memperhatikan hak-hak ayat.
f. Memulai membaca dengan ta’awudz
g. Membaca dengan suara lembut
h. Membaca dengan suara merdu dan berurutan

Adab Berdo’a

Meskipun berdo’a bukan termasuk ibadah yang memiliki syarat atau rukun
tetapi adabeberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat berdo’a, kita
mengenalnya denganadab atau etika berdo’a. yaitu :

a. Berdoa di waktu-waktu khusus seperti di hari jum’at atau hari ‘Arafah


b. Berdoa pada keadaan tertentu seperti antara adzan dan iqamah
c. Menghadap kiblat
d. Melirihkan suara diantara pelan sekali dan keras
e. Tidak berdoa dengan kalimat yang dibuat sendiri
f. Tunduk dan khusu’
g. Tekad yang kuat dan yakin terkabul
h. Mengokohkan doa dan mengulang-ulangnya
i. Memulai doa dengan memuji kepada Allah Swt
j. Mensucikan bathin

8
BAB II : MENELADANI KEUTAMAAN SIFAT IBNU RUSYD DAN
MUHAMMAD IQBAL

1. Keteladanan Ibnu Rusyd

Meskipun berasal dari keluarga kaya dan terhormat, tidak


menjadikan Ibnu Rusydbermalas malasan. Beliau adalah seorang yang
mencintai ilmu pengetahuan, cerdas danselalu mempertahankan
ketaatannya kepada Allah swt.

Terdapat suatu riwayat yang menjelaskan bahwa dirinya tidak


pernah terlepas darimembaca buku kecuali di malam saat orang tuanya
wafat dan di malam pertama hariperkawinannnya.

2. Keteladanan Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal memiliki pandangan yang luas mengenai umat


Islam. Ia berpendapat kemunduran umat Islam karena kebekuan
pemikiran mereka. Menurut Iqbal hukum di dalam Islam sesungguhnya
tidak statis. Ia dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Selain itu ia berpendapat bahwa pintu ijtihad masih terbuka lebar. Oleh
karena itu seorang muslim harus menggunakan akalnya semaksimal
mungkin sebagaimana anjuran al-Qur’an yang memerintahkan manusia
untuk berpikir dengan akalnya mengenai kedaan alam semesta.

Menurut Iqbal Intisari hidup adalah gerak dan hukum hidup


adalah menciptkan. Oleh karena itu Muhammad Iqbal menyerukan agar
umat Islam bangkit untuk menciptakan dunia baru. Pemikiran
Muhammad Iqbal ini di dunia Islam terkenal dengan paham dinamisme.

9
B. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Aqidah Akhlak
MA Kelas XII semester 2

KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan meyakini 1.1 Meyakini bahwa pertolongan Allah lebih dekat
akidah Islamiyah dengan orang-orang yang memiliki sifat
bersemangat berkompetisi yang sehat dalam
kebaikan (fastabiqul khairat), optimis, dinamis,
inovatif dan kreatif
1.2 Meyakini bahwa perbuatan fitnah, namimah dan
ghibah akan dicatat malaikat Allah
1.3 Mayakini bahwa membaca al-Qur’an adalah
sarana untuk meningkatkan keimanan dan
mendekatkan diri kepada Allah swt.
1.4 Meyakini bahwa doa’ yang benar pasti
dikabulkan Allah swt.
2. Mengembangkan akhlak 2.1 Membiasakan berperilaku semangat berkompetisi
(adab) yang baik dalam (fastabiqul khairat) , optimis, dinamis, inovatif
beribadah dan berinteraksi dan kreatif
dengan diri sendiri, 2.2 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perilaku
keluarga, teman, guru, fitnah, namimah dan ghibah
masyarakat, lingkungan 2.3 Menghindari hal-hal yang mengarah pada
sosial dan alamnya serta perilaku fitnah, namimah dan ghibah
menunjukan sikap 2.4 Membiasakan adab yang baik ketika membaca Al
partisipatif atas berbagai Qur’an
permasalahan bangsa serta 2.5 Membiasakan adab yang baik ketika berdo’a
dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami adab berdo’a dalam rangkaian ibadah
menganalisis pengetahuan 3.2 Mendiskripsikan pengertian dan pentingnya
faktual, konseptual, perilaku semangat berkompetisi (fastabiqul
prosedural tentang al-Qur’an, khairat) , optimis, dinamis, inovatif dan kreatif
hadis, fiqh, akidah, akhlak, 3.3 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh
dan sejarah Islam dengan semangat berkompetisi (fastabiqul khairat,
wawasan kemanusiaan, optimis, dinamis, inovatif dan kreatif
kebangsaan, dan peradaban 3.4 Mengenal pengertian fitnah, namimah dan ghibah
serta menerapkan 3.5 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh

10
pengetahuan prosedural pada perilaku fitnah, namimah dan ghibah
bidang kajian yang spesifik 3.6 Memahami adab membaca Al Qur’an
sesuai dengan bakat dan
minatnya dalam
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mendemonstrasikan akhlak (adab) membaca Al
menyajikan dalam ranah Qur’an
konkret dan ranah abstrak 4.2 Memperagakan/mempraktekkan adab berdo’a
terkait dengan 4.3 Menghafalkan do’a pembuka dan do’a penutup.
pengembangan dari yang
dipelajarinya di madrasah
secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

C. Strategi Pembelajaran Aqidah Akhlak MA Kelas XII Semester 2


1. Strategi Pembelajaran Ekspositori/ Langsung (Direct Instruction)
adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi secara verbal dari seseorang guru kepada
sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi
pelajaran secara optimal. Fokus utama strategi ini adalah kemampuan
akademis siswa.1 Metode pembelajaran yang sering digunakan untuk
mengaplikasikan strategi ini adalah metode ceramah.
2. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan pengajaran yang
mengharuskan siswa mengolah pesan sehingga memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Tujuan utama pengajaran
inkuiri adalah mengembangkan kemampuan intelektual, berpikir kritis,
dan mampu memecahkan masalah secara ilmiah.2 Strategi ini dapat
diterapkan pada materi meneladani meneladani keutamaan sifat Ibnu
Rusyd dan Muhammad Iqbal.

1
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hal. 172.
2
Ibid..,hal.173

11
3. Strategi pembelajaran kontekstual (Contextual teaching and
learning atau CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru
menghubungkan antara materi pelajaran yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa dam mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.3 Strategi ini dapat diterapkan pada
materi adab berdoa dan membaca al-qur’an.
4. Strategi Pembelajaran Interaktif adalah strategi yang mengutamakan
aktivitas diskusi sesama siswa. Diskusi dan saling berbagi informasi
memungkinkan siswa memberikan reaksi terhadap ide, pengalaman,
opini, dan pengetahuan teman sejawat atau narasumber. Siswa dapat
belajar mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan untuk
mengorganisasikan pikiran serta mengembangkan alasan yang masuk
akal (rasional).4
Seperti pada materi akhlak terpuji dan akhlak tercela. Siswa dapat
diskusi bersama teman dan menyimpulkan jawabannya.

D. Metode Pembelajaran Aqidah Akhlak MA Kelas XII Semester 2


1. Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan
pembelajaran terutama untuk kegiatan awal. Metode ceramah disebut
metode mau’idhoh hasanah dengan bilisan agar dapat menerima
nasihat-nasihat atau pendidikan yang baik.5 Penerapan metode ini
pada Bab I dan III yaitu Akhlah terpuji dan Akhlak Tercela.
2. Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan
informasi tentang Bab 2 meneladani keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan
Muhammad Iqbal.
3. Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang
berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran. Diskusi adalah suatu

3
Kunandar,Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP),
(Jakarta: PT Raja Grafindo, 2007),hal.293.
4
Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm.149.
5
Hisyam Zaini, Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi,( Jogjakarta: CTSD IAIN Sunan
Kalijaga,2002),hal.13.

12
kegiatan kelompok untuk memecahkan suatu masalah dengan maksud
untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti
tentang sesuatu, atau untuk merampungkan keputusan bersama.
Dalam diskusi tiap orang diharapkan memberikan sumbangan
sehingga seluruh kelompok kembali dengan pemahaman yang sama
dalam suatu keputusan atau kesimpulan.6 Penerapan metode
pengajaran ini pada Bab 4 adab berdo’a dan membaca al-Qur’an.

E. Media Pembelajaran Aqidah Akhlak MA Kelas XII Semester 2


1. Laptop : digunakan sebagai penunjang guru untuk menyampaikan
materi atau informasi kepada peserta didik .
2. LCD Proyektor : digunakan untuk menampilkan materi yang akan
disampaikan kepada guru kepada peserta didik baik berupa ppt maupun
video.
3. Film atau Video : digunakan untuk menampilkan film atau video
tentang adab membaca al-Qur’an dan berdo’a.

F. Evaluasi Aqidah Akhlak MA Kelas XII Semester 2

No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan


1. KI 1 dan Observasi  Lembar Menilai sikap religius
KI 2 observasi dan sosial tiap peserta
didik dengan memberi
skor 4, 3, 2, atau 1
pada Lembar
Observasi.
2. KI 3 Tes  Pilihan ganda Terlampir
tertulis  Uraian
 Tugas (mandiri
atau kelompok)
3. KI 4 Proyek  Lembar laporan Menjelaskan cara-cara

6
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching,(Jakarta : Quantum Teaching,2005),
hal.56.

13
tugas praktik untuk meningkatkan
 Lembar laporan keimanan dan
tugas proyek ketakwaan dalam
kehidupan.

Penilaian KI 3
Uji Kompetensi
I. Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan tanda
silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat! Kerjakanlah dengan jujur!
Yakinlah pada kemampuan Anda!
1. Fastabiq al Khairat mengandung pengertian berlomba-lomba dalam …
A. kejuaraan

B. kejujuran

C. masalah ibadah

D. kebaikan

E. keadilan

2. Perkataan bohong yang disebarluaskan tanpa adanya bukti disebut :

A. fitnah

B. hasad

C. dzalim

D. gossip

E. iri

3. Pengertian Al-Qur’an dari segi bahasa berasal dari kata qara’a yang berarti

A. membaca

B. bacaan

C. terbaca jelas

D. yang dibaca

14
E. tulisan yang dibaca

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan uraian yang jelas dan


tepat! Kerjakan secara mandiri dan yakinlah dengan kemampuan
kalian!

1. Jelaskan pengertian optimis!


2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam doa

G. Analisis aqidah akhlak MA kelas XII semester 2

Melihat dari pembahasan di atas tentang materi pembelajaran


aqidah akhlak pada jenjang Madrasah Aliyah kelas XII semester 2 dapat
diketahui bahwa dalam kegiatan belajar dan pembelajaran memiliki
banyak sekali jenis-jenis strategi dan metode pembelajaran. Salah satunya
seperti yang terdapat pada bab pembahasan di atas. Dari metode dan
strategi pembelajaran yang dibahas pada bab pembahasan, dapat diketahui
bahwa penggunaan metode dan strategi pembelajaran harus
memperhatikan beberapa hal yaitu:
1. Karakteristik materi yang diajarkan atau disampaikan
2. Karakteristik peserta didik
3. Karakteristik lingkungan belajar
Dengan mengetahui hal-hal tersebut, dapat diketahui strategi dan
metode pembelajaran yang tepat digunakan dalam proses belajar mengajar.
Tetapi tidak dipungkiri bahwa setiap strategi dan metode pembelajaran
tidaklah sempurna, pasti didalamnya memiliki kelebihan dan
kelemahannya pada setiap strategi dan metode pembelajaran.Oleh sebab
itu, penggunaan satu strategi atau satu metode pembelajaran saja tidaklah
cukup. Diperlukan banyak strategi dan metode pembelajaran dalam
menyampaikan materi agar tersampaikan dan mendapatkan hasil yang
maksimal serta peserta didik lebih bisa memahami. Sehingga dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

15
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Ruang lingkup materi Aqidah Akhlak MA kelas XII semester 2 yaitu


akhlak terpuji, akhlak tercela, adab membaca al-qur’an dan doa, dan
meneladani akhlak utama orang-orang shaleh.
2. Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar, disesuaikan dengan ruang
lingkup materi yang ada sehingga menunjang keberhasilan belajar siswa.
3. Strategi pembelajaran yang sesuai yaitu Strategi Pembelajaran Ekspositori/
Langsung (Direct Instruction), Strategi pembelajaran inkuiri, Strategi
pembelajaran kontekstual (Contextual teaching and learning atau CTL),
dan Strategi Pembelajaran Interaktif.
4. Metode yang dipakai yaitu Ceramah, kerja kelompok, dan diskusi.
5. Media yang digunakan yaitu Laptop, LCD Projector, dan Film/Video,
6. Evaluasi pembelajaran menggunakan tekhnik observasi, tes tulis, dan
proyek.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono.2002.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta


Kunandar.2007.Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan(KTSP).Jakarta: PT Raja Grafindo
Sabri, Ahmad.2005.Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching.Jakarta : Quantum
Teaching

Sani,Ridwan Abdullah.2014.Inovasi Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara


Zaini,Hisyam.2002.Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi.Jogjakarta: CTSD
IAIN Sunan Kalijaga

17

Das könnte Ihnen auch gefallen