Sie sind auf Seite 1von 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Laporan
Tutor Kasus 1 ini, disusun dalam rangka melengkapi tugas mata kuliah “Blok
Keperawatan Medikal Bedah I” .

Kami menyadari bahwa Laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kami mohon maaf yang setulus-tulusnya dalam penyusunan Laporan ini masih
banyak kekurangannya. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca.

Akhir kata kami berharap agar Laporan ini berguna bagi semua pihak, dan
juga Laporan ini bisa menambah pengetahuan bagi semua pembaca, semoga
tercapai segala tujuan yang hendak dicapai.

Jambi, 23 Agustus 2018

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi........................................................................................................... ii

Bab I. Pendahuluan........................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 2

1.3. Tujuan ........................................................................................... 2

Bab II. Pembahasan ....................................................................................... 3

2.1 ......................................................................................................... 3

2.2 ......................................................................................................... 4

2.3 ......................................................................................................... 5

2.4 ......................................................................................................... 5

2.5 ......................................................................................................... 6

2.6 ......................................................................................................... 8

LampiranKasus .............................................................................................. 13

Bab III. Penutup ............................................................................................. 27

A. Kesimpulan ...................................................................................... 28

B. Saran ................................................................................................ 24

Daftar Pustaka ................................................................................................ 28


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gagal jantung merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas.


Akhir-akhir ini insiden gagal jantung mengalami peningkatan. Kajian epidemiologi
menunjukkan bahwa ada berbagai kondisi yang mendahului dan menyertai gagal
jantung. Kondisi tersebut dinamakan factor resiko. Faktor resiko yang ada dapat
dikontrol dengan mengubah gaya hidup atau kebiasaan pribadi dan factor resiko
yang non modifiable yang merupakan konsekuensi genetic yang tidak dapat
dikontrol. Contohnya ras dan jenis kelamin. Gagal jantung adalah keadaan
patofisiologi dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan
darah untuk metabolism jaringan. Ciri-ciri yang penting dari definisi ini adalah
pertama definisi gagal adalah relative terhadap kebutuhan metabolic tubuh, kedua
penekanan arti gagal ditujukan pada fungsi pompa jantung secara keseluruhan
.(Nurhadi, 2003).
Sejumlah factor sistemik dapat menunjang perkembangan dan keparahan
dari gagal jantung. Peningkatan laju metabolic (misalnya: demam, koma,
tiroktoksikosis), hipoksia dan anemia membutuhkan suatu peningkatan curah
jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Gagal jantung kongestif adalah
ketidakmampuan jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh. Risiko gagal
jantung kongestif akan meningkat pada orang lanjut usia karena penurunan fungsi
ventrikel akibat penuaan. Gagal jantung kongestif ini dapat menjadi kronik apabila
disertai dengan penyakit-penyakit lain, seperti hipertensi, penyebab katup jantung,
kardiomiopati, dan lain-lain.
Pada saat ini gagal jantung kongestif merupakan satu-satumya penyakit
kardiovaskular yang terus meningkat insiden dan prevalensinya. Resiko kematian
akibat gagal jantung berkisar antara 5-10% pertahun pada gagal jantung ringan yang
akan meningkat menjadi 30-40% pada gagal jantung berat. Selain itu, gagal jantung
kongestif merupakan penyakit yang paling sering memerlukan perawatan ulang di
rumah sakit meskipun pengobatan rawat jalan telah diberikan secara optimal. (R.
Miftah, 2004)
Masalah kesehatan dengan gangguan system kardiovaskular masih
menduduki peringkat yang tinggi, menurut WHO dilaporkan bahwa sekitar 3000
penduduk Amerika menderita gagal jantung kongestif. Sedangkan pada tahun 2005
di jawa tengah terdapat 520 penderita gagal jantung kongestif. Pada umumnya,
penyakit gagal jantung kongestif diderita lansia berusia diatas 50 tahun. Insiden ini
akan terus bertambah setiap tahun pada lansia yang berusia diatas 50 tahun.
Sebagian besar lansia yang didiagnosis gagal jantung kongestif tidak dapat hidup
lebih dari 5 tahun. (Charlie, 2005).

1.2. Rumusan Masalah

1 Apa definisi gagal jantung kongestif ?


2 Apa penyebab gagal jantung kongestif ?
3 Apa patofisiologi gagal jantung kongestif ?
4 Apa saja klasifikasi gagal jantung kongestif ?
5 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi gagal jantung kongestif ?
6 Bagaimana manifestasi klinis penyakit gagal jantung kongestif ?
7 Apa saja komplikasi pada pasien yang mengalami gagal jantung kongestif?
8 Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien yang
mengalami gagal jantung kongestif ?
9 Bagaimana penatalaksanaan pada pasien dengan gangguan gagal jantung
kongestif ?
10 Bagaimana rencana asuhan keperawatan kepada pasien yang mengalami
penyakit gagal jantung kongestif ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian gangguan gagal jantung kongestif


2. Mengetahui penyebab terjadinya gagal jantung kongestif
3. Mengetahui patofisiologi dari penyakit gagal jantung kongestif
4. Mengetahui klasifikasi gagal jantung kongestif
5. Mengetahui apa-apa saja faktor yang mempengaruhi gagal jantung
kongestif
6. Mengetahui tentang manifestasi klinis gagal jantung kongestif
7. Mengetahui komplikasi pada pasien yang mengalami gagal jantung
kongestif
8. Mengetahui pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien yang
mengalami gagal jantung kongestif
9. Mengetahui penatalaksanaan dan penanganan pada pasien gagal jantung
kongestif
10. Mengetahui dan menentukan bagaimana rencana asuhan keperawatan yang
harus diberikan pada pasien yang mengalami gagal jantung kongestif.

Das könnte Ihnen auch gefallen