Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
LANDASAN TEORI
5
6
Prinsip kerja kompresor yaitu jika torak bergerak dari TMA (Titik
Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah), tekanan pada silinder akan turun
sampai di bawah tekanan atmosfer. Sehingga udara masuk melalui katup
isap yang terbuka. Setelah udara masuk pompa kemudian torak bergerak
dari TMB (Titik Mati Bawah) ke TMA (Titik Mati Atas), sehingga
volumenya menjadi kecil (tekanan udara naik). Kemudian katup keluar
terbuka dan udara bertekanan tersebut dialirkan ke tangki penyimpanan.
8
2) Jenis-jenis Kompresor
Kompresor terdiri dari beberapa jenis dengan kontruksi yang
berbeda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kompresor, diantaranya:
a) Kompresor Torak
Kompresor torak terdiri dari beberapa jenis, diantaranya kompresor
torak dan kompresor membran (diaphragm).
Setelah itu, torak akan bergerak ke arah (B) dan akan terjadi
pemampatan udara pada ruang (B). Katup keluar (B) terbuka, terdorong
oleh udara bertekanan dan udara pun keluar melalui lubang pengeluaran
tersebut. Pada saat yang bersamaan, terjadi kevakuman pada ruang (A),
sehingga katup masuk (A) terbuka dan udara dari saringan akan masuk ke
ruang (A).
5) Penggunaan Kompresor
Dalam kehidupan sehari-hari, udara bertekanan digunakan untuk
mengisi ban mobil atau sepeda motor, memompa bola, membersihkan
saringan udara kendaraan bermotor dan manfaat lainnya. Sedangkan di
industri, penggunaan kompresor banyak digunakan untuk mesin
pneumatik. Khusus untuk pemakaian yang tetap, biasanya kompresor
dipasang permanen. Dan untuk mendapatkan anti getaran, kompresor
dipasang di tempat yang jauh, bahkan menggunakan pondasi terpisah.
2. Aktuator (Actuator)
Aktuator merupakan salah satu output sistem pneumatik, yang mana
aktuator ini mengubah energi suplai menjadi energi kerja yang dimanfaatkan.
diantaranya seperti silinder kerja tunggal, silinder kerja ganda.
Jenis-jenis aktuator pada sistem pneumatik dibedakan menjadi 2
kelompok, yaitu:
1) Gerakan Lurus (Gerakan Linear)
Keterangan:
(1) Rumah silinder
(2) Lubang masuk udara bertekanan
(3) Torak
(4) Batang torak
(5) Pegas pengembali
Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan
piston, maka sisi yang lain terbuka ke atmosfir. Kerja dari silinder jenis ini
hanya bisa memberikan gaya kerja ke satu arah. Gerakan torak kembali
masuk terdorong oleh gaya pegas yang ada di dalam silinder. Pada silinder
kerja tunggal dengan pegas, langkah silinder dibatasi oleh panjang pegas.
15
Keterangan :
(1) Batang/rumah silinder.
(2) Saluran masuk.
(3) Saluran keluar.
(4) Batang torak.
(5) Seal.
(6) Bantalan.
(7) Torak.
Silinder terdiri dari tabung silinder dan penutupnya, torak dengan
seal, batang torak, bantalan, ring pengikis dan bagian penyambungan.
Biasanya tabung silinder terbuat dari tabung baja tanpa sambungan yang
dikerjakan secara presisi. Untuk aplikasi khusus tabung silinder bisa dibuat
dari aluminium, kuningan dan baja yang dilapisi chrom keras pada
permukaan yang bergeser. Penutup akhir tabung adalah bagian paling
penting, terbuat dari bahan cetak seperti aluminium besi tuang. Kedua
penutup dipasangkan pada tabung silinder, diikat dengan baut dan mur.
16
Untuk batang torak terbuat dari baja yang tahan terhadap temperatur
tinggi dan tentunya untuk menghindari korosi dan menjaga kelangsungan
kerjanya, batang torak harus dilapisi chrom. Sedangkan Seal ring dipasang
pada ujung tabung untuk mencegah kebocoran udara. Bantalan penyangga
gerakan batang torak terbuat dari PVC, atau perunggu. Di depan bantalan
ada sebuah ring pengikis yang berfungsi mencegah debu dan butiran kecil
yang akan masuk ke permukaan dalam silinder.
Dengan memberikan udara bertekanan pada salah satu sisi
permukaan torak (arah maju) dan sisi yang lain (arah mundur) terbuka ke
atmosfir, maka gaya diberikan pada sisi permukaan torak tersebut.
Sehingga batang torak terdorong keluar sampai mencapai posisi maksimum
dan berhenti. Begitu juga sebaliknya, jika udara bertekanan diberikan pada
sisi yang lain, maka akan menghasilkan arah yang berlawanan.
Salah satu keuntungan dari penggunaan silinder kerja ganda yaitu
dapat dibebani pada kedua arah gerakan batang toraknya. Hal ini
memungkinkan pemasangannya yang lebih fleksibel.
2) Gerakan Putar
a) Motor Udara
b) Aktuator yang Berputar (Ayun)
Sedangkan untuk sensor optik (B) sendiri secara prinsip sama, hanya saja
peran (proses switching) komponen saklar mekanik (S1) digantikan oleh
komponen optik (photo-diode, D1).