Sie sind auf Seite 1von 11

sigit maridi

blog tentang keperawatan gawat darurat, keperawatan kritis, askep kegawatdaruratan dan
kritis, atrikel kesehatan.

facebook twitter github google plus

Pages - Menu
 Beranda

Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog
 ▼ 2016 (12)
o ► Oktober (2)
o ► September (4)
o ▼ Agustus (5)
 ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN VENTILASI
MEKANIK...
 CDC: Sepsis Is A Medical Emergency, Can Be Stopped...
 Pretend Mommy' program doesn't deter teen pregnanc...
 Many teens 'vaping' for flavor, not nicotine
 VENTILATOR / VENTILASI MEKANIK
o ► Juni (1)

Untuk berlangganan artikel dari Blog ini, silakan tulis


email anda :

Mengenai Saya

SIGIT MARIDI
Lihat profil lengkapku
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
DENGAN VENTILASI MEKANIK /
VENTILATOR
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN
VENTILASI MEKANIK / VENTILATOR

Untuk penjelasan tentang ventilator,sudah dibahas pada artikel sebelumnya. Untuk bahasan ini hanya mengulas
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN VENTILATOR, marilah kita cekidottt >>>>

PATOFISIOLOGI
Semua jenis penyakit pada fase berat dapat menimbulkan terjadinya inpending gagal napas atau gagal napas.
Apabila pasien dalam ke adaan ini (klik di sini / pembahasan ventilator) maka dibutuhkan ventilasi mekanik
(ventilator).

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. .Analisa gas darah /AGD serial


2. Rontgen Thorak serial
3. Lab : Kultur sensi- spuntum , elektrolit, dll
4. EKG : 12 lead, Monitor
5. Pemeriksaan fisik

MANAJEMEN TERAPI

1. Observasi . Observasi yang paling penting adalah pengawasan perawat terhadap kondisi pasien yang
selaras dengan ventilator, tidak ada perlawanan , atau malah tidak adanya hubungan dengan ventilator.
VS (Tensi, nadi, irama pernafasan, observasi neurologis) , tiap jam. CVP : tiap 2 jam. Suhu : tiap 4
jam. Observasi ventilator : tiap jam. AGD : minimal tiap hari. Mengobservasi suara paru setiap shift.
Balance cairan tiap 2-3jam.
2. Suction. Dilakukan untuk membersihkan parudari sekresi-sekresi dan untuk menghindari sumbatan
pada tube, hal ini penting! tidak hanya untuk membersihkan sekret-sekret dari paru-paru namun juga
untuk mengeck ETT, terrsumbat atau tidak, ini dilakukan minimal tiap 2 jam, atau sesuai kebutuhan.
3. Pertukaran gas secara optimal. untuk meningkatkan jalan nafas dilakukan ventilasi pada paru-paru.
Posisi yang baik diberikan adalah posisi semi fowler walaupun ada kontraindikasi, seperti pada pasien
cidera tulang belakang. Dengan batuan perawat pasien diberi posisi upright agar paru paru dapat
mengembag lebih mudah. Pasien juga memerlukan miring kiri dan kanan untuk membantu kerja paru
paru dan mencegah decubitus.
4. Kebersihan umum dan perawatan kulit Memandikan pasien, perawatan mulut, perawatan mata,
perawatan daerah yg tertekan.
5. Emosi. Munculnya perasaan yang sangat menakutkan pada pasin pasien dengan ventilator, hal ini
karena pasien tidak dapat bicara, pasien tidak dapat mengerti dengan baik karna penyakitnya dan daya
ingat pasien kurang baik karena pemberian obat obatan . Perawatlah seharusnya mencoba dan
memberikan kenyamanan pada pasien dan selalu menjeaskan apa saja yang sedang terjadi setiap saat.
6. Nutrisi. Untuk mempertahankan kekuatan otot, nutrisi sangat penting bagi pasien dengan ventilator,
walaupun keadaan pasien mulai membaik. Jika pasien menggunakan ventilator selama lebih dari 3 hari,
pasien sharusnya diberi makanan parenteral atau enteral. Makanan enteral memiliki beberapa
keuntungan yang penting dibanding TPN, yaitu :

 membantu mencegah stres ulcer


 mempertahankan lingkungan
 mempertahankan lingkungan GIT yang normal.
 Sedikit menimbulkan infeksi.

Adanya diare sebaiknya di atasi dengan lamonil dan sedapat mungkin kurangi frekwensi pemberian makanan
dan mulai kembali pemberian maknan dengan pelan pelan.
7. Pencegahan komplikasi.
Mempertahankan jalan napas dg cara :

 Mencegah extubasi oleh sendiri


 Mempertahankan posisi kedalaman ETT
 Humidifikasi yang optimal, untuk mencegah tersumbatnya ETT.

ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa yang lazim muncul, Rencana ,serta intervensi

1. Bersihkan jalan nafas tidak efektif


Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk
mempertahankan kebersihan jalan nafas.

Tujuan : bersihan jalan napas adekuat.


Kriteria hasil :

 Tidak nampak sesak napas,


 RR 12-20x/mnt
 Irama reguler,
 Suara paru vesikuler,
 Batuk efektif,
 tidak ada sianosis.

Intervensi :

 insersi jalan napas dan sterilisasi


 manajemen jalan napas
 kurangi kecemasan
 manajemen jalan napas buatan
 pencegahan aspirasi
 fisioterapi dada
 ventilasi mekanik
 weaning ventilasi mekanik
 terapi oksigen
 pengaturan posisi
 monitoring respirasi
 bantuan ventilasi
 monitoring tanda vital

2. Gangguan pertukaran gas


Definisi : Kelebihan atau kekurangan dalam oksigenasi dan /atau pengeluaran karbondioksida di dalam
membran kapiler alveoli.

Tujuan : analisa gas darah pasien dalam batas normal


Kriteria hasil :

 kesadaran composmentis kec pada pasien gangguan SSP


 keluhan sakit kepala dan kelemahan tidak ada
 PH darah arteri 7,35-7,45
 PCO2 35-45mmHg, 50-60 pada pasien PPOK
 PO2 > 80mmHg
 ekg sinus ritem
 HR 60-100x/menit
 RR 12-20x/mnt
 Tidal Volume 8-10 ml/kg BB
 tidak tampak sesak napas
 sianosis tidak ada
 warna kulit tidak pucat
 tidak ada keringat dingin
 tidak ada nasal flaring

Intervensi :

 manajemen asam basa


 monitoring asam basa
 manajemen jalan napas
 interpretasi data laboratorium
 terapi oksigen
 monitoring respirasi
 monitoring tanda vital

3. Pola nafas tidak efektif


Defenisi : pertukaran udara inspirasi dan atau ekspirasi tidak adekuat.

Tujuan: Pasien mempertahankan pola napas efektif.


Kriteria hasil :

 RR 12-20x/menit, irama reguler


 Tidal volume 8-10ml/kg BB
 tidak ada penggunaan otot otot tambahan respirasi

Intervensi :

 manajemen jalan napas


 Kurangi kecemasan
 ventilasi mekanik
 weaning ventilasi mekanik
 terapi oksigen
 monitoring respirasi
 monitoring tanda vital
4. Kerusakan ventilaasi spontan
Defenisi: Penurunan cadangan energi yg dihasilkan dr ketidakmampuan individu utk mempertahankan
keadekuatan pernafasan untuk menunjang kehidupan.

Tujuan; Mempertahan ventilasi yang adekuat


Kriteria hasil :

 tidak tampak sesak napas


 tidak ada penggunaan otot otot tambahan pernapasan
 pasien kooperatif
 kelemahan berkurang
 penurunan metabolisme rate
 PH arteri darah 7,35-7,45
 PCO2 35-45mmHg 50-60 mmHg utk PPOK
 PO2>80mmHg
 SaO2 95-100%
 tidalvolume 8-10ml/kgBB

Intervensi :

 monitoring tanda vital


 monitoring respirasi
 terapi oksigen
 ventilasi mekanik
 manajemen asam basa
 manajemen jalan napas
 kurangi kecemasan
 manajemen jalan napas buatan
 lakukan tindakan dg tenang
 fisioterapi dada
 dukungan sosial
 manajemen energi
 manajemen cairan dan elektrolit
 resusitasi cairan

5. Disfungsi respon penyapihan ventilator.


Definisi : Ketidakmampuan untukmengatur pada tekanan terrendah dukungan ventilasi mekanik saat menjelang
dan memperpanjang proses penyapihan.

Tujuan; Pasien dapat dilakukan penyapihan ventilator

Intervensi :

 manajemen asam basa


 manajemen jalan napas
 manajemen jalan napas buatan
 pencegahan aspirasi
 ventilasi mekanik
 weaning ventilasi mekanik
 bantuan ventilasi

6. Ketidakseimbangan nutrisi
Definisi : Keadaan dimana individu mengalami nutrisi tidak mencukupi kebutuhan metabolik.

Tujuan ; Pasien mempertahankan berat badan dan mendekati berat badan normal
Intervensi :

 petunjuk diit
 manajemen gangguan makan
 manajemen cairan
 monitoring cairan
 manajemen nutrisi
 terapi nutrisi
 konseling nutrisi
 monitoring nutrisi
 montoring tanda vital

7. Kerusakan komunikasi verbal.


Defenisi : Penurunan, keterlambatan, dan ketidakseimbangan utuk menerima, memproses, mentransmisi, dan
menggunakan sistem simbol simbol.

Tujuan ; Mempertahankan komunikasi dg metode lain

Intervensi :

 kurangi kecemasan
 keberadaan perawat dekat pasien
 sentuhan
 peningkatan komunikasi defisit bicara

8. Nyeri
Defenisi : sensori yg tidakmenyenangkan dan pengalaman emosionsl yg muncul secara aktual, atau potensial
kerusakan jaringan .

Tujuan ; nyeri akan hilang atau terkontrol

Kriteria hasil :

 vas 0 atau 1

Intervensi :

 manajemen nyeri
 pemberian analgetik

9. Resiko cedra
Def : sebagai hasil dari interaksi komdisi lingkungan dg respon adaptip individu dan sumber pertahanan.

Tujuan ; Pasien bebas dari cidera selama terpasang ventilator

 Intervensi : manajemen jalan napas buatan


 pengaturan posisi

10. Resiko perfusi jaringan tidak efektifDef: penurunan pemberian oksigen dlm kegagalan memberi makan pd
jaringan tingkat kapiler.

Tujuan ; mempertahankan haemodinamik distatus mental setabil


Intervensi :
 manajemen asam basa
 monitoring asam basa
 manajemen disritmia
 perawatan emergency
 manajemen cairan dan elektrolit
 monitoring cairan
 manajemen hipovolemik
 monitoring haemodinamik secara invasif
 manajemen syok
 monitoring tanda vital

11. Resiko infeksi


Def : keadaan dimana individu pada resiko tinggi untuk dimasuki organisme patogen.

Tujuan ; pasien tidak mengalami infeksi nasokomial


Intervensi :

 kontrol infeksi
 pencegahan infeksi
 monitoring elektrolit
 manajeme cairan dan elektrolit
 manajemen nutrisi
 pengaturan posisi
 perawatan luka

12. Resiko ketidak seimbangan volume cairan


Def : Resiko penurunan, peningkatan, atau cepatnya pertukaran intravasekuler , intersisil, dan atau cairan intra
selular. Ini berhubungan dg kehilangan cairan tubuh, pertambahan atau keduanya.

Tujuan ; mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam keadaan normal.


Intervensi :

 manajemen cairan dan elektrolit


 monitoring elektrolit
 monitoring cairan
 monitoring tanda vital

Diposting oleh SIGIT MARIDI di 11.36.00


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: askep, VENTILATOR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan koment dan kritik/saran, mari kita belajar bersama.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)
Popular Posts

CARA MUDAH MEMBACA HASIL AGD

Nilai NORMAL : pH : 7,35-7,45 pCO2 : 35-45 hCO3 : 22-26 Be :+- 2 ASIDOSIS ph


: TURUN PCO2 : NAIK HCO3 : TURUN BE : TURU...

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN VENTILASI MEKANIK /


VENTILATOR

Untuk penjelasan tentang ventilator ,sudah dibahas pada artikel sebelumnya. Untuk
bahasan ini hanya mengulas ASUHAN KEPERAWATAN PADA PAS...

PERAWATAN PASIEN DENGAN VENTILATOR


PENGERTIAN Perawatan pasien dengan alat bantu pernapasan yang bersifat
mekanik TUJUAN Untuk mengurangi kemungkinan terjadin...

Relaxation Liquid spray (RLs)

Komplementer terapi plus Relaxation Liquid spray (RLs) RLs atau Relaxation Liquid
spray RLs merupakan obat luar yang dapat bermanfa...

FOKUS UTAMA (AHA 2015- untuk CPR dan ECC)

Pembaruan Pedoman AHA 2015 untuk CPR dan ECC sangat berbeda dengan
Pedoman AHA untuk CPR dan ECC edisi sebelumnya . Komite ECC me...

VENTILATOR / VENTILASI MEKANIK

Pengertian . Ventilator merupakan suatu alat bantu mekanik yang bertujuan untuk
memberikan bantuan nafas dengan cara memberikan tek...

CDC: Sepsis Is A Medical Emergency, Can Be Stopped If Caught Early

The most common illnesses that usually lead to sepsis include pneumonia and
infections of the urinary tract, skin and gut. (Image used fo...

Pennsylvania father gives 16-year-old daughter heroin that causes her to overdose,
authorities say
Kerry Long's daughter survived Saturday only after she was given four doses of
naloxone. (Lancaster Bureau of Police) ...

Having More Sex Makes Men More Spiritual, Closer To God

An interesting research has revealed that having more sex increases men's spirituality
and belief in God. Apparently, the release o...

Many teens 'vaping' for flavor, not nicotine

Why are American teens tempted to try an e-cigarette? A new study suggests most are
interested in the vaping product's flavoring, n...

Categories
 AGD
 AHA 2015- untuk CPR dan EC
 ASIDOSIS METABOLIK
 ASIDOSIS RESPIRATORIK
 askep
 berita kesehatan
 CRITICAL CARE
 health articel
 iklan produk herbal
 SOP PERAWATAN PASIEN
 VENTILATOR

Blog Archive
 ▼ 2016 (12)
o ► Oktober (2)
o ► September (4)
o ▼ Agustus (5)
 ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN VENTILASI
MEKANIK...
 CDC: Sepsis Is A Medical Emergency, Can Be Stopped...
 Pretend Mommy' program doesn't deter teen pregnanc...
 Many teens 'vaping' for flavor, not nicotine
 VENTILATOR / VENTILASI MEKANIK
o ► Juni (1)

daftar link favorit


 lintas berita
 belajar askep
 info saku
 RSUP DR SARDJITO
 perawat pintar
 healthbubble

Copyright © 2018 sigit maridi | Powered by Blogger Created By: Widiyanata

TOP

Das könnte Ihnen auch gefallen