Sie sind auf Seite 1von 4

5.

PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA

Pendapatan Bunga Yang Akan Diterima adalah pendapatan bunga dari kredit dengan kualitas
lancar (performing) yang telah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya.

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN

a) Definisi
1. Penempatan Pada Bank Lain adalah penempatan/tagihan atau simpanan milik BPR
pada bank lain dengan maksud untuk menunjang kelancaran aktivitas operasional,
dalam rangka memperoleh penghasilan, dan sebagai secondary reserve.
b) Dasar Pengaturan
1. Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas.
(SAK ETAP paragraf 2.12(a))
2. Entitas harus mengakui pendapatan atas dasar berikut: (a) bunga harus diakui secara
akrual; … (SAK ETAP paragraf 20.27)
c) Perlakuan Akuntansi
Pengakuan dan Pengukuran
1) Giro, tabungan, dan deposito diakui sebesar nilai nominal.
2) Pendapatan bunga diakui secara akrual sebesar jumlah yang menjadi hak BPR.
3) Sertifikat deposito diakui sebesar nilai perolehan (nilai nominal dikurangi nilai
diskonto). Amortisasi diskonto dilakukan secara garis lurus dan diakui sebagai
Pendapatan Bunga.
4) Penempatan pada bank syariah
a. Giro dan tabungan wadiah/mudharabah diakui sebesar nilai nominal. Pendapatan
bonus/bagi hasil diakui secara kas sebesar jumlah yang diterima.

Penyajian

1) Giro pada bank umum, saldo giro pada bank umum tidak boleh disalinghapuskan
dengan saldo simpanan atau dana yang diterima dari bank umum tersebut.
2) Giro pada bank umum disajikan sebesar nilai nominal.
3) Tabungan pada bank lain disajikan sebesar nilai nominal.
4) Deposito pada bank lain disajikan di neraca sebesar nilai nominal.
5) Sertifikat deposito pada bank umum disajikan di neraca sebesar nilai nominal setelah
dikurangi diskonto yang belum diamortisasi.
6) Pendapatan dari penempatan pada bank syariah disajikan sebagai bagian dari
Pendapatan Bunga.
Pengungkapan
Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:
1) Rincian giro, tabungan, deposito, dan sertifikat deposito;
2) Hubungan istimewa;
3) Jumlah giro, tabungan, dan deposito yang diblokir dan alasannya;
4) Rincian penempatan dan pendapatan dari penempatan pada bank syariah.
d) Ilustrasi Jurnal
1) Giro dan tabungan
a) Pada saat penyetoran:
Db. Giro/Tabungan pada bank lain
Kr. Kas/Rekening
b) Pada saat penarikan:
Db. Kas/Rekening
Kr. Giro/Tabungan pada bank lain
c) Pada saat pengakuan pendapatan bunga:
Db. Giro/Tabungan pada bank lain
Kr. Pendapatan bunga
d) Pada saat pembentukan penyisihan kerugian:
Db. Beban penyisihan kerugian tabungan pada bank lain
Kr. Penyisihan kerugian tabungan pada bank lain
2) Deposito
a) Pada saat penyetoran:
Db. Deposito pada bank lain
Kr. Kas/Rekening
b) Pada saat pengakuan pendapatan bunga:
Db. Pendapatan bunga yang akan diterima
Kr. Pendapatan bunga
c) Pada saat penerimaan pendapatan bunga:
Db. Kas/Rekening
Kr. Pendapatan bunga yang akan diterima
d) Pada saat pembentukan penyisihan kerugian:
Db. Beban penyisihan kerugian deposito pada bank lain
Kr. Penyisihan kerugian deposito pada bank lain
e) Pada saat jatuh tempo:
Db. Kas/Rekening
Kr. Deposito pada bank lain
3) Sertifikat deposito
a) Pada saat penyetoran:
Db. Sertifikat deposito
Kr. Sertifikat deposito – Diskonto
Kr. Kas/Rekening
b) Pada saat amortisasi diskonto:
Db. Sertifikat deposito – Diskonto
Kr. Pendapatan bunga
c) Pada saat pembentukan penyisihan kerugian:
Db. Beban penyisihan kerugian sertifikat deposito
Kr. Penyisihan kerugian sertifikat deposito
d) Pada saat jatuh tempo:
Db. Kas/Rekening
Kr. Sertifikat deposito
e) Pengalihan sertifikat deposito sebelum jatuh tempo
Db. Kas/Rekening
Db. Sertifikat deposito – Diskonto
Kr. Sertifikat deposito
Db./Kr. Laba/Rugi pengalihan sertifikat deposito

7. KREDIT
7.1. PEMBERIAN DAN PENYALURAN
a) Definisi
1) Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara BPR dan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam (debitur) untuk melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
b) Dasar Pengaturan
1) Aset diakui dalam neraca jika kemungkinan manfaat ekonominya di masa depan
akan mengalir ke entitas dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal... (SAK ETAP paragraf 2.34)
2) Entitas harus mengakui pendapatan atas dasar berikut: (a) bunga harus diakui
secara akrual; … (SAK ETAP paragraf 20.27)
c) Penjelasan
1) Kredit berdasarkan pengertiannya memiliki enam unsur sebagai berikut:
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam, aktivitas peminjaman uang atau
tagihan sebesar plafon yang disepakati, jangka waktu tertentu, pendapatan berupa
bunga, risiko, kecuali pada kredit channeling dan jaminan dan atau agunan (jika
ada).
2) Jenis kredit menurut penggunaannya, antara lain: Kredit investasi, Kredit modal
kerja, Kredit konsumsi.
3) Jenis kredit menurut kualitas terdiri dari: Kredit performing, Kredit non-
performing

Das könnte Ihnen auch gefallen