Sie sind auf Seite 1von 3

TUGAS DAN FUNGSI WALI KELAS

I. URAIAN TUGAS/PEKERJAAN
1. Memahami siswa dan karakter mereka dari kelas yang di asuhnya
2. Mengatur tempat duduk siswa di kelas dan peta kelas
3. Menjalin hubungan dengan orang tua siswa
4. Menghubungi orang tua apa bila diperlukan
5. Membantu bendahara dalam pengumpulan pembayaran iuran komite
6. Mendampingi dan memandu siswa dalam kegiatan skj dan kerja bakti
7. Mengisi buku daftar kumpulan nilai
8. Membantu guru BK menangani kasus siswa
9. Mengisi dan membagi rapor
10. Membina budi pekerti siswa
11. Membantu siswa dalam memecahkan masalah
12. Mengajara minimal 24 jam pelajaran
13. Membantu pengembangan lingkungan sekolah
14. Membuat laporan berkala dan incidental
II. WEWENANG
1. Menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa
2. Mengorganisasikan kegiatan, ketertiban dan incidental
III. PERSYARATAN JABATAN
1. Keterampilan
a. Terampil mengelola kelas
b. Konsisten melakukan bimbingan siswa
2. Pengetahuan
a. Menguasai peta kelas
b. Memahami ilmu psikologi remaja
c. Memahami pentingnya jiwa wirausaha untuk siswa
3. Pengalaman
Pengalaman mengajara minimal 1 tahun
4. Sikap
a. Bertanggung jawab
b. Jujur
c. Berpikir positif
d. Terbuka dan mau menerima saran dan kritik
e. Peduli terhadap lingkungan
f. Komunikatif
g. Sabar
5. Pendidikan
Minimal Sarjana (S1)
HASIL RAPAT

RAPAT KOORDINASI GURU WALI KELAS DAN PEMBINA SANTRI

PESANTREN TEBUIRENG JOMBANG

[UNIT SMP/MTS]

HARI : SELASA

TGL (WAKTU) : 6 JUNI 2017 (09:00)

PESERTA :terlampIr

RISALAH :

MTS/Anshori : Daftar permasalahan siswa MTS SS yang sering terjadi :

1. Alpa
2. Model rambut tidak sesuai model rambut standar santri
3. Terlambat
4. Memakai celana super slim-fit (pensil)
5. Surat-menyurat lawan jenis
6. Menyontek
7. Main remi
8. Sering ijin saat KBM
9. Memalsu tanda tangan guru untuk menghindari hukkuman
10. Memakai/tidak memakai kaos kaki yang sesuai
11. Sekolah memakai sandal

SMP/H. Anam : Daftar permasalahan siswa SMP AWH sering terjadi :

1. Alpa
2. Model rambut tidak sesuai model rambut standart santri
3. Terlambat
4. Memakai celana super slim-fit (pensil)
5. Surat menyurat lawan jenis
6. Menyontek
7. Main remi
8. Sering ijin saat KBM
9. Memalsu tanda tangan guru untuk menghindari hukuman
10. Memakai/tidak memakai kaos kaki yang sesuai
11. Sekolah memakai sanda
12. Mengikuti perguruan bela diri di luar ketentuan peraturan pondok
13. Memiliki/mengoprasikan handphone
14. Konsumsi rokok elektrik (beli online/ offline)

Usulan

1. Supaya ada intensitas dan intensifitas komunikasi antara sekolah dan pondok
2. Organ pondok terlibat di unit (missal : guru BK ada perwakilan dari pengurus)
3. Pondok keluarga/ sekitar supaya juga mempelajari dan menerapkan peraturan dan
tata tertib santri yang diterbitkan oleh PP. Tebuireng

H. Luqman : Supaya diagendakan koordinasi sekolah dan pondok minimal sebulan sekali
MTS/Syifa’ :Usulan

1. Supaya ada regulasi untuk komunikasi santri dan orang tua/wali sntri
2. Supaya ada batas pemakaian handphone
3. Supaya ada regulasi bagi Pembina yang santrinya opname

TBI Putri : Daftar permasalahan siswa PP. Tebuireng Putri yang sering terjadi :

1. Santri saling labrak


2. Muncul genk-genk antar santri
3. Jarang memakai iket atau kelengkapan atribut lainnya
4. Santriwati rental motor pas jam KBM

Usulan :

1. Penempatan santri dikamar bervariasi antar angkatan agar punya role model dari
kakak kelas dan lebih terbiasa untuk menghormati yang senior

H. Khusnadi :

Upayakan pada saat koordinasi bulanan atau mingguan untuk focus pada permasalahan
tertentu yang memerlukan keputusan bersama sehingga ketika suatu saat
permasalahan itu muncul hasil putusan tersebut bias dijadikan rujukan

Kesimpulan :

1. Koordinasi pondok dan sekolah dilakukan minimal sebulan sekali


2. Wali kelas dan Pembina membuat grup WA untuk koordinasi incidental dan laporan
harian
3. Seiap koordinasi bulanan atau mingguan, masing-masing Pembina dan wali kelas
membuat susunan laporan santri/ siswa bermasalah sesuai format yang sudah
ditetapkan.
4. Laporan hasil koordinasi diberikan kepada mudir pembinaan pondok dan mudir
pembinaan sekolah
5. Menjelang Tapel 2017-2018, materi MOS di koordinasikan antara kepala pondok
dengan waka kesiswaan terlebih dahulu agar tidak terjadi materi yang tumpang
tindih
6. Materi MOS memuat wawasan kebangsaan, narkoba, dan lima nilai dasar pesantren

Das könnte Ihnen auch gefallen