Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
4. Pendidikan dan pelatihan : dimasukkan dalam program orientasi dokter dan perawat IGD
BAB III
MEKANISME KERJA
1. Masing-masing rumah sakit memiliki minimal 2 unit kendaraan untuk pelayanan
ambulance.
2. Ambulance harus selalu standby selama 24 jam, 7 hari kerja untuk mendukung pelayanan
kepada pasien.
3. Sebelum berangkat harus dilakukan pengecekan terhadap kesiapan kendaraan, fasilitas
dan peralatan yang ada
di ambulance termasuk ambulance kit.
4. Pada saat transportasi / merujuk pasien, harus didampingi oleh dokter atau perawat yang
terlatih, dimana dokter perawat yang mengantar wajib menunggu hingga pasien diterima di
tempat rujukan.
5. Pada evakuasi pasien untuk rujukan pemeriksaan penunjang atau konsul dokter ahli ,
pasien ditunggu (didampingi petugas medis) sampai pemeriksaan selesai dan diantar
kembali ke Rumah Sakit Sari Asih
6. Seluruh tindakan medis yang dilakukan di ambulance harus dilakukan pencatatan pada
berkas rekam medis pasien.
7. Tata Tertib :
a. Sewaktu menuju tempat penderita boleh menggunakan lampu rotator.
b. Pada saat mengangkut penderita hanya boleh menggunakan syrine dan lampu rotator.
c. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati.
d. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km / jam di jalan biasa dan 80 km / jam di jalan
bebas hambatan.
e. Petugas medis duduk di samping pasien.
f. Petugas membuat / mengisi laporan keadaan penderita selama transportasi, yang
disebut dengan lembar catatan penderita yang mencakup identitas, waktu dan
keadaan penderita.
g. Petugas memakai seragam Rumah Sakit Sari Asih dan menggunakan name tag.
h. Setelah selesai kegiatan, petugas ambulance (supir dan petugas medis) mengecek
dan mencatat seluruh pemakaian alat medis, obat, dan BHP yang digunakan pada
buku catatan pemakaian fasilitas ambulance, dan segera dilakukan penggantian agar
kembali sesuai dengan standar.
BAB IV
FASILITAS DAN PERALATAN
No FASILITAS STANDAR
A. Kendaraan
Mobil Tipe van dengan suspensi
lunak/aman untuk pasien
Tinggi kendaraan 2 meter – 2,2 meter
Kaca Mobil Ruang pasien tidak dapat dilihat
dari luar
Ruang Pasien Cukup luas untuk untuk bekerja dan infus
dapat menetes dengan baik
Berisi 1 stretcher, 2 kursi petugas, lemari
alat dan obat
B Perlengkapan Kendaraan
Lantai ruang pasien Modifikasi lantai dengan lapisan
vinyl antimikroba
Pendingin ruangan AC, double blower
Sirine (1-2 nada)
Lampu rotator warna biru
Sabuk pengaman pengemudi
Sabuk pengaman petugas
Sabuk pengaman pasien
Isi ruangan
Alat-alat medis Ambulance memiliki set alat medis
sendiri (terpisah dari alat medis
yang digunakan IGD)
Lemari alat medis Lemari dibuat rak khusus (dari
kayu) sesuai ukuran alat dan
diberi penahan dari karet untuk
meletakkan alat medis (monitor,
infuse pump, syringe pump,
ventilator, defibrillator) supaya
tidak jatuh saat kendaraan
bergerak.
Kursi petugas 2 buah (ruang ruang di bawah kursi
dapat dimanfaatkan untuk peletakkan alat –
alat)
Lampu penerangan Menggunakan jenis neon (warna
putih) ditambah dengan lampu
senter portable
Sumber listrik Menggunakan AC / DC converter
1000 Watt dengan 6 stop kontak
untuk :
1. Suction portable
2. Infuse pump
3. Suction pump
4. Monitor EKG
5. Isolet transport
6. Ventilator mobile
Gantungan Infus Tipe sliding untuk 2 gantungan,
stainless steel
Oksigen 2 tabung oksigen @ 10 kg +
regulator + humidifier + flowmeter :
1. Tambahkan selang pada tabung
oksigen 1 dan 2
2. Gunakan triway untuk menyambung ke
wall outlet
3. Pasang humidifier + flowmeter di wall
outlet
Stretcher 1 Stretcher ditambahkan tiang
untuk menggantung infuse pump
atau syringe pump
Scoope stretcher 1
Alat Medis 1
Bag valve mask bayi 1
Bag valve mask anak 1
Bag valve mask dewasa 1
Laryngoscope anak 1
Laryngoscope dewasa 1
Magil forceps 1
Manset anak 1
Pen light 1
Pulse Oxymetri 1
Sphygmomanometer 1
Stetoskop anak 1
Stetoskop dewasa 1
Stylet anak 1
Stylet dewasa 1
Suction unit 1
Sudip lidah 1
Tabung oksigen portable 1 kg 2
Termometer 1
Monitor pasien 1
Syringe pump 1
Infuse pump 1
Bahan medis habis pakai
ETT (no. 2,5 - 8) 12
Infuse Set 1
IV Cathether no. 24 – 18 @1
Lubricating jelly 1
Microphore 1 inchi 1
Microphore 0.5 inchi 1
Nasal canule anak 1set
Nasal canule dewasa 1
Neck splint / collar splint * 1
Non rebreathing mask anak * 1
Non rebreathing mask 1
dewasa *
Oropharyngeal airway 1set
Rebreathing mask anak * @1
Rebreathing mask dewasa * 1
Simple mask anak * 1
Simple mask dewasa * 1
Tegaderm 1
Wipi 10
Sarung tangan 1box
Surgical face mask 1box
Perlengkapan Obat-obatan Life Saving
Aspilet 80 mg
Dextrose 40 %
Dexamethason inj.
Diazepam inj.
Dormicum
Epinefrin inj.
Morphin inj.
NaCl 0,9 % 500 ml
Nitrogliserin tab.
(ISDN tab.) 5 mg
Ringer lactate
Sulfas Atropin inj.
Stesolid supp.
(5 mg, 10 mg)
Lain-lain
Kit untuk peletakan alat
medis dan obat-obatan
Tempat sampah tertutup
Alat komunikasi Radio komunikasi dan Mobile
phone
Kelengkapan Administrasi : Buku pemakaian kendaraan 1 buah
Buku petunjuk pemeliharaan kendaraan
1 buah
Manual almed 1 buah
Buku petunjuk pemeliharaan alat 1
buah
Buku catatan pemakaian obat / BHP 1
buah
Meja jalan 1 buah
Keterangan :
Pemakaian alat medis, BMHP tidak di tagihkan ke pasien (masuk dalam penghitungan unit
cost tarif ambulance) kecuali yang bertanda *.
Bila sedang tidak digunakan, alat medis, obat-obatan dan BMHP disimpan di IGD
Ventilator jika dibutuhkan dapat menyewa ke rekanan/pihak ketiga atau diadakan oleh
Departemen Logistik (untuk back up).
3. Pengelolaan ambulance :
Pengelolaan kendaraan (pemeliharaan) dilakukan oleh Bagian Rumah Tangga
BAB V
PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI
1. Setiap melakukan pelayanan ambulance, perawat IGD melakukan pencatatan pada buku
kegiatan ambulance (format terlampir). Setelah selesai kegiatan buku diletakkan di IGD
untuk pelaporan.
2. Staf administrasi Instalasi Gawat Darurat merekap buku kegiatan setiap bulannya untuk
dianalisa oleh Ka. Inst. Gawat Darurat dan dilaporkan ke Direksi melalui Manajer
Pelayanan Medis.
3. Bagian Rumah Tangga membuat program dan jadwal pemeliharaan kendaraan serta buku
catatan pemeliharaan kendaraan.
4. Evaluasi pelayanan ambulance dilakukan secara berkala setiap triwulan.
REFERENSI
DAFTAR LAMPIRAN
Keterangan :
1. Denah diatas menununjukkan area lokasi penempatan alat medis
2. Ambulance kit berisi seluruh alat kesehatan dan obat-obatan
3. Jika ambulance telah menggunakan oksigen sentral maka perlu disediakan 1 buah tabung
oksigen cadangan
4. Jika ambulance tidak digunakan untuk pelayanan maka seluruh peralatan medis, tabung
oksigen dan ambulance kit
5. diletakkan di IGD, kecuali alat kesehatan yang diletakkan pada lokasi BMHP : masker,
sarung tangan bersih.
6. Buku kegiatan ambulance diletakkan di IGD
lampiran
format buku ambulanc
no tanggal Jam Nama diagnos Asal tujuan bmhp Petugas pendamping
beraangkat pasien dan a pasien N Juml
no rm a ah
m
a