Sie sind auf Seite 1von 11

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA CETAK DAN MEDIA

ELEKTRONIKA DALAM PROMOSI KESEHATAN TERHADAP


PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERUBAHAN SIKAP
SISWA SD
Studi di lakukan di SD No. 3 Padang Sambian Kelod Denpasar Barat

Putu Fanny Yustisa1, I Ketut Aryana2, I Nyoman Gede Suyasa3

Abstract: Use of print media such as leaflets and posters as well as electronic media
such as power point and movie is expected to attract the interest of children of
elementary school age in the case to help the children increased healthy behavior. SD
No.3 Padang Sambian Kelod could be said to have adequate sanitation facilities but
still found students who do not carry out a clean and healthy lifestyle. Conducted
research aimed to determine the influence of the effectiveness of the use of print and
electronic media for health promotion in clean and healthy behavior to increase
knowledge and change attitudes of the elementary students. Type of research is the
study of pre-experimental Pretest-Postest Group Design. Results of normality
statistical tests on the effectiveness of increase elementary student's knowledge before
and after the implementation of health promotion indicates that the data are normally
distributed with p = 0.002 and p = 0.006. The data was then tested by Analysis of
Variance and significance of 0.733 is obtained which shows the probability of (α)
<0.05, which means Hi rejected and Ho accepted. So there is no difference in the
effectiveness of the use of print and electronic media to increase elementary school
students knowledge of cleans and healthy behavior. While the results of normality test
of the data on the effectiveness of attitude change of elementary school students
before and after the implementation of health promotion indicates that the data are
normally distributed with p = 0.195 and p = 0.015. The data was then tested by
Analysis of Variance and significance of 0.421 is obtained which shows the
probability of (α) <0.05, which means Hi rejected and Ho accepted. So there is no
difference in the effectiveness of the use of print and electronic media to change
attitudes of clean and healthy behavior of elementary students.

Keywords: print media health promotion, electronic media health promotion, clean
and healthy behavior.

Studi baru juga menunjukkan bahwa kesehatan media promosi memegang


edukasi dan sosialisasi cuci tangan peranan yang sangat penting dan dapat
menggunakan sabun di sekolah dapat diartikan sebagai alat bantuyang turut
memainkan peran penting dalam meperlancar komunikasi dan
mengurangi angka ketidakhadiran anak-anak penyebarluasan informasi (Dinas Keshatan
di SD (Antaranews, 2012). Dalam hal ini Sleman, 2012).
guna mencapai derajat kesehatan yang Menurut Notoatmodjo (2007), disebut
optimal melalui terlaksananya PHBS di sebagai media promosi kesehatan karena
tatanan sekolah, maka perlu dilaksanakan alat-alat merupakan saluran untuk
program kesehatan secara komprehensif menyampaikan informasi kesehatan dan
dengan menerapkan strategi promosi untuk mempermudah penerimaan pesan-
kesehatan di sekolah (Suiraoka, 2012). pesan kesehatan bagi masyarakat atau klien.
Tentunya dalam kesuksesan sebuah promosi Berdasarkan fungsinya sebagai penyalur
1 Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekes Denpasar
2,3 Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekes Denpasar 29
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 no 1, Mei 2014 : 29 - 39
pesan-pesan kesehatan, media promosi siswa SD. Adapun tujuan khusus dari
kesehatan ini dibagi menjadi tiga, yakni penelitian ini yaitu : (1) Untuk mengetahui
media cetak, media elektronika, dan media tingkat pengetahuan siswa SD tentang
papan. PHBS sebelum dan sesudah diberi promosi
Penggunaan leaflet, poster, film dan kesehatan dengan media cetak, yaitu leaflet
power point adalah contoh media yang lazim dan poster. (2) Untuk mengetahui tingkat
digunakan dan diharapkan dapat menarik pengetahuan siswa SD tentang PHBS
minat anak-anak usia sekolah dasar sehingga sebelum dan sesudah diberi promosi
mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat. kesehatan dengan media elektronika, yaitu
Seperti diuraikan dalam Notoatmodjo film dan power point. (3) Untuk mengetahui
(2007), berdasarkan penelitian para ahli, perubahan sikap siswa SD tentang PHBS
indra yang paling banyak menyalurkan sebelum dan sesudah diberi promosi
pengetahuan ke dalam otak adalah mata. kesehatan dengan media cetak dan media
Kurang lebih 75% sampai 87% dari elektronika. (4) Untuk mengetahui
pengetahuan
g manusia diperoleh dan perbedaan antara promosi kesehatan dengan
disalurkan melalui mata. Sedangkan 13% menggunakan media cetak dan elektronika
sampai 25% lainnya tersalur melalui indra terhadap peningkatan pengetahuan dan
yang lain. Dari sini maka bisa disimpulkan perubahan sikap siswa SD tentang PHBS.
bahwa leaflet, poster, film, dan power point
merupakan media pendukung promosi Metode
kesehatan yang cukup baik untuk digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian pre
terlepas dari kelebihan serta kekurangan dari eksperimental yaitu suatu bagian penelitian
masing-masing media tersebut. eksperimental yang dilakukan tanpa
Berdasarkan pengamatan yang telah memperhatikan adanya variabel control dan
dilakukan di SD Negeri 3 Padang Sambian nir-acak. Peneliti memberikan perlakuan
Kelod terhadap lingkungan sekolah dan pada responden penelitian yang selanjutnya
perilaku PHBS para siswa ditemukan bahwa diobservasi efeknya.Perlakuan merupakan
fasilitas sanitasi yang disediakan terbilang representatif dari variabel independen dan
sudah cukup memadai.Pihak sekolah telah efek adalah representatif dan variabel
menyediakan tempat sampah yang terpisah dependen. Rancangan penelitian yang
untuk sampah organik dan anorganik serta digunakan adalah penelitian
wastafel untuk cuci tangan. Para siswa tidak preeksperimental one-group pretest-posttest
dianjurkan untuk makan di luar kantin design yaitu suatu penelitian pre
sekolah namun masih saja ditemukan para eksperimental di mana peneliti memberikan
siswa yang jajan sembarangan di luar perlakuan pada kelompok studi tetapi
sekolah ketika jam pelajaran sekolah telah sebelumnya diukur atau ditest dahulu
usai. (pretest) selanjutnya setelah perlakuan
Oleh karena itu perlu kiranya kelompok studi diukur atau ditest kembali
dilaksanakan penelitian menggunakan media (posttest). Dalam penelitian ini tidak
leaflet, poster, film, dan power point dalam dilakukan randomisasi dan dilakukan pada
promosi kesehatan di tataran siswa sekolah satu kelompok studi.
dasar untuk mengetahui media yang paling Tempat penelitian berlokasi di SD No. 3
efektitif dalam meningkatkan pengetahuan Padang Sambian Kelod yang beralamat di
dan sikap siswa SD mengenai Jalan Tangkuban Perahu No. 29.Penelitian
PHBS.Berdasarkan latar belakang diatas, khususnya dilaksanakan dengan menjadikan
maka penelitian ini dilakukan bertujuan siswa kelas tiga sebagai sampel.Penulis
guna mengetahui efektivitas penggunaan memilih SD No. 3 Padang Sambian Kelod
media cetak dan media elektronika untuk karena sebelumnya tidak pernah diadakan
promosi kesehatan terhadap peningkatan penelitian yang sejenis.Penelitian
pengetahuan dan perubahan sikap PHBS dilaksanakan dari bulan Mei - Juni

30
Efektivitas Penggunaan Media Cetak Dan ..... ( Yustisa, Aryana, Suyasa )
2013.Besarnya sampel penelitian berdistribusi normal dengan p = 0,726 dan p
menggunakan metode random sample. = 0,644 yang bernilai lebih besar dari α =
Teknik ini digunakan apabila populasi 0,05.
mempunyai anggota atau unsur yang tidak Data yang telah diuji normalitas
homogen dan berstrata secara proporsional kemudian dianalisis lebih lanjut
(Sugiyono, 2012). Berdarkan teknik random menggunakan uji Paired T-test untuk
sample maka diambil sampel sebanyak 50 mengetahui tingkat pengetahuan siswa SD
orang siswa SD, 10 orang siswa pada tentang PHBS sebelum dan sesudah
kelompok power point, 10 orang siswa pada dilaksanakannya promosi kesehatan dengan
kelompok film, 10 orang siswa pada menggunakan media leaflet. Untuk tingkat
kelompok leaflet, 10 orang siswa pada pengetahuan sebelum dan sesudah ternyata
kelompok poster dan 10 orang siswa lainnya mengalami perbedaan yang signifikan.
g
digunakan sebagai kelompok kontrol. Perbedaan ini dapat diketahui berdasarkan
Penggunaan teknik sampel quota ini nilai sig-(2-tailed) yaitu sebesar 0,000 yang
perlu penetapan strata/tingkatan populasi lebih kecil dari nilai α (0,05) sehingga Ho
berdasarkan tanda-tanda yang mempunyai ditolak dan Hi diterima. Hal ini menyatakan
pengaruh besar terhadap variabel yang bahwa tedapat perbedaan tingkat
diteliti dalam hal ini didasarkan pada kriteria pengetahuan siswa SD tentang PHBS
kelas, dan kriteria jenis kelamin.Jenis data sebelum dan sesudah diberi promosi
yang dikumpulkan adalah data primer dan kesehatan dengan menggunakan media
data sekunder.Data primer diperoleh dari cetak, leaflet.
hasil kuesioner mengenai pengetahuan siswa b) Tingkat pengetahuan siswa SD
SD tentang PHBS serta dari hasil kuesioner tentang PHBS sebelum dan sesudah
yang menilai sikap PHBS siswa SD. diberi promosi kesehatan dengan
Sedangkan data sekunder diperoleh dari media cetak, yaitu poster.
registrasi jumlah siswa di SD No. 3 Padang nilai rata-rata sebelum diberikan promosi
Sambian Kelod. kesehatan dengan media poster yaitu 33,7
termasuk dalam katagori tingkat
Hasil dan Pembahasan pengetahuan sedang dan nilai rata-rata yang
a) Tingkat pengetahuan siswa SD didapatkan sesudah promosi kesehatan
tentang PHBS sebelum dan sesudah dengan media poster adalah 36 termasuk
diberi promosi kesehatan dengan dalam katagori tingkat pengetahuan tinggi.
media cetak, yaitu leaflet. Sedangkan untuk peningkatan pengetahuan
Berdasarkan strata tingkat pengetahuan sampel diperoleh nilai rata-rata mencapai
diperoleh bahwa nilai rata-rata sebelum 2,3 dimana peningkatan tertinggi adalah 6.
diberikan promosi kesehatan dengan media Hasil uji normalitas data terhadap
leaflet yaitu 34,2 termasuk dalam katagori peningkatan pengetahuan PHBS siswa SD
tingkat pengetahuan sedang, dan nilai rata- sebelum dan sesudah dilaksanakannya
rata yang didapatkan sesudah promosi promosi kesehatan dengan menggunakan
kesehatan dengan media leaflet adalah 36,3 media poster menunjukkan bahwa data yang
termasuk dalam katagori tingkat didapatkan berdistribusi normal dengan p =
pengetahuan tinggi. Sedangkan untuk 0,896 dan p = 0,649 yang bernilai lebih
peningkatan pengetahuan sampel diperoleh besar dari α = 0,05.
nilai rata-rata mencapai 2,2 dimana Data yang telah diuji normalitas
peningkatan tertinggi adalah 8. Hasil uji kemudian dianalisis lebih lanjut
normalitas data terhadap peningkatan menggunakan uji Paired T-test untuk
pengetahuan PHBS siswa SD sebelum dan mengetahui tingkat pengetahuan siswa SD
sesudah dilaksanakannya promosi kesehatan tentang PHBS sebelum dan sesudah
dengan menggunakan media leaflet dilaksanakannya promosi kesehatan dengan
menunjukkan bahwa data yang didapatkan menggunakan media poster. Untuk tingkat

31
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 no 1, Mei 2014 : 29 - 39
pengetahuan sebelum dan sesudah ternyata PHBS sebelum dan sesudah diberi promosi
mengalami perbedaan yang signifikan. kesehatan dengan menggunakan media
Perbedaan ini dapat diketahui berdasarkan elektronika, power point.
nilai sig-(2-tailed) yaitu sebesar 0,000 yang d) Tingkat pengetahuan siswa SD
lebih kecil dari nilai α (0,05) sehingga Ho tentang PHBS sebelum dan sesudah
ditolak dan Hi diterima. Hal ini menyatakan diberi promosi kesehatan dengan
bahwa tedapat perbedaan tingkat media elektronika, yaitu film.
pengetahuan siswa SD tentang PHBS Berdasarkan strata tingkat pengetahuan
sebelum dan sesudah diberi promosi diperoleh bahwa nilai rata-rata sebelum
kesehatan dengan menggunakan media diberikan promosi kesehatan dengan media
cetak, poster. film yaitu 36 termasuk dalam katagori
c) Tingkat pengetahuan siswa SD tingkat pengetahuan tinggi dan nilai rata-rata
tentang PHBS sebelum dan sesudah yang didapatkan sesudah promosi kesehatan
diberi promosi kesehatan dengan dengan media film adalah 38,5 juga
g media elektronika, yaitu power point. termasuk dalam katagori tingkat
Berdasarkan strata tingkat pengetahuan pengetahuan tinggi. Sedangkan untuk
diperoleh bahwa nilai rata-rata sebelum peningkatan pengetahuan sampel diperoleh
diberikan promosi kesehatan dengan media nilai rata-rata mencapai 2,5 dimana
power point yaitu 36,17 termasuk dalam peningkatan tertinggi adalah 6. Hasil uji
katagori tingkat pengetahuan tinggi dan nilai normalitas data terhadap peningkatan
rata-rata yang didapatkan sesudah promosi pengetahuan PHBS siswa SD sebelum dan
kesehatan dengan media power point adalah sesudah dilaksanakannya promosi kesehatan
38,9 juga termasuk dalam katagori tingkat dengan menggunakan media film
pengetahuan tinggi. Sedangkan untuk menunjukkan bahwa data yang didapatkan
peningkatan pengetahuan sampel diperoleh berdistribusi normal dengan p = 0,393 dan p
nilai rata-rata mencapai 2,7 dimana = 0,624 yang bernilai lebih besar dari α =
peningkatan tertinggi adalah 10. Hasil uji 0,05.
normalitas data terhadap peningkatan Data yang telah diuji normalitas
pengetahuan PHBS siswa SD sebelum dan kemudian dianalisis lebih lanjut
sesudah dilaksanakannya promosi kesehatan menggunakan uji Paired T-test untuk
dengan menggunakan media power point mengetahui tingkat pengetahuan siswa SD
menunjukkan bahwa data yang didapatkan tentang PHBS sebelum dan sesudah
berdistribusi normal dengan p = 0,489 dan p dilaksanakannya promosi kesehatan dengan
= 0,781 yang bernilai lebih besar dari α = menggunakan media film. Untuk tingkat
0,05. pengetahuan sebelum dan sesudah ternyata
Data yang telah diuji normalitas mengalami perbedaan yang signifikan.
kemudian dianalisis lebih lanjut Perbedaan ini dapat diketahui berdasarkan
menggunakan uji Paired T-test untuk nilai sig-(2-tailed) yaitu sebesar 0,000 yang
mengetahui tingkat pengetahuan siswa SD lebih kecil dari nilai α (0,05) sehingga Ho
tentang PHBS sebelum dan sesudah ditolak dan Hi diterima. Hal ini menyatakan
dilaksanakannya promosi kesehatan dengan bahwa tedapat perbedaan tingkat
menggunakan media power point. Untuk pengetahuan siswa SD tentang PHBS
tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah sebelum dan sesudah diberi promosi
ternyata mengalami perbedaan yang kesehatan dengan menggunakan media
signifikan. Perbedaan ini dapat diketahui elektronika, film.
berdasarkan nilai sig-(2-tailed) yaitu sebesar e) Tingkat pengetahuan siswa SD
0,000yang lebih kecil dari nilai α (0,05) tentang PHBS sebelum dan sesudah
sehingga Ho ditolak dan Hi diterima. Hal ini diberi promosi kesehatan
menyatakan bahwa tedapat perbedaan menggunakan media cetak, yaitu
tingkat pengetahuan siswa SD tentang leaflet dan poster dibandingkan

32
Efektivitas Penggunaan Media Cetak Dan ..... ( Yustisa, Aryana, Suyasa )
dengan media elektronika, yaitu promosi kesehatan terhadap peningkatan
power point dan film pengetahuan PHBS siswa SD.
Dapat diketahui bahwa proporsi nilai 3) Antara leaflet dengan film diketahui
tertinggi untuk kelompok media cetak bahwa Ho diterima dan Hi ditolak
adalah 0,25 dan proporsi terendah adalah karena nilai sig (p) sebesar 0,629 atau
0,00. Sedangkan proporsi nilai tertinggi lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi bisa
pada kelompok media elektronika adalah dikatakan bahwa tidak ada perbedaan
0,33 dan proporsi terendah adalah 0,00. efektivitas antara penggunaan leaflet
Hasil uji normalitas data terhadap efektivitas dengan film dalam promosi kesehatan
peningkatan pengetahuan PHBS siswa SD terhadap peningkatan pengetahuan
sebelum dan sesudah dilaksanakannya PHBS siswa SD.
promosi kesehatan dengan menggunakan 4) Antara poster dengan power point
media cetak, leaflet dan g poster serta media diketahui bahwa Ho diterima dan Hi
elektronika, power point dan film ditolak karena nilai sig (p) sebesar 0,370
menunjukkan bahwa data yang didapatkan atau lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi
berdistribusi normal dengan p = 0,002 dan p bisa dikatakan bahwa tidak ada
= 0,006. Data yang telah diuji normalitas perbedaan efektivitas antara penggunaan
kemudian dianalisa lebih lanjut poster dengan power point dalam
menggunakan uji Anova di peroleh promosi kesehatan terhadap peningkatan
signifikansi 0,733 menunjukkan probabilitas pengetahuan PHBS siswa SD.
dari (α) < 0,05 yang artinya Ho diterima dan 5) Antara poster dengan film diketahui
Hi ditolak. Jadi tidak ada perbedaan bahwa Ho diterima dan Hi ditolak
efektivitas penggunaan media cetak dan karena nilai sig (p) sebesar 0,730 atau
media elektronika terhadap peningkatan lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi bisa
pengetahuan PHBS siswa SD. dikatakan bahwa tidak ada perbedaan
Namun untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara penggunaan poster
efektivitas tiap unit media promosi dengan film dalam promosi kesehatan
kesehatan yang menggunakan leaflet, poster terhadap peningkatan pengetahuan
serta power point dan film terhadap PHBS siswa SD.
peningkatan pengetahuan siswa SD tentang 6) Antara power point dengan film
PHBS maka akan dilanjutkan dengan uji diketahui bahwa Ho diterima dan Hi
LSD (Least Significant Different) Adapun ditolak karena nilai sig (p) sebesar 0,581
perbedaannya dapat diuraikan sebagai atau lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi
berikut : bisa dikatakan bahwa tidak ada
1) Antara leaflet dengan poster diketahui perbedaan efektivitas antara penggunaan
bahwa Ho diterima dan Hi ditolak power point dengan film dalam promosi
karena nilai sig (p) sebesar 0,890 atau kesehatan terhadap peningkatan
lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi bisa pengetahuan PHBS siswa SD.
dikatakan bahwa tidak ada perbedaan f) Tingkat perubahan sikap siswa SD
efektivitas antara penggunaan leaflet tentang PHBS sebelum dan sesudah
dengan poster dalam promosi kesehatan diberi promosi kesehatan
terhadap peningkatan pengetahuan menggunakan media cetak, yaitu
PHBS siswa SD. leaflet.
2) Antara leaflet dengan power point Berdasarkan strata diperoleh bahwa nilai
diketahui bahwa Ho diterima dan Hi rata-rata sikap sebelum diberikan promosi
ditolak karena nilai sig (p) sebesar 0,301 kesehatan dengan media leaflet yaitu 40,7
atau lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi termasuk dalam katagori sikap PHBS yang
bisa dikatakan bahwa tidak ada tinggi dan nilai rata-rata yang didapatkan
perbedaan efektivitas antara penggunaan sesudah promosi kesehatan meningkat
leaflet dengan power point dalam hingga 41,5 yang juga termasuk dalam

33
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 no 1, Mei 2014 : 29 - 39
katagori tinggi. Sedangkan untuk 0,237 dan p = 0,493 yang bernilai lebih
peningkatan sikap sampel diperoleh nilai besar dari α = 0,05.
rata-rata mencapai 0,8 dimana peningkatan Data yang telah diuji normalitas
tertinggi adalah 2.Hasil uji normalitas data kemudian dianalisis lebih lanjut
terhadap perubahan sikap PHBS siswa SD menggunakan uji Paired T-test untuk
sebelum dan sesudah dilaksanakannya mengetahui perubahan sikap siswa SD
promosi kesehatan dengan menggunakan tentang PHBS sebelum dan sesudah
media leaflet menunjukkan bahwa data yang dilaksanakannya promosi kesehatan dengan
didapatkan berdistribusi normal dengan p = menggunakan media poster. Untuk sikap
0,599 dan p = 0,539 yang bernilai lebih PHBS sebelum dan sesudah diketahui
besar dari α = 0,05. memiliki nilai sig-(2-tailed) yaitu sebesar
Data yang telah diuji normalitas 0,168 yang lebih besar dari nilai α (0,05)
kemudian dianalisis lebih lanjut sehingga Ho diterima dan Hi ditolak. Hal ini
menggunakan uji Paired T-test untuk menyatakan bahwa tidak tedapat perubahan
g
mengetahui perubahan sikap siswa SD sikap siswa SD tentang PHBS sebelum dan
tentang PHBS sebelum dan sesudah sesudah diberi promosi kesehatan dengan
dilaksanakannya promosi kesehatan dengan menggunakan media cetak, poster.
menggunakan media leaflet. Untuk sikap h) Tingkat perubahan sikap siswa SD
PHBS sebelum dan sesudah ternyata tentang PHBS sebelum dan sesudah
mengalami perbedaan yang cukup diberi promosi kesehatan
signifikan. Perbedaan ini dapat diketahui menggunakan media elektronika,
berdasarkan nilai sig-(2-tailed) yaitu sebesar yaitu power point.
0,011 yang lebih kecil dari nilai α (0,05) Berdasarkan strata diperoleh bahwa nilai
sehingga Ho ditolak dan Hi diterima. Hal ini rata-rata sikap sebelum diberikan promosi
menyatakan bahwa terdapat perubahan sikap kesehatan dengan media power point yaitu
siswa SD tentang PHBS sebelum dan 40,3 termasuk dalam katagori sikap PHBS
sesudah diberi promosi kesehatan dengan yang tinggi dan nilai rata-rata yang
menggunakan media cetak, leaflet. didapatkan sesudah promosi kesehatan
g) Tingkat perubahan sikap siswa SD meningkat hingga 41,7 yang juga termasuk
tentang PHBS sebelum dan sesudah dalam katagori tinggi. Sedangkan untuk
diberi promosi kesehatan peningkatan sikap sampel diperoleh nilai
menggunakan media cetak, yaitu rata-rata mencapai 1,4 dimana peningkatan
poster. tertinggi adalah 5.Hasil uji normalitas data
Berdasarkan strata diperoleh bahwa nilai terhadap perubahan sikap PHBS siswa SD
rata-rata sikap sebelum diberikan promosi sebelum dan sesudah dilaksanakannya
kesehatan dengan media poster yaitu 38,7 promosi kesehatan dengan menggunakan
termasuk dalam katagori sikap PHBS yang media power point menunjukkan bahwa data
tinggi dan nilai rata-rata yang didapatkan yang didapatkan berdistribusi normal
sesudah promosi kesehatan meningkat dengan p = 0,733 dan p = 0,630 yang
hingga 40,3 yang juga termasuk dalam bernilai lebih besar dari α = 0,05.
katagori tinggi. Sedangkan untuk Data yang telah diuji normalitas
peningkatan sikap sampel diperoleh nilai kemudian dianalisis lebih lanjut
rata-rata mencapai 0,6 dimana peningkatan menggunakan uji Paired T-test untuk
tertinggi adalah 2.Hasil uji normalitas data mengetahui perubahan sikap siswa SD
terhadap perubahan sikap PHBS siswa SD tentang PHBS sebelum dan sesudah
sebelum dan sesudah dilaksanakannya dilaksanakannya promosi kesehatan dengan
promosi kesehatan dengan menggunakan menggunakan media power point. Untuk
media poster menunjukkan bahwa data yang sikap PHBS sebelum dan sesudah ternyata
didapatkan berdistribusi normal dengan p = mengalami perbedaan yang cukup
signifikan. Perbedaan ini dapat diketahui

34
Efektivitas Penggunaan Media Cetak Dan ..... ( Yustisa, Aryana, Suyasa )
berdasarkan nilai sig-(2-tailed) yaitu sebesar leaflet dan poster dibandingkan
0,021 yang lebih kecil dari nilai α (0,05) dengan media elektronika, yaitu
sehingga Ho ditolak dan Hi diterima. Hal ini power point dan film .
menyatakan bahwa tedapat perubahan sikap Proporsi nilai tertinggi untuk kelompok
siswa SD tentang PHBS sebelum dan media cetak adalah 0,07 dan proporsi
sesudah diberi promosi kesehatan dengan terendah adalah 0,00. Sedangkan proporsi
menggunakan media power point. nilai tertinggi pada kelompok media
i) Tingkat perubahan sikap siswa SD elektronika adalah 0,13 dan proporsi
tentang PHBS sebelum dan sesudah terendah adalah 0,00. Hasil uji normalitas
diberi promosi kesehatan data terhadap efektivitas perubahan sikap
menggunakan media elektronika, PHBS siswa SD sebelum dan sesudah
yaitu film. dilaksanakannya promosi kesehatan dengan
g diperoleh bahwa nilai
Berdasarkan strata menggunakan media cetak, leaflet dan
rata-rata sikap sebelum diberikan promosi poster serta media elektronika, power point
kesehatan dengan media film yaitu 39,4 dan film menunjukkan bahwa data yang
termasuk dalam katagori sikap PHBS yang didapatkan berdistribusi normal dengan p =
tinggi dan nilai rata-rata yang didapatkan 0,195 dan p = 0,015. Data yang telah diuji
sesudah promosi kesehatan meningkat normalitas kemudian dianalisis lebih lanjut
hingga 40,3 yang juga termasuk dalam menggunakan uji Anova di peroleh
katagori tinggi. Sedangkan untuk signifikansi 0,421 menunjukkan probabilitas
peningkatan sikap sampel diperoleh nilai dari (α) < 0,05 yang artinya Ho diterima dan
rata-rata mencapai 0,9 dimana peningkatan Hi ditolak. Jadi tidak ada perbedaan
tertinggi adalah 3.Hasil uji normalitas data efektivitas penggunaan media cetak dan
terhadap perubahan sikap PHBS siswa SD media elektronika terhadap peningkatan
sebelum dan sesudah dilaksanakannya perubahan sikap PHBS siswa SD. Namun
promosi kesehatan dengan menggunakan untuk mengetahui perbedaan efektivitas
media film menunjukkan bahwa data yang antara promosi kesehatan yang
didapatkan berdistribusi normal dengan p = menggunakan media cetak dan media
0,983 dan p = 0,989 yang bernilai lebih elektronika terhadap perubahan sikap siswa
besar dari α = 0,05. Data yang telah diuji SD tentang PHBS maka akan dilanjutkan
normalitas kemudian dianalisis lebih lanjut dengan uji LSD (Least Significant
menggunakan uji Paired T-test untuk Different). Adapun perbedaannya dapat
mengetahui perubahan sikap siswa SD diuraikan sebagai berikut :
tentang PHBS sebelum dan sesudah 1) Antara leaflet dengan poster diketahui
dilaksanakannya promosi kesehatan dengan bahwa Ho diterima dan Hi ditolak
menggunakan media film.Untuk sikap karena nilai sig (p) sebesar 0,686 atau
PHBS sebelum dan sesudah ternyata lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi bisa
mengalami perbedaan yang cukup dikatakan bahwa tidak ada perbedaan
signifikan. Perbedaan ini dapat diketahui efektivitas antara penggunaan leaflet
berdasarkan nilai sig-(2-tailed) yaitu sebesar dengan poster dalam promosi kesehatan
0,029 yang lebih kecil dari nilai α (0,05) terhadap perubahan sikap PHBS siswa
sehingga Ho ditolak dan Hi diterima. Hal ini SD.
menyatakan bahwa tedapat perubahan sikap 2) Antara leaflet dengan power point
siswa SD tentang PHBS sebelum dan diketahui bahwa Ho diterima dan Hi
sesudah diberi promosi kesehatan dengan ditolak karena nilai sig (p) sebesar 0,229
menggunakan media film atau lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi
j) Tingkat perubahan sikap siswa SD bisa dikatakan bahwa tidak ada
tentang PHBS sebelum dan sesudah perbedaan efektivitas antara penggunaan
diberi promosi kesehatan leaflet dengan power point dalam
menggunakan media cetak, yaitu

35
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 no 1, Mei 2014 : 29 - 39
promosi kesehatan terhadap perubahan suatu promosi kesehatan adalah perilaku
sikap PHBS siswa SD. kesehatan, atau perilaku untuk memelihara
3) Antara leaflet dengan film diketahui dan meningkatkan kesehatan yang kondusif.
bahwa Ho diterima dan Hi ditolak Dalam hal ini media leaflet disebut sebagai
karena nilai sig (p) sebesar 0,840 atau media statis cetak yang terlipat dan
lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi bisa mengutamakan pesan-pesan visual. Media
dikatakan bahwa tidak ada perbedaan leaflet terdiri dari gambaran sejumlah kata,
efektivitas antara penggunaan leaflet gambar atau foto dalam tata warna.
dengan film dalam promosi kesehatan Kelebihan media leaflet dibandingkan media
terhadap perubahan sikap PHBS siswa lainnya adalah tahan lama, tidak
SD. memerlukan listrik, serta mampu mencakup
4) Antara poster dengan power point banyak orang. Sedangkan kelemahan media
diketahui bahwa Ho diterima dan Hi leaflet adalah media ini tidak dapat
ditolak karena nilai sig (p) sebesar 0,112 menstimulir efek suara serta efek gerak yang
g lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi
atau bagi sebagian besar orang dianggap sebagai
bisa dikatakan bahwa tidak ada media yang membosankan.
perbedaan efektivitas antara penggunaan b) Tingkat pengetahuan siswa dan
poster dengan power point dalam perubahan sikap PHBS siswa SD
promosi kesehatan terhadap perubahan sebelum dan sesudah pemberian
sikap PHBS siswa SD. promosi kesehatan dengan media
5) Antara poster dengan film diketahui cetak, poster.
bahwa Ho diterima dan Hi ditolak Media poster disebut sebagai media
karena nilai sig (p) sebesar 0,545 atau statis yang mengutamakan pesan-pesan
lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi bisa visual dengan ukuran yang cukup besar.
dikatakan bahwa tidak ada perbedaan Layaknya leaflet media posterjuga terdiri
efektivitas antara penggunaan poster dari gambaran sejumlah kata, gambar atau
dengan film dalam promosi kesehatan foto dalam tata warna. Kelebihan media
terhadap perubahan sikap PHBS siswa poster dibandingkan media lainnya adalah
SD. tahan lama, tidak memerlukan listrik, serta
6) Antara power point dengan film mampu mencakup banyak orang.Sedangkan
diketahui bahwa Ho diterima dan Hi kelemahan media poster adalah media ini
ditolak karena nilai sig (p) sebesar 0,315 tidak dapat menstimulir efek suara serta efek
atau lebih besar dari nilai α (0,05). Jadi gerak yang bagi sebagian besar orang
bisa dikatakan bahwa tidak ada dianggap sebagai media yang
perbedaan efektivitas antara penggunaan membosankan.
power point dengan film dalam promosi Penelitian yang diadakan di SD No. 3
kesehatan terhadap perubahan sikap Padang Sambian Kelod dengan menjadikan
PHBS siswa SD. siswa kelas III A dan III B sebagai sampel
dalam penggunaan poster sebagai media
a) Tingkat pengetahuan siswa dan promosi kesehatan PHBS pada awalnya
perubahan sikap PHBS siswa SD cukup memicu rasa ingin tahu dari para
sebelum dan sesudah pemberian siswa, namun setelah diadakan pengulangan
promosi kesehatan dengan media kedua banyak diantara siswa yang mengeluh
cetak, leaflet. bosan dengan media poster karena dirasa
Media cetak Leaflet dalam hal ini kurang menarik. Bagaimanapun siswa yang
ternyata mampu menjadi media promosi bertindak sebagai sampel tetap menerima
kesehatan yang menstimulus peningkatan setiap materi PHBS yang disampaikan
pengetahuan dan perubahan sikap siswa SD melalui media poster dengan cukup baik.
tentang PHBS. Menurut Notoatmodjo c). Tingkat pengetahuan siswa dan
(2007), hasil output yang diharapkan dari perubahan sikap PHBS siswa SD

36
Efektivitas Penggunaan Media Cetak Dan ..... ( Yustisa, Aryana, Suyasa )
sebelum dan sesudah pemberian berfungsi sebagai penambah dan pendukung
promosi kesehatan dengan media informasi yan gbisa dibaca langsung di layar
elektronika, power point. ataupun dinarasikan dalam film.Jadi dalam
Media power point terdiri dari sejumlah menerima informasi, orang yang
template yang unik berisikan tulisan, gambar bersangkutan tidak hanya menggunakan satu
ataupun foto dalam tata warna yang indera melainkan dua indera
menarik. Template-template yang disajikan sekaligusa.Yaitu mata dan telinga mereka
dalam power point akan bergerak dan secara bersamaan.
berganti secara dinamis sesuai dengan Dalam hal ini kelemahan media film
informasi yang tengah diberikan. Kelebihan adalah media ini memerlukan listrik dan alat
media power point adalah mampu memberi elektronik tertentu untuk menyajikannya,
informasi sekaligus menghibur serta dibutuhkan keahlian khusus untuk
g
pembacanyasehingga lebih merangsang dapat membuat isi film yang menarik minat
mereka untuk memperhatikan dan fokus namun juga benar dalam pemberian
pada bahan ajar yang informasi. Selain itu diperlukan kesabaran
disajikan.Sedangkankelemahan media dan tahap demi tahap untuk menyusun
power point adalah media ini memerlukan ataupun menyunting sebuah film sehingga
listrik dan alat elektronik tertentu untuk membutuhkan waktu lebih lama dalam
menyajikannya, serta membutuhkan waktu pengerjaannya dibandingkan penggunaan
lebih lama dan juga persiapan matang untuk jenis media yang lain.
menciptakan media power point yang e) Efektivitas penggunaan media cetak
berisikan informasi yang benar namun tetap dan media elektronika dalam promosi
menarik. kesehatan terhadap peningkatan
Penelitian yang diadakan di SD No. 3 pengetahuan dan perubahan sikap
Padang Sambian Kelod dengan menjadikan PHBS Siswa SD.
siswa kelas III A dan III B sebagai sampel Bisa disimpulkan bahwa peningkatan
dalam penggunaan power point sebagai rata-rata pengetahuan PHBS siswa SD baik
media promosi kesehatan PHBS di luar yang mendapatkan media cetak maupun
dugaan ternyata sangat menarik perhatian media elektronika sebagai media dalam
dan antusias para siswa. Siswa yang menjadi promosi kesehatan rata-rata mendapatkan
sampel media elektronika power point peningkatan pengetahuan masih pada
tampak fokus memperhatikan setiap materi kisaran yang sama. Peningkatan rata-rata
PHBS yang disajikan karena mereka merasa pengetahuan dari media cetak yaitu leaflet
media power point itu menyenangkan, serta poster adalah 2,2 dan 2,3. Sedangkan
menarik, serta tak membuat mereka merasa peningkatan rata-rata pengetahuan dari
tegang. media elektronika yaitu power point dan
d) Tingkat pengetahuan siswa dan film mencapai 2,7 dan 2,5. Peningkatan
perubahan sikap PHBS siswa SD pengetahuan PHBS siswa yang
sebelum dan sesudah pemberian mendapatkan promosi kesehatan dari media
promosi kesehatan dengan media elektronika memang sedikit lebih tinggi
elektronika, film. dibandingkan media cetak namun sayangnya
Media film yaitu suatu media peningkatan tersebut hanya memiliki selisih
elektronika yang menampilkan visual dalam kisaran yang tipis.
bergerak dan dinamis, dapat dilihat serta
didengar dalam menyampaikan pesannya. Dalam hal ini ternyata penggunaan
Informasi dari film diharapkan mampu leaflet, poster, power point, dan film sebagai
diingat lebih lama dibandingkan dengan media promosi kesehatan baik digunakan
yang diperoleh melalui membaca media sehingga mampu menarik minat anak-anak
cetak karena terdapat visualisasi berbentuk usia sekolah dasar dan membuat mereka
gambar bergerak.Visualisasi tersebut mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat.

37
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 no 1, Mei 2014 : 29 - 39
Seperti diuraikan dalam Notoadmojo (2007), pengulangan untuk yang kedua banyak
berdasarkan penelitian para ahli, indra yang diantara siswa yang mengeluh bosan dengan
paling banyak menyalurkan pengetahuan ke media poster karena dirasa kurang menarik.
dalam otak adalah mata. Kurang lebih 75% Dalam hal ini dampak dari promosi
sampai 87% dari pengetahuan manusia kesehatan dengan cara pendidikan memang
diperoleh dan disalurkan melalui mata. memerlukan waktu lama namun bila
Sedangkan 13% sampai 25% lainnya perilaku tersebut berhasil diadopsi
tersalur melalui indra yang lain. Dari hal itu masyarakat maka akan langgeng, bahkan
maka bisa ditarik kesimpulan bahwa leaflet, selama hidup tetap akan dilakukan.
poster, film, dan power point merupakan Bagaimanapun dalam hal ini media cetak
media pendukung promosi kesehatan yang dan media elektronika sebagai media
baik untuk digunakan serta terbukti mampu promosi kesehatan baik digunakan sehingga
meningkatkan pengetahuan PHBS para mampu menarik minat anak-anak usia
siswa terlepas dari kelebihan serta sekolah dasar dan membuat mereka mampu
kekurangan
g dari masing-masing media menumbuhkan perilaku hidup sehat.
tersebut.
Simpulan dan Saran
Namun dalam uji statistik yang telah Berdasarkan hasil penelitian dan
dilaksanakan untuk mengukur perbedaan pembahasan yang dilakukan maka dapat
sikap sebelum dan sesudah diberi promosi disimpulkan sebagai berikut :Terdapat
kesehatan ditemukan bahwa baik media perbedaan tingkat pengetahuan siswa SD
cetak ataupun elektronika ternyata tentang PHBS sebelum dan sesudah diberi
memberikan peran yang berbeda sebagai promosi kesehatan dengan menggunakan
media promosi kesehatan untuk merubah media cetak, leaflet, dan poster.Terdapat
sikap siswa SD dalam PHBS. Hal ini perbedaan tingkat pengetahuan siswa SD
dibuktikan dengan uji statistik yang tentang PHBS sebelum dan sesudah diberi
menyatakan bahwa dari keempat unit media promosi kesehatan dengan menggunakan
yang diuji cobakan yaitu leaflet, poster, media elektronika power point dan
power point, dan film, hanya media cetak film.Terdapat perubahan sikap siswa SD
poster yang ternyata tidak mampu tentang PHBS sebelum dan sesudah diberi
memberikan perubahan sikap siswa SD promosi kesehatan dengan menggunakan
tentang PHBS sesudah diberi promosi media cetak, leaflet serta media elektronika,
kesehatan Selain berdasarkan uji statistik, power point dan film.Tidak terdapat
perubahan sikap para siswa yang perubahan sikap siswa SD tentang PHBS
berpartisipasi menjadi sampel dapat pula sebelum dan sesudah diberi promosi
diamati dari nilai rata-rata sebelum dan kesehatan dengan menggunakan media
sesudah mendapatkan promosi kesehatan cetak, poster.Tidak ada perbedaan
baik dengan menggunakan media cetak efektivitas penggunaan media cetak dan
ataupun elektronika. media elektronika terhadap peningkatan
Dalam hal ini penggunaan media poster pengetahuan PHBS siswa SD.
mungkin belum tepat sebagai media promosi Adapun saran yang dapat disampaikan
kesehatan yang diharapkan mampu adalah sebagai berikut :Kepada instansi
memberikan perubahan sikap PHBS pada terkait khusunya bagian promosi kesehatan
siswa SD. Penelitian yang diadakan di SD agar tetap menggunakan media promosi
N0. 3 Padang Sambian Kelod dengan kesehatan dari media cetak dan elektronika
menjadikan siswa kelas III A dan III B yang dimodifikasi untuk meningkatkan
sebagai sampel dalam penggunaan poster pencapaian tujuan promosi kesehatan
sebagai media promosi kesehatan PHBS khususnya sasaran terhadap anak sekolah
pada awalnya cukup memicu rasa ingin tahu dasar tentang PHBS.Selain penelitian
dari para siswa, namun setelah diadakan dengan menggunakan media promosi

38
Efektivitas Penggunaan Media Cetak Dan ..... ( Yustisa, Aryana, Suyasa )
kesehatan perlu dilakukan penelitian tentang
pengaruh metode promosi kesehatan dengan
menggunakan power point terhadap
peningkatan pengetahuan dan perubahan
sikap PHBS siswa SD.

Daftar Pustaka
Antaranews. 2012. PHBS Efektif Cegah
Penyakit Diare dan ISPA., (online),
available :
http://jogja.antaranews.com/print/30
4873/phbs-efektif-cegah-penyakit-
diare-dan-ispa, (13 februari 2013).
g
Dinas Kesehatan Provinsi Bali.2011.PHBS
Di Tatanan Sekolah Di Provinsi
Bali., (online),
available:http://www.diskes.baliprov
.go.id/berita/2011/1/perilaku-hidup-
bersih-dan-sehat-phbsdi-tatanan-
sekolah-di-provinsi-bali, (13 februari
2013).
Kompasiana. 2011. Cuci Tangan Pakai
Sabun.,( online ), available :
http://kesehatan.komp.as/ibu-dan-
anak/2011/10/13/3/403268/cuci-
tangan-pakaisabun.html,(13 februari
2013).
Kusdwiratru, dkk. 2010. Manusia,
Kesehatan dan Lingkungan Kualitas
Hidup Dalam Perspektif Perubahan
Lingkungan Global. Bandung:
Penerbit P.T. Alumni.
Majalah Anakku. 2012. PHBS :Langkah
Sederhana Menuju Indonesia
Sehat.,(online), available
:http://www.anakku.net/phbs-
langkah-sederhana-menuju-
indonesia-sehat.html,(tanggal 9
februari 2013).
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi
Kesehatan Terori dan Ilmu
Perilaku.Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung : penerbit Alfabeta.

39

Das könnte Ihnen auch gefallen