Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Steel sheet selection should be based on an understanding of available grades of sheet and forming
requirements. Other factors that should be considered when selecting a material for forming into a
particular part include:
Because these factors may be interdependent, technical representatives of suppliers or the steel
producer should be consulted, especially if steel selection is for either large quantities or special
requirements. Some parts require specialized low-carbon steel that has been processed to enhance a
given mechanical property and/or reduce production costs and forming problems. Low-carbon steels,
coated and uncoated, are generally supplied as commercial-quality, drawing-quality, and drawing-
quality specialkilled grades. Typical mechanical properties of low-carbon sheet steels are given in
Table 1. Some steel mills also offer specialized grades, such as interstitial-free deep-drawing steels and
enameling steels. Grade designations of common formable grades include:
General forming characteristics of the more commonly used formable grades are:
Commercial-quality (CQ) steel: Available in hot-rolled, cold-rolled, and coated grades. The least
expensive grade of sheet steel. Subject to aging (mechanical properties may deteriorate with time).
Not intended for difficult-to-form shapes
Drawing steel (DS): Available in hot-rolled, cold-rolled, and coated grades. Exhibits better ductility
than CQ-grade steels, but has low plastic-strain ratio (r) values. Subject to aging (mechanical properties
may deteriorate with time). Has excellent base metal surface quality
Drawing-quality special-killed (DQSK) steel: Available in hot-rolled, cold-rolled, and coated grades,
with good forming capabilities. Not subject to aging (mechanical properties do not change with time)
Interstitial-free steels: Available in coldrolled and coated grades, with excellent forming capabilities
for deep drawing (as EDDS or EDDS+ grades)
Enameling steels: Available in cold-rolled grades. Various types of processing are used to make a
product that is satisfactory for porcelain enameling. All grades have good forming capabilities.
Structural steels: When higher strength is required, structural-quality sheet, also called physical-
quality sheet, can be specified, although at some sacrifice in ductility.
Higher-strength steel sheets: Available in hot-rolled, cold-rolled, and coated grades. Various types of
processing are used to obtain the desired strength levels. In general, the formability of these grades
decreases as yield strength increases. Springback may be a problem at lower sheet thicknesses.
Pemilihan lembaran baja harus berdasarkan pemahaman tentang ketersedian tingkatan kualitas baja
untuk lembaran khusunya untuk proses forming. Faktor lain yang harus dperhatikan ketika pemilihan
material untuk forming menjadi suatu part, yaitu:
Karena faktor tersebut mungkin saling bergantung, butuh konsultasi dengan pihak terkait, seperti
perwakilan teknis dari penyedia barang atau produsen suplai baja, terutama jika pemilihan baja untuk
jumlah yang besar atau kebutuhan khusus. Beberapa bagian membutuhkan baja karbon rendah
khusus yang telah diproses untuk meningkatakan sifat mekanik dan atau mengurangi biaya produksi
dan masalah pembentukan.
Baja karbon rendah, baik yang dilapisi maupun tidak, secara umum disuplai dengan berbagai kualitas.
Secara umum dibagi menajdi sebagai berikut:
1. commercial-quality steel ( CQ )
tersedia dalam hot-rolled, cold-rolled, dan coated grades. Sifat mekanik dapat menurun
seiring bertambahnya waktu. Tidak untuk forming dengan bentuk yang rumit.
2. Drawing Steel ( DS )
Tersedia dalam bentuk hot-rolled,cold-rolled, dan coated grades. Memiliki keuletan lebih
dibanding CQ steel, tetapi memiliki nilai r yang rendah. Sifat mekanik dapat menurun seiring
bertambahnya waktu. Memiliki kualitas permukaan yang sangat baik.
3. Interstitial-free steels
Tersedia dalam bentuk cold-rolled dan coate grades, dengan kapabilitas pembentukan yang
sangat baik untuk deep drawing ( contoh EDDS dan EDDs+)
4. Enameling steels
Tersedia dalam bentuk cold-rolled. Beberapa jenis pemrosesan digunakan untuk membuat
sebuah produk dengan pelapisan porcelain. Semua jenis memiliki kapabilitas pembentukan
yang baik.
5. Structural steel ( SS )
Ketika kekuatan yang lebih tinggi dibutuhkan, maka jenis ini dapat digunakan. Jenis ini juga
disebut physical-quality sheet, meskipun akan mengorbankan keuletan dalam jenis ini.
7. Bake-hardenable ( BH ) steel
Diketahui dengan kemampuannya untuk mencegah peningkatan yield strength akibat carbon
strain aging selama paint-baking operation pada temperatur menengah ( 125C-180C).
8. Inclusion-shape-controled steel
Secara umum dibagi tiga jenis berdasarkan kadar karbonnya, yaitu low carbon steel, medium
carbon steel, dan high carbon steel.
Low carbon steel dalam bentuk lembaran ( sheet atau strip ) digunakan untuk produksi biaya
rendah untuk berbagai macam jenis produk yang memiliki toleransi dimensi yang baik dan
penampilannya. jenis baja ini digunakan dengan skala besar dengan jangkauan komposisi kimia yang
luas. Low carbon steel pada umumnya digunakan untuk aplikasi stamping seperti badan kendaraan
dan peralatan lain. Untuk aplikasi secara besar, komposisi pada umumnya 0.03% C sampai 0.10% C,
0.15% sampai 0.50% Mn, 0.035% P (max ), dan 0.04% S (max). Perbedaan secara luas antara sheet dan
strip yag terbuat dari plain carbon steel tergantung kepada proses rolling-nya. Standar toleransi
dimensi dari plain carbon steel untuk strip lebih ketat daripada untuk sheet.
High-Carbon Steels. High-carbon steel strip (including spring steel and tool steel) is blanked, pierced,
and formed to make a variety of parts. The practices, precautions, presses, and tools used in making
high-carbon steel parts are comparable to those used for producing similar parts of low-carbon steel.
The key differences in blanking, piercing, and forming of high-carbon steels compared to low-carbon
steels include the following: Higher yield strength and lower ductility results in less bendability and,
therefore, requires greater bend radii than plain carbon steels. Greater allowance is required for
springback. More force is required for high-carbon steel because of its higher strength. Greater
clearance between the punch and die is necessary in blanking and piercing. A more wear-resistant
tool material may be required before acceptable tool life can be obtained. In blanking and piercing of
high-carbon steels, the most important difference with that of low-carbon steel is the need for greater
clearance between punch and die (see the article “Blanking of Low-Carbon Steel” in this Volume).
Mold forming of high-carbon steel in the quenched-and-tempered (pretempered) condition (usually
47 to 55 HRC) is common practice. The severity of forming that can be done without cracking of the
work metal depends mainly on thickness. When metal thickness is no more than approximately 0.38
mm (0.015 in.), it is possible to make relatively severe bends without fracturing the work metal.
However, as metal thickness increases, the amount of forming that can be done on pretempered steel
decreases rapidly. Moderately severe forming can be done on cold-rolled stock that has not been
quenched and tempered and on high-carbon steel that has been spheroidize-annealed. Such materials
are usually hardened and tempered after forming to improve spring properties
Strip baja karbon tinggi ( termasuk baja pegas dan baja perkakas ) di blanking, di piercieng, di bentuk
untuk berbagai macam part. Perbedaan utama dalam proses blanking, piercing, dan forming dari baja
karbon tinggi dbandingkan dengan baja karbon rendah, yaitu:
1. Yield Strength yang lebih tinggi dan keuletan yang lebih rendah yang berdampak penurunan
bendability, sehingga memerlukan radius bending yang lebih besar.
2. Clearance yang lebih besar diantara pons dan die dibutuhkan dalam proses blanking dan piercing.
3. Membutuhkan gaya yang lebih untuk baja karbon tinggi akibat kekuatannya.
4. Material perkakas yang lebih tahan aus sebelum umur pakai yang diterima didapatkan.
Dalam proses blanking dan piercing dari baja karbon tinggi, perbedaan yang paling penting dengan
baja karbon rendah adalah kebutuhan clearance yang lebih besar diantara pons dan die. Cetakan dari
baja karbon tinggi dalam kondisi quenched-tempered adalah bagian yang biasa digunakan. Tingkat
keparahan forming yang dapat dilakukan tanpa terjadi cracking pada logam kerja tergantung kepada
ketebalan. Ketika ketebalan logam tidak lebih dari 0.38 mm, maka mungkin untuk melakukan proses
bending dengan kondisi yang parah tanpa terjadi perpatahan pada logam kerja. Meskipun dengan
meningkatnya ketebalan logam, sejumlah proses forming dapat dilakukan pada baja pretempered
menurun dengan drastis. Proses forming dengan tingkat keparahan sedang dapat dilakukan dengan
material cold-rolled yang tidak dilakukan proses quenching dan tempering dan pada baja karbon tinggi
yang telah di lakukan spherodize-annealing. Material tersebut pada umumnya dikeraskan dan
ditemper setelah proses forming untuk meningkatkan sifat kepegasan.