Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disampaikan kepada :
OLEH : KELOMPOK 11
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
1
ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
1. Pemahaman Konsolidasi
1) Aktiva bersih dari satu atau kedua perusahaan yang bergabung ditransfer ke
satu perusahaan (merger atau konsolidasi).
2) Tiap perusahaan yang bergabung tetap entitas legal terpisah atau akuisisi
saham.
2
saham, analisis keuangan dan pihak-pihak luar perusahaan berdasarkan kinerja
keseluruhan yang tercermin di laporan Keuangan.
a) Karena hasil operasi dan posisi keuangan dari induk perusahaan yang
dimasukkan ke dalam laporan konsolidasi tidak diungkapkan ; kinerja atau
posisi buruk dari satu atau lebih perusahaan dapat disembunyikan oleh
kinerja yang baik dari perusahaan lainnya.
b) Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen induk
perusahaan karena sebagian dapat mencerminkan bagian induk perusahaan
atas laba anak perusahaan yang belum dibagikan.
3
anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh induk perusahaan kecuali
induk perusahaan tidak mempunyai pengendalian.
Jika anak perusahaan berada di negara lain dan negara tersebut memberikan
batasan pada anak perusahaan yang mencegah pengembalian laba aktiva ke
induk perusahaan, konsolidasi dari anak perusahaan tersebut tidak sesuai
karena ketidakmampuan induk perusahaan untuk mengendalikan aspek
penting dari operasi anak perusahaan
Sering terjadi periode fiskal anak perusahaan yang berbeda dengan induk
perusahaan diubah untuk disamakan dengan periode fiskal induk perusahaan.
Alternatif lain dengan menyesuaikan data laporan keuangan anak perusahaan tiap
periode untuk meletakkan data tersebut dengan dasar yang konsisten dengan
periode fiskal induk perusahaan.
4
9. Perubahan Konsep Entitas Pelaporan
Fokus utama dari pertimbangan FASB adalah konsep pengendalian. FASB saat
ini sedang membahas beberapa isu sulit sehubungan dengan pengendalian. Pada
akhirnya, pengertian pengendalian diharapkan untuk lebih dari konsep tradisional
pengendalian legal berdasarkan mayoritas kepemilikan dan mengharuskan
konsolidasi entitas dalam pengendalian efektif entitas lain, walaupun entitas lain
tersebut tidak mempunyai kepemilikan mayoritas.
2. Tidak hanya diterapkan untuk perusahaan tetapi juga entitas non perusahaan
seperti persekutuan dan trust.
DAFTAR PUSTAKA