Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. PENDAHULUAN
Al-Qur’an jus yang ke tiga puluh atau juga disebut Juz Amma ini kami terbitkan beda
dengan Juz Amma pada umumnya. Perbedaannya pada Juz Amma Allama Bil Qolam
selain disertai dengan terjemahan juga dilengkapi dengan latihan membaca dan perangkat
lain berupa buku penguasaan menulis Juz Amma Allama Bil Qolam. Dengan perangkat
tersebut di atas akan membantu siswa, guru dan orang tua dalam penguasaan menulis Al-
Qur’an sekaligus sebagai alat kontrol orang tua terhadap anak didik yang saat ini masih
duduk di bangku sekolah.
B. LANDASAN PENGAJUAN
1. UUD 1945
2. UU No 20 Th 2003 Tentang Sistem Pendidikan
3. Permendikbud No 21 Th 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
C. TUJUAN
Menciptakan generasi yang cerdas dan islami yang mampu menghafal dan menulis
Al-Qur’an
Membentuk dan menumbuhkan budi pekerti yang luhur melalui kegiatan menghafal
dan menulis AL-Qur’an
Memberantas buta aksara Al-Qur’an dengan cara gerakan menghafal dan menulis Al-
Qur’an khususnya “Juz Amma yakni juz yang ke tiga puluh”
D. SASARAN
Tersedianya buku Juz Amma Allama Bil Qolam, buku Penguasaan Juz Amma Allama
Bil Qolam, buku tulis khusus untuk menulis arab dan instrumen berupa kartu tanda hafal
membaca, hafal menulis serta hafal membaca dan menulis disertai terjemahannya, di
jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs), dan
Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) di kabupaten kota yang ada di daerah .............
Dari lima jenis buku tersebut tidak bisa dipisah-pisah dalam menggunakan saat proses
belajar mengajar, karena saling berkaitan. Adapun buku tersebut dijual dengan harga Rp
40.000/paket . jika diperlukan pelatihan bagi ibu/bapak guru yang membutuhkan akan
disediakan instruktur oleh penerbit secara gratis.
Untuk itu dana yang diperlukan tergantung seberapa banyak buku yang harus dibeli.
Sedang sumber dana bisa memakai dari beberapa sumber misalnya:
Kegiatan proses belajar mengajar menghafal dan menulis Al-Qur’an metode alama bil
qolam dilakukan berulang-ulang sampai setiap anak berhasil hafal surat-surat yang ada di
Juz Amma. Jika anak telah khatam hafal membaca dan hafal menulis Al-Qur’an, maka
pada momen tertentu misalnya momen penerimaan rapor kenaikan kelas atau pelepasan
siswa karena kelulusan sekolah / yayasan wajib memberikan piagam penghargaan bahwa
anak telah hafal membaca dan hafal menulis Al-Qur’an.
Contoh metode pengajaran yang diuraikan diatas adalah untuk tingkat Sekolah Dasar atau
SD/MI untuk kelas 1 s/d 6 sedang untuk Seklah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas, terdapat sedikit perbedaan cara menmgajarnya. Perbedaannya terletak
pada buku penguasaan menulisnya. Lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Untuk Sekolah Menengah Pertama setelah anak mampu menulis Juz Amma anak
harus hafal terjemahanya. Jika anak sudah hafal menulis dan hafal terjemahannya
surat tertentu, maka anak boleh melakukan ujian menulis surat tertentu dan
terjemahannya. Sebelum menulis surat tertentu dan terjemahannya lebih baik ibu/
bapak guru memeriksa buku latihan terlebih dulu sebab dengan memeriksa di
buku latihan ada keyakinan Ibu/Bapak guru bahwa anak memang sudah bisa ujian
menulis surat tertentu beserta terjemahannya.
Jika hal ini sudah dilakukan uji kopetensi menulis surat tertentu dan
terjemahannya di buku penguasaan menulis Juz Amma Allama Bil Qolam. Guru
harus memeriksa dengan seksama guna memastikan bahwa sudah benar tulisan
anak yang diujikan. Jika sudah baru guru membubuhkan tanda tangan pada kolom
pada buku penguasaan menulis Juz Amma Allama Bil Qolam. Selanjutnya buku
penguasaan menulis yang sudah Ibu/Bapak guru tanda tangani tentunya sudah
diisi lengkap aspek yang dinilai diserahkan ke anak untuk dimintakan tanda
tangan ke orang tuanya termasuk kartu bukti hafal menulis Al-Qur’an rangkap
dua yang telah Ibu/Bapak guru tanda tangani.
Proses demikian itu sampai anak bisa hafal menulis Al-Qur’an dan terjemahannya
khususnya juz yang tiga puluh. Jika hal ini terwujud, kita semua yakin karakter
anak akan terbentuk karakter yang Islami sehingga cukup kuat untuk
membentengi diri dari godaan dari prilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Selanjutnya proses pembelajaran ditingkat SMA hampir sama cuma pada ujian di
buku penguasaan menulis Al-Qur’an siswa selain hafal terjemahannya juga harus
mendalami ayat-ayat yang ia hafalkan.dengan memberikan uraian singkat apa
kandungan yang ada pada surat pada Al-Qur’an yang ia hafalkan. Kita semua
sependapat tingkat pola pikir anak yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas
sudah waktunya untuk berfikir seperti itu.
PENUTUP
Gerakan hafal menulis Al-Qur’an merupakan gerakan yang dapat membumikan Al-Qur’an di
Indonesia. Betapa tidak seandainya program gerakan hafal menulis Al-Qur’an dilaksanakan
di setiap kabupaten kota di seluruh Indonesia maka sudah pasti Indonesia menjadi negara
muslim terbesar di dunia yang hafal Al-Qur’an. Lebih dahsyat lagi Indonesia akan menjadi
negara muslim terbesar di dunia yang rakyatnya hafal menulis Al-Qur’an . jika hal ini terjadi
Al-Qur’an betul-betul membumi di bumi Indonesia, Amin.