Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Kebutuhan Dasar neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah
1. Asih
Asih (kebutuhan emosional) adalah kasih sayang dari orang tua akan
menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan dasar untuk menjamin
tumbuh kembang yang selaras baik fisik maupun mental.
1. Ikatan Kasih Sayang
1. a. Pada Neonatus
Cara untuk melakukan Bounding Attachment pada neonates:
1) Pemberian ASI ekslusif
Dengan dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah lahir,
secara langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang
menjadikan ibu merasa bangga dan diperlukan , rasa yang dibutuhkan
oleh semua manusia.
2) Rawat gabung
Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar
antara ibu dan bayi terjalin proses lekat (early infant mother bounding)
akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat
mempengaruhi perkembangan psikologis bayi selanjutnya, karena
kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak
dibutuhkan oleh bayi.Bayi yang merasa aman dan terlindung, merupakan
dasar terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari. Dengan
memberikan ASI ekslusif, ibu merasakan kepuasan dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi bayinya, dan tidak dapat digantikan oleh orang lain.
Keadaan ini juga memperlancar produksi ASI, karena refleks letdown
bersifat psikosomatis. Ibu akan merasa bangga karena dapat menyusui
dan merawat bayinya sendiri dan bila ayah bayi berkunjung akan terasa
adanya suatu kesatuan keluarga.
3) Kontak mata (Eye to Eye Contact)
Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka
merasa lebih dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan
menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Seringkali
dalam posisi bertatapan.Bayi baru lahir dapat diletakkan lebih dekat
untuk dapat melihat pada orang tuanya. Kesadaran untuk membuat
kontak mata dilakukan kemudian dengan segera.Kontak mata
mempunyai efek yang erat terhadap perkembangan dimulainya hubungan
dan rasa percaya sebagai faktor yang penting dalam hubungan manusia
pada umumnya.
4) Suara (Voice)
Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya
sangatpenting.orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka
dengan tegang. Suara tersebut membuat mereka yakin bahwa bayinya
dalam keadaan sehat.Tangis tersebut membuat mereka melakukan
tindakan menghibur. Sewaktu orang tua berbicara dengan nada suara
tinggi, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka. Respon
antara ibu dan bayi berupa suara masingmasing. Orang tua akan
menantikan tangisan pertama bayinya. Dari tangisan itu, ibu menjadi
tenang karena merasa bayinya baikbaik saja (hidup). Bayi dapat
mendengar sejak dalam rahim, jadi tidak mengherankan jika ia dapat
mendengarkan suarasuara dan membedakan nada dan kekuatan sejak
lahir, meskipun suarasuara itu terhalang selama beberapa hari oleh
sairan amniotik dari rahim yang melekat dalam telinga.
5) Aroma / Odor (Bau Badan)
Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat
untuk mengenali aroma susu ibunya. Indera penciuman pada bayi baru
lahir sudah berkembang dengan baik dan masih memainkan peran dalam
nalurinya untuk mempertahankan hidup. Indera penciuman bayi akan
sangat kuat, jika seorang ibu dapat memberikan bayinya Asi pada waktu
tertentu.
6) Gaya bahasa (Entrainment)
Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak
gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka
menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendangnendangkan
kaki. Entrainment terjadi pada saat anak mulai bicara. Bayi baru lahir
menemukan perubahan struktur pembicaraan dari orang dewasa. Artinya
perkembangan bayi dalam bahasa dipengaruhi kultur, jauh sebelum ia
menggunakan bahasa dalam berkomunikasi. Dengan demikian terdapat
salah satu yang akan lebih banyak dibawanya dalam memulai berbicara
(gaya bahasa). Selain itu juga mengisyaratkan umpan balik positif bagi
orang tua dan membentuk komunikasi yang efektif.
7) Bioritme (Biorhythmicity)
Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal
(bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih
sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi
mengembangkan perilaku yang responsif. Janin dalam rahim dapat
dikatakan menyesuaikan diri dengan irama alamiah ibunya seperti
halnya denyut jantung. Salah satu tugas bayi setelah lahir adalah
menyesuaikan irama dirinya sendiri. Orang tua dapat membantu proses
ini dengan memberikan perawatan penuh kasih sayang secara konsisten
dan dengan menggunakan tanda keadaan bahaya bayi untuk
mengembangkan respon bayi dan interaksi sosial serta kesempatan untuk
belajar.
8) Inisiasi Dini
Setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan
merangkak dan mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi
dapat melakukan reflek sucking dengan segera. Menurut Klaus, Kennel
(1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari
kontak dini :
a) Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat.
b) Reflek menghisap dilakukan dini.
c) Pembentukkan kekebalan aktif dimulai.
d) Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak (body warmth
(kehangatan tubuh); waktu pemberian kasih sayang; stimulasi hormonal).
1. b. Pada Bayi
Tahaptahap bonding attachment adalah sebagai berikut:
1) Perkenalan (acquaintance) dengan melakukan kontak mata,
memberikan sentuhan, mengajak berbicara, dan mengeksplorasi segera
setelah mengenal bayinya
2) Keterikatan (bonding)
3) Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan
individu lain
Elemenelemen bonding attachment dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Sentuhan
Sentuhan atau indera peraba dipakai secara inkstensif oleh orang tua
sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara
mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya. Gerakan dilakukan
untuk menenangkan bayi.
2) Kontak mata
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak
mata, orang tua, dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk
saling memandang. Beberapa ibu mengatakan dengan melakukan kontak
mata mereka merasa lebih dekat dengan bayinya.
3) Suara
Saling mendengar dan merespon suara antara orang tua dengan bayinya
juga penting dilakukan. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya
dengan tegang. Sementara itu, bayi akan menjadi tenang dan berpaling
kearah orang tua mereka saat orang tua mereka berbicara dengan suara
bernada tinggi.
4) Aroma
Perilaku lain yang terjalin antara orang tua dan bayi ialah respon
terhadap aroma/bau masingmasing. Ibu mengetahui bahwasetiap anak
memiliki aroma yang unik, sementara itu bayi belajar dengan cepat untuk
membedakan aroma susu ibunya.
5) Hiburan
Bayi baru lahir bergerakgerak sesuai dengan struktur pembicaraan
orang dewasa. Mereka menggoyangkan tangan, mengangkat kepala,
menendangnendangkan kakinya. Hiburan terjadi saat anak mulai
bicara. Irama ini berfungsi memberi umpan baik positif kepada orang tua
dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif.
6) Bioritme
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan
ritme alamiah ibunya. Salah satu tugas bayi baru lahir adalah
membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses
ini dengan member kasih saying yang konsisten dan dengan
memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan prilakuk responsif. Hal
ini dapat meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi untuk
belajar.
7) Kontak dini
Keuntungan fisiologis yang diperoleh dari kontak dini yaitu:
1. Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat
2. Refleks mengisap dilakukan sedini mungkin
3. Pembentukan kekebalan aktif dimulai
4. Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak melalui
kehangatan tubuh, waktu pemberian kasih sayang dan memberikan
stimulasi hormonal
Prinsipprinsip dan upaya bonding attachment :
1) Bonding attachment dilakukan dimenit pertama dan jam pertama
2) Orang tua merupakan orang yang menyentuh bayi pertama kali
3) Adanya ikatan yang baik dan sistematis
4) Orang tua ikut terlibat dalam proses persalinan
5) Persiapan (perinatal care)
6) Cepat melakukan proses adaptasi
7) Kontak sedini mungkin sedini mungkin sehingga dapat membantu
dalam memberi kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta
member rasa nyaman.
8) Tersedianya fasilitas untuk kontak lebih lama
9) Penekanan pada halhal positif
10) Adanya perawat maternitas khusus (bidan)
11) Libatkan anggota keluarga lainnya
12) Pemberian informasi bertahap mengenai bonding attachment
Dampak positif bonding attachment adalah bayi merasa dicintai,
diperhatikan, merasa aman, serta berani mengadakan eksplorasi.
Hambatan yang biasa ditemui adalah kurangnya system dukungan, ibu
dan bayi yang beresiko, kehadiran bayi yang tidak diinginkan.
Gambar 1. Ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi
1. c. Pada Balita
Untuk dapat menjalin ikatan emosi yang erat dengan anak kita, berikut
ini ada beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman bagi orangtua atau
orang yang dekat dengan anak dalam melakukan interaksi dengan balita :
1) Berikan rangsangan positif kepada balita. Misalnya dengan
belaian/ sentuhan /pijatan–pijatan lembut, ucapanucapan lembut/bisikan
bisikan mesra, kecupan, dan suarasuara yang menenangkan bayi.
2) Tanggap terhadap kebutuhan balita.
3) Ajak anak bermain yang dapat membuatnya gembira atau tertawa.
Misalnya dengan main “ciluk ba”, menggelitikinya sesekali, memainkan
boneka dengan suarasuara lucu atau menunjukkan wajahwajah ganjil
(memasang ekspresi lucu), membadut (bicara dengan cara yang dilebih
lebihkan), kemudian tertawalah bersama anak. Pada umumnya, kita akan
merasa lebih dekat dengan seseorang yang tertawa bersama kita,
demikian pula halnya dengan anak.
4) Sengaja meluangkan waktu bersama anak untuk dapat
memberikan kualitas pengasuhan yang baik. Jangan menghadapi anak
dengan terpaksa atau hanya hadir secara fisik saja. Usahakan
menghadapi anak dengan menghadirkan “hati” juga.
5) Terima anak apa adanya dengan tulus dan ikhlas, sekalipun ia
cacat atau tidak sesuai dengan harapan kita. Sebab penolakan terhadap
anak, menyebabkan hubungan orangtuaanak menjadi tegang dan
menghalangi orangtua untuk memberikan kasih sayangnya.
6) Jangan bersikap kasar, kesal dan menunjukkan kemarahan
terhadap balita karena balita juga bisa merasakan ketidaknyamanan ini
dan merekamnya dalam ingatannya sehingga membuat orangtua menjadi
“jauh” terhadap anak.
Peran bidan dalam hal ini adalah :
1) Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu dan bayi
dalam jam pertama pasca kelahiran.
2) Memberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk memberikan
respon positif tentang bayinya, baik melalui sikap maupun ucapan dan
tindakan.
3) Sewaktu pemeriksaan ANC, Bidan selalu mengingatkan ibu untuk
menyentuh dan meraba perutnya yang semakin membesar
4) Bidan mendorong ibu untuk selalu mengajak janin berkomunikasi
5) Bidan juga mensupport ibu agar dapat meningkatkan kemampuan
dan keterampilannya dalam merawat anak, agar saat sesudah kelahiran
nanti ibu tidak merasa kecil hati karena tidak dapat merawat bayinya
sendiri dan tidak memiliki waktu yang seperti ibu inginkan
6) Ketika dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk
melaksanakan salah satu cara bonding attachment dalam beberapa saat
setelah kelahiran, hendaknya Bidan tidak benarbenar memisahkan ibu
dan bayi melainkan Bidan mampu untuk mengundang rasa penasaran ibu
untuk mengetahui keadaan bayinya dan ingin segera memeluk bayinya.
Pada kasus bayi atau ibu dengan risiko, ibu dapat tetap melakukan
bonding attachment ketika ibu member ASI bayinya atau ketika
mengunjungi bayi di ruang perinatal.
Orangtua yang harmonis akan mendidik dan membimbing anak dengan
penuh kasih sayang. Kasih sayang tidak berarti memanjakan atau tidak
pernah memarahi, tetapi bagaimana menciptakan hubungan yang hangat
dengan anak, sehingga anak merasa aman dan senang.
2) Rasa aman
Adanya interaksi yang harmonis antara orangtua dan anak akan
memberikan rasa aman bagi anak untuk melakukan aktivitas sehari
harinya.
3) Harga Diri
Setiap anak ingin diakui keberadaan dan keinginannya. Apabila anak
diacuhkan, maka hal ini akan menyebabkan frustasi
4) Dukungan/dorongan
Dalam melakukan aktivitas, anak perlu memperoleh dukungan dari
lingkungannya. Apabila orangtua sering melarang aktivitas yang akan
dilakukan, maka hal tersebut dapat menyebabkan anak raguragu dalam
melakukan setiap aktivitasnya. Selain itu, orangtua perlu memberikan
dukungan agar anak dapat mengatasi stressor atau masalah yang
dihadapi.
5) Mandiri
Agar anak menjadi pribadi yang mandiri, maka sejak awal anak harus
dilatih untuk tidak selalu tergantung pada lingkungannya. Dalam melatih
anak untuk mandiri tentunya harus menyesuaikan dengan kemampuan
dan perkembangan.
6) Rasa memiliki
Anak perlu dilatih untuk mempunyai rasa memiliki terhadap barang
barang yang dimilikinya, sehingga anak tersebut akan mempunyai rasa
tanggung jawab untuk memelihara barangnya.
7) Kebutuhan akan sukses, mendapatkan kesempatan, dan pengalaman
Anak perlu mendapatkan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan
kemampuan dan sifatsifat bawaannya. Tidak pada tempatnya jika
orangtua memaksakan keinginannya untuk dilakukan oleh anak tanpa
memperhatikan kemauan anak.
Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ikatan kasih sayang :
1) Berikan rangsangan positif. Misalnya dengan belaian/ sentuhan /
pijatan – pijatan lembut, ucapanucapan lembut, kecupan, dan suara
suara yang menenangkan.
2) Tanggap terhadap kebutuhan anak. Misalnya bila anak menangis,
segera cari tahu apa yang menyebabkannya untuk kemudian segera
mengatasinya.
3) Ajak anak bermain yang dapat membuatnya gembira atau tertawa.
Misalnya dengan main “ciluk ba”, menggelitikinya sesekali, memainkan
boneka dengan suarasuara lucu atau menunjukkan wajahwajah ganjil
(memasang ekspresi lucu), membadut (bicara dengan cara yang di lebih
lebihkan), kemudian tertawalah bersama anak. Pada umumnya, kita akan
merasa lebih dekat dengan seseorang yang tertawa bersama kita,
demikian pula halnya dengan anak.
4) Sengaja meluangkan waktu bersama anak untuk dapat
memberikan kualitas pengasuhan yang baik. Jangan menghadapi anak
dengan terpaksa atau hanya hadir secara fisik saja. Usahakan
menghadapi anak dengan menghadirkan “hati” juga.
5) Terima anak apa adanya dengan tulus dan ikhlas, sekalipun ia
cacat atau tidak sesuai dengan harapan kita. Sebab penolakan terhadap
anak, menyebabkan hubungan orangtuaanak menjadi tegang dan
menghalangi orangtua untuk memberikan kasih sayangnya.
6) Jangan bersikap kasar, kesal dan menunjukkan kemarahan
terhadap anak karena anak bisa merasakan ketidaknyamanan ini dan
merekamnya dalam ingatannya sehingga membuat orangtua menjadi
“jauh” terhadap anak.
1. 2. Sibling Rivalry
2. a. Pengertian
Sibling rivarly adalah bentuk perilaku anak yang memiliki adik baru.
Anak cenderung bersikap lebih nakal karena merasa cemburu dan
tersaingi atas kehadiran adiknya, terlebih lagi ketika ia melihat ibunya
sedang bersama adiknya. Perilaku ini biasanya ditunjukan untuk
menarik perhatian ibu dan biasanya muncul pada anakanak usia 1218
bulan.
Gambar 2. Sibling rivalry, bentuk perilaku anak yang memiliki adik baru
1) Usia
Jarak antara kakak beradik yang dekat cenderung menimbulkan
adanya sibling rivalry. Perbedaan usia antara 2 sampai 4 tahun
merupakan usia yang paling mengancam terutama bila kakak masih
sangat muda dan belum memahami situasi. Sibling rivalry muncul
umumnya pada anak usia prasekolah yaitu pada usia 1 tahun sampai 6
tahun.
2) Jenis kelamin
Jenis kelamin yang berbeda antara kakak adik cenderung jarang
menimbulkan persaingan dibanding anak yang memiliki jenis kelamin
yang sama. Jenis kelamin yang berbeda antara kakak adik lebih
menunjukan hubungan yang positif dibanding kakak adik yang memiliki
jenis kelamin sama.
Faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap munculnya sibling
rivalrydiantaranya:
1) Peran orang tua
2) Besarnya keluarga
Besarnya keluarga mempengaruhi sering dan kuatnya rasa cemburu dan
iri hati. Cemburu lebih umum pada keluarga kecil dengan 23 anak dari
pada dalam keluarga besar dimana tidak ada anak yang menerima
perhatian lebih besar dari orang tua.
3) Umur
Jarak kelahiran anak dan usia anak berpengaruh terhadap
munculnya sibling rivalry.
4) Jenis kelamin
Jenis kelamin yang berbeda dari anak dapat meningkatkan
timbulnya sibling rivalry dibanding yang berjenis kelamin sama
5) Posisi anak
Sibling rivalry cenderung terjadi antara anak pertama dengan anak
kedua dibanding dengan anak terakhir.
Hal yang perlu diperhatikan orang tua untuk mengatasi sibling rivalry,
sehingga anak dapat bergaul dengan baik, antara lain:
1) Tidak membandingkan antara anak satu sama lain.
2) Membiarkan anak menjadi diri pribadi mereka sendiri.
3) Menyukai bakat dan keberhasilan anakanak Anda.
4) Membuat anakanak mampu bekerja sama daripada bersaing
antara satu sama lain.
5) Memberikan perhatian setiap waktu atau pola lain ketika konflik
biasa terjadi.
6) Mengajarkan anakanak Anda caracara positif untuk
mendapatkan perhatian dari satu sama lain.
7) Bersikap adil sangat penting, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan
anak. Sehingga adil bagi anak satu dengan yang lain berbeda.
8) Merencanakan kegiatan keluarga yang menyenangkan bagi semua
orang.
9) Meyakinkan setiap anak mendapatkan waktu yang cukup dan
kebebasan mereka sendiri.
10) Orang tua tidak perlu langsung campur tangan kecuali saat tanda
tanda akan kekerasan fisik.
11) Orang tua harus dapat berperan memberikan otoritas kepada anak
anak, bukan untuk anakanak.
12) Orang tua dalam memisahkan anakanak dari konflik tidak
menyalahkan satu sama lain.
13) Jangan memberi tuduhan tertentu tentang negatifnya sifat anak.
14) Kesabaran dan keuletan serta contohcontoh yang baik dari perilaku
orang tua seharihari adalah cara pendidikan anakanak untuk
menghindari sibling rivalry yang paling bagus.
2) Regresi pada anak yang lebih tua seperti menunjukan perilaku
perkembangan sebelumnya misal, kembali mengompol atau meminta
botol susu
3) Displacement, anak mengalami perubahan penampilan disekolah
misalnya menunjukan perilaku yang buruk disekolah.
4) Anak mengalami gangguan dalam tidur dan terjadi perubahan dalam
pola tidurnya
5) Anak mengalami depresi atau menderita kegelisahan akan
perpisahan.
1) Anak
Dampak pada anak ada dua hal yang utama. Pertama, anak dapat
tumbuh sangat agresif, karena perilaku persaingan yang agresif yang
berlangsung lama pada awal masa kanakkanak dimana pada tahap ini
konsep diri mulai terbentuk. Dampak kedua adanya sibling rivalry yaitu
anak menjadi rendah diri, karena anak yang merasa gagal dalam merebut
cinta kasih dari orangtua dan bila hal ini terjadi secara berulangulang
anak dapat merasa kecewa dan hilang kepercayaan diri. Anak tumbuh
menjadi individu yang sulit beradaptasi terhadap krisis yang ditemui
pada tahap perkembangan selanjutnya, terutama pada masa penuh krisis
seperti pada masa adolence
2) Orangtua
Orangtua dapat menjadi stres dengan tingkah laku yang ditunjukan
anakanak dengan sibling rivalry
3) Masyarakat
Anak yang tumbuh menjadi dewasa dengan kepribadian yang terbentuk
dari dampak negatif sibling rivalry yaitu, perilaku psikologis yang
merusak yang dapat berupa perilaku agresif atau perilaku kriminal
tertentu yang mengganggu masyarakat.
Pada Neonatus dengan sibling rivalry cara mengatasinya :
a) Orang tua jangan campur tangan langsung, campur tangan langsung
diperlukan saat terdapat tandatanda akan terjadinya kekerasan fisik.
b) Pisahkan keduanya hingga masingmasing tenang, lalu suruh mereka
kembali dengan sedikitnya satu ide tentang cara menyelesaikan masalah
hingga tidak akan terulang lagi.
c) Tidak penting yang memulai siapa yang memulai masalah, karena
orang tua tak mungkin menemukan anak mana yang bersalah, karena tak
satupun dari mereka yang 100% benar ataupun salah.
d) Jika anakanak selalu memperebutkan benda yang sama, misalnya
mereka rebutan TV, ajaklah mereka dan ajari membuat jadwal daftar TV.
e) Bantu anakanak mengembangkan ketrampilan dan menyelesaikan
masalah sendiri tanpa kekerasan.
f) Ajari mereka bagaimana cara berkompromi, menghormati orang lain
dan memutuskan sesuatu secara adil.
g) Jangan berteriakteriak pada anakanak.
h) Ajaklah setiap anak untuk mengungkapkan perasaan mereka tentang
saudaranya, misalnya rasa marah dan kecewa. Hal ini akan membantu
mereka untuk mengenali emosi negatif dan mengatasinya dikemudian
hari
i) Belajarlah mengatur kemarahan agar anakanak bisa belajar untuk
tidak mudah marah sehingga tidak ada pertengkaran. Tidak perlu
berargumen bahwa orang tua sudah bersikap adil, karena sebesar apapun
usaha orang tua, anakanak tetap menemukan ketidakadilan dari
perlakuan orang tua.
2) Pada Bayi
Sibling rivalry adalah bentuk prilaku anak yang memiliki adik baru.
Anak cenderung bersikap lebih nakal karena merasa cemburu dan
tersaingi atas kehadiran adiknya., terlebih lagi ketika ia melihat ibunya
sedang bersama adiknya. Prilaku ini biasanya ditunjukkan untuk
menarik perhatian ibu dan biasa muncul pada anakanak usia 1218
bulan.
3) Pada Balita
Sibling rivalry dapat diartikan sebagai persaingan antara saudara
kandung. Persaingan antara saudara kandung merupakan respon yang
normal seorang anak karena merasa ada ancaman gangguan yang
mengganggu kestabilan hubungan keluarganya dengan adanya saudara
baru.
Cara beradaptasi pada tahap perkembangan ini agar tidak terjadinya
sibling rivalry antara lain:
a) Merubah pola tidur bersama dengan anakanak pada beberapa
minggu sebelum kelahiran.
b) Mempersiapkan keluarga dan kawankawan anak balitanya dengan
menanyakan perasaannya terhadap kehadiran anggota baru.
c) Mengajarkan pada orang tua untuk menerima perasaan yang
ditunjukkan oleh anaknya.
d) Memperkuat kasihsayang terhadap anaknnya.
4) Pada Anak Pra Sekolah
Pada usia anak prasekolah biasanya orang tua sudah akan kembali
melahirkan. Itu berarti seorang anak akan memiliki seorang adik. Hal ini
menciptakan suatu keaadaan yang disebut Sibling Rivalry. Ini
dikarenakan anak tersebut merasa kasih sayang orang tuanya berpindah
pada adiknya. Sibling rivairy adalah perselisihan yang terjadi pada anak
atau perselisihan antara kakak dan adik.Sibling rivairy adalah semangat
kecemburuan atau kemarahan antar kakak dan adik yang dimulai sejak
kelahiran adik dalam keluraga. Faktor penyebab sibling rivairy yakni;
a) Jenis kelamin antara saudara kandung
Jenis kelamin yang sama dari anak dapat meningkatkan timbulnya
sibling rivairy dibandingkan dengan jenis kelamin yang berbeda. Hal ini
dikarenakan jenis kelamin yang sama antara saudara kandung dapat
memicu terjadinya iri hati yang dikarenakan kebutuhan dan karakteristik
yang sama.
b) Perbedaan usia antara saudara kandung
Sibling rivairy muncul ketika selisih usia saudara kandung terlalu dekat,
karena kehadiran adik dianggap menyita waktu dan perhatian terlalu
banyak dari orangtua
c) Sikap orang tua
Sikap orangtua yang membagi perhatian dengan orang lain,
mengidolakan anak tertentu, perasaan kesal orangtua, dan membanding
bandingkan anak dapat memicu terjadinya sibling rivairy pada anak. Hal
ini dapat mengakibatkan anak merasa mendapatkan perlakuan dan
perhatian yang tidak sama dari orangtuanya.
d) Jumlah keluarga
Cemburu lebih umum terjadi pada keluarga kecil dengan 23 anak
daripada dalam keluarga besar dimana tidak ada anak yang menerima
perhatian lebih besar dari prang tua. Hal ini dikarenakan bila hanya
terdapat 2 atau 3 saudara dalam keluarga akan cenderung sering
berinteraksi dibandingkan dengan jumlah anggota keluarga yang lebih
banyak.
1. f. Mengatasi Sibling Rivalry
Beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua untuk mengatasi sibling
rivalry, yaitu :
1) Tidak membandingkan antara anak satu sama lain.
2) Membiarkan anak menjadi diri pribadi mereka sendiri.
3) Menyukai bakat dan keberhasilan anakanak Anda.
4) Membuat anakanak mampu bekerja sama daripada bersaing
antara satu sama lain.
5) Memberikan perhatian setiap waktu atau pola lain ketika konflik
biasa terjadi.
6) Mengajarkan anakanak Anda caracara positif untuk
mendapatkan perhatian dari satu sama lain.
7) Bersikap adil sangat penting, tetapi disesuaikan dengan
kebutuhan anak. Sehingga adil bagi anak satu dengan yang lain berbeda.
8) Merencanakan kegiatan keluarga yang menyenangkan bagi semua
orang.
9) Meyakinkan setiap anak mendapatkan waktu yang cukup dan
kebebasan mereka sendiri.
10) Orang tua tidak perlu langsung campur tangan kecuali saat tanda
tanda akan kekerasan fisik.
11) Orang tua harus dapat berperan memberikan otoritas kepada anak
anak, bukan untuk anakanak.
12) Orang tua dalam memisahkan anakanak dari konflik tidak
menyalahkan satu sama lain.
13) Jangan memberi tuduhan tertentu tentang negatifnya sifat anak.
14) Kesabaran dan keuletan serta contohcontoh yang baik
dari perilaku orang tua seharihari adalah cara pendidikan anak
anak untuk menghindari sibling rivalry yang paling bagus
1. g. Peran Bidan
Peran bidan dalam mengatasi sibling rivalry, antara lain:
1) Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu
dan bayi dalam jam pertama pasca kelahiran.
2) Memberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk memberikan
respon positif tentang bayinya, baik melalui sikap maupun ucapan dan
tindakan.
1. B. Asuh
2. 1. Pemenuhan Nutrisi
1. a. Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Bagi neonatus, ASI merupakan satusatunya sumber makanan dan
minuman yang utama dengan nutrisi yang sebagian besar terkandung di
dalamnya. ASI mengandung zat gizi yang sangat lengkap, antara lain
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan,
hormon, enzim dan zat kekebalan. Semua zat ini terdapat secara
proporsional dan seimbang satu dengan lainnya. ASI merupakan nutrisi
yang paling lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Komposisi ASI berubah sesuai masa kehamilan dan usia pasca natal
(melahirkan). Komposisi ASI yang keluar pada hari pertama sampai hari
ke 47 (kolostrum) berbeda dengan ASI yang diproduksi hari 710 sampai
hari ke 14 (ASI transisi) dan ASI selanjutnya (ASI matur). Komposisi
tersebut sesuai dengan kebutuhan masingmasing bayi baru lahir.
Komposisi ASI juga berbeda berdasarkan lamanya waktu menyusui. Pada
permulaan menyusui (5 menit pertama) disebut foremilk, mengandung
kadar protein yang tinggi. ASI yang dihasilkan pada akhir menyusui
(setelah 1520 menit) disebut hindmilk, mengandung kadar lemak yang
tinggi. Karena itu, para ibu harus menyusui bayinya sampai tuntas pada
satu payudara, baru kemudian dapat berpindah ke payudara yang lain,
agar bayi mendapatkan keseluruhan kandungan ASI yang dibutuhkan.
Setelah bayi lahir, cairan encer kekuningan, yang disebut kolostrum,
mengalir dari puting ibu sebelum ASI diproduksi. Kolostrum kaya akan
kalori, protein dan antibodi. Ini berlangsung selama 1 sampai 4 atau 7
hari pascapersalinan. Bayi baru lahir akan diberi ASI sesuai dengan
kapasitas lambung antara 3090 ml.
Setelah hari ke tujuh hingga usia 28 hari, ASI akan menjadi ASI transisi,
kemudian ASI matur. Tidak ada cara yang mudah untuk mengukur
seberapa banyak ASI yang dikonsumsi oleh bayi baru lahir, tetapi bukan
berarti kita tidak bisa tahu apakah bayi kita cukup mendapatkan ASI.
Hal yang harus dipastikan adalah posisi badan bayi pada saat sedang
menyusu, serta pelekatan mulut bayi pada payudara ibu telah benar
sehingga bayi dapat minum ASI dan bukan hanya ngempeng. Bayi BAK
minimal 56 kali dalam sehari, dan selesai sendiri menyusunya dengan
cara melepaskan sendiri dari payudara ibu. Bayi tampak, tenang,
kenyang dan tidak rewel ketika selesai menyusu, dan setiap bulan ada
kenaikan BB bayi yang wajar.
Kebutuhan minum pada neonatus yaitu :
1) Hari ke 1 = 5060 cc/kg BB/hari
2) Hari ke 2 = 90 cc/kg BB/hari
3) Hari ke 3 = 120 cc/kg BB/hari
4) Hari ke 4 = 150 cc/kg BB/hari
Dan untuk tiap harinya sampai mencapai 180 – 200 cc/kg BB/hari.
1) Bayi harus disusui sesegera mungkin setelah lahir (terutama dalam
1 jam pertama) dan melanjutkannya selama 6 bulan pertama kehidupan.
2) Kolostrum harus diberikan, tidak boleh dibuang
3) Bayi harus diberi ASI ekslusif selama 6 bulan pertama. Artinya
tidak boleh member makanan apapun pada bayi selain ASI selama masa
tersebut.
4) Bayi harus disusui kapan saja ia mau,siang atau malam (on
demand) yang akan meransang payudara memproduksi ASI secara
adekuat.
Untuk mendapatkan ASI dalam jumlah cukup, seorang ibi perlu menjaga
kesehatannya sebaik mungkin. Ia perlu minum dalam jumlah cukup,
makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup. Oleh sebab itu, bidan
harus mengingatkan hal ini pada ibu.
Jumlah ratarata makanan seorang bayi cukup bulan selama 2 minggu
pertama sebanyak 3060 ml setiap 23 jam. Selama 2 minggu pertama,
bayi baru lahir hendaknya dibangunkan untuk makan paling tidak setiap
4 jam. Sesudah itu, jika bayu sudah bertambah berat badannya, bayi
boleh tidur dalam periode yang lebih lama (terutama malam hari). Untuk
meyakinkan bahwa bayimendapat cukup makanan, ibu harus mengamati
dan mencatat secerapa sering bayi berkemih. Berkemih paling sedikit 6
kali selama 27 hari setelah lahir, ini menunjukkan asupan cairannya
adekuat.
Situasi tertentu yang mempengaruhi proses menyusui:
1) Bayi kembar
Proses dan teknikmenyusui bayi kembar sama dengan menyusui bayi
tunggal. Untuk mendapat ASI yang cukup untuk bayi kembarnya, ibu
harus minum dalam jumlah yang cukup, makan makanan bergizi, dan
istirahat yang cukup. Semakin sering ibu menyusui, semakin banyak susu
yang diproduksi.
2) Ibu yang bekerja jauh dari rumah atau bayi yang tidak dapat minum
seluruh ASI
Jika ibu bekerja jauh dari rumah dan tidak dapat membawa bayinya,
payudara ibu akan menjadi penuh dan akan memproduksi ASI dalam
jumlah sedikit. Untuk menjaga agar payudara tetap memproduksi ASI
dalam jumlah yang cukup, ibu dapat mencoba dengan mengeluarkan
susunya selama satu hari.
3) Situasi ketika ibu tidak dapat menyusui bayinya
a) Jika ibu menderita penyakit yang serius atau dalam keadaan
dehidrasi sebab menyusui dapat memperburuk kesehatan ibu.
b) Jika ibu menderita AIDS atau infeksi HIV, penyakit ini dapt
ditularkan melalui ASI.
Dalam keadaan ini, ibu sebaiknya mendapat bantuan untuk mencari
alternative lain dalam memberi makan pada anaknya.
Memulai pemberian ASI dengan langkah permulaan baik
1) Satukan bayi baru lahir dengan ibunya segera setelah lahir
2) Bantu ibu memberikan ASI pertama
3) Bayi hendaknya tidur di samping ibu, pada tempat tidur yang sama
4) Beri bayi makan sesering mungkin
5) Beri hanya kolostrum dan ASI
6) Hindari penggunaan botol
7) Posisi bayi yang benar pada puting susu ibu sewaktu menyusui akan
membantu keberhasilan pemberian ASI.
Kebutuhan gizi yang harus dipenuhi pada masa balita diantaranya energi
dan protein. Kebutuhan energi sehari anak untuk tahun pertama kurang
lebih 100120 kkal/ kg berat badan. Untuk tiap 3 bulan pertambahan
umur, kebutuhan energi turun kurang lebih 10 kkal/ kg berat badan.
Energi dalam tubuh diperoleh terutama dari zat gizi karbohidrat, lemak
dan juga protein. Protein dalam tubuh merupakan sumber asam amino
esensial yang diperlukan sebagai zat pembangun, yaitu untuk
pertumbuhan dan pembentukan protein dalam serum, mengganti selsel
yang rusak, memelihara keseimbangan asam basa cairan tubuh, serta
sebagai sumber energi. Lemak merupakan sumber kalori berkonsentrasi
tinggi, selain itu lemak juga mempunyai 3 fungsi, diantaranya sebagai
sumber lemak esensial, sebagai zat pelarut vitamin A, D, E, K, serta dapat
memberi rasa sedap dalam makanan. Kebutuhan karbohidrat yang
dianjurkan adalah 6070% dari total energi. Sumber karbohidrat dapat
diperoleh dari beras, jagung, singkong, tepungtepungan, gula, dan serat
makanan. Serat makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan alat
pencernaan. Vitamin dan mineral pada masa balita sangat diperlukan
untuk mengatur keseimbangan kerja tubuh dan kesehatan secara
keseluruhan. Kebutuhan akan vitamin dan mineral jauh lebih kecil dari
pada protein, lemak, dan karbohidrat.
Ada beberapa hal yang perlu dihindari bagi anak agar makannya tidak
berkurang, seperti membatasi makanan yang kurang menguntungkan,
seperti coklat, permen, kuekue manis karena dapat membuat kenyang
sehingga nafsu makan berkurang. Menghindari makanan yang
merangsang seperti pedas dan terlalu panas, menciptakan suasana
makan yang tentram dan menyenangkan, memilih makanan dengan nilai
gizi tinggi, memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan, tidak
memaksa anak untuk makan serta tidak menghidangkan porsi makanan
terlalu banyak.
Usia balita dapat kita bedakan menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut.
1) Balita usia 13 tahun. Jenis makanan yang paling disukai anak
balita di usia ini biasanya adalah makanan yang manismanis, seperti
cokelat, permen, es krim, dll. Pada anak usia ini sebaiknya makanan yang
banyak mengandung gula dibatasi, agar gigi susunya tidak rusak atau
berlubang (caries). Pada usia ini, biasanya anak sangat rentan terhadap
gangguan gizi, seperti kekurangan vitamin A, zat besi, kalori dan protein.
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan gangguan fungsi pada mata,
sedangkan kekurangan kalori dan protein dapat menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan dan kecerdasan anak.
2) Anak usia 46 tahun. Pada usia ini, anakanak masih rentan
terhadap gangguan penyakit gizi dan infeksi. Sehingga pemberian
makanan yang bergizi tetap menjadi perhatian orang tua, para
pembimbing dan pendidik di sekolah. Pendidikan tentang nilai gizi
makanan, tidak ada salahnya mulai diajarkan pada mereka. Dan ini saat
yang tepat untuk menganjurkan yang baikbaik pada anak, karena
periode ini anak sudah dapat mengingat sesuatu yang dilihat dan
didengar dari orang tua dan lingkungan sekitarnya. Sehingga akhirnya
anak dapat memilih menyukai makanan yang bergizi.
Di bawah ini terdapat beberapa makanan yang dianjurkan untuk balita.
1) Makanan pendamping untuk balita dapat berupa bubur tepung
beras atau beras merah yang dimasak dengan cairan, kaldu daging, susu
formula atau air
2) Makanan pendamping lainnya selain bubur adalah buahbuahan
yang dihaluskan dengan blender, seperti buah papaya, pisang, apel,
melon, dan alpukat.
3) Sayursayuran dan kacangkacangan juga dapat dijadikan makanan
pendamping balita dengan cara direbus dan dihaluskan dengan blender.
Sebaiknya, ketika diblender, bahan makanan pendamping balita ini
ditambah dengan kaldu atau air matang supaya lebih halus. Sayuran dan
kacangkacangan tersebut adalah kacang polong, kacang merah, wortel,
tomat, kentang, labu kuning, dan kacang hijau.
4) Makanan pendamping balita pun dapat berupa daging pilihan yang
tidak mengandung lemak dan diblender.
5) Makanan pendamping lainnya juga bisa berupa ikan yang diblender,
yaitu ikan yang tidak berduri (ikan salmon, fillet ikan kakap, dan
gindara).
Penyebab status nutrisi kurang pada anak :
1) Asupan nutrisi yang tidak adekuat, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif
2) Hiperaktivitas fisik/ istirahat yang kurang
3) Adanya penyakit yang menyebabkan peningkatan kebutuhan
nutrisi
4) Stres emosi yang dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan
atau absorbsi makanan tidak adekuat.
Gizi seimbang merupakan keadaan yang menjamin tubuh memperoleh
makanan yang cukup mengandung semua zat gizi dalam jumlah
yang dibutuhkan. Gizi lengkap dan seimbang harus mengandung:
1) Bahan makanan sumber tenaga yang berfungsi untuk beraktifitas.
Contoh : beras, roti, kentang, mie.
2) Bahan makanan sumber zat pembangun, berfungsi untuk
pembentukan, pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh. Contoh: daging,
ikan, telur (protein hewani) tempe, tahu (protein nabati)
3) Bahan makanan sumber zat pengatur berfungsi untuk mengatur
proses metabolisme. Contoh : sayuran: bayam, buncis, wortel, tomat,
buahbuahan: pisang, pepaya, jeruk, apel
Pada anak usia prasekolah:
1) Nafsu makan berkurang
2) Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan teman atau
lingkungannya daripada makan
3) Anak mulai senang mencoba jenis makanan baru
4) Waktu makan merupakan kesempatan yang baik bagi anak untuk
belajar dan
5) Bersosialisasi dengan keluarga
Cara mengatasi kesulitan makan :
1) Berikan makan pada saat anak tidak lelah
2) Porsi disesuaikan dengan kebutuhan anak, kecil tapi sering
3) Jadwal disesuaikan
4) Tunggu anak lapar
5) Beri kasih sayang
6) Variasikan makanan
7) Berikan bersama makanan kesukaannya
8) Ajak makan dengan keluarga
9) Berikan makan sambil bermain
10) Biarkan anak belajar makan sendiri
11) Tempatkan makanan pada wadah yang menarik
12) Beri pujian bila anak menghabiskan porsinya
13) Berikan sugesti bahwa makanan yang diberikan enak
14) Ibu harus rileks
15) Merayu anak untuk makan makanan yang sudah disediakan
Kebutuhan nutrisi anak bisa dipenuhi dengan memberikan makanan dari
keempat kelompok makanan penting, yaitu :
1) Nasi dan alternative.
Makanan ini memberikan energi yang baik, sedikit vitamin dan mineral.
Pilihan lain yang meliputi : bubur ayam, mie atau bubur kacang ijo.
2) Buahbuahan.
Buahbuahan adalah sumber serat yang baik, khususnya vitamin A, C
dan mineral seperti kalium. Lebih sering memberikan buahbuahan yang
mengandung citrun dan buahbuahan yang isinya berwarna kuning.
3) Sayursayuran.
Merupakan sumber serat dan mineral yang baik seperti kalium, juga
memberikan vitamin A, C dan asam folik. Berikan sayuran berwarna
hijau atau sayuran berwarna kuning kehijauan
4) Daging dan alternative
Kelompok ini meliputi tempe, tahu, ikan, susu, telur yang memberikan
protein penting, lemak, vitamin dan mineral. Berikan ikan paling sedikit
3 kali dalam seminggu dan berikan sebanyak 5 telur dalam seminggu.
Tips Memberi Makan pada Anak Pra Sekolah
1) Tetap memberikan susu.
Anak perlu minum susu 23 cangkir susu sehari. Susu memberikan
kalsium dan pospor yang penting untuk menguatkan tulang dan gigi
2) Menciptakan makanan yang diinginkan.
Melibatkan anak dalam memilih makanan dan merencanakan menu.
Ajaklah dia ke pasar dan terangkan mengenai fungsi dari jenis makanan
yang berbeda. Ceritakan kepadanya bahwa makan telur bisa menjadikan
otot kuat dan makan wortel bisa menjadikan mata sehat untuk melihat,
kesemuanya akan membantu anak untuk memahami mengapa orang tua
memberikan makanan ini.
3) Menyiapkan makanan yang menarik.
Di samping aneka dan sajian makanan, penting juga untuk menarik
minat dan perhatian anak. Memotong sayursayuran dalam bentuk yang
menarik. Anak diberikan sayuran dengan warna dan bentuk yang berbeda
seperti wortel, buncis, bayam, jagung. Selain itu atur buahbuahan dalam
bentuk yang menarik karena anak akan lebih berselera untuk menikmati
rasa buah tersebut. Yang tidak kalah penting adalah jangan mencampur
makanan ke dalam satu mangkok. Pisahkan jenis makanan yang berbeda
dengan mempergunakan piring yang berbeda.
4) Menghindari anak makan yang berlebihan.
Kegemukan pada anakanak merupakan suatu kekuatiran. Anak yang
kegemukan bisa mempunyai problema kesehatan dalam kehidupannya di
kemudian hari. Untuk mencegah anak kegemukan orang bisa membantu
dengan membentuk kebiasaan makan makanan yang baik ketika masih
muda. Misalnya hindari menggunakan makanan sebagai bentuk hadiah
atau bujukan, memberi makanan kecil yang menyehatkan serta jangan
makan yang berlebihan.
5) Memberi makanan kecil yang sesuai
Anak usia pra sekolah karena dengan ukuran tubuhnya dan seleranya
kecil, sangat baik dengan pemberian makanan yang tidak terlalu banyak,
yang diberikan empat – enam kali dalam sehari. Oleh karena itu
makanan kecil sama pentingnya dengan makanan pokok dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi anak selama sehari. Makanan kecil yang
baik seperti sop kacang merah, kue yang berisi daging, buahbuahan
segar, susu, jus buah, susu kedelai, roti, singkong rebus, ubi rebus.
Sebagian proses persalinan berfokus pada ibu tetapi karena proses
tersebut merupakan proses pengeluaran hasil kehamilan (bayi), maka
persalinan dikatakan berhasil jika bayi dan ibunya dalam kondisi optimal.
Memberikan pertolongan segera, aman, dan bersih adalah bagian penting
dari asuhan bayi baru lahir. Sebagian besar persalinan adalah normal,
tetapi gangguan kehamilan dan proses persalinan dapat mempengaruhi
kesehatan bayi yang baru dilahirkan.
Bayi harus selalu dijaga agar tetap bersih, hangat, dan kering. Beberapa
cara untuk menjaga agar kulit bayi bersih adalah memandikan bayi,
mengganti popok atau pakaian bayi sesuai keperluan, pastikan bahwa
bayi tidak terlalu panas/dingin, dan menjaga kebersihan pakaian dan hal
– hal yang bersentuhan dengan bayi.
Memandikan bayi sebaiknya ditunda sampai 6 jam kelahiran. Hal ini
dimaksudkan agar bayi tidak hipotermi. Selain itu juga meminimalkan
resiko infeksi.
Prinsip yang perlu diperhatikan pada saat memandikan bayi
antara lain :
1.Menjaga bayi agar tetap hangat
2.Menjaga bayi agar tetap aman dan selamat
3.Suhu air tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin.
Memandikan bayi dianjurkan memakai sabun dengan pH netral dengan
sedikit bahkan tanpa parfum atau pewarna (jangan gunakan sabun mandi
dewasa). Permukaan kulit yang asam (acid mantle) memberi
perlindungan kepada bayi terhadap infeksi, sedangkan pH kulit yang
kurang dari 5,0 bersifat bakteriostatik. Pada saat lahir kulit bayi tidak
begitu asam (pH 6,34) kemudian menurun sampai 4,95 dalam 4 hari.
Memandikan bayi dengan sabun alkalin (sabun dewasa) akan
meningkatkan pH kulit sehingga keasaman kulit menurun (dapat
menimbulkan infeksi pada bayi).
Memandikan bayi juga memiliki beberapa maanfaat diantaranya yaitu
untuk menjaga kebersihan tubuh bayi, tali pusat, dan memberikan rasa
nyaman pada bayi.
2) Memberi Minum/Menyusui pada Bayi
Pada bayi sebaiknya masih diberi ASI eksklusif sampai ia berumur 6
bulan. ASI eksklusif artinya, bayi hanya diberi ASI saja tanpa makanan
tambahan selama 6 bulan tersebut.
Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting
susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi
produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah
menyusui dengan benar maka akan memperlihatkan tandatanda sebagai
berikut :
1) Bayi tampak tenang.
2) Badan bayi menempel pada perut ibu.
3) Mulut bayi terbuka lebar.
4) Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.
5) Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih
banyak yang
masuk.
6) Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
7) Puting susu tidak terasa nyeri.
8) Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9) Kepala bayi agak menengadah.
3) Menyendawakan Bayi
Menyendawakan bayi penting dilakukan dan berfungsi untuk
mengeluarkan udara yang ada di dalam perut bayi atau agar tidak
kembung.Biasanya udara masuk ke perut bayi bersamaan ketika
bayi menyusu.Makin banyak udara yang masuk, semakin kembunglah
perut bayi. Akibatnya bayi merasa tidak nyaman dan akan menyebabkan
rewel.
Teknik menyendawakan menyendawakan neonates dan bayi tidak jauh
berbeda.Berikut adalah teknikteknik menyendawakan bayi:
Menaruh di Pundak
Inilah cara yang banyak dilakukan Ibu karena mudah menyendawakan.
Caranya, bayi digendong di pundak dengan wajah menghadap ke
belakang. Lalu pegang bagian pantatnya dengan satu tangan, sedangkan
tangan yang satunya memegang leher dan menepuknepuk punggungnya.
Tidak lebih dari tiga menit, mulut bayi akan mengeluarkan bunyi khas
sendawa
Posisi Telungkup
Telungkupkan bayi di pangkuan Ibu. Lalu tepuktepuklah bagian
punggunya.Ketika Ibu melakukannya, usahakan supaya posisi dada bayi
lebih tinggi dari perutnya. Cara ini juga bisa dilakukan di boks atau
ranjang si kecil. Selain membuat udara di perut keluar, posisi ini bisa
membuat bayi lebih rileks.
4) Pijat Bayi
Berikut ini beberapa manfaat memijat bayi.
Yang terutama yaitu bayi akan merasakan kasih sayang dan kelembutan
dari orang tua saat dipijat. Kasih sayang merupakan hal yang penting
bagi pertumbuhan bayi. Sentuhan hangat dari tangan dan jari orang tua
bisa membuat bayi merasakan pernyataan kasih sayang orang tua.
j) Menguatkan otot
k) Pijatan terhadap bayi sangat bagus untuk menguatkan otot bayi.
l) Membuat bayi lebih sehat
m) Memijat bayi bisa memerlancar sistem peredaran darah, membantu
proses pencernaan bayi, dan juga memerbaiki pernapasan bayi. Bahkan
memijat bayi bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh si bayi.
n) Membantu pertumbuhan
r) Membuat bayi tenang.
Demikianlah cara, tekhnik dan manfaat pijat bayi. Menurut pengalaman
pribadi saya sendiri, pijat bayi banyak sekali manfaatnya dan sangat baik
asalkan dilakukan dengan benar dan bisa juga dipercayakan kepada
orang yang sudah sangat ahli dalam memijat bayi.
5. Merawat gigi bayi
Umumnya penyakit dan kelainan gigi pada anak merupakan salah satu
gangguan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Sejak gigi
susu mulai tumbuh, orangtua harus bertanggungjawab membersihkan
gigi bayi mereka. Walaupun gigi anak hanya merupakan gigi susu yang
keberadaannya hanya sementara, namun kesehatan gigi susu
berpengaruh terhadap kesehatan gigi anak di kemudian hari. Karena itu,
sebagai orangtua perlu mengetahui bagaimana merawat gigi anak sejak
bayi dengan cara yang benar, agar kesehatan gigi dan mulut anak
teratasi.
Cara merawat mulut bayi pada saat usia 0 – 6 bulan:
Bersihkan gusi bayi anda dengan kain lembab, setidaknya dua kali
sehari
Jangan biarkan bayi anda tidur sambil minum susu dengan
menggunakan botol susunya.
Selesai menyusui, ingatlah untuk membersihkan mulut bayi
dengan kain lembab
Jangan menambah rasa manis pada botol susu dengan madu atau
sesuatu yang manis.
Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 712 bulan:
Tanyakan dokter anak atau dokter gigi anda apakah bayi anda
mendapat cukup fluor
Ingatlah untuk membersihkan mulut bayi anda dengan kain
lembab ( tidak basah sekali), sehabis menyusui.
Jangan biarkan bayi tidur dengan botol susunya (sambil minum
susu dari botol) kecuali air putih.
Berikan air putih bila bayi anda ingin minum diluar jadwal minum
susu
Saat gigi mulai tumbuh, mulailah membersihkannya dengan
menggunakan kain lembab. Bersihkan setiap permukaan gigi dan batas
antara gigi dengan gusi secara seksama, karena makanan seringkali
tertinggal di permukaan itu.
Saat gigi geraham bayi mulai tumbuh, mulai gunakan sikat gigi
yang kecil dengan permukaan lembut dan dari bahan nilon.
Jangan gunakan pasta gigi dan ingat untuk selalu membasahi
sikat gigi dengan air.
Periksakan gigi anak anda ke dokter gigi, setelah 6 bulan
sejak gigi pertama tumbuh, atau saat usia anak setahun.
5) Perawatan Seharihari
a) Hygiene diri dan lingkungan
Kebersihan badan dan lingkungan yang terjaga berarti sudah mengurangi
resiko tertularnya berbagai penyakit infeksi. Selain itu, lingkungan yang
bersih akan memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan
aktivitas bermain secara aman. Beberapa hal yang harus diperhatikan
untuk menjaga kebersihan balita oleh orang tua, adalah sebagai berikut:
Mencuci tangan
Terapkan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah
memegang benda tertentu terlebih lagi binatang. Dengan mencuci tangan
kuman dan bakteri yang menempel di tangannya akan segera mati.
Memotong kuku
Menggunting kuku secara teratur seminggu sekali sangat dianjurkan.
Terkadang anak memegang atau mengambil suatu benda dan kotorannya
masuk serta tersimpan di dalam kuku. Kotoran yang tersimpan bisa
menjadi sumber kuman. Untuk itu potonglah kukunya secara rutin.
Mandi teratur
Mandi minimal 2 kali sehari dapat menghindari anak terserang penyakit
yang diakibatkan oleh bakteri dan kuman. Berikan pakaian yang bersih
setelah mandi dan jangan lupa untuk mengajarkannya sikat gigi pagi hari
dan sebelum tidur.
Bersihkan mainannya
Jangan malas untuk membersihkan mainannya. Cucilah dan keringkan
semua mainannya di setiap akhir pekan. Bila si kecil cukup umur ibu
boleh mengajaknya membersihkan mainan. Jangan lupa, rak atau box
mainannya juga ikut dibersihkan.
Setelah si kecil tahu, mengerti dan menerapkan kebersihan untuk
dirinya, sekarang saatnya ia diajarkan menjaga kebersihan lingkungan.
Caranya dengan menerapkan buang sampah pada tempatnya.
b) Pakaian
Anak perlu mendapatkan pakaian yang bersih dan nyaman dipakai.
Karena aktivitas anak lebih banyak, hendaknya pakaian terbuat dari
bahan yang mudah menyerap keringat.
c) Kesegaran jasmani (olah raga dan rekreasi)
Aktivitas olah raga dan rekreasi digunakan untuk melatih otototot tubuh
dan membuang sisa metabolism, selain itu juga membantu meningkatkan
motorik anak, dan aspek perkembangan lainnya. Aktivitas olah raga dan
rekreasi bagi anak balita merupakan aktivitas bermain yang
menyenangkan.
d) Pijat bayi
Pijatan pada bayi akan membantu untuk santai. Pijatan dilakukan pada
saat anak tenang, tapi belum terlalu mengantuk. Dan putar musik yang
lembut dan sama setiap kali dia akan mengaitkan suara musik dengan
relaksasi pemijatan tadi. Duduklah di lantai dengan kedua telapak kaki
menempel dan lutut terbuka lebar agak menekuk (berbentuk berlian), jadi
kita bisa meletakkan anak di atas sebuah selimut di antara kedua tungkai
kaki. Jika dirasa tidak nyaman, letakkan anak di pangkuan. Pastikan
anak merasa hangat, dan gunakan minyak murni dan lembut untuk
melancarkan gerakan pemijatan. Setiap orangtua tentu menginginkan
yang terbaik bagi putraputrinya. Hal itu dapat dicapai dengan
menerapkan pola pengasuhan positif terhadap buah hati mereka.
Manfaat Pijat Balita
1) Membuat Balita Semakin Tenang
Umumnya bayi yang mendapatkan pijatan secara teratur akan lebih
rileks dan tenang. Dengan sirkulasi darah dan oksigen yang lancar dan
otomatis membuat imunitas tubuh balita lebih baik. Bukan hanya secara
fisik, pijat balita juga sangat mempengaruhi emosional, karena aktivitas
pijat akan menjalin bonding antara anak dan orang tua. Unsur utama
pijat balita adalah sentuhan (touch), bukan tekanan (pressure). Oleh
sebab itu selain oleh trapis spesialis, pijat balita sangat baik dilakukan
oleh ibu dan ayah. (Putri, Alissa: 2009)
2) Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan balita
3) Meningkatkan efektivitas istirahat (Tidur) bayi
Bayi yang ototototnya distimulus atau pemijatan aman dan nyaman dan
mengantuk. Kebanyakan bayi tidur dengan yang lama begitu pemijatan
usai dilakukan kepadanya. Selain lama, bayi Nampak tertidur lelap dan
tidak rewel seperti sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa bayi merasa
tenang setelah dipijat. Ibuibu selalu merasa senang bila melihat bayinya
tertidur lelap. Kebanyakan untuk alasan inilah mereka lakukan
pemijatan bayi. Namun, dalam situasi lain dimana tidur lelap bayi ini
terjadi berbagai kemungkinan. Pertama, bayi tertidur bukan karena
nyaman dipijat tetapi sebaliknya, ia marasa kehabisan energy setelah
“melawan” perlakuan pemijatan yang sebenarnya tidak diinginkan.
Biasanya hal ini terjadi karena pemijatan dilakukan dengan paksaan.
Kedua, tidur bayi yang terlalu lama dan sulit dibangunkan dapat
mengganggu jadwal pemberian ASI. Pemberian ASI tetap harus cukup
dan tidak boleh terlambat (Anggraini dan Subakti:2009).
4) Meningkatkan konsentrasi bayi
Pemijatan dapat memperlancar peredaran darah yang mengalir keseluruh
tubuh manusia, termasuk keotaknya, terutama untuk memperlancar
sirkulasi dan peredaran oksigen. Ketika suplai oksigen untuk bayi tidak
lancar maka fungsi otak untuk berfikir dan konsentrasi akan terganggu.
Semakin baik aliran darah ke otak, semakin berkecukupan kebutuhan
oksigen ke otak secara cukup membuat konsentrasi dan kesiagaan bayi
semakin membaik.Pemijitan juga mengefektifkan istirahat (tidur) bayi.
Ketika bayi istirahat atau tidur dengan efektif maka saat bangun akan
menjadi bugar. Kebugaran ini juga menjadi faktor yang mendukung
konsentrasi dan kerja otak si bayi (Putri,Alisa : 2009).
5) Meningkatkan daya tahan tubuh
Meningkatkan aktifitas neurotransmitter serotonin ini akan
meningkatkan kapasitas sel reseptor yang mengikat glucocorticoid
(adrenalin). Proses ini menyebabkan terjadinya penurun kadar hormogen
adrenalin (Hormon stres), dan selanjutnya akan meningkatkan daya
tahan tubuh (Putri,Alissa : 2009).
6) Meningkatkan produksi ASI
Pijat bayi menyebabkan bayi lebih refleks dan dapat beristirahat dengan
efektif. Bayi yang tidur dengan efektif ketika bangun akan membawa
energy cukup beraktifitas. Dengan aktifitas yang optimal, bayi akan cepet
laper sehingga nafsu makannya meningkat. Peningkatan nafsu makan ini
juga tambah peningkatan aktifitas nervus vagus / saraf pengembara
system saraf otak yang bekerja untuk daerah leher kebawah sampai dada
dan rongga perut. Dalam menggerakkan sel peristaltic ( sel disalurkan
pencernaan yang menggerakkan dalam saluran pencernaan) untuk
mendorong makanan kesaluran pencernaan. Dengan demikian, bayi lebih
cepat lapar atau ingin makan karena pencernaannya semakin lancar.
7) Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan
Gerak peristaltik adalah semacam gelombang dan kontraksi teratur
saluran menuju lambung yang menggerakkan bahan makanan agar dapat
diproses dalam saluran pencernaan. Maka terbukti bahwa pijat bayi
membantu proses pencernaan. (Putri Alissa : 2009).
8) Menstimulasi Aktivitas nervus vagus untuk perbaikan pernafasan
Aktifitas seratserat nervus vulgar berpengaruh pada paruparu. Sebuah
penelitian yang dilakukan di Torch Research institute menunjukkan
bahwa perlu pemijatan selama 20 menit yang dilakukan setiap malam
pada anakanak asma dapat menyebabkan mereka bernafas lebih baik.
Ukuran keberhasilan ini ditunjukkan dengan pembacaan grafik
penikngkatan aliran udara setiap hari yang semakin meningkat.
9) Mengembangkan komunikasi
Sentuhan adalah bentuk komunikasi pertama yang anda miliki dengan
bayi. Sentuhan bayi berarti berbicara. Pijat bayi menggabungkan aspek
kedekatan yaitu kontak mata, saling tersenyum dan ekspresi wajah lain.
(Prasetyono : 2009).
10) Mengurangi rasa sakit
Memijat juga membantu mengusir gejala kembung, kolik, serta
membantunya tidur lebih nyenyak. Tidak hanya itu, pijatan juga
memperlancar sirkulasi dara di perut, sehingga membantu mengeluarkan
gas yang terjebak disana. (Prasetyono : 2009).
11) Mengurangi nyeri
Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitoksin dan
endorphin. Kedua hormon ini dapat membantu mengatasi
ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil akibat nyeri tumbuh gigi,
hidung tersumbat atau tekanan emosi. (Prasetyono : 2009).
12) Meningkatkan percaya diri
Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal bayinya. Pijat
bayi mampu mengurangi rasa gelisah soal perawatan anak. Ketenangan
ini membuat orang tua mampu menguasai keadaan dan loebih percaya
diri untuk merawat si kecil. (Prasetyono : 2009).
13) Memahami kebutuhan si kecil
Bayi mengeluarkan bahasa tubuh selama dipijat. Orang tua yang
melakukan pijat secara rutin lebih mengenal kondisi fisik bayi. Karena
dilakukan berulang – ulang, orang tua lebih paham cara menghadapi
bayinya saat gelisah. (Prasetyono : 2009).
1. a. Masa Bayi
Jenis kecelakaan : Aspirasi benda, jatuh, luka baker, keracunan, kurang
O2.
1) Pencegahan
a) Aspirasi : bedak, kancing, permen (hatihati).
b) Kurang O2 : plastic, sarung bantal.
c) Jatuh : tempat tidur ditutup, pengaman (restraint), tidak pakai kursi
tinggi.
d) Luka bakar : cek air mandi sebelum dipakai.
e) Keracunan : simpan bahan toxic dilemari.
Adapun petunjuk antisipasi yang dapat dilakukan, yaitu:
a) 6 bulan pertama
1. a. Neonatus
Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada kesempatan berinteraksi
dengan bayi/balita misalnya ketika memandikan, mengganti popok,
menyusui, menggendong, mengajak berjalanjalan, bermain, menonton
TV, menjelang tidur.
Stimulasi pada masa neonatus dilakukan dengan cara : mengusahakan
rasa nyaman, aman dan menyenangkan, memeluk, menggendong,
menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan
berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan menggerakkan
benda berwarna mencolok (lingkaran atau kotakkotak hitamputih),
bendabenda berbunyi, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan
1. b. Bayi
1) Bantu bayi duduk sendiri, mulai dengan mendudukan bayi di
kursi yang mempunyai sandaran.
2) Latih kedua tangan bayi masingmasing memegang benda
dalam waktu yang bersamaan.
3) Latih bayi menirukan katakata dengan cara menirukan suara
bayi dan buat agar bayi menirukan kembali.
4) Latih bayi bermain “CilukBa” atau permainan lain, seperti
melambaikan tangan sambil menyebut “… da…. da “ “…. da… da”.
5) Angkat bayi dan bantu ia berdiri diatas permukaan yang datar
dan kokoh.
6) Latih bayi memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah.
7) Perlihatkan gambar benda dan bantu bayi menunjuk nama
benda yang anda sebutkan.
8) Ajak bayi bermain dengan permainan yang perlu dilakukan
bersama.
9) Latih bayi berjalalan sendiri.
10) Latih bayi menggelindingkan bola.
11) Berikan kesempatan kepada bayi untuk menggambar,
12) Ajak bayi makan bersama.
Tabel 5. Macam Stimulus yang Diperlukan pada Anak Berusia
Kurang dari 1 Tahun
Mengajak
Objek warna bisacara dan
terang di mendengarka Membelai,
atas tempat n suara menyisir,
0-3 bulan tidur lonceng menyelimuti Berjalan-jalan
Menonton
TV dan Berdisi pada
bermain paha orang
Mengajak
benda tua,
bicara
terang yang membantu
Memanggil
dapat tengkurap,
nama
4-6 bulan dipegang Bermain air duduk
Panggil nama
bayi, ajari
Sama halnya memanggil
dengan usia nama orang Membantu
Mengenai
4-6 bulan di tua, memberi tengkurap,
berbagai
tambah tahu yang latih berdiri,
tekstur
bermain ci sedang bermain tarik
Bermain air
7-9 bulan luk ba dilakukan dorong
Merasakan
Ajak ke hangat atau
tempat Suara dingin dan
ramai dan binatang dan memegang Bermain tarik
10-12 kenalkan menyebutkan makan dorong,
bulan gambar bagian tubuh sendiri bersepeda