Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SAP 12
OLEH
KELOMPOK 14
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang
seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan
tertentu.
Memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan
kegiatan tertentu sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan biaya dengan cara
perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga kerja dan kegiatan yang lain.
Penyelidikan teknis
Analisis catatan masa lalu :
a) menghitung rata-rata pemakaian bahan baku untuk produk atau
pekerjaan yang sama dalam periode tertentu di masa lalu.
b) Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan
pekerjaan yang paling baik dan yang paling buruk dimasa lalu.
Harga standar berupa :
Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan datang, biasanya
untuk jangka waktu setahun.
Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar
Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang.
Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari
kartu harga pokok periode yang lalu
Membuat test run operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan
Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan
dibawah keadaan nyata yang diharapkan
Mengadakan taksiran yang wajar, yang didasarkan pada pengalaman dan
pengetahuan operasi produksi dan produk
Penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar disebut selisih (variance). Analisis
selisih dibedakan menjadi :
Contoh :
PT AJP menggunakan system biaya standar. Biaya bahan baku standar perunit produk
ditentukan sebesar 100.000 kg @ Rp 500. biaya bahan baku sesungguhnya untuk memproduksi
dalam bulan Januari 19×1 adalah sebanyak 90.000 kg @ Rp 550.
Kuantitas Harga per Kg
Standar SS Standar SS
SH : (HSt – HS) x KS
Contoh :
Standar SS Standar SS
SH : (HSt – HS) x KS
1. harga dan kuantitas standar masing-masing lebih besar atau lebih kecil dari harga dan
kuantitas sesungguhnya
2. harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, namun kuantitas standar lebih
tinggi dari kuantitas sesungguhnya
3. harga standar lebih tinggi dari harga sesungguhnya, namun kuantitas standar lebih
rendah dari kuantitas sesungguhnya
Contoh :
Standar SS Standar SS
SH : (HSt – HS) x KS
SK : (KSt – KS) x HS
Standar SS Standar SS
SH : (HSt – HS) x KS
Standar SS Standar SS
SK : (KSt – KS) x HS
Standar SS Standar SS
Contoh
(HSt – HS) x KS
(HSt – HS) x KS
(KSt – KS ) x HSt
Selisih harga/kuantitas : 0
BOP ss : 3.650.000
BOP dibebankan : 3.500.000 –
(250x20jamxRp700)
BOP ss : 3.650.000
BOP ss : 2.090.000 –
(5000 x Rp 400)
BOP ss : 3.650.000
(5200 x 300)
Selisih efisiensi
2. Pencatatan BTKL
3. Pencatatan BOP
BOP ss 3.650.000
BOP ss 3.650.000
(kuantitas produk yang dijual selama periode akuntansi dengan biaya standar persatuan)
1. selisih BBB
2. Selisih BTKL
3. Selisih BOP