Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstract
Pada praktikum ini Praktikan diharapkan mampu memahami Berikut dijelaskan metode (langkah-langkah) percobaan yang
tahap-tahap kompilasi program dalam bahasa C sebagai akan dikerjakan.
bahasa tingkat tinggi hingga diperoleh bahasa tingkat rendah
yang dapat dieksekusi oleh mesin, mampu melakukan Tugas 1 : Proses Kompilasi Bahasa C Menggunakan GCC
kompilasi program bahasa C menggunakan compiler GCC
beserta penggunaan makefile dan batch file, mampu
memahami bahasa assembly dan mampu melakukan analisis Buat program kode seperti pada modul. Simpan file dengna
terhadap bahasa assembly intel® x86 yang dihasilkan oleh code.c.
compiler GCC serta memahami penggunaan stack memory Preprocess code.c menjadi code.i. (Perintah command prompt
pada setiap procedure call. Praktikan juga diharapkan mampu terdapat pada modul).
menguasai Bahasa c supaya nantinya akan lebih mudah Assemble code.c menjadi code.o. (Perintah command prompt
menjalankan dan mengoperasikan mesin dengan mengubah terdapat pada modul).
Bahasa tersebut dahulu ke Bahasa c. Lakukan semua proses kompilasi menjadi code .exe (Perintah
Kata kunci : Bahasa assembly intel® x86, Bahasa C, stack command prompt terdapat pada modul).
memory, procedure call, compiler GCC Buka file code.o dan code.exe pada teks editor. Bandingkan
hasilnya.
Pendahuluan
Dengan dilaksanakannya praktikum ini maka mahasiswa Tugas 2 : Proses Kompilasi Bahasa C Menggunakan GCC
diharapkan mampu menguasai tujuan yang hendak dicapai dengan Bantuan Batch File
dalam modul praktikum ini adalah sebagai berikut: Salin file code.c dari tugas 1 ke tugas 2.
Praktikan memahami tahap-tahap kompilasi program dalam Buat batch file dengan kode terlampir pada modul.
Bahasa C sebagai Bahasa tingkat tinggi hingga diperoleh Simpan kode dengan nama batch.bat pada folder yang sama
Bahasa tingkat rendah yang dapat dieksekusi oleh mesin. dengan code.c.
Praktikan mampu melakukan kompilasi program bahasa C Klikbatch.bat.
menggunakan compiler GCC beserta penggunaan makefile Lihat semua file yang dihasilkan folder tersebut.
dan batch file.
Praktikan memahami bahasa assembly dan mampu melakukan
analisis terhadap bahasa assembly Interl ® x86 yang Tugas 3 : Disassembly File Objek
dihasilkan oleh compiler GCC.
Praktikan memahami penggunaan stack memory pada setiap Salin file code.o dan code.exe dari foler tugas 2 ke folder
procedure call. tugas 3.
Gunakanobjdump untuk disassembly code.o (Perintah
command propmpt terlampir pada modul).
Dalam praktikum ini, beberapa perangkat yang dipakai adalah Gunakan objdump untuk disassembly code.exe (Perintah
sebagai berikut. command propmpt terlampir pada modul).
Komputer Desktop / Laptop dengan system operasi Microsoft Bukafile disassemlby_code.o dan disassembly_code_exe.asm
® Windows ™ 7/8/8.1/10 dengan teks editor. Bandingkan.
Compiler GCC dalam paket program CodeBlocks untuk
melakukan kompilasi program. Tugas 4 : Optimisasi Kompilasi Program pada GCC
Notepad++ sebagai teks editor dan HexEdit sebagai Salin code.c dari folder tugas 2 ke folder tugas 4.
heksadesimal editor. Ubahnama file code.c menjadi code_O0.c.
Salin code_O0.c menjadi code_O1.c, code_O2.c, code_O3.c , 2. LANDASAN TEORITIS
code_Os.c, code_Ofast.c.
Buatfile batch.bat untuk mengkompilasi kelima file di atas 2.1 KOMPILASI MENGGUNAKAN GCC
(Perintah command prompt terdapat pada moudl). Proses menerjemahkan baris kode program dalam Bahasa C
Buatfile code_O0.s, code_O1.s, code_O2.c, code_O3.s, menjadi file executable dilakukan dalam empat langkah yaitu
code_Os.s, dan code_Ofast.s dengan teks editor. pre-processor, compiler, assembler, dan linker yang
seluruhnya disebut sistem kompilasi.
Tugas 5 : Kompilasi Beberapa File Kode dengan GCC
Pada modul ini kita akan mengguakan sebuah text baru yang
kita namakan main_text file.
Gambar 3.7.1
Pada percobaan ini kita akan menggunakan make file, dan 4. KESIMPULAN
ditampikan dengan pada command prount yaitu pemanggilan
main_text.exe. Dengan adanya tahapan ini maka akan Dari praktikum ini dapat kita peroleh beberapa kesimpulan
mempersinggkat dibandingkan pemanggilan dengan manual . yaitu :
• Pada saat kompilasi bahasa pemogramn bahasa C
Perbedaan make file dengan batch file dapat kita amati dari terdapat 4 tahahapan yakni : pre-processor, compiler,
cara pemanggilannya yaitu pada make file beberapa perintah assembler, dan linker
dieksekusi oleh satu buah perintah, berbeda dengan batch file • Untuk mempermudah pemanggilan text file dalam
yang melakukan semua perintah untuk menampilkan suatu command promnt dapat menggunakan makefile
hasil yang telah dipersiapkan sebelumnya. ataupun batchfile.
• Bahasa assembly sanat bergantung terhadap
penulisan bahasa C atau logaritma C nya.
• Setiap procedure call akan dialokasikan dalam stack
memory.
5. DAFTAR PUSTAKA
1] Hanindhito, Bagus. Modul Praktikum EL3111 Arsitektur
Sistem Komputer, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika,
Gambar 3.6.1 Bandung, 2014.
[2] Bryant, Randal, dan David O’Hallaron. Computer Systems
: A Programmer’s Perspective 2nd Edition. 2011.
Massachusetts : Pearson Education Inc.
[3] Patterson, David, dan John Hennessy. Computer
Organization and Design: The Hardware/Software Interface.
2012. Waltham : Elsevier Inc.
6. Lampiran
Gambar 3.7.1