Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Npm : 1513010105
Kelas : B / TQM
Implementasi PPK
Kesalahan umum yang harus dihindari pada saat mengimplementasikan PPK adalah
sebagai berikut :
Memulai kegiatan tanpa adanya strategi sistemik
Memulai kegiatan PPK tanpa adanya kepemimpinan yang aktif dari manajemen
Menghitung kegiatan (seperti jumlah pertemuan tim untuk peningkatan kualitas).
Rencana dan harapan yang tidak realistis
Mengharapkan pelibatan akan ada akhirnya
Peranan manajer dalam PPK antara lain meliputi:
Menunjukkkan sikap yang mendukung
Menjadi model peran
Menjadi pelatih
Menjadi fasilitator
Mempraktekkan manajemen by walking around (MDWA)
Mengambil tindakan dengan segera atas rekomendasi
Menghargai prestasi karyawan
PPK sebagai suatu konsep yang berusaha melibatkan dan memberdayakan karyawan
secara sungguh-sungguh memerlukan implementasi yang sistematis. Implementasi PPK
terdiri atas empat tahap, yaitu :
1. Menciptakan lingkungan yang mendukung
2. Menentukan dan mengatasi penghambat
3. Menerapkan dan menggunakan sarana pendukung
4. Menilai, menyesuaikan, dan memperbaikinya
Ada berbagai sarana yang dapat digunakan untuk mendorong karyawan agar mereka
memberikan masukan dan menyalurkannya kepada para pengambil keputusan. Berikut ini
akan diuraikan secara singkat mengenai beberapa metode yang banya digunakan.
Brainstorming
Nominal group technique.
Gugus kualitas (Quality Circle)
Kotak saran
Management by walking around
5. Melaksanakan saran
6. Menghargai karyawan
Sistem saran yang diterapkan harus dipantau dan diperbaiki terus-menerus. Perbaikan
sistem saran ini meliputi dua aspek, yaitu perbaikan pemrosesan saran dan perbaikan
setiap saran.
Ada tiga tahap dalam perumusan ide untuk perbaikan lingkungan kerja yang
dapat meningkatkan jumlah dan kualitas ide yang dihasilkan karyawan. Ketiga tahap
tersebut adalah :
Identifikasi masalah.
Penelitian
Pengembangan ide
Manajer dapat membantu para karyawannya untuk memperbaiki sarannya
masing-masing dengan melatih mereka dalam hal-hal berikut :
Menjelaskan situasi saat ini yang menciptakan masalah secara singkat dan
jelas
Menyampaikan perubahan yang diusulkan secara langsung dan spesifik.
Mempersiapkan penjelasan atau uraian untuk memperjelas perubahan yang
diusulkan.
Menjelaskan manfaat-manfaat yang diharapkan dengan menggunakan ukuran
yang dapat dikuantitatifkan (presentase, uang, waktu, jumlah, atau ukuran
lainnya yang sesuai).
Bila suatu sistem saran telah berjalan, manajer dapat mengupayakan partisipasi
aktif dari senua karyawannya dengan jalan menghilangkan hambatan tersembunyi,
mendorong karyawan baru agar terlibat, dan melatih karyawan yang segan
berpartisipasi.
1. Menghilangkan Hambatan Tersembunyi
2. Mendorong Karyawan Baru Agar Terlibat
3. Melatih Karyawan yang Segan Berpartisipasi
Berikut ini uraian pendekatan yang dapat digunakan para manajer untuk
mencocokkan karyawan dan pekerjaannya serta untuk mengubah karyawan
yang enggan berpartisipasi menjadi partisipan dalam setiap usaha perbaikan
kerja.
1. Menilai
Langkah ini dilakukan untuk membantu karyawan menilai dan
memperoleh gambaran yang jelas mengenai kekuatan dan kelemahan,
serta minat dan bakat dirinya.
2. Memeriksa atau meneliti
Langkah ini untuk membantu karyawan meneliti setiap peluang yang ada
dalam perusahaan.
3. Setelah menilai minat, bakat, kekuatan, dan kelemahan serta meneliti
peluang, karyawan dibantu untuk menemukan kecocokan atau
kesesuaian paling, optimum bagi dirinya didalam perusahaan.
4. Memilih
Langkah ini dilakuakan untuk membantu karyawan membuat pilihan
yang paling baik bagi dirinya.
5. Mengelola
Langkah ini membantu karyawan mengembangkan rencana manajemen
karirnya dalam rangka mencapai tujuan pribadinya. Rencana tersebut
harus dapat menjadi pedoman bagi merekauntuk beralih dari posisinya
saat ini ke posisi di mana mereka dapat memberikan kontribusi kepada
perusahaan dan secara bersamaan dapat memenuhi tujuan pribadi
masing-masing.