Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Oleh Lika Aprilia SamiadiInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit
oleh: Hello Sehat Medical Review Team.
Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
Penggunaan
Dicloxacillin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi
bakteri. Obat ini adalah jenis antibiotik penisilin. Ia bekerja dengan menghentikan
pertumbuhan bakteri.
Obat antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri. Obat ini tidak akan bekerja untuk
infeksi virus (misalnya, pilek, flu). penggunaan antibiotik apapun yang tidak perlu
atau berlebihan dapat menyebabkan efektivitasnya menurun.
Minumlah obat ini 4 kali sehari (setiap 6 jam), atau seperti yang diarahkan oleh
dokter Anda. Minumlah dicloxacillin saat perut kosong (1 jam sebelum atau 2 jam
setelah makan) dengan segelas air. Minum banyak cairan saat menggunakan obat
ini kecuali dokter Anda memberitahu Anda sebaliknya.
Dosis didasarkan pada kondisi medis Anda dan respon terhadap pengobatan.
Antibiotik bekerja dengan baik ketika jumlah obat dalam tubuh Anda berada pada
tingkat yang konstan. Oleh karena itu, gunakan obat ini secara teratur.
Lanjutkan penggunaan obat ini sampai selesai bahkan jika gejala telah hilang
setelah beberapa hari. Menghentikan pengobatan terlalu dini memungkinkan bakteri
untuk terus tumbuh, yang dapat mengakibatkan kambuhnya infeksi.
Informasikan kepada dokter Anda jika kondisi Anda tidak membaik atau memburuk.
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
1
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan
tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek
lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan
instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Dosis
250 sampai 500 mg secara oral setiap 6 jam selama 10 hari, tergantung pada sifat
dan keparahan infeksi.
250 mg secara oral setiap 6 jam selama 10 hari, tergantung pada sifat dan
keparahan infeksi.
500 mg secara oral setiap 6 jam sampai 21 hari, tergantung pada sifat dan
keparahan infeksi.
500 mg secara oral setiap 6 jam selama 7 hari, atau selama 3 hari setelah
meredanya peradangan akut, tergantung pada sifat dan keparahan infeksi.
2
Dosis Dewasa untuk Infeksi Saluran Pernapasan Atas
250 mg secara oral setiap 6 jam selama 7 sampai 21 hari, tergantung pada sifat dan
keparahan infeksi.
<40 kg: 3,125-6,25 mg / kg secara oral setiap 6 jam. > 40 kg: 125-250 mg secara
oral setiap 6 jam.
<40 kg: 3,125-6,25 mg / kg secara oral setiap 6 jam. > 40 kg: 125-250 mg secara
oral setiap 6 jam.
Setelah pengobatan intravena awal:> = 1 tahun: <40 kg: 12,5-25 mg / kg secara oral
setiap 6 jam, tidak melebihi 2.000 mg / 24 jam. > 40 kg: 250 mg secara oral setiap 6
jam, tidak melebihi 2.000 mg / 24 jam.
<40 kg: 6,25 mg / kg secara oral setiap 6 jam. > 40 kg: 250 mg secara oral setiap 6
jam.
Efek Samping
3
Efek samping yang umum terjadi seperti mual, muntah, sakit perut, gatal atau
adanya cairan vagina, sakit kepala, lidah bengkak, hitam, atau “berbulu” , atau
sariawan (bercak putih di dalam mulut atau tenggorokan).
Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda dari reaksi alergi
seperti: gatal-gatal sulit bernafas pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau
tenggorokan.
Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami salah satu efek samping yang serius
seperti:
mual, sakit perut, demam, kehilangan nafsu makan, urin gelap, tinja berwarna
seperti tanah liat, sakit kuning (menguningnya kulit atau mata)
diare yang berair atau berdarah
demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala flu
mudah memar atau perdarahan, kelemahan yang tidak biasa
kencing lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali
ruam kulit parah, gatal-gatal, atau kulit mengelupas
agitasi, kebingungan, pikiran atau perilaku yang tidak biasa atau
kejang (pingsan atau kejang-kejang).
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek
samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai
efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap dicloxacillin, penisilin, atau
obat lain
4
beri tahu dokter dan apoteker mengenai obat yang Anda gunakan, terutama
antibiotik lain, antikoagulan ( ‘pengencer darah’) seperti warfarin (Coumadin), aspirin
atau obat anti-inflamasi non steroid lainnya seperti naproxen (Anaprox) atau
ibuprofen non resep (Motrin ), atenolol (Tenormin), kontrasepsi oral, probenesid
(Benemid), dan vitamin
beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki atau pernah memiliki penyakit ginjal atau
hati, alergi, asma, penyakit darah, radang usus, masalah perut, atau demam
beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau
menyusui. Jika Anda hamil sewaktu menggunakan dicloxacillin, hubungi dokter Anda
jika Anda menjalani operasi, termasuk operasi gigi, beritahu dokter atau dokter gigi
tentang penggunaan dicloxacillin.
Tidak ada data mengenai ekskresi dicloxacillin ke dalam susu manusia. efek
samping pada bayi menyusui jarang terjadi. produsen merekomendasikan untuk
hati-hati dalam penggunaan dicloxacillin untuk wanita menyusui.
Interaksi
Daftar ini mungkin bukan daftar lengkap dari semua interaksi yang mungkin terjadi.
Tanyakan kepada dokter Anda apakah dicloxacillin dapat berinteraksi dengan obat-
obatan lain yang Anda gunakan. Periksakan pada dokter Anda sebelum Anda mulai,
berhenti, atau mengubah dosis obat apapun.
5
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan
makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau
tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau
dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat
lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila
sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali
ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Sumber
MIMS. Dicloxacillin.
2016. http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Dicloxacillin
Direview tanggal: Desember 14, 2016 | Terakhir Diedit: Desember 14, 2016