Sie sind auf Seite 1von 19

BAB 3

1 Unit ekuivalensi biaya bahan baku Departemen A adalah:


30.000 kg + 100% x 4.000 kg = 34.000 kg

2 Unit ekuivalensi biaya konversi Departemen A adalah:


30.000 kg + 20% x 4.000 kg = 30.800 kg

3 Harga Pokok per kg produk yang diproduksi Departemen A dalam bulan Januari 20X1 adalah:
Biaya
Jenis Biaya Total Biaya Unit Ekuivalensi Produksi per
kg
Biaya Bahan Baku Rp 340,000 34.000 kg Rp 10
Biaya Tenaga Kerja Rp 462,000 30.800 kg Rp 15
Biaya Overhead Pabrik Rp 616,000 30.800 kg Rp 20
Jumlah Rp 1,418,000 Rp 45
Jawaban: Rp 45

4 Total harga pokok produk selesai yang ditransfer oleh Departemen A ke Departemen B
dalam bulan Januari 20X1 adalah:
Biaya Bahan Baku 30.000 kg x Rp 10 = Rp 300.000
Biaya Tenaga Kerja 30.000 kg x Rp 15 = Rp 450.000
Biaya Overhead Pabrik 30.000 kg x Rp 20 = Rp 600.000
Jumlah Rp 1.350.000

5 Harga pokok per kg produk yang ditambahkan dalam Departemen B dalam bulan Januari 20X1 adalah:

Jumlah Biaya
Biaya per kg
Produksi yang
yang
Jenis Biaya Ditambahkan Unit Ekuivalensi
Ditambahkan
di Departemen
Departemen B
B

21.000 kg + 40% x 6.000 kg =


Biaya Tenaga Kerja Rp 585,000 Rp 25
23.400 kg
21.000 kg + 40% x 6.000 kg =
Biaya Overhead Pabrik Rp 702,000 Rp 30
23.400 kg
Jumlah Rp 1,287,000 Rp 55
Jawaban: Rp 55

6 Perhitungan Penyesuaian Harga Pokok per Unit dari Departemen A


Harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari Departemen A: Rp 1.350.000 ÷ 30.000 kg
Harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari Departemen A setelah
adanya produk yang hilang dalam proses di Departemen B sebanyak 3.000 kg adalah
Rp 1.350.000 ÷ (30.000 kg - 3.000 kg)
Penyesuaian harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari Departemen A

7 Jurnal untuk mencatat harga pokok produk selesai Departemen A yang ditransfer ke Departemen B dalam bulan
Januari 20X1 adalah:
Barang Dalam Proses - Departemen B Rp 1,350,000
Barang Dalam Proses - Departemen A
(Untuk mencatat penerimaan produk jadi dari Departemen A)

8 Jurnal untuk mencatat harga pokok produk selesai Departemen B yang ditransfer ke gudang dalam bulan
Januari 20X1 adalah:
Persediaan Produk Jadi Rp 2,205,000
Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Dept B
Barang Dalam Proses - Biaya Tenaga Kerja Dept B
Barang Dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik Dept B
(Untuk mencatat harga pokok produk selesai Departemen B yang ditransfer ke gudang)

Perhitungan:
Biaya kuantitatif yang dibebankan Dept B dalam bulan Januari 2011
Total
Harga pokok produk dari dept A (30.000 kg) Rp 1,350,000
Biaya yang ditambahkan Dept B
Biaya Tenaga Kerja Rp 585,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 702,000
Jumlah Biaya yang ditambahkan Dept B Rp 1,287,000
Total biaya kumulatif di Dept B Rp 2,637,000

Perhitungan biaya
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
21.000 kg @ Rp 105 Rp 2,205,000

Maka jurnalnya adalah:


Persediaan Produk Jadi Rp 2,205,000
BDP-BBB Dept B Rp 1,050,000
BDP-BTKL Dept B Rp 525,000
BDP-BOP Dept B Rp 630,000

a. 21.000 kg x Rp 50 (harga pokok produksi per kg Dept A)


b. 21.000 kg x Rp 25 (biaya tenaga kerja yang ditambahkan oleh Dept B)
c. 21.000 kg x Rp 30 (biaya overhead pabrik yang ditambahkan oleh Dept B)

9 Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses di Departemen B pada akhir bulan Januari 20
Persediaan Produk dalam Proses - Departemen B Rp 432,000
Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Dept B
Barang Dalam Proses - Biaya Tenaga Kerja Dept B
Barang Dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik Dept B
(Untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses di Departemen B)

Perhitungan:
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (6.000 kg)
Harga pokok Departemen A: 6.000 kg x Rp 50 Rp 300,000
Biaya Tenaga Kerja: 6.000 kg x 40% x Rp 25 Rp 60,000
Biaya Overhead Pabrik: 6.000 kg x 40% x Rp 30 Rp 72,000
Jumlah Rp 432,000

10 Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses di Departemen A pada akhir bulan Januari 20X
Persediaan Produk dalam Proses - Departemen A Rp 68,000
Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Dept A
Barang Dalam Proses - Biaya Tenaga Kerja Dept A
Barang Dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik Dept A
(Untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses di Departemen A)

Perhitungan:
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (4.000 kg)
Biaya Bahan Baku: 4.000 kg x 100% x 10 Rp 40,000
Biaya Tenaga Kerja: 4.000 kg x 20% x Rp 15 Rp 12,000
Biaya Overhead Pabrik: 4.000 kg x 20% x Rp 20 Rp 16,000
Jumlah Rp 68,000
0X1 adalah:

Rp 45
Rp 50
Rp 5

temen B dalam bulan

Rp 1,350,000

g dalam bulan

Rp 1,050,000
Rp 525,000
Rp 630,000

Per kg
Rp 50

Rp 25
Rp 30
Rp 55
Rp 105

akhir bulan Januari 20X1 adalah:


Rp 300,000
Rp 60,000
Rp 72,000

akhir bulan Januari 20X1 adalah:

Rp 40,000
Rp 12,000
Rp 16,000
BAB 4

Perhitungan Biaya Produksi Per Satuan Departemen 1 Bulan Januari 2011

Yang Dikeluarkan
Yang Melekat pada Produk
Unsur Biaya Produksi Dalam Periode
Dalam Proses
Sekarang

Biaya Bahan Baku Rp 2,000,000 Rp 25,500,000


Biaya Tenaga Kerja Rp 2,500,000 Rp 36,500,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 3,000,000 Rp 49,000,000

*(100%x45.000 kg)+(100%x 10.000 kg) = 55.000 kg


**(100%x45.000 kg)+(70%x10.000 kg) = 52.000 kg
***(100%x45.000 kg)+(70%x10.000 kg) = 52.000 kg

1 Unit ekuivalensi biaya bahan baku Departemen 1 adalah 55.000 kg


2 Unit ekuivalensi biaya tenaga kerja Departemen 1 adalah 52.000 kg

Biaya yang Dibebankan Dalam Dept. 1


Total
Biaya bahan baku Rp 25,500,000
Biaya Tenaga Kerja Rp 36,500,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 49,000,000
Jumlah Biaya yang Dibebankan Dep 1 Rp 111,000,000

3 Harga pokok rata-rata tertimbang per kilogram produk Departemen 1 adalah Rp 2.250

Perhitungan Harga Pokok Produk Selesai dan Persediaan Produk Dalam Proses Departemen 1
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept 2
45.000 kg @ Rp 2.250
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Biaya Bahan Baku = 100% x 10.000 kg x Rp 500 Rp 5,000,000
Biaya Tenaga Kerja = 70% x 10.000 kg x Rp 750 Rp 5,250,000
Biaya Overhead Pabrik = 70% x 10.000 kg x Rp 1.000 Rp 7,000,000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept 1

4 Harga pokok produk selesai yang ditransfer oleh Departemen 1 ke Departemen 2 adalah Rp 101.250.000
5 Harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir bulan Januari 2011 dalam Departemen 1 adalah Rp 17.2

Perhitungan Harga Pokok Kumulatif Per Satuan Produk Departemen 2 dengan Menggunakan
Metode Harga Pokok Rata-rata Tertimbang
Yang Dikeluarkan
Yang Melekat pada Produk
Unsur Biaya Produksi Dalam Periode
Dalam Proses
Sekarang

Harga pokok yang


berasal dari Dept 1 Rp 12,990,000 Rp 101,250,000

Biaya yang ditambahkan


dalam Dept 2

Biaya Tenaga Kerja Rp 1,500,000 Rp 25,860,000


Biaya Overhead Pabrik Rp 4,000,000 Rp 32,900,000

*(100%x42.000 kg)+(100%x9.000 kg) = 51.000 kg


**(100%x42.000 kg)+(40%x9.000 kg) = 45.600 kg
***(100%x42.000 kg)+(80%x9.000 kg) = 49.200 kg

6 Unit ekuivalensi biaya tenaga kerja di Departemen 2 adalah 45.600 kg


7 Unit ekuivalensi biaya overhead pabrik di Departemen 2 adalah 49.200 kg

Perhitungan Biaya Produksi Per Satuan Dept 1

Yang Dikeluarkan
Yang Melekat pada Produk
Unsur Biaya Produksi dalam Periode
dalam Proses
Sekarang

Biaya Bahan Baku Rp 2,000,000 Rp 25,500,000


Biaya Tenaga Kerja Rp 2,500,000 Rp 36,500,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 3,000,000 Rp 49,000,000

Maka: Harga pokok produk selesai ditransfer ke Dept 2:

Yang Dikeluarkan
Yang Melekat pada Produk
Unsur Biaya Produksi dalam Periode
dalam Proses
Sekarang

Biaya Bahan Baku Rp 12,990,000 Rp 101,250,000


Biaya Tenaga Kerja Rp 1,500,000 Rp 25,860,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 4,000,000 Rp 32,900,000

8 Biaya yang ditambahkan dalam Departemen 2:


Biaya Per Kg
Biaya Tenaga Kerja Rp 600
Biaya Overhead Pabrik Rp 750
Rp 1,350
Maka biaya produksi rata-rata yang ditambahkan di Departemen 2 adalah D

Perhitungan Harga Pokok Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Departemen 2
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang
42.000 kg @ Rp 3.590
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Yang berasal dari Dept 1: 9.000 kg x Rp 2.240 Rp 20,160,000
Biaya Tenaga Kerja = 40% x 9.000 kg x Rp 600 Rp 2,160,000
Biaya Overhead Pabrik = 80% x 9.000 kg x Rp 750 Rp 5,400,000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept 1

9 Harga pokok produk jadi yang ditransfer oleh Departemen 2 ke gudang adalah Rp 150.780.000
10 Harga pokok persediaan produk dalam proses di Departemen 2 pada akhir bulan Januari 2011 adalah Rp 27.720.
anuari 2011

Biaya Produksi
Total Biaya Unit Ekuivalensi
per kg

Rp 27,500,000 55,000 Rp 500


Rp 39,000,000 52,000 Rp 750
Rp 52,000,000 52,000 Rp 1,000

Per Unit
Rp 500
Rp 750
Rp 1,000
Rp 2,250

1 adalah Rp 2.250

duk Dalam Proses Departemen 1

Rp 101,250,000

Rp 17,250,000
Rp 118,500,000

Departemen 2 adalah Rp 101.250.000


uari 2011 dalam Departemen 1 adalah Rp 17.250.000

rtemen 2 dengan Menggunakan


Biaya Produksi
Total Biaya Unit Ekuivalensi
per kg

Rp 114,240,000 51,000 Rp 2,240

Rp 27,360,000 45,600 Rp 600


Rp 36,900,000 49,200 Rp 750

Biaya Produksi
Total Biaya Unit Ekuivalensi
Per Kg

Rp 27,500,000 55,000 Rp 500


Rp 39,000,000 52,000 Rp 750
Rp 52,000,000 52,000 Rp 1,000
Rp 2,250
45.000 kg x Rp 2.250 = Rp 101,250,000

Biaya Produksi
Total Biaya Unit Ekuivalensi
Per Kg

Rp 114,240,000 51,000 Rp 2,240


Rp 27,360,000 45,600 Rp 600
Rp 36,900,000 49,200 Rp 750
Rp 3,590
Proses Departemen 2

Rp 150,780,000

Rp 27,720,000
Rp 178,500,000

dang adalah Rp 150.780.000


a akhir bulan Januari 2011 adalah Rp 27.720.000
Laporan Biaya Produksi Departemen Pertama-Metode Harga Pokok Rata-rata Tertimbang

PT El Sari
Laporan Biaya Produksi Departemen 1
Bulan Januari 2011

Data Produksi
Produk dalam proses awal 5000 kg
Dimasukkan dalam proses 50.000 kg
Jumlah produk yang diolah dalam bulan April 55.000 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Dept 2 45.000 kg
Produk dalam proses akhir 10.000 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 55.000 kg

Biaya yang Dibebankan Dalam Dept 1


Total Per Unit
Biaya Bahan Baku Rp 27,500,000 Rp 500
Biaya Tenaga Kerja Rp 39,000,000 Rp 750
Biaya Overhead Pabrik Rp 52,000,000 Rp 1,000
Jumlah Biaya yang Dibebankan Dept 1 Rp 118,500,000 Rp 2,250

Perhitungan Biaya
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept 2
45.000 kg @ Rp 2.250 Rp 101,250,000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir (10.000 kg)
Biaya Bahan Baku Rp 5,000,000
Biaya Tenaga Kerja Rp 5,250,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 7,000,000 Rp 17,250,000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept 1 Rp 118,500,000

Laporan Biaya Produksi Departemen Kedua Bulan Januari 2011-Metode Harga Pokok Rata-rata Tertimbang

PT El Sari
Laporan Biaya Produksi Departemen 2
Bulan Januari 2011

Data Produksi
Produk dalam proses awal 6.000 kg
Diterima dari Departemen 1 45.000 kg
Jumlah produk yang diolah dalam bulan April 51.000 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Dept 2 42.000 kg
Produk dalam proses akhir 9.000 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 51.000 kg

Biaya yang Dibebankan Dalam Dept 2


Total Per Unit
Biaya yang berasal dari Dept 1 Rp 114,240,000 Rp 2,240
Biaya yang ditambahkan dalam Dept 2:
Biaya Tenaga Kerja Rp 27,360,000 Rp 600
Biaya Overhead Pabrik Rp 36,900,000 Rp 750
Jumlah biaya yang dibebankan dalam Dept 2 Rp 178,500,000 Rp 3,590

Perhitungan Biaya
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang
42.000 kg @ Rp 3.590 Rp 150,780,000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Yang berasal dari Dept 1 Rp 20,160,000
Yang ditambahkan dalam dept 2
Biaya Tenaga Kerja Rp 2,160,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 5,400,000 Rp 27,720,000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept 2 Rp 178,500,000
a Tertimbang

a Pokok Rata-rata Tertimbang


PT EL SARI
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Januari 2011

Data Produksi
Produk yang dimasukkan dalam proses
Produk selesai yang ditransfer ke Dept B 30.000 kg
Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat
penyelesaian: biaya bahan baku 100%; biaya konversi 20% 4.000 kg
Produk yang hilang pada awal proses 1.000 kg

Biaya yang Dibebankan dalam Departemen A: Total


Biaya Bahan Baku Rp 340,000
Biaya Tenaga Kerja Rp 462,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 616,000
Jumlah biaya produksi Departemen A Rp 1,418,000

Perhitungan Biaya:
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen B: 30.000 kg x Rp 45
Harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir bulan (4.000) kg:
Biaya Bahan Baku Rp 40,000
Biaya Tenaga Kerja Rp 12,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 16,000
Jumlah biaya produksi Departemen A

PT EL SARI
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Januari 2011

Data Produksi
Jumlah produk yang diterima dari Departemen A
Jumlah produk selesai yang ditransfer ke gudang 21000
Jumlah produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat
penyelesaian: biaya konversi 40% 6000
Jumlah produk yang hilang pada awal proses 3000

Biaya yang Dibebankan dalam Departemen B: Total


Harga pokok produk yang diterima dari Departemen A Rp 1,350,000
Penyesuaian harga pokok per satuan karena adanya produk yang hilang dalam proses
Rp 1,350,000
Biaya yang ditambahkan dalam Departemen B
Biaya Tenaga Kerja Rp 585,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 702,000
Jumlah biaya yang ditambahkan dalam Departemen B Rp 1,287,000
Jumlah biaya produksi kumulatif dalam Departemen B Rp 2,637,000

Perhitungan Biaya:
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang: 21.000 kg x Rp 105
Harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir bulan (6.000) kg:
Harga pokok produk dari Departemen A: 6.000 kg x Rp 50 = Rp 300,000
Harga pokok yang ditambahkan dalam Departemen B:
Biaya Tenaga Kerja Rp 60,000
Biaya Overhead Pabrik Rp 72,000
Jumlah biaya produksi kumulatif dalam Departemen B
35.000 kg

35.000 kg

Per kg
Rp 10
Rp 15
Rp 20
Rp 45

Rp 1,350,000

Rp 68,000
Rp 1,418,000

30.000 kg

30.000 kg

Per kg
Rp 45
Rp 5
Rp 50
Rp 25
Rp 30
Rp 55
Rp 105

Rp 2,205,000

Rp 432,000
Rp 2,637,000

Das könnte Ihnen auch gefallen