Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
2
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
DAFTAR ISI
A. Pengertian ........................................................................................................... 44
3
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
D. Sarana Pariwisata .............................................................................................. 49
4
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
5
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
BAB I
SEJARAH PERKEMBANGAN PARIWISATA
6
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
2. Meningkatnya tehnologi transportasi/sarana angkutan.
3. Munculnya agen perjalanan. Biro perjalanan pertama kali di dunia adalah
Thomas Cook & Son Ltd. Tahun 1840 (Inggris) & American Express
Company Tahun 1841 (Amerika Serikat).
4. Bangkitnya industri perhotelan. Perkembangan sistem transportasi juga
mendorong munculnya akomodasi (hotel) baik di stasiun–stasiun kereta api
maupun di daerah tujuan wisata. Disamping akomodasi, banyak pula
restoran dan bar serta sejenisnya, seperti kedai kopi dan teh yang timbul
akibat urbanisasi.
5. Munculnya literatur–literatur mengenai usaha kepariwisataan, antara lain :
“Guide du Hotels to France” oleh Michelui ( 1900) dan “Guide to Hotels“
oleh Automobile Association (1901).
6. Berkembangnya daerah–daerah wisata di negara Mesir, Italia, Yunani, dan
Amerika. Perjalanan tersebut diatur dan dikoordinasikan oleh Thomas
Cook & Son Ltd. pada sekitar permulaan abad ke 19, yaitu tahun 1861.
7
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
C Perkembangan Sarana Angkutan Di Abad XX
9
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
Pada tahun 1927 ternyata sudah datang orang-orang penting yang kenamaan untuk
mempelajari kebudayaan Indonesia, terutama tentang kesenian Jawa dan Bali,
mereka itu antara lain adalah : “Mr.Leopold Chaikoswky, Conductor of syimphony
orchestra Philadelpia is expected to arrive at Java shortly for the purpose of
making a study of Javanesse music dan Dr.Rabindranath Tagore is expected to
visit Java early in August, wit the object of studying the influence of Hinduism
on javanese religious concepts”.
Kegiatan promosi pariwisata Indonesia mulai dilakukan, yakni sebagai berikut :
Tahun 1913, Vereneging Teoristen Verker (VTV) menerbitkan sebuah Guide Book
yang bagus sekali mengenai daerah–daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Bali, Lombok, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten,
dan Tanah Toraja di Sulawesi.
Tahun 1923, beredar surat kabar mingguan yang merupakan Java Touriost Guide
yang isinya, antara lain mengenai Express Train Service, News from abroad in
Brief, Who-where-when to hotels, Postal news, dan sebagainya.
Tahun 1926, sudah banyak promotion materials yang telah dipersiapkan oleh
badan–badan atau perusahaan yang bergerak dalam bidang kepariwisataan. Di luar
negeri, yakni di Belanda pernah diterbitkan sebuah majalah, yaitu : “Tourism”
yang banyak mempromosikan Indonesia antara lain :
Come to Jaca, yang merupaan complete guide to Java.
Bandung, the mountain city to Netherland India.
Bandoeng.
Batavia, queen city of east.
The wayang wong or wayang orang, dan sebagainya.
Namun disini dapat dilihat kegairahan untuk berusaha dalam industri pariwisata
yang ditandai dengan dibangunnya hotel–hotel baru atau memperbaiki yang telah
bobrok di masa lalu.
11
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
Lines penerbangan domestik mulai beroperasi serta mulai meningkatkan mutu
pelayanan, pengusaha travel agent mulai membuka operasi tournya di dalam
maupun di luar negeri yang diikuti dengan bertambah banyaknya wisatawan asing
yang datang berkunjung ke Indonesia.
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dari tahun ke tahun
cenderung meningkat. Kalau diperhatikan sejak pelita I tahun 1969 jumlah
wisatawan relatif masih rendah, yaitu : 86.100 saja. Di akhir tahun 1973 jumlah
wisatawan meningkat menjadi 270.300 orang. Jadi dalam pelita I sudah terjadi
peningkatan sebesar 214 %.
Pada akhir pelita II tahun 1978 jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia
sebanyak 468.600 orang dan pada akhir pelita III tahun 1983 meningkat lagi
menjadi 638.000 orang.
Hal yang sama terjadi pada pelita IV tahun 1989. Wisman yang berkunjung
tercatat 11.626.000 orang. Peningkatan yang sangat mencolok terjadi antara
tahun 1984–1988 dengan pertumbuhan rata–rata 15 % tiap tahunnya, kemudian
pertumbuhan yang lebih besar terjadi pada periode 1989–1991 dengan
kedatangan wisman rata–rata sebesar 36,2 % tiap tahunnya. Kunjungan wisatawan
ke Indonesia tahun 1992 ternyata melebihi target 3 juta orang. Dengan demikian
kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 16,7 %. (Oleh : N. Raymond Frs, dari
berbagai sumber),-
12
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
BAB II
OBYEK PARIWISATA
TUJUAN
B. Obyek Wisata
Indonesia memiliki kawasan terumbu karang terkaya di dunia dengan lebih dari
18% terumbu karang dunia, serta lebih dari 3.000 spesies ikan, 590 jenis karang
batu, 2.500 jenis moluska, dan 1.500 jenis udang-udangan. Kekayaan biota laut
13
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
tersebut menciptakan sekitar 600 titik selam yang tersebar dari Sabang hingga
Merauke. Raja Ampat di Provinsi Papua Barat adalah taman laut terbesar di
Indonesia yang memiliki beraneka ragam biota laut dan dikenal sebagai lokasi
selam scuba yang baik karena memiliki daya pandang yang mencapai hingga 30
meter pada siang hari. Hasil riset lembaga Konservasi Internasional pada tahun
2001 dan 2002 menemukan setidaknya 1.300 spesies ikan, 600 jenis terumbu
karang dan 700 jenis kerang di kawasan Raja Ampat. Bunaken yang terletak di
Sulawesi Utara memiliki 25 titik selam dengan kedalaman hingga 1.556 meter.
Hampir 70% spesies ikan di Pasifik Barat dapat ditemukan di Taman Nasional ini.
Terumbu karang di taman nasional ini disebut tujuh kali lebih bervariasi
dibandingkan dengan Hawaii. Beberapa lokasi lain yang terkenal untuk penyelaman
antara lain: Wakatobi, Nusa Penida, Karimunjawa, Derawan dan Kepulauan Seribu.
Terdapat 50 taman nasional di Indonesia, 6 di antaranya termasuk dalam Situs
Warisan Dunia UNESCO. Taman Nasional Lorentz di Papua memiliki sekitar 42
spesies mamalia yang sebagian besar hewan langka. Mamalia yang ada di kawasan
ini antara lain: kangguru pohon, landak irian, tikus air, walabi, dan kuskus. Taman
nasional ini memiliki lebih dari 1.000 spesies ikan, di antaranya adalah ikan koloso.
Di taman ini terdapat salju abadi yang berada di puncak Gunung Jayawijaya.
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan taman nasional tertua di Indonesia yang
dikenal karena hewan Badak jawa bercula satu yang populasinya semakin menipis.
Pengamatan satwa endemik komodo serta satwa lainnya seperti rusa, babi hutan
dan burung dapat dilakukan di Taman Nasional Komodo. Taman Nasional Kelimutu
yang berada di Flores memiliki danau kawah dengan tiga warna yang berbeda.
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk
gunung berapi aktif.Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai lokasi
wisata pegunungan untuk melihat matahari terbit maupun penunggangan kuda.
Pada bulan-bulan tertentu, terdapat upacara kebudayaan Yadnya Kasada yang
dilakukan oleh masyarakat Gunung Bromo. Lokasi wisata lain yang terkenal di
daerah Jawa Barat adalah Gunung Tangkuban Parahu yang terletak di Subang.
Gunung aktif ini menghasilkan mata air panas yang terletak di kaki gunung yang
dikenal dengan nama Ciater dan sering dimanfaatkan untuk spa serta terapi
pengobatan.
Keanekaragaman flora dan fauna yang ada di seluruh nusantara menjadikan
Indonesia cocok untuk pengembangan agrowisata.Kebun Raya Bogor yang terletak
di Bogor merupakan lokasi agrowisata populer yang telah berdiri sejak abad 19
dan merupakan yang tertua di Asia dengan koleksi tumbuhan tropis terlengkap di
dunia. Hingga Maret 2010, Kebun Raya Bogor memiliki koleksi 3.397 spesies jenis
koleksi umum, 550 spesies tumbuhan anggrek, serta 350 tumbuhan non-anggrek
yang berada di rumah kaca. Taman Wisata Mekarsari merupakan taman buah
tropis terbesar dan terlengkap di dunia. Koleksi taman ini mencapai 100.000
tanaman buah yang terdiri dari 78 famili, 400 spesies, dan 1.438 varietas.
a) Wisata belanja
14
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
Wisata belanja di Indonesia dibagi menjadi
dua jenis: pusat perbelanjaan tradisional
dengan proses tawar-menawar antara pembeli
dan penjual dan pusat perbelanjaan modern.
Pasar tradisional umumnya menjual barang-
barang kebutuhan sehari-hari yang berlokasi
Atas: Psr terapung Muara Kuindalam satu gedung atau jalan tertentu.
Beberapa daerah dengan relief Beberapa
sungai-sungai panjang
daerah memiliki
dengan reliefpasar terapung
sungai-sungai
seperti Pasar Terapung Muara Kuin di Sungai Barito, Banjarmasin dan Pasar
Terapung Lok Baintan di Banjar, namun adapula yang khusus menjual barang -
barang seni atau benda khas setempat seperti Pasar Sukawati di Gianyar
yang menjual berbagai kerajinan tangan dan barang seni khas Bali, Pasar
Klewer di Solo yang menjual kain - kain batik,Kotagede dengan hasil kerajinan
perak, dan kawasan Malioboro di Yogyakarta yang menjajakan kerajinan khas
Yogya.
Pusat perbelanjaan modern dapat ditemukan di
kota-kota metropolitan terutama yang terletak
di Pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung dan Semarang. Kebanyakan pusat
perbelanjaan modern dapat ditemukan di kota
Atas: Mall Taman Anggrek Jakarta Jakarta yang memiliki lebih dari 170 pusat
perbelanjaan.
perbelanjaan. Jakarta merupakan Jakarta
kota dengan merupakan
jumlah kota dengan
pusat perbelanjaan
terbanyak di dunia. Pusat perbelanjaan tertua yang pernah dibangun di
Jakarta yaitu Pasar Baru yang dibangun pada tahun 1820. Pusat perbelanjaan
di Jakarta, Semarang, dan Surabaya umumnya mengadakan diskon besar pada
masa ulang tahun kota untuk meningkatkan daya tarik wisata belanja. Jakarta
secara rutin mengadakan pesta diskon Festival Jakarta Great Sale,
Semarang dengan nama Semarang Great Sale, sementara Surabaya
mengadakan Surabaya Shopping Festival.
b) Wisata Budaya
15
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
terletak di Sukawati, Gianyar merupakan desa yang sering dikunjungi untuk
pentas Tari Barongan, Tari Kecak dan Tari Legong.
Beberapa tahun belakangan ini beberapa kota di Pulau Jawa mulai
mengembangkan konsep karnaval fesyen. Jember Fashion Carnaval secara
rutin diadakan sejak tahun 2001 di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Karnaval
fesyen lainnya namun memfokuskan tema pada batik adalah Karnaval Batik
Solo yang pertama kali diadakan pada tahun 2008. Selain karnaval fesyen,
adapula karnaval yang diadakan untuk memperingati hari jadi kota seperti
yang diadakan di kota Yogyakarta dengan nama Jogja Java Carnaval dan di
kota Jakarta dengan nama Jak Karnaval yang diadakan secara rutin setiap
bulan Juni.
Sejarah kebudayaan Indonesia dari zaman prasejarah hingga periode
kemerdekaan dapat ditemukan di seluruh museum yang ada di Indonesia.
Total jumlah museum di Indonesia berjumlah 80 museum yang tersebar dari
Aceh hingga Maluku. Sejumlah museum terletak dalam satu kawasan seperti
Kota Tua Jakarta yang memiliki enam museum merupakan daerah yang dikenal
sebagai pusat perdagangan pada Zaman Batavia dan Taman Mini Indonesia
Indah yang menjadi pusat rekreasi dengan jumlah taman dan museum
terbanyak dalam satu kawasan di Indonesia.
Banyaknya Masyarakat yang Semakin Sadar Melakukan Perjalanan Wisata :
Akselerasi terhadappola pikir yang serba segalanya
Meningkatnya stress sehingga masyarakat berusaha untuk mengurangi
rasa tertekan
Meningkatnya gerakan pertumbuhan lambat
Bergesernya dari produk kepada pengalaman (terkait dengan mencari arti
hidup )
Meningkatnya upaya menghindari risiko, tetapi upaya terhadap pencarian
pengalaman yang ektrim
Meningkatnya budaya virtual (maya)
Budayatentang gratifikasi yang serba cepat.
Demographics
Pengaruh dari pada meningkatnya usia lanjut(usia 55 sd 65 th)
Menurunnyakesuburan „sedikitnya jumlah keluarga,
Menurunya kesuburan-meningkatnya jumlah keluarga kecil dengan anak
yang sedikit
Fragmetismekeluarga (lebih banyak sikap individual)
Anak-anak muda dan dewasa banyak melakukan perjalanan panjang tetapi
secara keseluruhan pengeluarannya rendah
16
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
Ekonomi
Menurunnya pertumbuhan ekonomi secara global
Terbatasnya tenaga ahli yang kompeten dan profesional
menciptakanterjadinya bajak membajak terhadap tenaga kerja ahli dalam
indsutri hospitality
Polarisasi pasar antar apangsa pasar harga rendah dan harga premium
Dalam jangka panjang harga minyak akan menciptakan penurunan
pertmbuhan pariwisata ( mungkin!) )
Polarisasi antara perusahaan lokal kelas menengahdan kecil dengan
produk ternaman yang berskala global
Meningkatnya pengalamanhiburan di dalam rumah
Teknologi
Berkembangnya dunia maya (perjalanan pertama dunia maya)
Meningkatnya kehadiran teknologi“telepresence‟ dan konferenasi secara
maya
Diperkirakan meningkanya “cyber terorrism” dan “cyber vandalism”
IT memungkinkan transparasi pasar secara lebih mendalam
Pengaruh dari web secara mobile, GPS,dll
Lingkungan
Meningkatnya kesadaran lingkungan
Dampak yang terkait denganmasalah sosial dan ethic
Perubahan pola cuaca mempengaruhi pengembangan destinasi
Meningkatnya pemikiran berkaitan thd sumber daya alam
Pengembangan ekonomi yangterkait damapk lingkungan
Diharapakna meningkat kembali perjalananwisata lokal/domestik
diakibatkan meningkatnya biaya perjalanan/penumpukan wisatawan pada
detinasi tertentu
Berkurangnya sumber daya utama, seperti air di beberapa wilayah
(kepulauan)
Perbedaan signifikan antara sikap kustomer dan perilakunya
Politik
Bergesarnya kekuatan politik dari barat ke timur
Meningkatnya berbagai peraturan dan persyaratan yang berkaitan
dengan perjalanan
17
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
Meningkatnya pengamanan dan pengawasan diperbatasan bagi para
wisatawan
Kepariwisataan (Tourism)
Pengembangan daerah wisata ekslusif (tertutup) dan pariwisata
“enclave “
Meningkatnya perjalanan budaya bersifat mendidik (edutainment)
Kegiatan sukalela tidak lagi sebagai menyeimbangkan kesenjangan
aktivitas
wisata tahunan
Berkembangnya pariwisata yang “gelap” (pengalaman yang ektreem)
Berkembanya destinasi barudi Asia ( seperti ; negara teluk dan negara
kepulauan
Meningkatnya pariwisata alam dan lingkungan
Isu-isu keberlanjutan meluas keseluruh komponen pariwisata, dari
pesawat, hotel dan seterusnya
Wisatawanmencari keseimbangan terhadap budaya yang familiar (aman)
dengan pengalaman baru
Meningkatnya hotel yang ternama (branded) dan menaawarkan
pengalaman
Berkembangnya perjalanan jauhyang murah dan (apakah sementara ?)
Destinasi baru sebagai pusat penyebaran tourist (New hubs)
Eco-luxe
Berkemah (dan perjalanan jiarahnostalgia)
Meningkatnya liburan”sabbaticals”
Ketidak pastian pokok dalam bidang ekonomi
Harga minyak yang bergejolak
Berkembangan wah influenza
Teroris
Pergerakan nilai mata uang (menurunya apresasiasi thd US$)
Kejadian ektremyang terkait cuaca
Pola cuaca yang sulit dipredikasi
Cuaca di angkasa/ langait yang ektreem
Kegagalan dalm menyediakan prasaranadasar yang utama
Sentimen terhadap gerakan anti pariwisata
18
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
Kesinisan terhadap masalah lingkunganh (Eco-cynicism
CHIME/BRIC growth
b) Wisata kesehatan
19
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
c) Wisata olah raga
d) Wisata komersial
e) Wisata industry
Erat kaitannya dengan wisata komersial.
Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan
pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang
biasa ke suatu kompleks atau daerah
perindustrian yang banyak terdapat pabrik-
Atas: Industri Manufacturing
pabrik atau bengkel-bengkel besar dengan
maksud dan tujuan
maksud dan tujuan untuk mengadakan untukatau
peninjauan mengadakan
penelitian. Hal ini
banyak dilakukan di negara-negara yang telah maju perindustriannya
dimana masyarakat berkesempatan mengadakan kunjungan ke daerah
20
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
atau kompleks-kompleks pabrik industri berbagai jenis barang yang
dihasilkan secara massal di negara tersebut
f) Wisata politik
g) Wisata konvensi
Termasuk dalam jenis wisata politik. Berbagai
negara dewasa ini membangun wisata konvensi
dengan menyediakan fasilitas bangunan
beserta ruangan-ruangan tempat bersidang
bagi para peserta konferensi, musyawarah,
konvensi atau pertemuan lainnya, baik yang
bersifat nasional maupun internasional.
Atas: Jakarta Convention Center
Contoh, Jakarta dengan JCC-nya (Jakarta
Convention Center).
h) Wisata sosial
Yang dimaksud dengan jenis wisata ini adalah pengorganisasian suatu
perjalanan murah serta mudah untuk memberi kesempatan kepada
golongan masyarakat ekonomi lemah (mereka yang tidak mampu
membayar segala sesuatu yang bersifat luks) untuk mengadakan
perjalanan.
i) Wisata pertania
l) Wisata buru
Jenis wisata ini banyak dilakukan di negara-
negara yang memiliki daerah atau hutan tempat
berburu yang dibenarkan oleh pemerintah
(memliki izin). Pemerintah yang bijaksana
mengatur wisata buru ini demi keseimbangan
hidup satwa yang diburu agar tidak punah,
dengan memperhitungkan perkembang-
Atas: Berburu di Afrika
biakannya, antara yang lahir dan yang diburu
tetap seimbang.
o) Wisata petualangan
Selain jenis-jenis wisata tersebut, masih banyak lagi jenis wisata yang
lain, tergantung kepada kondisi dan situasi perkembangan dunia
kepariwisataan di suatu daerah atau negara yang ingin mengembangkan
industri pariwisatanya. Hal ini tergantung pada selera atau daya
kreativitas para profesional yang berkepentingan dalam industri
pariwisataini. Semakin kreatif dan banyak gagasan yang dimiliki, semakin
bertambah pula bentuk dan jenis wisata yang
III. Evaluasi
1. Sebutkan karakteristik perjalanan wisata! Berdasarkan karakteristik tersebut,
kemukakanlah pemahaman Anda pribadi mengenai pengertian pariwisata!
24
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
2. Pariwisata merupakan kegiatan yang dilatarbelakangi oleh adanya waktu luang.
Mengapa fenomena pariwisata muncul di tengah masyarakat industrialis yang
justru memiliki tingkat kesibukan yang tinggi? Kemukakanlah pemahaman kritis
Anda!
3. Terdapat beberapa jenis dan macam pariwisata. Pilihlah salah satu jenis dan
macam pariwisata yang menurut Anda sangat potensial untuk dikembangkan!
Kemukakan alasan Anda beserta upaya konseptual untuk mengembangkannya!
4. Pariwisata memiliki beraneka ragam jenis dan macam karena adanya faktor-
faktor tertentu. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor tersebut! Mungkinkah
jenis dan macam pariwisata akan bertambah di masa yang akan datang?
Kemukakan argumentasi Anda beserta alasannya!
5. Pilihlah salah satu jenis dan macam pariwisata, buatlah analisis SWOT mengenai
jenis dan macam pariwisata tersebut!
25
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
BAB III
TUJUAN
A. UNSUR PARIWISATA
Pada laman web yang beralamatkan http://www.tasikhotel.com/2013/05/unsur-
unsur-industri-pariwisata.htmlUnsur-unsur yang terlibat di dalam industri
pariwisata Indonesia adalah meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Akomodasi
6. Cinderamata
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan
Pengantar Pariwisata Ia
27
pada saat kembali ke tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa
benda-benda kerajinan tangan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga
memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah.
7. Biro Perjalanan
Pengantar Pariwisata Ia
28
BAB IV
TUJUAN
Pengantar Pariwisata Ia
29
c) Jasa Pramuwisata;
d) Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran;
e) Jasa Impresariat;
f) Jasa Konsultan Pariwisata;
g) Jasa Informasi Pariwisata.
2. Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata dikelompokkan dalam:
a) Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam;
b) Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata Budaya;
c) Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata Minat Khusus.
3. Usaha Sarana Pariwisata yang dikelompokkan dalam:
a) Penyediaan Akomodasi;
b) Penyediaan Makanan dan Minuman;
c) Penyediaan Angkutan Wisata;
d) Penyediaan Sarana Wisata Tirta;
e) Penyediaan Kawasan Pariwisata.
Sesuai ketentuan, batasan pengertian dari masing-masing bidang usaha adalah
sebagai berikut :
1. Usaha jasa pariwisata terdiri dari :
a) Jasa biro perjalanan wisata adalah kegiatan usaha yang bersifat
komersial yang mengatur, menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan
bagi seseorang, atau sekelompok orang untuk melakukan perjalanan
dengan tujuan utama untuk berwisata;
b) Jasa agen perjalanan wisata adalah badan usaha yang menyelenggarakan
usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara di dalam menjual dan
atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan;
c) Usaha jasa pramuwisata adalah kegiatan usaha bersifat komersial yang
mengatur, mengkoordinir dan menyediakan tenaga pramuwisata untuk
memberikan pelayanan bagi seseorang atau kelompok orang yang
melakukan perjalanan wisata;
d) Usaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran adalah usaha
dengan kegiatan pokok memberikan Jasa pelayanan bagi satu pertemuan
sekelompok orang (misalnya negarawan, usahawan, cendekiawan) untuk
membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama;
e) Jasa impresariat adalah kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan
baik yang mendatangkan, mengirimkan maupun mengembalikannya serta
menentukan tempat, waktu dan jenis hiburan;
Pengantar Pariwisata Ia
30
f) Jasa konsultasi pariwisata adalah jasa berupa saran dan nasehat yang
diberikan untuk penyelesaian masalah-masalah yang timbul mulai dan
penciptaan gagasan, pelaksanaan operasinya dan disusun secara
sistematis berdasarkan disiplin ilmu yang diakui serta disampaikan
secara lisan, tertulis maupun gambar oleh tenaga ahli profesional;
g) Jasa informasi pariwisata adalah usaha penyediaan informasi,
penyebaran dan pemanfaatan informasi kepariwisataan.
2. Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata :
a) Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata alam merupakan usaha
pemanfaatan sumber daya alam dan tata lingkungannya yang telah
ditetapkan sebagai obyek dan daya tarik wisata untuk dijadikan sasaran
wisata;
b) Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata budaya merupakan usaha seni
budaya bangsa yang telah dilengkapi sebagai obyek dan daya tarik wisata
untuk dijadikan sasaran wisata;
c) Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata minat khusus merupakan usaha
pemanfaatan sumber daya alam dan atau potensi seni budaya bangsa
untuk dijadikan sasaran wisatawan yang mempunyai minat khusus.
3. Usaha Sarana Pariwisata :
a) Penyediaan akomodasi adalah usaha penyediaan kamar dan fasilitas lain
serta pelayanan yang diperlukan;
b) Penyediaan makanan dan minuman adalah usaha pengolahan, penyediaan
dan pelayanan makanan dan minuman yang dapat dilakukan sebagai bagian
dari penyediaan akomodasi ataupun sebagai usaha yang berdiri sendiri;
c) Penyediaan angkutan wisata adalah usaha khusus atau sebagian dari
usaha dalam rangka penyediaan angkutan pada umumnya yaitu angkutan
khusus wisata atau angkutan umum yang menyediakan angkutan wisata;
d) Penyediaan sarana wisata tirta adalah usaha penyediaan dan pengelolaan
prasarana dan sarana serta jasa yang berkaitan dengan kegiatan wisata
tirta (dapat dilakukan di laut, sungai, danau, rawa, dan waduk), dermaga
serta fasilitas olahraga air untuk keperluan olahraga selancar air,
selancar angin, berlayar, menyelam dan memancing;
e) Penyediaan kawasan pariwisata adalah usaha yang kegiatannya
membangun atau mengelola kawasan dengan luas tertentu untuk
memenuhi kebutuhan pariwisata.
Pengantar Pariwisata Ia
31
1. Biro Perjalanan dan Agen Perjalanan Wisata Sesuai Keputusan Menteri
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM.10/PW/102/ MPPT-93 tanggal 13
Januari 1993, kegiatan biro perjalanan wisata dan agen peRjalanan wisata
meliputi :
penyusunan dan penyelenggaraan paket wisata;
penyediaan dan atau pelayanan angkutan wisata;
pemesanan akomodasi, restoran dan sarana lainnya; dan
penyelenggaraan pelayanan perlengkapan (dokumen) perjalanan wisata.
2. Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran, Lingkup Kegiatan
Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran.
Keputusan Direktorat Jenderal Pariwisata, Departemen Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi No. Kep-06/U/IV/1992 tentang Pelaksanaan Ketentuan
Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran, lingkup kegiatan
usaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran mencakup antara lain:
a) perencanaan;
b) konsultasi;
c) pengorganisasian.
6. Usaha Jasa Manajemen Hotel Jaringan Internasional
Sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata No. Kep 06/K/VI/97 tanggal
13 Juni 1997, usaha jasa manajemen hotel jaringan internasional adalah
usaha jasa manajemen hotel yang kedudukan badan hukum usahanya berada
di luar Indonesia serta akan dan sedang menjalankan usaha di Indonesia yang
menghasilkan jasa dengan tujuan mencari keuntungan.
a) Kegiatan usaha jasa manajemen hotel jaringan internasional meliputi:
Jasa Konsultasi;
Jasa Waralaba (franchise);
Jasa Pengelolaan.
b) Bagi usaha jasa manajemen hotel jaringan internasional yang menjalankan
usaha pengelolaan hotel di Indonesia, apabila bidang dan jenis pekerjaan
yang tersedia dalam mengelola hotel belum atau tidak sepenuhnya dapat
diisi oleh tenaga kerja Warga Negara Indonesia, maka dapat
menggunakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing (TKA) dengan ketentuan
sebagai berikut :
Bagi hotel bintang lima dan bintang lima tanda berlian, hanya boleh
menggunakan sebanyak-banyaknya 3 orang TKA;
Bagi hotel bintang empat, hanya boleh menggunakan sebanyak-
banyaknya 2 orang TKA;
Pengantar Pariwisata Ia
32
Bagi hotel bintang tiga, hanya boleh menggunakan sebanyak-
banyaknya 1 orang TKA;
Bagi hotel bintang dua, tidak dapat menggunakan TKA;
Bagi hotel bintang satu, tidak dapat menggunakan TKA.
7. Kawasan Pariwisata
Sesuai Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.
59/PW.002/MPPT-85 tanggal 23 Juli 1985, pengertian yang terkait dengan
kawasan pariwisata adalah sebagai berikut:
a) Kawasan pariwisata adalah kawasan yang dibangun atau disediakan untuk
memenuhi kebutuhan pariwisata;
b) Pembangunan kawasan pariwisata tidak mengurangi areal tanah pertanian
dan dilakukan di atas tanah yang mempunyai fungsi utama untuk
melindungi sumber daya alam warisan budaya;
c) Pengusaha kawasan pariwisata membantu pengurusan pariwisata yang
diperlukan dalam rangka usaha di bidang pariwisata.
8. Usaha Jasa Rekreasi dan Hiburan
Sesuai Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.
70/PW.105/MPPT-85 tanggal 30 Agustus 1985 tentang Usaha Jasa Rekreasi
dan Hiburan, usaha jasa rekreasi dan hiburan adalah setiap usaha komersial
yang ruang lingkup kegiatannya dimaksudkan untuk memberikan kesegaran
rohani dan jasmani.
a. Sektor Pariwisata
Industri pariwisata meliputi bidang-bidang usaha yang dapat dikelompokan ke
dalam tiga sektor sebagai berikut:
1. Usaha jasa pariwisata : antara lain biro perjalanan wisata, jasa konvensi,
perjalanan insentif, pamera jasa konsultasi pariwisata, jasa informasi
pariwisata
2. Usaha sarana pariwisata : antara lain hotel melati, persinggahan karavan,
angkutan wisata, jasa boga dan bar, kawasan pariwisata, rekreasi dan hiburan
umum seperti taman rekreasi, gelanggang renang, padang golf, gelanggang
bowling, rumah billiard, panti mandi uap, ketangkasan, desa wisata dan jasa
hiburan rakyat
3. Usaha jasa objek wisata; yaitu wisata budaya, wisata minat khusus dan wisata
alam yang memerlukan keahlian dan ketrampilan khusus
b. Dasar Hukum Ruang Lingkup Usaha Pariwisata
1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran
Negara Tahun 1990 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3427);
Pengantar Pariwisata Ia
33
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3685) sebagaimana diubah Undang-Undang Nomor 34
Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 Tentang Penyelenggaraan
Kepariwisataan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 101, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3658);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lemabaran
Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3848);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3848);
6. Peraturan Daerah Kotamadya Tingkat II Surakarta Nomor 8 Tahun 1993
Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kotamadya Daerah tingkat II
Surakarta Tahun 1993 sampai 2013;
7. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2002 Tentang Usaha
Rekreasi dan Hiburan Umum.
Pilihan karir yang terbuka di bidang Hospitality Industry ini sangat luas dan
bervariasi, diantaranya adalah di bidang-bidang:
a) Hotel, Apartment, Restaurant, Lounge
b) MICE (Meeting, Incentive, Conference, Events)
c) Penerbangan & Pelayaran (Kapal Pesiar)
d) Travel & Tourism
e) Taman Hiburan (misalnya Disneyland, Safari Park)
f) Spa, Health & Sport Club
g) Casino
h) Public Relation, Sales & Marketing
i) Dosen dan Konsultan, dsb.
Pengantar Pariwisata Ia
35
BAB V
TUJUAN
Pengantar Pariwisata Ia
36
3. Pokok pikiran dalam menetapkan golongan kelas hotel
Berorientasi kepada konsumen/tamu Memberikan perlindungan kepada
keselamatan umum maupun lingkungan
Menumbuhkan pengusahaan hotel bertanggung jawab yang memiliki dan
melaksanakan kode etik profesi
Di samping sistem menetapkan golongan kelas hotel, juga menetapkan
kriteria tambahan yang bersifat melengkapi
Pengantar Pariwisata Ia
37
7. Enam tipe dasar hotel
a) Hotel Tradisional
b) Motel
c) Resort
d) Convention or conferenc hotel
e) Resident hotel
f) Bed and breakfast inn
8. Pendekatan hotel
a) Pendekatan melalui rencana (plan)
a. European Plan
b. Continental Plan
c. Modified American Plan
d. Full American Plan
b) Pendekatan melalui jenis
Family Hotel
Business Hotel
Tourist Hotel
Cure Hotel
Convention Hotel
Pengantar Pariwisata Ia
38
Importance of location
Fixity of premises
Cost of structures
Demand dependence
Contact dependence
Core service/territory/ownwrship
b) Variable Characteristic
Range of services and facilities
Business mix
Ownership
Seasonality
b) Setiap orang pasti membutuhkan makanan dan minuman. Oleh sebab itu,
banyak orang mencari restoran/tempat makan yang mampu menyediakan
jenis makanan dan minuman tertentu dengan pelayanan yang
menyertainya. Usaha jasa restoran mampu menyerap pendapatan yang
cukup besar.
1. Persyaratan sebuah Restoran
Sebuah Restoran yang berada di sebuah hotel harus memiliki fasilitas
standar. Kelengkapan standar sebuah restoran pada hotel Bintang 4
Pengantar Pariwisata Ia
39
berdasarkan SK Memparpostel No K.M.37/PW-304/MPPT-86 tanggal 7 Juni
1986 adalah sebagai berikut :
a) Menyediakan restoran minimal 2 jenis yang berbeda salah satunya adalah
Coffee Shop.
b) Jumlah tempat duduk sebanding dengan luas restoran tetapi setiap
tempat duduk memerluaskan minimal 1,5 m2.
c) Tinggi restoran tidak boleh lebi rendah dari tinggi kamar tamu (2,60m).
d) Letak restoran berhubungan langsung dengan dapur dilengkapi pintu
untukmasuk dan keluar yang berbeda.
e) Tata udara diatur dengan atau tanpa pengatur udara.
f) Restoran yang letaknya tidak berdampingan dengan lobby harus
dilengkapi dengan toilet umum yang terpisah untuk pria dan wanita.
g) Peralatan dan perlengkapan minimal :
Pisau daging dengan jumlah setengah kali jumlah kursi
Pisau ikan dengan jumlah setengah kali jumlah kursi
Sendok sup dengan jumlah dua kali jumlah kursi
Pisau dan garpu dessert dengqan jumlah dua kali jumlah kursi
Sendok kopi dengan dua kali jumlah dua setengan kali kali
Sendok makan dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
Garpu makan dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
Garpu ikan dengan jumlah dua setengah kali jumlah nkursi
Serbet makan dari linen dengan jumlah dua setengah kali jumlah
kursi
Meja dilengkapi dengan Place mats
Gelas minum putih bening (Water goblet), gelas anggur dan gelas
juice dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
Meja dilengkapi dengan asbak,tempat garam dan merica
Tersedia meja bantu (side stand) untuk perlatan pelayanan
Lodor atau piring besar (platter) dengan jumlkah satu buah untuk
tiap meja
Teko teh/kopi dengan jumlah sebuah untuk setiap delapan kursi
Tempat untuk gula/selai
Tersedia daftar makanan dan minuman serta harganya
Piring makan pokok dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
Piring dessert dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
Pengantar Pariwisata Ia
40
Piring sup dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
Pisin dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
Cangkir dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
Cangkir untuk consomee (consomee cup) dengan jumlah dua setengah
kali jumlah kursi
Water pitcher dengan jumlah satu buah untuk setiap kursi
Soup toureen dengan jumlah satu buah untuk setiap kursi
Vegetable bowl dengan jumlah satu buah untuk setiap empat kursi
Rechaud dengan jumlah satu buah untuk setiap empat kursi
Pepper mill dengan jumlah satu buah untruk setiap empat kursi
Sauce boat dengan jumlah satu buah untuk setiap empat kursi.
h) Fasilitas standar sebagai berikut :
RUANGAN:
o Ruangan makan (dining room)
o Ruangan gudang (store room)
o Ruangan penerimaan barang (receiving area)
o Ruangan kantor ( Office Space)
o Ruangan pertunjukkan (dance floor/show stage)
o Ruangan dapur (kitchen area)
o Ruangan toilet
FURNITURE
o Guest Table
o Guest chair
o Side board/Side stand (llemari bantu untuk menyimpan alat
saji dan alat makan)
o Cashier Counter
o Bar Counter
DEKORASI
o Dekorasi pada sebuah restoran diperlukan untuk
meningkatkan suasana dan interior restoran tersebut.
o Restoran di dalam sebuah hotel ada yang bersuana formal
maupun tidak formal.
o Exclusive dining room adalah sebuah restoran formal yang
biasanya didekor dengan tema tertentu.
Pengantar Pariwisata Ia
41
2. Tamu dalam Usaha Jasa Restoran
a) Orang yang sangat penting bagi bisnis kita.
b) Nadi kehidupan industri jasa makanan.
c) Orang yang tidak tergantung pada kita, justru kita yang selalu
tergantung padanya.
d) Orang yang sama sekali tidak mengganggu pekerjaan kita tetapi karena
merekalah kita bisa mencapai tujuan usaha.
e) Orang yang menghargai kita bila mereka memanggil kita untuk melayani.
f) Bukan sebagai orang luar tetapi merupakan bagaian bisnis kita.
g) Manusia yang memiliki perasaan, dan emosi seperti kita.
Pengantar Pariwisata Ia
42
b) INFORMAL DINING ROOM (Coffee Shop,Tavern,Cocktail Lounge,Pool
Snack Bar, Room Service)
COFFEE SHOP
TAVERN
COCKTAIL LAUNGE
Cocktail lounge is a facility that offers,
customers a place to have a drink in a
relatively quiet, often dimly lit, atmosphere.
ROOM SERVICE
Room Service is a service to hotel
guest where Food & Beverage delivery
to the guest,s room
Pengantar Pariwisata Ia
43
SPECIALITIES RESTAURENT
a) Table Service
Adalah cara pelayanan dengan menggunakan meja
makan. Ini merupakan pelayanan yang tertua dan
umum dipergunakan di restoran. Pelayanan
semacam ini banyak ragamnya mulai dari formal
service, semi formal service dan non formal
formal service dengan pelayanan cepat seperti di coffee shop
b) Counter Service
c) TRAY SERVICE
Pengantar Pariwisata Ia
44
b) Canteen
c) Café
d) Cabaret
e) Cafeteria
f) Coffee pot
Restoran kecil yantg tidak terlalu formal
pelayanannya dan harganya cukup murah berada di
tepi jalan (model warung kopi ala Tegal).
Pengantar Pariwisata Ia
45
g) Coffe shop
h) DELICATESSENT:
Special Restaurant yang menjual Delicatessent Food
seperti : Sausage, Bacon, dan Ham
i) DINNER
j) DRIVE INN
k) GRILL RESTAURANT
Pengantar Pariwisata Ia
46
l) INN
m) LUNCH WAGON
n) RATHSKELLER
o) ROTISSERIE
p) TAVERN
Pengantar Pariwisata Ia
47
q) COMMON
r) SPECIALITIES
III. EVALUASI
1. Sebutkan karakteristik perjalanan wisata! Berdasarkan karakteristik tersebut,
kemukakanlah pemahaman Anda pribadi mengenai pengertian pariwisata!
2. Pariwisata merupakan kegiatan yang dilatarbelakangi oleh adanya waktu luang.
Mengapa fenomena pariwisata muncul di tengah masyarakat industrialis yang
justru memiliki tingkat kesibukan yang tinggi? Kemukakanlah pemahaman kritis
Anda!
3. Terdapat beberapa jenis dan macam pariwisata. Pilihlah salah satu jenis dan
macam pariwisata yang menurut Anda sangat potensial untuk dikembangkan!
Kemukakan alasan Anda beserta upaya konseptual untuk mengembangkannya!
4. Pariwisata memiliki beraneka ragam jenis dan macam karena adanya faktor-
faktor tertentu. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor tersebut! Mungkinkah
jenis dan macam pariwisata akan bertambah di masa yang akan datang?
Kemukakan argumentasi Anda beserta alasannya!
5. Pilihlah salah satu jenis dan macam pariwisata, buatlah analisis SWOT mengenai
jenis dan macam pariwisata tersebut!
Pengantar Pariwisata Ia
48
BAB VI
I. TUJUAN
II. MATERI
A. Pengertian
Usaha sarana pariwisata adalah penyediaan akomodasi, makanan dan minuman,
angkutan wisata, sarana wisata dan kawasan pariwisata. Termasuk di dalamnya
semua fasilitas atau kelengkapan daerah tujuan wisata yang di perlukan untuk
melayani kebutuhan wisatawan dan menikmati perjalana wisatanya, serta
memberikan pelayanan pada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang
beraneka ragam.
Sarana pariwisata di bagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Sarana Pokok Pariwisata
Sarana Pokok Pariwisata adalah perusahaan yang hidup dan kehidupannya
sangat tergantung pada arus kedatangan orang yang melakukan perjalanan.
b. Sarana Pelengkap Pariwisata
Sarana Pelengkap Pariwisata adalah perusahaan atau tempat yang
menyediakan fasilitas untuk rekreasi dan tujuan wisata.
c. Sarana Penunjang Pariwisata
Sarana Penunjang Pariwisata adalah perusahaan yang menunjang sarana
pelengkap dan sarana pokok yang berfungsi untuk membuat wisatawan betah
di daerah tujuan wisata.
B. Jenis-jenis sarana pariwisata
a. Penyediaan Akomodasi
Akomodasi adalah suatu tempat yang di sediakan untuk memenuhi kebutuhan
tempat tinggal wisatawan, misalnya :
Pengantar Pariwisata Ia
49
1) Hotel, merupakan salah satu jenis akomodasi yang paling lengkap dan paling
banyak jumlahnya yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum , serta jasa lainnya
bagi umum yang di kelola secara komersial.
2) Motel ( Motor hotel ), adalah suatu bentuk bangunan yang di gunakan untuk
usaha perhotelan dengan sarana tambahan berupa garasi di setiap kamar.
Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar untuk
beristirahat sedangkan bagian bawah sebagai berupa garasi motor atau mobil.
Fasilitas yang disediakan antara lain pompa bensin dan bengkel mobil atau
motor. Nama lain untuk motel adalah moberge,motorlodge,motor court, dan
motor inn.
3) Cottages, adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha
pelayanan akomodasi dengan fasilitas tambahan lainnya berupa rental sepeda
secara gratis untuk kegiatan bersepeda di sekitar cottages.
4) Losmen (Hotel Melati), adalah suatu usaha dengan menggunakan seluruh atau
sebagian dari bangunan yang khusus di sediakan bagi setiap wisatawan
sebagai jasa pelayanan.
5) Inn, merupakan jenis pelayanan hotel dengan menambahkan fasilitas ekstra
tanpa di pungut biaya, seperti di sediakan guru membatik untuk para tamu
tanpa di pungut biaya.
6) Bungalow, adalah bangunan atau rumah yang di gunakan untuk peristirahatan
terakhir, bisa terletak di pinggiran kota atau di daerah- daerah luar kota.
7) Home stay, adalah bangunan milik pribadi yang di gunakan untuk penginapan
sementara bagi wisatawan yang ekonominya lemah atau biasa di sebut kaum
hippies
8) Apartement, adalah penginapan untuk jangka waktu agak lama, misalnya pada
waktu musim panas atau musim libur, dimana selain menyediakan kamar tidur
juga menyediakan living room, teras, dan kadang-kadang perlengkapan masak-
memasak. Ini sering di pergunakan oleh rombongan-rombongan yang sedang
mengikuti event-event tertentu.
Pengantar Pariwisata Ia
51
menampilkan live band. Bar adalah salah satu fasilitas utama untuk sebuah
discotheque. Hidangan yang tersedia umumnya berupa snack.
j) Fish and Chip Shop : ialah suatu restoran yang banyak terdapat di
daerah pantai khususnya di Negara Inggris, dimana kita dapat membeli
macam-macam kripik (chips) dan ikan goreng, biasanya berupa ikan Cod,
dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi . jadi rnakanannya tidak
dinikmati di tempat itu.
c. Tranportasi
Trasportasi adalah bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan baik
darat ,laut,maupun udara yang pengelolaannya dapat dilakukan oleh swasta
maupun BUMN.Peranan transportasi sangat penting didalam kegiatan
pariwisata.Tanpa transportasi wisatawan akan sulit untuk melakukan perjalanan
dari satu tempat ke tempat tujuan wisata,jika tidak ada transportasi maka tidak
akan ada pariwisata.
Trasportasi wisata pada hakekatnya adalah jasa untuk memindahkan wisatawan
dari satu tempat ke tempat lain yang merupakan daerah tujuan wisata.Beberapa
syarat yang harus dipevnuhi agar trasportasi dapat berfungsi dengan baik antara
lain,kenyamanan,waktu dan biaya.
Jenis – jenis transportasi dalam pariwisata adalah:
a) Transportasi udara
Penggunaan transportasi udara untuk tujuan perjalanan wisata semakin
popular terlebih – lebih untuk perjalanan jarak jauh.Contohnya pesawat
terbang.
b) Trasnportasi laut
Trasnportasi laut merupakan jenis transportasi yang bergerak di dalam
angkutan laut yang membawa wisatawan melalui jalur laut.Contohnya kapal
ferry dan kapal pesiar.
c) Transportasi darat
Angkutan darat adalah sarana trasnportasi yang digunakan untuk jalur darat
dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan sepeda
motor,mobil,bus,kereta api dan sepeda.
d) Objek wisata
Objek wisata adalah daya tarik utama wisatawan yang datang berkunjung ke
suatu tempat seperti pantai,pegunungan ,danau,air terjun dll.
e) Atraksi wisata
Suatu kegiatan yang berupa pertunjukan seperti tari,musik dan upacara
adatsesuau budaya setempat baik tradisional maupun modern.
d. Money changer
Pengantar Pariwisata Ia
52
Tempat penukaran mata uang asing atau money changer sekarang ini telah
berkembang dengan pesatnya.Penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank saja
melainkan juga bisa dilakukan di perusahaan – perusaahaan penukaran uang yang
tersebar di daerah – daerah strategis .
C. PRASARANA PARIWISATA
Prasarana (infrastructures) adalah semua fasilitas yang memungkinkan proses
perekonomian berjalan dengan lancar sedemikian rupa, sehingga dapat
memudahkan manusia untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Prof. Salah
Wahabdalam bukunya Tourism Management, membagi prasarana ke dalam tiga
bagian, yaitu : prasarana umum (general infrastructures), kebutuhan
masyarakat banyak (basic needs of civilized life), dan prasarana kepariwisataan.
1. Prasarana umum (General Infrastructures)
Prasarana yang menyangkut kebutuhan orang banyak yang pengadaannya
bertujuan untuk membantu kelancaran roda perekonomian, yaitu :
a) Pembangkit tenaga listrik dan sumber energi lainnya
b) Sistem penyediaan air bersih
c) Sistem jaringan jalan raya dan jalur kereta api
d) Sistem irigasi
e) Perhubungan dan Telekumuniksi
2. Kebutuhan Masyarakat Banyak (Basic Needs of Civilized Life)
Prasarana yang menyangkut kebutuhan orang banyak, seperti halnya rumah
sakit, apotik, bank, kantor pos, pompa bensin, dan administrasi
pemerintahan (polisi, pengadilan, badan legislatif, dan lain-lain).
3. Prasarana Kepariwisataan
a) Receptive Tourist Plant
Segala bentuk badan usaha atau organisasi yang kegiatannya khusus
untuk mempersiapkan kedatangan wisatawan pada suatu daerah tujuan
wisata, yaitu :
Perusahaan yang kegiatannya adalah merencanakan dan
menyelenggarakan perjalanan bagi orang yang akan melakukan
perjalanan wisata (tour operator and travel agent).
Badan atau organisasi yang memberikan penerangan, penjelasan,
promosi dan propaganda tentang suatu daerah tujuan wisata
(Tourist Information Center yang terdapat di airport, terminal,
pelabuhan, atau suatu resort).
b) Residental Tourist Plant
Pengantar Pariwisata Ia
53
Semua fasilitas yang dapat menampung kedatangan para wisatawan
untuk menginap dan tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan
wisata Termasuk ke dalam kelompok ini adalah semua bentuk akomodasi
yang diperuntukan bagi wisatawan dan juga segala bentuk rumah makan
dan restoran yang ada. Misalnya hotel, motor hotel (motel), wisma,
homestay, cottages, camping, youth hostel, serta rumah makan,
restoran, self-services, cafetaria, coffee shop, grill room, bar, tavern,
dan lain-lain.
c) Recreative and Sportive Plant
Semua Fasilitas yang dapat digunakan untuk tujuan rekreasi dan olah
raga. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah fasilitas untuk bermain
golf, kolam renang, boating, surfing, fishing, tennis court, dan fasilitas
lainnya.
D. SARANA PARIWISATA
Sarana Pariwisata (tourism superstructures) adalah perusahaan-perusahaan
yang memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara langsung atau tidak
langsung dan hidup serta kehidupan perusahaan tersebut sangat tergantung
pada kedatangan wisatawan. Sarana Pariwisata dapat di bagi ke dalam tiga
bagian, yaitu :
sarana pokok pariwisata,
sarana pelengkap pariwisata, dan
sarana penunjang pariwisata,
1. Sarana Pokok Pariwisata (Main Tourism Superstructures)
Sarana pokok pariwisata adalah perusahaan yang hidup dan kehidupannya
sangat tergantung kepada arus kedatangan orang yang melakukan
perjalanan wisata, yaitu :
a) Travel Agent and Tour Operator
b) Perusahaan-perusahaan angkutan wisata
c) Hotel dan jenis akomodasi lainnya
d) Bar dan Restoran, serta rumah makan lainnya
e) Objek wisata dan atraksi wisata
Pada dasarnya, perusahaan-perusahaan tersebut merupakan fasilitas
minimal yang harus ada pada suatu daerah tujuan wisata, jika salah satu
tidak ada maka dapat dikatakan perjalanan wisata yang dilakukan tidak
berjalan seperti yang diharapkan. Sarana pokok parwisata ini oleh Nyoman
S. Pendit disebut dengan istilah “perusahaan utama yang langsung” yang
terbagi ke dalam Objek Sentra dan Subjek Sentra sebagai berikut :
Pengantar Pariwisata Ia
54
a) Objek Sentra :
termasuk perusahaan akomodasi, perusahaan pengangkutan/transportasi,
tempat peristirahatanyang khusus bagi pengunjung yang sakit beserta
kliniknya, perusahaan manufaktur (kerajinan tangan atau barang-barang
kesenian), toko-toko souvenir, badan usaha yang menyajikan hiburan-
hiburan (EO) atau menyediakan pemandu (guide) serta penerjemah,
lembaga khusus untuk mempromosikan pariwisata.
b) Subjek Sentra :
perusahaan penerbitan pariwisata yang memajukan promosi pariwisata b
tsecara umum ataupun khusus, kantor yang membiayai pariwisata (Travel
Bank, Travel Credit, Social Tourism, and Youth Travel), asuransi
pariwisata (seperti kecelakaan, sakit dan biaya rumah sakit saat
melakukan perjalanan).
2. Sarana Pelengkap Pariwisata (Suplementing Tourism Superstructures)
Sarana pelengkap pariwisata adalah perusahaan atau tempat-tempat yang
menyediakan fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi
sarana pokok pariwisata, tetapi yang terpenting adalah untuk membuat
wisatawan dapat lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata. Sarana
pelengkap pariwisata oleh Nyoman S. Pendit disebut sebagai “perusahaan
pariwisata sekunder”, karena tidak seluruhnya tergantung kepada
kedatangan wisatawan tetapi juga diperuntukan bagi masyarakat setempat
yang membutuhkannya. Nyoman S. Pendit memberi contoh perusahaan
pariwisata sekunder sebagai berikut :
a) Perusahaan yang membuat kapal khusus untuk wisatawan, seperti :
cuiser, gerbong khusus bagi wisatawan, mobil atau bus khusus bagi
wisatwan.
b) Toko pakaian (boutiques), toko perhiasan (jewellery), toko
kelontongan dan toko foto (cuci-cetak).
c) Binatu, salon (barbershop), salon kecantikan, dan lain-lain.
3. Sarana Penunjang Pariwisata (Supporting Tourism Superstructures)
Sarana penunjang pariwisata adalah perusahaan yang menunjang sarana
pelengkap dan sarana pokok. Selain berfungsi untuk membuat wisatawan
lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata, sarana penunjang
pariwisata memiliki fungsi yang jauh lebih penting yaitu membuat wisatawan
lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di tempat yang
dikunjunginya. Misalnya night club, casinos, steambaths, dan lain-lain.
Adanya sarana pelengkap dan penunjang pariwisata seperti yang telah
diuraikan di atas akan mendukung sarana-sarana pokok. Hal ini berarti
bahwa ketiga sarana pariwisata tersebut, satu sama lainnya harus saling
mengisi dan melengkapi.
Pengantar Pariwisata Ia
55
EVALUASI
1. Jelaskan perbedaan mendasar antara prasarana dan sarana pariwisata!
2. Kemukakanlah peran prasarana dan sarana dalam suatu perjalanan wisata secara
jelas dan lengkap!
3. Buatlah daftar prasarana dan sarana yang dibutuhkan wisatawan dari mulai
kepergiannya meninggalkan rumah, menetap di destinasi wisata, hingga kembali
ke tempat asalnya! Berikanlah penjelasan singkat mengenai hal tersebut!
4. Buatlah konsep pembangunan sarana pelengkap pariwisata di daerah destinasi
pantai! Mengapa Anda berencana membangun sarana pelengkap tersebut?
Sertakan argumentasi Anda secara singkat dan jelas!
5. Prasarana dan sarana dapat dijadikan sebagai faktor penarik (pull factor).
Kemukakanlah daya dan upaya untuk membuat prasarana dan sarana menjadi
suatu faktor penarik (pull factor) datangnya seorang wisatawan!
Pengantar Pariwisata Ia
56
DAFTAR PUSTAKA
Pendit, Nyoman, S. 2000. Pariwisata, Sebuah Studi, Analisa dan Informasi. Pradya
Paramita. Jakarta.
Yoeti, Oka A, Drs. BA. 1996. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradya
Paramita. Jakarta.
http://apm-wennypw.blogspot.com/2012/03/sejarah-perkembangan-pariwisata-
didunia.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/LIGA_SURYADANA/Perkembangan
_Pariwisata_Dunia.pdf
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/561/jbptunikompp-gdl-mulkisulai-28046-7-
12_uniko-2.pdf
http://akomodasi-hotel.blogspot.com/2013/01/unsur-unsur-industri-
pariwisata.html#.UpavpiefWm4
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/PRODI._MANAJ._PEMASARAN_WISATA/LI
LI_ADIWIBOWO/Makalah@Lili_Adi_WIbowo/Usaha_Jasa_Pariwisata@
Lili_Adi_Wibowo.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-
BAGJA_WALUYA/GEOGRAFI_PARIWISATA/Kriteria_Prasarana_dan_
Sarana_Pariwisata.pdf
http://pariwisata-frengky.blogspot.co.id/2013/06/usaha-sarana-pariwisata.html
Pengantar Pariwisata Ia
57