Sie sind auf Seite 1von 57

1

Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS


KATA PENGANTAR

Implementasi undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang dijabarkan dalam sejumlah peraturan , salah
satunya adalah Peraturan Pemerintah (PP) N0.19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) yang antara lain berisi tentang standar isi, standar
proses, standar lulusan, standar pendidikan, standar sarana prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.
Dalam upaya mencapai standar Kompetensi Lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan ketrampilan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan
pendidikan Nasional RI No.23 Tahun 2006 . Untuk meningkatkan kompetensi
lulusan (SKL) sekolah satunya adalah guru diharapkan untuk melakukan inovasi
pembelajaran yang bersifat Student center yaitu dengan menyusun bahan ajar
atau modul.
Sebagaimana kurikulum 2013 telah diberlakukan dan menghendaki
perubahan dalam proses kegiatan belajar mengajar beserta proses penilaiannya
(tagihan). Perubahan ini menekankan pada pengembangan kompetensi setiap
individu siswa.
Bahan ajar Pengantar Pariwisata Ia sebagai salah satu pilihan bahan ajar
untuk peserta didik yang bisa dipelajari secara kelompok maupun mandiri ini
diharapkan bisa meningkatkan daya serap peserta didik.

Tarakan, 02 September 2016

2
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I. SEJARAH PERKEMBANGAN PARIWISATA ........................................... 1

A. Sebelum Zaman Modern................................................................................... 1

B. Pariwisata di Dunia Modern .............................................................................. 2

C. Sejarah Pariwisata Indonesia .......................................................................... 3

BAB II OBYEK PARIWISATA .............................................................................. 8

A. Pengertian Pariwisata ...................................................................................... 8

B. Obyek Pariwisata ............................................................................................... 8

C. Jenis, Ciri & Obyek Pariwisata ........................................................................ 14

BAB III UNSUR INDUSTRI PARIWISATA ....................................................... 21

A. Unsur Pariwisata ................................................................................................. 21

B. Skema Industri Pariwisata ............................................................................... 23

C. pilihan karir dalam hospitality industry …………………………………………………….. 24

BAB IV. JENIS RUANG LINGKUP PARIWISATA.............................................. 24

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Usaha Pariwisata ......................................... 24

B. Ketentuan, Sektor, Dasar Hukum Lingkup Usaha Pariwisata..................... 26

C. Jenis dan Ruang Lingkup Karir Industri Pariwisata ................................... 29

D. Pilihan Karir Dalam Industri Pariwisata ........................................................ 30

BAB V. USAHA-USAHA JASA PARIWISATA ................................................... 31

A. Usaha Jasa Akomodasi ..................................................................................... 31

B. Usaha Jasa Restoran ........................................................................................ 34

BAB VI. USAHA-USAHA SARANA PARIWISATA ........................................... 44

A. Pengertian ........................................................................................................... 44

B. Jenis-jenis Sarana Pariwisata ........................................................................ 44

C. Prasarana Pariwisata ......................................................................................... 48

3
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
D. Sarana Pariwisata .............................................................................................. 49

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 52

4
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
5
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
BAB I
SEJARAH PERKEMBANGAN PARIWISATA

 Agar kalian memahami sejarah pariwisata sebelum sebelum zaman modern

 Agar kalian memahami sejarah pariwisata sebelum setelah zaman modern

 Agar kalian memahami sejarah pariwisata sebelum kemerdekaan

 Agar kalian memahami sejarah pariwisata setelah kemerdekaan

I. Sejarah Pariwisata Dunia


Sejarah perkembangan pariwisata dunia secara umum dibagi menjadi 3 (tiga)
tahapan, yaitu : Jaman Pra Sejarah atau Prehistory, Jaman Sejarah, dan Jaman
Setelah Sejarah atau Post History.
A. Sebelum Jaman Modern (Sebelum Tahun 1920) :
a) Adanya perjalanan pertama kali dilakukan oleh bangsa–bangsa primitif dari
satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk kelangsungan hidup.
b) Tahun 400 sebelum masehi mulai dianggap modern karena sudah mulai ada
muhibah oleh bangsa Sumeria dimana saat itu juga mulai ditemukan huruf,
roda, dan fungsi uang dalam perdangangan.
c) Muhibah wisata pertama kali dilakukan oleh bangsa Phoenesia dan Polynesia
untuk tujuan perdagangan.
d) Kemudian Muhibah wisata untuk bersenang–senang pertama kali dilakukan oleh
Bangsa Romawi pada abad I sampai abad V yang umumnya tujuan mereka bukan
untuk kegiatan rekreasi seperti pengertian wisata dewasa ini, tetapi kegiatan
mereka lebih ditujukan untuk menambah pengetahuan cara hidup, sistem
politik, dan ekonomi.
e) Tahun 1760–1850 terjadinya revolusi industri sehingga mengakibatkan
perubahan dalam kehidupan masyarakat, antara lain :
1. Dalam struktur masyarakat dan ekonomi Eropa terjadi pertambahan
penduduk, urbanisasi, timbulnya usaha–usaha yang berkaitan dengan
pariwisata di kota–kota industri, lapangan kerja meluas ke bidang industri,
pergeseran penanaman modal dari sektor pertanian ke usaha perantara
seperti bank, termasuk perdangan internasional. Hal–hal inilah yang
menciptakan pasar wisata.

6
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
2. Meningkatnya tehnologi transportasi/sarana angkutan.
3. Munculnya agen perjalanan. Biro perjalanan pertama kali di dunia adalah
Thomas Cook & Son Ltd. Tahun 1840 (Inggris) & American Express
Company Tahun 1841 (Amerika Serikat).
4. Bangkitnya industri perhotelan. Perkembangan sistem transportasi juga
mendorong munculnya akomodasi (hotel) baik di stasiun–stasiun kereta api
maupun di daerah tujuan wisata. Disamping akomodasi, banyak pula
restoran dan bar serta sejenisnya, seperti kedai kopi dan teh yang timbul
akibat urbanisasi.
5. Munculnya literatur–literatur mengenai usaha kepariwisataan, antara lain :
“Guide du Hotels to France” oleh Michelui ( 1900) dan “Guide to Hotels“
oleh Automobile Association (1901).
6. Berkembangnya daerah–daerah wisata di negara Mesir, Italia, Yunani, dan
Amerika. Perjalanan tersebut diatur dan dikoordinasikan oleh Thomas
Cook & Son Ltd. pada sekitar permulaan abad ke 19, yaitu tahun 1861.

B Pariwisata Di Dunia Modern


Yang dimaksud dengan dunia modern adalah
sesudah tahun 1919. Dimana hal ini ditandai
dengan pemakaian angkutan mobil untuk
kepentingan perjalanan pribadi sesudah perang
dunia I (1914– 1918).
Perang dunia I ini memberi pengalaman kepada
orang untuk mengenal negara lain sehingga
http://www.bing.com/images/search/?
membangkitkan minat berwisata ke negara lain.
q=Very+Old+Transportation&id
Sehingga dengan adanya kesempatan berwisata ke
negara lain. Sehingga dengan adanya kesempatan berwisata ke negara lain maka
berkembang pula arti pariwisata internasional sebagai salah satu alat untuk
mencapai perdamaian dunia, dan berkembangnya penggunaan sarana angkutan dari
penggunaan mobil pribadi ke penggunaan pesawat terbang berkecepatan suara.
Pada tahun 1914, perusahaan kereta api di Inggris mengalami keruntuhan dalam
keuangan sehingga diambillah kebijaksanaan sebagai berikut ini : “Kereta api yang
bermesin uap diganti menjadi mesin diesel dan mesin bertenaga listrik serta
Pengurangan jalur kererta api yang kurang menguntungkan”.
Pada masa ini pula timbul sarana angkutan bertehnologi tinggi, seperti mobil dan
pesawat sebagai sarana transportasi wisata yang lebih nyaman serta lebih cepat.

7
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
C Perkembangan Sarana Angkutan Di Abad XX

Pada abad ini perkembangan pariwisata banyak dipengaruhi oleh perkembangan


sarana angkutan, yakni :
1. Motorisasi, Merupakan sarana angkutan yang berkekuatan motor tenaga
listrik sebagai pengganti mesin bertenaga uap. Akibat dari motorisasi ini
adalah galaknya wisata domestik, tumbuhnya penginapan–penginapan di
sepanjang jalan raya, munculnya pengusaha–pengusaha bus wisata (coach)
tahun 1920, dan munculnya undang–undang lalu lintas di Inggris tahun 1924–
1930.
2. Pesawat udara, Sebelum perang dunia II pesawat udara dipakai hanya untuk
kepentingan komersial, seperti pengangkutan surat–surat pos, paket-paket,
dan lain–lain. Tetapi sejak tahun 1963 mulai diperkenalkan paket perjalanan
wisata dengan menggunkan pesawat terbang, seperti pesawat supersonik dan
concorde dimana perjalanan dapat ditempuh dengan nyaman dan waktu yang
relatif singkat.
3. Timbulnya agen perjalanan, agen perjalanan umum, dan industri akomodasi. Hal
ini banyak disebabkan karena meningkatnya pendapatan per kapita penduduk
terutama di negara–negara maju, seperti Eropa, Amerika, Jepang, dan negara
lainnya; dan naiknya tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi rasa
ingin tahu terhadap negara–negara luar.

II. Sejarah Pariwisata Di Indonesia


Sejarah pariwisata di Indonesia dibagai menjadi 3 (tiga) bagian penting:
A. Masa Penjajahan Belanda

Kegiatan pariwisata pada masa ini dimulai sejak tahun 1910–


1920, yakni sesudah keluarnya keputusan Gubernur Jendral
atas pembentukan Vereeneging Toesristen Verker (VTV)
yang merupakan suatu badan atau official tourist bureau.
Kedudukan VTV selain sebagai tourist goverm,ent office
juga bertindak sebagai tour operator atau travel agent.
8
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
Meningkatnya perdagangan antara benua Eropa dan negara–negara di Asia
termasuk di Indonesia, telah mengakibatkan ramainya lalu lintas orang–orang yang
bepergian dengan motif yang berbeda–beda sesuai dengan keperluannya masing–
masing.
Untuk dapat memberikan pelayanan kepada mereka yang melakukan perjalanan,
maka berdirilah suatu Travel Agent di Batavia pada tahun 1926, yaitu Linssonne
Lindeman (LISLIND) yang berpusat di Negeri Belanda dan sekarang dikenal
dengan nama NITOUR (Netherlanshe Indische Touristen Bureau).
Pada masa penjajahan Berlanda dapat dikatakan bahwa kegiatan kepariwisataan
hanya terbatas pada kalangan orang–orang kulit putih saja, sehingga perusahaan–
perusahaan yang bergerak dalam bidang kepariwisataan adalah juga monopoli
Nitour, KLM, dan KPM masa itu.
Walaupun kunjungan wisatawan pada masa itu masih sangat terbatas, namun di
beberapa kota dan tempat di Indonesia telah berdiri hotel untuk menjamin
akomodasi bagi mereka yang berkunjung ke daerah Hindia Belanda.
Pertumbuhan usaha akomodasi baru dikenal pada abad ke 19, itu pun terbatas
pada kota–kota besar dekat pelabuhan saja. Fungsi hotel yang utama hanya
melayani tamu–tamu atau penumpang kapal yang baru datang dari Belanda ataupun
negara Eropa lainnya, yang kemudian dibawa dengan menggunakan kereta–kereta
yang ditarik dengan beberapa kuda karena belum ada kendaraan bermotor atau
mobil.
Memasuki abad ke 20 barulah hotel–hotel mulai berkembang ke daerah
pedalaman, seperti losmen atau penginapan. Semenjak itulah fungsi hotel mulai
dirasakan oleh masyarakat banyak dan orang–orang menempatkan dirinya sesuai
dengan kemampuan dan derajatnya masing–masing. Kemudian dari hal itu
dikenallah istilah penginapan besar (hotel) dan penginapan kecil (losmen).

Selanjutnya satu–satunya airlines yang menghubungkan


Indonesia dengan Belanda waktu itu adalah KLM yang
mempunyai kedudukan monopoli untuk operasi
membawa penumpang antara kedua negara ini.
Seperti halnya dengan KLM, dalam tahun 1927
angkutan laut juga dimonopoli oleh KPM. Sedangkan
angkutan penumpang dengan menggunakan kereta api
baru efektif di Pulau Jawa pada tanggal 1 Oktober
baru efektif di Pulau Jawa pada tanggal 1 Oktober 1927. Pada waktu itu para
penumpang yang hendak bepergian ke pulau Jawa harus melakukan reservasi
tempat duduk tiga jam sebelum kereta api berangkat.
Pada tahun 1927 kegiatan tour sudah mulai dikembangkan terutama di pulau Jawa
dan Sumatra yang diorganisir oleh LISLIND (Lissonne Lindeman), seperti :
“Fourteen days in Java motor ar and train combination tour operated by LSLIND
dan Fourteen days in Sumatra”.

9
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
Pada tahun 1927 ternyata sudah datang orang-orang penting yang kenamaan untuk
mempelajari kebudayaan Indonesia, terutama tentang kesenian Jawa dan Bali,
mereka itu antara lain adalah : “Mr.Leopold Chaikoswky, Conductor of syimphony
orchestra Philadelpia is expected to arrive at Java shortly for the purpose of
making a study of Javanesse music dan Dr.Rabindranath Tagore is expected to
visit Java early in August, wit the object of studying the influence of Hinduism
on javanese religious concepts”.
Kegiatan promosi pariwisata Indonesia mulai dilakukan, yakni sebagai berikut :
Tahun 1913, Vereneging Teoristen Verker (VTV) menerbitkan sebuah Guide Book
yang bagus sekali mengenai daerah–daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Bali, Lombok, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten,
dan Tanah Toraja di Sulawesi.
Tahun 1923, beredar surat kabar mingguan yang merupakan Java Touriost Guide
yang isinya, antara lain mengenai Express Train Service, News from abroad in
Brief, Who-where-when to hotels, Postal news, dan sebagainya.
Tahun 1926, sudah banyak promotion materials yang telah dipersiapkan oleh
badan–badan atau perusahaan yang bergerak dalam bidang kepariwisataan. Di luar
negeri, yakni di Belanda pernah diterbitkan sebuah majalah, yaitu : “Tourism”
yang banyak mempromosikan Indonesia antara lain :
 Come to Jaca, yang merupaan complete guide to Java.
 Bandung, the mountain city to Netherland India.
 Bandoeng.
 Batavia, queen city of east.
 The wayang wong or wayang orang, dan sebagainya.

B Masa Pendudukan Jepang


Berkobarnya perang dunia II yang disusul dengan
pendudukan tentara Jepang di Indonesia,
menyebabkan keadaan pariwisata menjadi
terlantar. Dapat dikatakan bahwa orang–orang
tidak ada gairah atau kesempatan untuk
mengadakan perjalanan.

Objek–objek wisata terbengkalai, jalan–jalan rusak karena ada penghancuran


jembatan–jembatan untuk menghalangi musuh masuk. Perhotelan sangat
menyedihkan karena banyak hotel yang diambil oleh pemerintah Jepang untuk
dijadikan rumah sakit dan asrama sebagai tempat tinggal perwira–perwira Jepang.
Setelah jatuhnya bom di Hiroshima dan Nagasaki, inflasi terjadi di mana–mana
yang mengakibatkan keadaan ekonomi rakyat tambah parah.
10
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
C Setelah Kemerdekaan Indonesia
Pada tahun 1946 sebagai akibat perjuangan
bangsa Indonesia untuk membebaskan Tanah
Air Indonesia dari cengkraman penjajahan
Belanda. maka pemerintah menghidupkan
kembali industri–industri yang mendukung
perekonomian

Demikian juga di bidang pariwisata, perhotelan mendapat perhatian dari


pemerintah, sehingga dikeluarkanlah Surat Keputusan Wakil Presiden RI waktu
itu (DR.Moch. Hatta) tentang pendirian suatu badan yang bertugas untuk
melanjutkan perusahaan hotel bekas milik Belanda.
Badan ini bernama HONET (Hotel National & Tourism). Semua hotel yang berada
di bawah manajemen HONET diganti namanya menjadi Hotel MERDEKA.
Dengan adanya perjanjian KMB (Konferensi Meja Bundar) pada tahun 1949 dimana
menurut perjanjian itu semua harta kekayaan harus diembalikan kepada
pemiliknya. Karena itu HONET dibubarkan dan dibentuklah satu–satunya badan
hukum milik Indonesia sendiri yang bergerak dalam bidang pariwisata, yaitu NV
HONET.
Pada tahun 1953 dibentuklan organisasi yang bernama Serikat Gabungan Hotel
dan Tourisme Indonesia (SERGAHTI) yang beranggotakan hampir seluruh hotel di
Indonesia. Namun keberadan badan ini tidak berlangsung lama karena tidak
terlihat kemungkinan penerobosan dari peraturan pengendalian harga.
Pada tahun 1955 oleh Bank Industri Negara didirikan suatu Perseroan Terbatas
dengan nama PT. NATOUR Ltd. (National Hotel & Tourism Corp.). Natour
ini memiliki anggota antara lain : Hotel Transaera (Jakarta), Hotel Bali, Sindhu
Beach, Kuta Beach, dan Jayapura Hotel.

D Babak Baru Pariwisata Indonesia


Banyak usaha kegiatan pariwisata yang telah
dirintis oleh Lembaga Pariwisata Nasional,
walaupun lembaga ini sendiri banyak mengalami
kesukaran sebagai akibat penyesuaian dengan
struktur organisasi pariwisata yang hanya coba–
coba dalam penerapannya.

Namun disini dapat dilihat kegairahan untuk berusaha dalam industri pariwisata
yang ditandai dengan dibangunnya hotel–hotel baru atau memperbaiki yang telah
bobrok di masa lalu.
11
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
Lines penerbangan domestik mulai beroperasi serta mulai meningkatkan mutu
pelayanan, pengusaha travel agent mulai membuka operasi tournya di dalam
maupun di luar negeri yang diikuti dengan bertambah banyaknya wisatawan asing
yang datang berkunjung ke Indonesia.
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dari tahun ke tahun
cenderung meningkat. Kalau diperhatikan sejak pelita I tahun 1969 jumlah
wisatawan relatif masih rendah, yaitu : 86.100 saja. Di akhir tahun 1973 jumlah
wisatawan meningkat menjadi 270.300 orang. Jadi dalam pelita I sudah terjadi
peningkatan sebesar 214 %.
Pada akhir pelita II tahun 1978 jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia
sebanyak 468.600 orang dan pada akhir pelita III tahun 1983 meningkat lagi
menjadi 638.000 orang.
Hal yang sama terjadi pada pelita IV tahun 1989. Wisman yang berkunjung
tercatat 11.626.000 orang. Peningkatan yang sangat mencolok terjadi antara
tahun 1984–1988 dengan pertumbuhan rata–rata 15 % tiap tahunnya, kemudian
pertumbuhan yang lebih besar terjadi pada periode 1989–1991 dengan
kedatangan wisman rata–rata sebesar 36,2 % tiap tahunnya. Kunjungan wisatawan
ke Indonesia tahun 1992 ternyata melebihi target 3 juta orang. Dengan demikian
kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 16,7 %. (Oleh : N. Raymond Frs, dari
berbagai sumber),-

12
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
BAB II

OBYEK PARIWISATA

TUJUAN

 Agar kalian mampu membandingkan sejarah pariwisata di daerah


 Agar kalian mampu menemukan jenis, ciri dan obyek pariwisata

A. PENGERTIAN PARIWISATA (TOURISM)


1. Wikipedia : Industri jasa yg menangani jasa layanan mulai dari transportasi,
jasa keramahan (hospitality), tempat tinggal, makanan, minuman & jasa
bersangkutan lainnya spt bank, asuransi, keamanan, dll
2. UU no 9 th `90 : kegfiatan yg bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata,
menyediakan atau mengusahakan obyek & daya tarik wisata, usaha sarana
pariwisata & usaha lain yg terkait dlm bidang tersebut.
3. WTO : Wisatawan/ tourist : any person residing, irrespective of nationality,
travelling to a place within a country other than his usual place of residence
for a period of not less than 24 hours or one night for a purpose other than
the exercise of remunerated activity in the place visited. The motives for
such travel may be : (1) leisure (recreation, holidays, health, studies,
religion, sports); (2) business, family, mission, or metting.
4. Australian Government Committee Inquiry to Tourism, th 1987 sudah
memasukkan unsure “the day trip” / perjalanan sehari : “a tourist” is
a) A person who undertakes travel, for any reason, involving a stay away
from his or her usual place of residence for at least one night; or
b) A person who undertakes a pleasure trip involving a stay away from home
for at least four hours during daylight , & involving a round distance of
at least 50 km.
5. Pemerintah Indonesia merumuskan “Wisatawan (tousist) adalah setiap orang
yg bepergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan
menikmati perjalanan & kunjungannya itu.

B. Obyek Wisata
Indonesia memiliki kawasan terumbu karang terkaya di dunia dengan lebih dari
18% terumbu karang dunia, serta lebih dari 3.000 spesies ikan, 590 jenis karang
batu, 2.500 jenis moluska, dan 1.500 jenis udang-udangan. Kekayaan biota laut

13
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
tersebut menciptakan sekitar 600 titik selam yang tersebar dari Sabang hingga
Merauke. Raja Ampat di Provinsi Papua Barat adalah taman laut terbesar di
Indonesia yang memiliki beraneka ragam biota laut dan dikenal sebagai lokasi
selam scuba yang baik karena memiliki daya pandang yang mencapai hingga 30
meter pada siang hari. Hasil riset lembaga Konservasi Internasional pada tahun
2001 dan 2002 menemukan setidaknya 1.300 spesies ikan, 600 jenis terumbu
karang dan 700 jenis kerang di kawasan Raja Ampat. Bunaken yang terletak di
Sulawesi Utara memiliki 25 titik selam dengan kedalaman hingga 1.556 meter.
Hampir 70% spesies ikan di Pasifik Barat dapat ditemukan di Taman Nasional ini.
Terumbu karang di taman nasional ini disebut tujuh kali lebih bervariasi
dibandingkan dengan Hawaii. Beberapa lokasi lain yang terkenal untuk penyelaman
antara lain: Wakatobi, Nusa Penida, Karimunjawa, Derawan dan Kepulauan Seribu.
Terdapat 50 taman nasional di Indonesia, 6 di antaranya termasuk dalam Situs
Warisan Dunia UNESCO. Taman Nasional Lorentz di Papua memiliki sekitar 42
spesies mamalia yang sebagian besar hewan langka. Mamalia yang ada di kawasan
ini antara lain: kangguru pohon, landak irian, tikus air, walabi, dan kuskus. Taman
nasional ini memiliki lebih dari 1.000 spesies ikan, di antaranya adalah ikan koloso.
Di taman ini terdapat salju abadi yang berada di puncak Gunung Jayawijaya.
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan taman nasional tertua di Indonesia yang
dikenal karena hewan Badak jawa bercula satu yang populasinya semakin menipis.
Pengamatan satwa endemik komodo serta satwa lainnya seperti rusa, babi hutan
dan burung dapat dilakukan di Taman Nasional Komodo. Taman Nasional Kelimutu
yang berada di Flores memiliki danau kawah dengan tiga warna yang berbeda.
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk
gunung berapi aktif.Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai lokasi
wisata pegunungan untuk melihat matahari terbit maupun penunggangan kuda.
Pada bulan-bulan tertentu, terdapat upacara kebudayaan Yadnya Kasada yang
dilakukan oleh masyarakat Gunung Bromo. Lokasi wisata lain yang terkenal di
daerah Jawa Barat adalah Gunung Tangkuban Parahu yang terletak di Subang.
Gunung aktif ini menghasilkan mata air panas yang terletak di kaki gunung yang
dikenal dengan nama Ciater dan sering dimanfaatkan untuk spa serta terapi
pengobatan.
Keanekaragaman flora dan fauna yang ada di seluruh nusantara menjadikan
Indonesia cocok untuk pengembangan agrowisata.Kebun Raya Bogor yang terletak
di Bogor merupakan lokasi agrowisata populer yang telah berdiri sejak abad 19
dan merupakan yang tertua di Asia dengan koleksi tumbuhan tropis terlengkap di
dunia. Hingga Maret 2010, Kebun Raya Bogor memiliki koleksi 3.397 spesies jenis
koleksi umum, 550 spesies tumbuhan anggrek, serta 350 tumbuhan non-anggrek
yang berada di rumah kaca. Taman Wisata Mekarsari merupakan taman buah
tropis terbesar dan terlengkap di dunia. Koleksi taman ini mencapai 100.000
tanaman buah yang terdiri dari 78 famili, 400 spesies, dan 1.438 varietas.
a) Wisata belanja

14
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
Wisata belanja di Indonesia dibagi menjadi
dua jenis: pusat perbelanjaan tradisional
dengan proses tawar-menawar antara pembeli
dan penjual dan pusat perbelanjaan modern.
Pasar tradisional umumnya menjual barang-
barang kebutuhan sehari-hari yang berlokasi
Atas: Psr terapung Muara Kuindalam satu gedung atau jalan tertentu.
Beberapa daerah dengan relief Beberapa
sungai-sungai panjang
daerah memiliki
dengan reliefpasar terapung
sungai-sungai
seperti Pasar Terapung Muara Kuin di Sungai Barito, Banjarmasin dan Pasar
Terapung Lok Baintan di Banjar, namun adapula yang khusus menjual barang -
barang seni atau benda khas setempat seperti Pasar Sukawati di Gianyar
yang menjual berbagai kerajinan tangan dan barang seni khas Bali, Pasar
Klewer di Solo yang menjual kain - kain batik,Kotagede dengan hasil kerajinan
perak, dan kawasan Malioboro di Yogyakarta yang menjajakan kerajinan khas
Yogya.
Pusat perbelanjaan modern dapat ditemukan di
kota-kota metropolitan terutama yang terletak
di Pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung dan Semarang. Kebanyakan pusat
perbelanjaan modern dapat ditemukan di kota
Atas: Mall Taman Anggrek Jakarta Jakarta yang memiliki lebih dari 170 pusat
perbelanjaan.
perbelanjaan. Jakarta merupakan Jakarta
kota dengan merupakan
jumlah kota dengan
pusat perbelanjaan
terbanyak di dunia. Pusat perbelanjaan tertua yang pernah dibangun di
Jakarta yaitu Pasar Baru yang dibangun pada tahun 1820. Pusat perbelanjaan
di Jakarta, Semarang, dan Surabaya umumnya mengadakan diskon besar pada
masa ulang tahun kota untuk meningkatkan daya tarik wisata belanja. Jakarta
secara rutin mengadakan pesta diskon Festival Jakarta Great Sale,
Semarang dengan nama Semarang Great Sale, sementara Surabaya
mengadakan Surabaya Shopping Festival.
b) Wisata Budaya

Berdasarkan data sensus 2010, Indonesia


terdiri dari 1.128 suku bangsa. Keberagaman
suku bangsa tersebut mengakibatkan
keberagaman hasil budaya seperti jenis
tarian, alat musik, dan adat istiadat di
Indonesia. Beberapa pagelaran tari yang
Samping kiri : Sendratari Ramayana terkenal di dunia internasional misalnya
Send
Sendratari Ramayana yang menceritakan tentang perjalanan Rama dan
dipentaskan di kompleks Candi Prambanan. Desa Wisata Batubulan yang

15
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
terletak di Sukawati, Gianyar merupakan desa yang sering dikunjungi untuk
pentas Tari Barongan, Tari Kecak dan Tari Legong.
Beberapa tahun belakangan ini beberapa kota di Pulau Jawa mulai
mengembangkan konsep karnaval fesyen. Jember Fashion Carnaval secara
rutin diadakan sejak tahun 2001 di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Karnaval
fesyen lainnya namun memfokuskan tema pada batik adalah Karnaval Batik
Solo yang pertama kali diadakan pada tahun 2008. Selain karnaval fesyen,
adapula karnaval yang diadakan untuk memperingati hari jadi kota seperti
yang diadakan di kota Yogyakarta dengan nama Jogja Java Carnaval dan di
kota Jakarta dengan nama Jak Karnaval yang diadakan secara rutin setiap
bulan Juni.
Sejarah kebudayaan Indonesia dari zaman prasejarah hingga periode
kemerdekaan dapat ditemukan di seluruh museum yang ada di Indonesia.
Total jumlah museum di Indonesia berjumlah 80 museum yang tersebar dari
Aceh hingga Maluku. Sejumlah museum terletak dalam satu kawasan seperti
Kota Tua Jakarta yang memiliki enam museum merupakan daerah yang dikenal
sebagai pusat perdagangan pada Zaman Batavia dan Taman Mini Indonesia
Indah yang menjadi pusat rekreasi dengan jumlah taman dan museum
terbanyak dalam satu kawasan di Indonesia.
Banyaknya Masyarakat yang Semakin Sadar Melakukan Perjalanan Wisata :
 Akselerasi terhadappola pikir yang serba segalanya
 Meningkatnya stress sehingga masyarakat berusaha untuk mengurangi
rasa tertekan
 Meningkatnya gerakan pertumbuhan lambat
 Bergesernya dari produk kepada pengalaman (terkait dengan mencari arti
hidup )
 Meningkatnya upaya menghindari risiko, tetapi upaya terhadap pencarian
pengalaman yang ektrim
 Meningkatnya budaya virtual (maya)
 Budayatentang gratifikasi yang serba cepat.
Demographics
 Pengaruh dari pada meningkatnya usia lanjut(usia 55 sd 65 th)
 Menurunnyakesuburan „sedikitnya jumlah keluarga,
 Menurunya kesuburan-meningkatnya jumlah keluarga kecil dengan anak
yang sedikit
 Fragmetismekeluarga (lebih banyak sikap individual)
 Anak-anak muda dan dewasa banyak melakukan perjalanan panjang tetapi
secara keseluruhan pengeluarannya rendah
16
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
Ekonomi
 Menurunnya pertumbuhan ekonomi secara global
 Terbatasnya tenaga ahli yang kompeten dan profesional
menciptakanterjadinya bajak membajak terhadap tenaga kerja ahli dalam
indsutri hospitality
 Polarisasi pasar antar apangsa pasar harga rendah dan harga premium
 Dalam jangka panjang harga minyak akan menciptakan penurunan
pertmbuhan pariwisata ( mungkin!) )
 Polarisasi antara perusahaan lokal kelas menengahdan kecil dengan
produk ternaman yang berskala global
 Meningkatnya pengalamanhiburan di dalam rumah
Teknologi
 Berkembangnya dunia maya (perjalanan pertama dunia maya)
 Meningkatnya kehadiran teknologi“telepresence‟ dan konferenasi secara
maya
 Diperkirakan meningkanya “cyber terorrism” dan “cyber vandalism”
 IT memungkinkan transparasi pasar secara lebih mendalam
 Pengaruh dari web secara mobile, GPS,dll
Lingkungan
 Meningkatnya kesadaran lingkungan
 Dampak yang terkait denganmasalah sosial dan ethic
 Perubahan pola cuaca mempengaruhi pengembangan destinasi
 Meningkatnya pemikiran berkaitan thd sumber daya alam
 Pengembangan ekonomi yangterkait damapk lingkungan
 Diharapakna meningkat kembali perjalananwisata lokal/domestik
diakibatkan meningkatnya biaya perjalanan/penumpukan wisatawan pada
detinasi tertentu
 Berkurangnya sumber daya utama, seperti air di beberapa wilayah
(kepulauan)
 Perbedaan signifikan antara sikap kustomer dan perilakunya
Politik
 Bergesarnya kekuatan politik dari barat ke timur
 Meningkatnya berbagai peraturan dan persyaratan yang berkaitan
dengan perjalanan

17
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
 Meningkatnya pengamanan dan pengawasan diperbatasan bagi para
wisatawan
Kepariwisataan (Tourism)
 Pengembangan daerah wisata ekslusif (tertutup) dan pariwisata
“enclave “
 Meningkatnya perjalanan budaya bersifat mendidik (edutainment)
 Kegiatan sukalela tidak lagi sebagai menyeimbangkan kesenjangan
aktivitas
wisata tahunan
 Berkembangnya pariwisata yang “gelap” (pengalaman yang ektreem)
 Berkembanya destinasi barudi Asia ( seperti ; negara teluk dan negara
kepulauan
 Meningkatnya pariwisata alam dan lingkungan
 Isu-isu keberlanjutan meluas keseluruh komponen pariwisata, dari
pesawat, hotel dan seterusnya
 Wisatawanmencari keseimbangan terhadap budaya yang familiar (aman)
dengan pengalaman baru
 Meningkatnya hotel yang ternama (branded) dan menaawarkan
pengalaman
 Berkembangnya perjalanan jauhyang murah dan (apakah sementara ?)
 Destinasi baru sebagai pusat penyebaran tourist (New hubs)
 Eco-luxe
 Berkemah (dan perjalanan jiarahnostalgia)
 Meningkatnya liburan”sabbaticals”
Ketidak pastian pokok dalam bidang ekonomi
 Harga minyak yang bergejolak
 Berkembangan wah influenza
 Teroris
 Pergerakan nilai mata uang (menurunya apresasiasi thd US$)
 Kejadian ektremyang terkait cuaca
 Pola cuaca yang sulit dipredikasi
 Cuaca di angkasa/ langait yang ektreem
 Kegagalan dalm menyediakan prasaranadasar yang utama
 Sentimen terhadap gerakan anti pariwisata
18
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
 Kesinisan terhadap masalah lingkunganh (Eco-cynicism
 CHIME/BRIC growth

C. JENIS , CIRI DAN OBYEK PARIWISATA


1. Jenis obyek wisata
Pada laman web di http://dee-jieta.blogspot.com/2013/06/jenis-
pariwisata.html menjelaskan bahwa obyek wisata dikelompokkan menjadi 15
jenis, yaitu :
a) Wisata budaya

Ini dimaksudkan agar perjalanan yang


dilakukan atas dasar keinginan, untuk
memperluas pandangan hidup seseorang
dengan jalan mengadakan kunjungan atau
peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri,
Atas: Gebyar Wisata & Budaya
Minahasa mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan
adat istiadat, cara hidup, budaya dan seni cara
adat istiadat, pada hidup,
masyarakat daerah
budaya dan yang
seni
bersangkutan. Seringnya perjalanan serupa ini disatukan dengan
kesempatan-kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan
budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni musik dan seni
suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan sebagainya.
Jenis wisata budaya ini jenis yang populer di Indonesia. Jenis wisata ini
adalah jenis wisata yang paling utama bagi wisatawan luar negeri yang
datang ke negeri ini dimana mereka ingin mengetahui kebudayaan kita,
kesenian dan segala sesuatu yang dihubungkan dengan adat istiadat dan
kehidupan seni budaya kita.

b) Wisata kesehatan

Hal ini dimaksudkan perjalanan seorang


wisatawan dengan tujuan untuk menukar
keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari
dimana ia tinggal demi kepentingan
beristirahat alam arti jasmani an rohani,
dengan mengunjungi tempat peristirahatan
Atas: Wisata Kesehatan Laut Mati
Yordania seperti mata air panas yang mengandung
mineraltempat
mineral yang dapat menyembuhkan, yang dapat
yang mempunyai iklim udara
yang mneyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-
fasilitas kesehatan lainnya

19
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
c) Wisata olah raga

Ini dimasudkan wisatawan yang melakukan


perjalanan dengan tujuan berolahraga atau
memang sengaja bermaksud mengambil
bagian aktif dalam pesta olah raga di suatu
tempat atau negara seperti Asean Games,
Olympiade, Thomas dan Uber Cup,
Atas: Banana Pantai Anyer
Wimbeldon, Tour de Fance, F1, World Cup
dan jenis
dan jenis olahraga lainnya. Macam olahraga
cabang lainnya.
olahraga Macam cabang
yang termasuk dalam
jenis wisata olahraga yang bukan tergolong dalam pesta olahraga atau
games, misalnya berburu, memancing, berenang, dan berbagai cabang
olahraga dalam air atau diatas pegunungan

d) Wisata komersial

Jenis ini termasuk perjalanan untuk


mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya
yang bersifat komersil, seperti pameran
industri, pameran dagang dan sebagainya. Pada
mulanya banyak orang berpendapat bahwa hal
ini tidak dapat digolongkan kedalam jenis
Atas: Jakarta Fair 2014
pariwisata karena bersifat komersial, hanya
dilakukan oleh orang-orang dilakukan
yang khususoleh
mempunyai tujuan tertentu
orang-orang untuk
yang khusus
bisnis. Tetapi kenyataannnya, dewasa ini pameran-pameran atau pekan
raya yang diadakan banyak sekali dikunjungi oleh orang yang hanya
sekedar melihat-lihat. Maka tak jarang pameran atau pekan raya
dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan pertunjukan kesenian.

e) Wisata industry
Erat kaitannya dengan wisata komersial.
Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan
pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang
biasa ke suatu kompleks atau daerah
perindustrian yang banyak terdapat pabrik-
Atas: Industri Manufacturing
pabrik atau bengkel-bengkel besar dengan
maksud dan tujuan
maksud dan tujuan untuk mengadakan untukatau
peninjauan mengadakan
penelitian. Hal ini
banyak dilakukan di negara-negara yang telah maju perindustriannya
dimana masyarakat berkesempatan mengadakan kunjungan ke daerah

20
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
atau kompleks-kompleks pabrik industri berbagai jenis barang yang
dihasilkan secara massal di negara tersebut

f) Wisata politik

Jenis ini meliputi pejalanan yang


dilakukan untuk mengunjungi atau
mengambil bagian secara aktif dalam
peristiwa kegiatan politik seperti
peringatan ulang tahun suatu
Atas: Hari Kemerdekaan RI negara/perayaan hari kemerdekaan
dimana fasilitas akomodasi, sarana
angkutan secara
angkutan dan berbagai atraksi diadakan dan berbagai
megah atraksi diadakan
dan meriah bagi
para pengunjung. Selain itu peristiwa-peristiwa penting seperti
konferensi, musyawarah, kongres atau konvensi politik yang selalu
disertai dengan darmawisata termasuk dalam jenis ini

g) Wisata konvensi
Termasuk dalam jenis wisata politik. Berbagai
negara dewasa ini membangun wisata konvensi
dengan menyediakan fasilitas bangunan
beserta ruangan-ruangan tempat bersidang
bagi para peserta konferensi, musyawarah,
konvensi atau pertemuan lainnya, baik yang
bersifat nasional maupun internasional.
Atas: Jakarta Convention Center
Contoh, Jakarta dengan JCC-nya (Jakarta
Convention Center).

h) Wisata sosial
Yang dimaksud dengan jenis wisata ini adalah pengorganisasian suatu
perjalanan murah serta mudah untuk memberi kesempatan kepada
golongan masyarakat ekonomi lemah (mereka yang tidak mampu
membayar segala sesuatu yang bersifat luks) untuk mengadakan
perjalanan.

i) Wisata pertania

Jenis wisata ini adalah pengorganisasia perjalanan


yang dilakukan ke proyek-proyek pertanian,
perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya
dimana wisatawan
Samping kiri: rombongan
Kebun Teh Gunung Mas dapat mengadakan
21
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan
peninjauan untuk tujuan studi ataupun hanya sekedar melihat-lihat

j) Wisata maritime (marina) atau bahari

Jenis wisata ini banyak kaitannya dengan


kegiatan di air seperti di danau, sungai,
pantai, teluk atau laut lepas seperti
memancing, berlayar, menyelam,
berselancar dan lain-lain. Jenis wisata ini
dapat juga disebut Wisata Tirta.
Indonesia yang merupakan daerah
Atas: Pantai Maumere kepulauan kaya akan wisata jenis ini

k) Wisata cagar alam

Wisata ini banyak dikaitkan dengan


kegemaran akan keindahan alam ,
kesegaran hawa di pegunungan, keajaipan
hidup binatang dan marga satwa yang
langka serta tumbuh-tumbuhan yang
jaerang terdapat di tempat lain
Cagar Alam Lembah Anai Sumbar

l) Wisata buru
Jenis wisata ini banyak dilakukan di negara-
negara yang memiliki daerah atau hutan tempat
berburu yang dibenarkan oleh pemerintah
(memliki izin). Pemerintah yang bijaksana
mengatur wisata buru ini demi keseimbangan
hidup satwa yang diburu agar tidak punah,
dengan memperhitungkan perkembang-
Atas: Berburu di Afrika
biakannya, antara yang lahir dan yang diburu
tetap seimbang.

m) Wisata pilgrim atau wisata religi

Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan agama,


adat istiadat dan kepercyaan umat atau
kelompok masyarakat. Bisa dilakukan
perorangan atau rombongan ke tempat-tempat
suci, makam-makam orang besar atau yang
Atas: Vihara Budhayana Dewi
Kwan Iem diagungkan.
22
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
n) Wisata bulan madu

Yang dimaksud dengan jenis wisata ini adalah suatu


penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan suami istri,
pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan
fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi
kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka
Samping kiri: Honey moon Island

o) Wisata petualangan

Dikenal dengan istilah adventure


tourism. Jenis wisata ini dilakukan oleh
mereka yang ingin melakukan
petualangan atau hal-hal yang
menantang, seperti memasuki hutan
belantara, mendaki tebing terjal,
bungy jumping, arung jeram, wisata
Rafting Queenstown New Zealand kutub, wisata ruang angkasa dan lain
sebagainya

Selain jenis-jenis wisata tersebut, masih banyak lagi jenis wisata yang
lain, tergantung kepada kondisi dan situasi perkembangan dunia
kepariwisataan di suatu daerah atau negara yang ingin mengembangkan
industri pariwisatanya. Hal ini tergantung pada selera atau daya
kreativitas para profesional yang berkepentingan dalam industri
pariwisataini. Semakin kreatif dan banyak gagasan yang dimiliki, semakin
bertambah pula bentuk dan jenis wisata yang

2. Ciri obyek wisata


I. Ciri –ciri obyek wisata
 Menarik
 Sebagai aktifitas untuk bersantai
 Atraksi yang dinikmati tidak langsung
berhubungan dengan profesi /
penghidupan wisatawan
The Romantic Paris
 Cukup banyak penduduk yang terlibat
dalam kegiatan pariiwisata
 Destinasi yang dikunjungi acapkali dipilih berdasarkan khayalan atau
fantasi , atau karena citra destinasi yang bersangkutan, bukan hanya
promosi wisata tapi melalui kegiatan non pariwisata seperti karya
akademis, pertemuan akademis (seminar, lokakarya) dan media masa
23
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
 Peranan symbol & penanda dan penanda (sign) sangat berpengaruh
dalam keberhasilan pariwisata. Symbol sangat terkait dengan citra ,
misalnya : the exotic Bali, The Romantic Paris dan The Virgin Pasific
 Setiap destinasi selalu mengalami pembaharuan dan penambahan
produk2 baru yang dilakukan oleh para p[rofesional
 Bersifat out of ordinary (tidak biasa) pengalaman baru
 Layak untuk dikunjungi
 Banyak wisatawan yang berkunjung
 Memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain
 Mendatangkan keuntungan bagi penduduk local
 Bagi obyek wisata yang sudah terkenal memiliki jaringan
infrastruktur yang lengkap
 Banyak pedagang
 Ada interaksi antara wisatawan & penduduk local
 Mendatangkan devisa/ pendapatan daerah

II. Ciri-ciri utama perjalanan perjalanan wisata (tour)


 Perjalanan merupakan perjalanan keliling, kembali lagi ke tempat asal
 Perjalanan dilaksanakan dalam keadaan santai
 Bertujuan untuk memberikan kepuasan bagi wisatawan
 Perjalanan dirangkai dari berbagai komponen kebutuhan yang
diperlukan dalam pencapaian tujuan
 Perjalanan dilengkapi dengan mengunjungi obyek/ daya tarik wisata
 Perjalanan tidak bertujuan mencari nafkah bagi peserta perjalanan
 Membelanjakan uang yang dibawanya di tempat tujuan wisata
 Pelaku perjalanan tinggal untuk sementara ditempat tujuan
perjalanan & berpindah dari satu obyek ke obyek yang lain
 Perjalanan dilaksanakan dalam kurun waktu yang ditentukan dan
terjadwal sesuai rencana kunjungan wisata
 Perjalanan wisata secara individu maupun group

III. Evaluasi
1. Sebutkan karakteristik perjalanan wisata! Berdasarkan karakteristik tersebut,
kemukakanlah pemahaman Anda pribadi mengenai pengertian pariwisata!

24
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
2. Pariwisata merupakan kegiatan yang dilatarbelakangi oleh adanya waktu luang.
Mengapa fenomena pariwisata muncul di tengah masyarakat industrialis yang
justru memiliki tingkat kesibukan yang tinggi? Kemukakanlah pemahaman kritis
Anda!
3. Terdapat beberapa jenis dan macam pariwisata. Pilihlah salah satu jenis dan
macam pariwisata yang menurut Anda sangat potensial untuk dikembangkan!
Kemukakan alasan Anda beserta upaya konseptual untuk mengembangkannya!
4. Pariwisata memiliki beraneka ragam jenis dan macam karena adanya faktor-
faktor tertentu. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor tersebut! Mungkinkah
jenis dan macam pariwisata akan bertambah di masa yang akan datang?
Kemukakan argumentasi Anda beserta alasannya!
5. Pilihlah salah satu jenis dan macam pariwisata, buatlah analisis SWOT mengenai
jenis dan macam pariwisata tersebut!

25
Pengantar Pariwisata . by Cartika.WS
BAB III

UNSUR INDUSTRI PARIWISATA

TUJUAN

 Agar kalian mampu memahami schema & unsure pariwisata


 Agar kalian mampu membandingkan unsur-unsur pariwisata
 Agar kalian trampil membuat laporan hasil yang berkaitan dengan unsure
pariwisata

A. UNSUR PARIWISATA
Pada laman web yang beralamatkan http://www.tasikhotel.com/2013/05/unsur-
unsur-industri-pariwisata.htmlUnsur-unsur yang terlibat di dalam industri
pariwisata Indonesia adalah meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Akomodasi

Adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal


sementara, dapat berupa hotel, losmen, guest
house, pondok, cottage inn, perkemahan,
caravan, bag packer,dan sebagainya.Saat ini
telah berkembang lebih jauh ke arah tuntutan
pemenuhan kebutuhan manusia lainnya seperti
Atas: Atlantic City Hotel. Singapore
makan, minum, rekreasi, olahraga, konvensi,
pertemuan-pertemuan profesi dan asosiasi perjamuan-perjamuan
pertemuan-pertemuan profesi danpernikahan,
asosiasi
dan lainnya. Oleh karena itu dengan kemajuan teknologi dan perkembangan
zaman juga dapat mempengaruhi jenis, macam dan banyaknya fasilitas-
fasilitas yang dibutuhkan dan harus disediakan oleh pengusaha pada bidang
akomodasi.

2. Jasa Boga dan Restoran

Adalah industri yang bergerak dalam bidang


penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola
secara komersial. Jenis usaha ini dapat
dibedakan dalam manajemennya, yaitu cara
pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri
maupun
Samping kiri:terkait dengan usaha lain. Industri
Escudero Resortaurant.Philippines
Pengantar Pariwisata Ia
26
maupun terkait dengan usaha lain. Industri yang bergerak dalam bidang
makanan dan minuman ini merupakan industri pariwisata indonesia yang paling
menjanjikan karena seperti dikatakan banyak orang dalam berwisata, orang
boleh menahan diri untuk tidak membeli pakaian atau jenis sandang lainnya
tetapi tidak ada wisatawan yang dapat menahan untuk mencicipi makanan dan
minuman. Di samping itu pula industri makanan dan minuman ini juga banyak
dikonsums atau dibeli untuk kenangan sebagai oleh-oleh dan buah tangan
menandakan telah melakukan wisata.

3. Transportasi dan Jasa Angkutan

Adalah bidang usaha jasa yang bergerak dalam


bidang angkutan. Transportasi dapat dilakukan
melalui darat, laut, dan udara. Pengelolaan dapat
dilakukan oleh swasta maupun BUMN. Jasa
angkutan dan transportasi ini juga sangat
mempengaruhi industri pariwisata indonesa.
Terjadinya kemudahan jasa transportasi terutama
udara, yang memberikan harga yang cukup
terjangkau
terjangkau bagi seluruh kalangan bagimeningkatnya
membuat seluruh kalangan membuat
kegiatan berwisata
dari satu tempat ke tempat atau daerah lainnya.

4. Tempat Penukaran Uang (Money Changer)

Tempat penukaran mata uang asing (money


changer) kini telah berkembang dengan pesat.
Penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank,
melainkan juga pada perusahaan-perusahaan
money changer yang tersebar di tempat-
tempat strategis, terutama di kota-kota besar.
5. Atraksi Wisata

Atraksi wisata dapat berupa pertunjukan tari,


musik, upacara adat dan lain-lain sesuai
dengan budaya setempat. Pertunjukan ini
dapat dilaksanakan secara tradisional maupun
modern. Melalui atraksi wisata ini dapat
dilakukan salah satunya mengangkat
keunggulan lokal setempat.
Atas: Upacara adat Yogyakarta

6. Cinderamata
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan

Pengantar Pariwisata Ia
27
pada saat kembali ke tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa
benda-benda kerajinan tangan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga
memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah.

7. Biro Perjalanan

Adalah suatu badan usaha di mana


operasionalnya meliputi pelayanan semua proses
perjalanan dari seseorang sejak berangkat
hingga kembali, sehingga mereka merasa nyaman
selama perjalanan

B. SKEMA INDUSTRI PARIWISATA


Menurut laman web yang beralamat di http://smipusi.blogspot.com mengutip the
educational institut of the American Hotel Motel Association (Endar Sugiarto &
Sulastiningrum ,1996) skema industry pariwisata dapat dilihat pada tabel di
bawah :
Travel & Tourism Industry

Lodging Transportation Food & Retail store Activities


operation service Beverage
operations
Hotels Ships Restaurants Gift shops Recreation
Motels Airlines Loging Souvenir shops Bussines
properties
Motor hotels Autos Retail stores Arts/ craft Entertainment
shops
Resort hotels Buses Vanding Shoping malls Mmetings

Camps Trains Catering Markets Study trips

Park Bikes Snack bar Miscellaneous Sporting events


stores
Pensions limousins Cruses ships Ethnic festivals

Motor homes Bar/ taverns Art festival,


cultural events,
seasonal
festivals

Pengantar Pariwisata Ia
28
BAB IV

JENIS & RUANG LINGKUP PARIWISATA

TUJUAN

 Agar kalian mampu memahami ruang lingkup usaha pariwisata


 Agar kalian mampu enjelaskan ketentuan, sektor, dan dasar hukum
mengenai ruang lingkup usaha pariwisata
 Agar kalian mampu memahami secara lebih detail mengenai jenis-jenis
usaha pariwisata

A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP USAHA PARIWISATA


Menurut Lili Adi Wibowo, P4TK mengatakan bahwa Pariwisata adalah kegiatan
yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata, menyediakan atau
mengusahakan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha
lain yang terkait di bidang tersebut. Usaha pariwisata adalah kegiatan yang
bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata dengan menyediakan atau
mengusahakan obyek dan daya tarik wisata usaha sarana pariwisata dan usaha
lain yang terkait dibidang tersebut. Sesuai dengan Undang-undang RI No. 9
Tahun 1990 tentang Kepariwisataan, usaha pariwisata digolongkan ke dalam:
1. Usaha jasa pariwisata terdiri dari :
a) Jasa Biro Perjalanan Wisata;
b) Jasa Agen Perjalanan Wisata;

Pengantar Pariwisata Ia
29
c) Jasa Pramuwisata;
d) Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran;
e) Jasa Impresariat;
f) Jasa Konsultan Pariwisata;
g) Jasa Informasi Pariwisata.
2. Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata dikelompokkan dalam:
a) Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam;
b) Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata Budaya;
c) Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata Minat Khusus.
3. Usaha Sarana Pariwisata yang dikelompokkan dalam:
a) Penyediaan Akomodasi;
b) Penyediaan Makanan dan Minuman;
c) Penyediaan Angkutan Wisata;
d) Penyediaan Sarana Wisata Tirta;
e) Penyediaan Kawasan Pariwisata.
Sesuai ketentuan, batasan pengertian dari masing-masing bidang usaha adalah
sebagai berikut :
1. Usaha jasa pariwisata terdiri dari :
a) Jasa biro perjalanan wisata adalah kegiatan usaha yang bersifat
komersial yang mengatur, menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan
bagi seseorang, atau sekelompok orang untuk melakukan perjalanan
dengan tujuan utama untuk berwisata;
b) Jasa agen perjalanan wisata adalah badan usaha yang menyelenggarakan
usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara di dalam menjual dan
atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan;
c) Usaha jasa pramuwisata adalah kegiatan usaha bersifat komersial yang
mengatur, mengkoordinir dan menyediakan tenaga pramuwisata untuk
memberikan pelayanan bagi seseorang atau kelompok orang yang
melakukan perjalanan wisata;
d) Usaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran adalah usaha
dengan kegiatan pokok memberikan Jasa pelayanan bagi satu pertemuan
sekelompok orang (misalnya negarawan, usahawan, cendekiawan) untuk
membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama;
e) Jasa impresariat adalah kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan
baik yang mendatangkan, mengirimkan maupun mengembalikannya serta
menentukan tempat, waktu dan jenis hiburan;

Pengantar Pariwisata Ia
30
f) Jasa konsultasi pariwisata adalah jasa berupa saran dan nasehat yang
diberikan untuk penyelesaian masalah-masalah yang timbul mulai dan
penciptaan gagasan, pelaksanaan operasinya dan disusun secara
sistematis berdasarkan disiplin ilmu yang diakui serta disampaikan
secara lisan, tertulis maupun gambar oleh tenaga ahli profesional;
g) Jasa informasi pariwisata adalah usaha penyediaan informasi,
penyebaran dan pemanfaatan informasi kepariwisataan.
2. Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata :
a) Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata alam merupakan usaha
pemanfaatan sumber daya alam dan tata lingkungannya yang telah
ditetapkan sebagai obyek dan daya tarik wisata untuk dijadikan sasaran
wisata;
b) Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata budaya merupakan usaha seni
budaya bangsa yang telah dilengkapi sebagai obyek dan daya tarik wisata
untuk dijadikan sasaran wisata;
c) Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata minat khusus merupakan usaha
pemanfaatan sumber daya alam dan atau potensi seni budaya bangsa
untuk dijadikan sasaran wisatawan yang mempunyai minat khusus.
3. Usaha Sarana Pariwisata :
a) Penyediaan akomodasi adalah usaha penyediaan kamar dan fasilitas lain
serta pelayanan yang diperlukan;
b) Penyediaan makanan dan minuman adalah usaha pengolahan, penyediaan
dan pelayanan makanan dan minuman yang dapat dilakukan sebagai bagian
dari penyediaan akomodasi ataupun sebagai usaha yang berdiri sendiri;
c) Penyediaan angkutan wisata adalah usaha khusus atau sebagian dari
usaha dalam rangka penyediaan angkutan pada umumnya yaitu angkutan
khusus wisata atau angkutan umum yang menyediakan angkutan wisata;
d) Penyediaan sarana wisata tirta adalah usaha penyediaan dan pengelolaan
prasarana dan sarana serta jasa yang berkaitan dengan kegiatan wisata
tirta (dapat dilakukan di laut, sungai, danau, rawa, dan waduk), dermaga
serta fasilitas olahraga air untuk keperluan olahraga selancar air,
selancar angin, berlayar, menyelam dan memancing;
e) Penyediaan kawasan pariwisata adalah usaha yang kegiatannya
membangun atau mengelola kawasan dengan luas tertentu untuk
memenuhi kebutuhan pariwisata.

B. KETENTUAN, SEKTOR, DAN DASAR HUKUM MENGENAI RUANG LINGKUP


USAHA PARIWISATA
B.1. Ketentuan-Ketentuan Ruang Lingkup Usaha Pariwisata

Pengantar Pariwisata Ia
31
1. Biro Perjalanan dan Agen Perjalanan Wisata Sesuai Keputusan Menteri
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM.10/PW/102/ MPPT-93 tanggal 13
Januari 1993, kegiatan biro perjalanan wisata dan agen peRjalanan wisata
meliputi :
 penyusunan dan penyelenggaraan paket wisata;
 penyediaan dan atau pelayanan angkutan wisata;
 pemesanan akomodasi, restoran dan sarana lainnya; dan
 penyelenggaraan pelayanan perlengkapan (dokumen) perjalanan wisata.
2. Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran, Lingkup Kegiatan
Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran.
Keputusan Direktorat Jenderal Pariwisata, Departemen Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi No. Kep-06/U/IV/1992 tentang Pelaksanaan Ketentuan
Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran, lingkup kegiatan
usaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran mencakup antara lain:
a) perencanaan;
b) konsultasi;
c) pengorganisasian.
6. Usaha Jasa Manajemen Hotel Jaringan Internasional
Sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata No. Kep 06/K/VI/97 tanggal
13 Juni 1997, usaha jasa manajemen hotel jaringan internasional adalah
usaha jasa manajemen hotel yang kedudukan badan hukum usahanya berada
di luar Indonesia serta akan dan sedang menjalankan usaha di Indonesia yang
menghasilkan jasa dengan tujuan mencari keuntungan.
a) Kegiatan usaha jasa manajemen hotel jaringan internasional meliputi:
 Jasa Konsultasi;
 Jasa Waralaba (franchise);
 Jasa Pengelolaan.
b) Bagi usaha jasa manajemen hotel jaringan internasional yang menjalankan
usaha pengelolaan hotel di Indonesia, apabila bidang dan jenis pekerjaan
yang tersedia dalam mengelola hotel belum atau tidak sepenuhnya dapat
diisi oleh tenaga kerja Warga Negara Indonesia, maka dapat
menggunakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing (TKA) dengan ketentuan
sebagai berikut :
 Bagi hotel bintang lima dan bintang lima tanda berlian, hanya boleh
menggunakan sebanyak-banyaknya 3 orang TKA;
 Bagi hotel bintang empat, hanya boleh menggunakan sebanyak-
banyaknya 2 orang TKA;

Pengantar Pariwisata Ia
32
 Bagi hotel bintang tiga, hanya boleh menggunakan sebanyak-
banyaknya 1 orang TKA;
 Bagi hotel bintang dua, tidak dapat menggunakan TKA;
 Bagi hotel bintang satu, tidak dapat menggunakan TKA.
7. Kawasan Pariwisata
Sesuai Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.
59/PW.002/MPPT-85 tanggal 23 Juli 1985, pengertian yang terkait dengan
kawasan pariwisata adalah sebagai berikut:
a) Kawasan pariwisata adalah kawasan yang dibangun atau disediakan untuk
memenuhi kebutuhan pariwisata;
b) Pembangunan kawasan pariwisata tidak mengurangi areal tanah pertanian
dan dilakukan di atas tanah yang mempunyai fungsi utama untuk
melindungi sumber daya alam warisan budaya;
c) Pengusaha kawasan pariwisata membantu pengurusan pariwisata yang
diperlukan dalam rangka usaha di bidang pariwisata.
8. Usaha Jasa Rekreasi dan Hiburan
Sesuai Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.
70/PW.105/MPPT-85 tanggal 30 Agustus 1985 tentang Usaha Jasa Rekreasi
dan Hiburan, usaha jasa rekreasi dan hiburan adalah setiap usaha komersial
yang ruang lingkup kegiatannya dimaksudkan untuk memberikan kesegaran
rohani dan jasmani.
a. Sektor Pariwisata
Industri pariwisata meliputi bidang-bidang usaha yang dapat dikelompokan ke
dalam tiga sektor sebagai berikut:
1. Usaha jasa pariwisata : antara lain biro perjalanan wisata, jasa konvensi,
perjalanan insentif, pamera jasa konsultasi pariwisata, jasa informasi
pariwisata
2. Usaha sarana pariwisata : antara lain hotel melati, persinggahan karavan,
angkutan wisata, jasa boga dan bar, kawasan pariwisata, rekreasi dan hiburan
umum seperti taman rekreasi, gelanggang renang, padang golf, gelanggang
bowling, rumah billiard, panti mandi uap, ketangkasan, desa wisata dan jasa
hiburan rakyat
3. Usaha jasa objek wisata; yaitu wisata budaya, wisata minat khusus dan wisata
alam yang memerlukan keahlian dan ketrampilan khusus
b. Dasar Hukum Ruang Lingkup Usaha Pariwisata
1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran
Negara Tahun 1990 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3427);

Pengantar Pariwisata Ia
33
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3685) sebagaimana diubah Undang-Undang Nomor 34
Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 Tentang Penyelenggaraan
Kepariwisataan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 101, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3658);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lemabaran
Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3848);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3848);
6. Peraturan Daerah Kotamadya Tingkat II Surakarta Nomor 8 Tahun 1993
Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kotamadya Daerah tingkat II
Surakarta Tahun 1993 sampai 2013;
7. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2002 Tentang Usaha
Rekreasi dan Hiburan Umum.

C. JENIS & RUANG LINGKUP KARIR INDUSTRI PARIWISATA


Bidang studi ini menjadi populer dan layak dipertimbangkan karena diperkirakan
akan berkembang pesat dan prospek karir yang menjanjikan.Pada laman web yang
beralamat pada http://pendidikanluarnegeri.com telah mengutip pernyataan
world tourism organization memprediksikan bahwa jumlah orang yang melakukan
perjalanan akan menjadi tiga kali lipat sampai dengan tahun 2020. Oleh
karenanya industri yang terkait, yang sering disebut sebagai Hospitality
Industry akan berkembang menjadi industri terbesar di dunia.
apa yang dimaksud dengan „hospitality industry” & “hospitality management”
Menurut kamus kata hospitality diartikan sebagai: friendly and generous
reception and entertainment of guests, yang apabila diterjemahkan kurang lebih
berarti: ramah-tamah dan murah hati dalam menerima dan menghibur para tamu.
jadi hospitality industry dapat diartikan sebagai: segala macam industri yang
mempunyai kegiatan yang berhubungan dengan keramah-tamahan, pelayanan dan
hiburan untuk para tamu.
sedangkan hospitality management adalah ilmu yang mempelajari tentang
pengelolaan perusahaan yang berkaitan dengan hospitality industry.
aspek-aspek utama hospitality management
Pengantar Pariwisata Ia
34
Mempelajari Hospitality Management sebenarnya banyak berkaitan dengan
Business Management secara umum seperti Accounting, Marketing, Finance dll,
dengan ditambahkan beberapa aspek utama dalam Hospitality Management
seperti: Food and Beverage Management, Front Office Management,
Housekeeping Management dan Events Management. Selain itu dibahas juga
mengenai Tourism.

D. PILIHAN KARIR DALAM HOSPITALITY INDUSTRY

Pilihan karir yang terbuka di bidang Hospitality Industry ini sangat luas dan
bervariasi, diantaranya adalah di bidang-bidang:
a) Hotel, Apartment, Restaurant, Lounge
b) MICE (Meeting, Incentive, Conference, Events)
c) Penerbangan & Pelayaran (Kapal Pesiar)
d) Travel & Tourism
e) Taman Hiburan (misalnya Disneyland, Safari Park)
f) Spa, Health & Sport Club
g) Casino
h) Public Relation, Sales & Marketing
i) Dosen dan Konsultan, dsb.

Pengantar Pariwisata Ia
35
BAB V

USAHA-USAHA JASA PARIWISATA

TUJUAN

 Agar kalian mampu memahami ruang lingkup karir paada industry


pariwisata
 Agar kalian mampu menemukan hasil jenis karir di bidang pariwisata
 Agar kalian trampil membuat laporan perbandingan karir industry
pariwisata

A. USAHA JASA AKOMODASI


1. Pengertian hotel

Hotel merupakan suatu jenis akomodasi yang


mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa penginapan, makanan,
dan minum, serta jasa penunjang lainnya bagi
umum yang dikelola secara komersial. Dari
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
Atas: Four Seasons Hotel Alexandria.Egypt suatu hotel memiliki karakteristik sebagai
berikut :
 Merupakan suatu jenis akomodasi
 Menyediakan pelayanan akomodasi, makanan, dan minuman
 Disediakan bagi setiap orang, dan
 Dikelola secara komersial (bertujuan untuk mencari keuntungan).

2. Beberapa perbedaan yang ada diantara tipe akomodasi


 Paying/non-paying
 Service/non-service
 Owned/rented
 Primary purpose/secondary purpose
 Static/mobile
 Purpose to visit

Pengantar Pariwisata Ia
36
3. Pokok pikiran dalam menetapkan golongan kelas hotel
 Berorientasi kepada konsumen/tamu Memberikan perlindungan kepada
keselamatan umum maupun lingkungan
 Menumbuhkan pengusahaan hotel bertanggung jawab yang memiliki dan
melaksanakan kode etik profesi
 Di samping sistem menetapkan golongan kelas hotel, juga menetapkan
kriteria tambahan yang bersifat melengkapi

4. Kriteria penggolongan hotel


 Fisik
Persyaratan lebih ditekankan pada keberadaan unsur fisik
 Operasional/Manajemen
Kemampuan hotel dalam mengelola berfungsinya persyaratan fisik hotel
untuk menjamin kualitas pelayanan
 Pelayanan
Kemampuan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen

5. Ruang lingkup criteria penggolongan hotel


a) Persyaratan Dasar
 Semua perizinan untuk operasi suatu hotel
 Kenaikan tingkat instalasi/peralatan yang digunakan
 Sanitasi hygiene
b) Persyaratan Teknis Operasional
Merupakan unsur persyaratan yang akan membentuk kualitas produk
hotel.

6. Unsur-unsur dalam penilaian kelas hotel


a) Standar hotel yang ramah lingkungan
b) Standar pengelolaan dan pengolahan makanan dan minuman
c) Standar kompetensi sumber daya manusia
d) Penggunaan produk dalam negeri
e) Pemberdayaan masyarakat sekitar

Pengantar Pariwisata Ia
37
7. Enam tipe dasar hotel
a) Hotel Tradisional
b) Motel
c) Resort
d) Convention or conferenc hotel
e) Resident hotel
f) Bed and breakfast inn

8. Pendekatan hotel
a) Pendekatan melalui rencana (plan)
a. European Plan
b. Continental Plan
c. Modified American Plan
d. Full American Plan
b) Pendekatan melalui jenis
 Family Hotel
 Business Hotel
 Tourist Hotel
 Cure Hotel
 Convention Hotel

9. Perbedaan boutique hotel dengan jenis hotel lainnya


a) Menggunakan elemen-elemen yang berbeda baik pada warna, tekstur
bangunan, pola, pencahayaan, ruang, dan lain-lain.
b) Memiliki arsitektur yang unik atau khusus
c) Memiliki gaya dan kepribadian tersendiri
d) Memiliki level yang tinggi akan keramahtamahan dan kemewahan
e) Menggunakan sentuhan seni dan teknologi tradisional akan semua
fasilitasnya
f) Mempunyai suasana kekeuargaan dan pelayanan khusus secara personal

10. Kebutuhan akomodasi


a) Commom Characteristic

Pengantar Pariwisata Ia
38
 Importance of location
 Fixity of premises
 Cost of structures
 Demand dependence
 Contact dependence
 Core service/territory/ownwrship
b) Variable Characteristic
 Range of services and facilities
 Business mix
 Ownership
 Seasonality

11. Trend dan perkembangan


a) Reservations
b) Branding
c) Environmental issues
d) Quality

B. USAHA JASA RESTORAN

Usaha jasa restoran sangatlah penting dan berguna


bagi keberlangsungan industri pariwisata secara
global, hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu :
a) Usaha jasa restoran mampu memberikan
kesempatan bekerja (membuka lapangan kerja
baru).

b) Setiap orang pasti membutuhkan makanan dan minuman. Oleh sebab itu,
banyak orang mencari restoran/tempat makan yang mampu menyediakan
jenis makanan dan minuman tertentu dengan pelayanan yang
menyertainya. Usaha jasa restoran mampu menyerap pendapatan yang
cukup besar.
1. Persyaratan sebuah Restoran
Sebuah Restoran yang berada di sebuah hotel harus memiliki fasilitas
standar. Kelengkapan standar sebuah restoran pada hotel Bintang 4

Pengantar Pariwisata Ia
39
berdasarkan SK Memparpostel No K.M.37/PW-304/MPPT-86 tanggal 7 Juni
1986 adalah sebagai berikut :
a) Menyediakan restoran minimal 2 jenis yang berbeda salah satunya adalah
Coffee Shop.
b) Jumlah tempat duduk sebanding dengan luas restoran tetapi setiap
tempat duduk memerluaskan minimal 1,5 m2.
c) Tinggi restoran tidak boleh lebi rendah dari tinggi kamar tamu (2,60m).
d) Letak restoran berhubungan langsung dengan dapur dilengkapi pintu
untukmasuk dan keluar yang berbeda.
e) Tata udara diatur dengan atau tanpa pengatur udara.
f) Restoran yang letaknya tidak berdampingan dengan lobby harus
dilengkapi dengan toilet umum yang terpisah untuk pria dan wanita.
g) Peralatan dan perlengkapan minimal :
 Pisau daging dengan jumlah setengah kali jumlah kursi
 Pisau ikan dengan jumlah setengah kali jumlah kursi
 Sendok sup dengan jumlah dua kali jumlah kursi
 Pisau dan garpu dessert dengqan jumlah dua kali jumlah kursi
 Sendok kopi dengan dua kali jumlah dua setengan kali kali
 Sendok makan dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
 Garpu makan dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
 Garpu ikan dengan jumlah dua setengah kali jumlah nkursi
 Serbet makan dari linen dengan jumlah dua setengah kali jumlah
kursi
 Meja dilengkapi dengan Place mats
 Gelas minum putih bening (Water goblet), gelas anggur dan gelas
juice dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
 Meja dilengkapi dengan asbak,tempat garam dan merica
 Tersedia meja bantu (side stand) untuk perlatan pelayanan
 Lodor atau piring besar (platter) dengan jumlkah satu buah untuk
tiap meja
 Teko teh/kopi dengan jumlah sebuah untuk setiap delapan kursi
 Tempat untuk gula/selai
 Tersedia daftar makanan dan minuman serta harganya
 Piring makan pokok dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
 Piring dessert dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
Pengantar Pariwisata Ia
40
 Piring sup dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
 Pisin dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
 Cangkir dengan jumlah dua setengah kali jumlah kursi
 Cangkir untuk consomee (consomee cup) dengan jumlah dua setengah
kali jumlah kursi
 Water pitcher dengan jumlah satu buah untuk setiap kursi
 Soup toureen dengan jumlah satu buah untuk setiap kursi
 Vegetable bowl dengan jumlah satu buah untuk setiap empat kursi
 Rechaud dengan jumlah satu buah untuk setiap empat kursi
 Pepper mill dengan jumlah satu buah untruk setiap empat kursi
 Sauce boat dengan jumlah satu buah untuk setiap empat kursi.
h) Fasilitas standar sebagai berikut :
 RUANGAN:
o Ruangan makan (dining room)
o Ruangan gudang (store room)
o Ruangan penerimaan barang (receiving area)
o Ruangan kantor ( Office Space)
o Ruangan pertunjukkan (dance floor/show stage)
o Ruangan dapur (kitchen area)
o Ruangan toilet
 FURNITURE
o Guest Table
o Guest chair
o Side board/Side stand (llemari bantu untuk menyimpan alat
saji dan alat makan)
o Cashier Counter
o Bar Counter
 DEKORASI
o Dekorasi pada sebuah restoran diperlukan untuk
meningkatkan suasana dan interior restoran tersebut.
o Restoran di dalam sebuah hotel ada yang bersuana formal
maupun tidak formal.
o Exclusive dining room adalah sebuah restoran formal yang
biasanya didekor dengan tema tertentu.
Pengantar Pariwisata Ia
41
2. Tamu dalam Usaha Jasa Restoran
a) Orang yang sangat penting bagi bisnis kita.
b) Nadi kehidupan industri jasa makanan.
c) Orang yang tidak tergantung pada kita, justru kita yang selalu
tergantung padanya.
d) Orang yang sama sekali tidak mengganggu pekerjaan kita tetapi karena
merekalah kita bisa mencapai tujuan usaha.
e) Orang yang menghargai kita bila mereka memanggil kita untuk melayani.
f) Bukan sebagai orang luar tetapi merupakan bagaian bisnis kita.
g) Manusia yang memiliki perasaan, dan emosi seperti kita.

3. Jenis Restoran berdasarkan Pelayanannya

a) FORMAL DINING ROOM


 Restoran yang berada di dalam hotel
dan termasuk dalam high class restoran.
 Sifatnya eksklusif dan hanya orang
tertentu saja yang bisa masuk restoran
ini.
 Faktor faktor yang menyebabkan
restoran tersebut menjadi prestige bagi
hotel tersebut adalah:

o Peralatan yang dipakai menggunakan bahan bahan yang mewah


o Cara pelayanan secara pribadi
o Jenis makanan yang disediakan harganya mahal
o Biasanya dipakai untuk jamuan makan yang lengkap dan formal
o Makanan tertentu biasanya dimasak dihadapan tamu.

Contoh formal dining room antara lain :


Rotiserie :Restoran eksklusif dimana tempat pembakaran
makanan dapat dilihat oleh tamu.
Grill :Restoran untuk Steak atau Chop yang dibakar
menurut selera tamu.
Cabaret :Supper Club Restoran yang mengadakan pertunjukkan
pada acara makan.

Atas kanan: Super Club Los angeles

Pengantar Pariwisata Ia
42
b) INFORMAL DINING ROOM (Coffee Shop,Tavern,Cocktail Lounge,Pool
Snack Bar, Room Service)
 COFFEE SHOP

Coffee Shop is a commercial food facilities


designed to offer the customer meal or snack
in an informal atmosphere without the
service,variety ,or cost associated with a
restaurant, and at those times when a
restaurant may not be open

 TAVERN

Tavern adalah restoran kecil yang berada di


hotel dengan bir dan anggur sebagai minuman
utama.

 COCKTAIL LAUNGE
Cocktail lounge is a facility that offers,
customers a place to have a drink in a
relatively quiet, often dimly lit, atmosphere.

 POOL SNACK BAR


Pool Snack Bar adalah counter bar kecil
yang terletak di tepi kolam renang sebuah
hotel. Di samping dapat memesan makanan
yang tersaji tamu juga dapat memesan
makanan lain yang dibuat di main kitchen.

 ROOM SERVICE
Room Service is a service to hotel
guest where Food & Beverage delivery
to the guest,s room

Pengantar Pariwisata Ia
43
 SPECIALITIES RESTAURENT

Adalah restopran yang ada dalam hotel


dengan menghidangkan makanan khusus.

4. Tipe Pelayanan di Restoran

a) Table Service
Adalah cara pelayanan dengan menggunakan meja
makan. Ini merupakan pelayanan yang tertua dan
umum dipergunakan di restoran. Pelayanan
semacam ini banyak ragamnya mulai dari formal
service, semi formal service dan non formal
formal service dengan pelayanan cepat seperti di coffee shop

b) Counter Service

Merupakan service informal dan banyak


terdapat di restoran restoran yang murah
misalnya coffee shop, snack bar,fountain bar.

c) TRAY SERVICE

Cara pelayanan dengan menggunakan baki.


Merupakan pelayanan informal yang banyak
terdapat di airline, hospital, cafetaria.

5. Jenis usaha restoran


a) Bistro
Adalah restoran kecil ala Perancis (Small French
Restaurant).

Pengantar Pariwisata Ia
44
b) Canteen

Restoran yang menyediakan makanan kecil atau


refreshment stay yang aslinya berada di camp
militer.

c) Café

Restoran yang fungsinya sebagai tempat makan


dan minum bagi umum (Public Dining Place).

d) Cabaret

Restoran yang mengadakan pertunjukkan disamping


melayani makanan dan minuman.

e) Cafeteria

Adalah restoran yang tamunya mengambil makanan


sendiri ( Self Service ) dan makanan diatur diatas
meja service. Di charge menurut apa yang diambil
oleh tamu.

f) Coffee pot
Restoran kecil yantg tidak terlalu formal
pelayanannya dan harganya cukup murah berada di
tepi jalan (model warung kopi ala Tegal).

Pengantar Pariwisata Ia
45
g) Coffe shop

Restoran yang menyediakan dan menghidangkan makanan


dan minuman dengan service informal, tapi lebih cepat
dalam pelayanannya karena umumnya makanan sudah
ready to serve dan tidak menghidangkan Full Course
Dinner atau jamuan makan resmi (Formal Service).

h) DELICATESSENT:
Special Restaurant yang menjual Delicatessent Food
seperti : Sausage, Bacon, dan Ham

i) DINNER

Restoran yang ada diatas kereta api yang berbentuk


lokomotif yang menyediakan makanan dan minuman ala
informal service

j) DRIVE INN

menghidangkan makanan dan minuman yang diantar


ke mobil teater, kadang hanya menjual makanan
kecil seperti hot dog, sandwich, ice cream dan
sebagainya.

k) GRILL RESTAURANT

Special restaurant yang khusus menjual


steak atau chop, di mana makanan tersebut
dibakar menurut selera tamu.

Pengantar Pariwisata Ia
46
l) INN

Hotel atau Motel di mana dalam harga kamarnya


sudah termasuk hidangan yang disajikan dan
diantar ke kamar tamu yang bersangkutan.

m) LUNCH WAGON

Restoran yang mempergunakan kereta dorong atau


mobil dan biasanya digelar di tempat keramaian
dan menghidangkan makanan kecil seperti : bakso,
sate mie ayam, mie goreng dan lain-lain.

n) RATHSKELLER

Restoran ala jerman yang berada atau dibangun di


bawah tangga jalan atau jembatan di bawah jalan.

o) ROTISSERIE

Restoran di mana tempat pembakaran daging dapat


dilihat oleh orang yang memesannnya.

p) TAVERN

Restoran kecil yang menjual beer dan wines

Pengantar Pariwisata Ia
47
q) COMMON

Restoran yang menyediakan makanan untuk orang


banyak dalam suatu meja panjang dan

r) SPECIALITIES

Restoran yang menghidangkan makanan dan


minuman istimewa (makanan khas) seperti : Sea
Food, Makanan Padang, Masakan khas Jawa Timur.

Restoran yang menghidangkan makanan dan minuman istimewa (makanan


khas) seperti : Sea Food, Makanan Padang, Masakan khas Jawa Timur.

III. EVALUASI
1. Sebutkan karakteristik perjalanan wisata! Berdasarkan karakteristik tersebut,
kemukakanlah pemahaman Anda pribadi mengenai pengertian pariwisata!
2. Pariwisata merupakan kegiatan yang dilatarbelakangi oleh adanya waktu luang.
Mengapa fenomena pariwisata muncul di tengah masyarakat industrialis yang
justru memiliki tingkat kesibukan yang tinggi? Kemukakanlah pemahaman kritis
Anda!
3. Terdapat beberapa jenis dan macam pariwisata. Pilihlah salah satu jenis dan
macam pariwisata yang menurut Anda sangat potensial untuk dikembangkan!
Kemukakan alasan Anda beserta upaya konseptual untuk mengembangkannya!
4. Pariwisata memiliki beraneka ragam jenis dan macam karena adanya faktor-
faktor tertentu. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor tersebut! Mungkinkah
jenis dan macam pariwisata akan bertambah di masa yang akan datang?
Kemukakan argumentasi Anda beserta alasannya!
5. Pilihlah salah satu jenis dan macam pariwisata, buatlah analisis SWOT mengenai
jenis dan macam pariwisata tersebut!

Pengantar Pariwisata Ia
48
BAB VI

USAHA-USAHA SARANA PARIWISATA

I. TUJUAN

 Agar kalian mampu memahami pengertian sarana pariwisata


 Agar kalian mampu memahami pengertian prasarana pariwisata
 Agar kalian bisa membedakan sarana dengan prasarana pariwisata
 Agar kalian mengerti persyaratan ideal sarana pariwisata
 Agar kalian dapat merumuskan persyaratan ideal prasarana pariwisata

II. MATERI
A. Pengertian
Usaha sarana pariwisata adalah penyediaan akomodasi, makanan dan minuman,
angkutan wisata, sarana wisata dan kawasan pariwisata. Termasuk di dalamnya
semua fasilitas atau kelengkapan daerah tujuan wisata yang di perlukan untuk
melayani kebutuhan wisatawan dan menikmati perjalana wisatanya, serta
memberikan pelayanan pada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang
beraneka ragam.
Sarana pariwisata di bagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Sarana Pokok Pariwisata
Sarana Pokok Pariwisata adalah perusahaan yang hidup dan kehidupannya
sangat tergantung pada arus kedatangan orang yang melakukan perjalanan.
b. Sarana Pelengkap Pariwisata
Sarana Pelengkap Pariwisata adalah perusahaan atau tempat yang
menyediakan fasilitas untuk rekreasi dan tujuan wisata.
c. Sarana Penunjang Pariwisata
Sarana Penunjang Pariwisata adalah perusahaan yang menunjang sarana
pelengkap dan sarana pokok yang berfungsi untuk membuat wisatawan betah
di daerah tujuan wisata.
B. Jenis-jenis sarana pariwisata
a. Penyediaan Akomodasi
Akomodasi adalah suatu tempat yang di sediakan untuk memenuhi kebutuhan
tempat tinggal wisatawan, misalnya :
Pengantar Pariwisata Ia
49
1) Hotel, merupakan salah satu jenis akomodasi yang paling lengkap dan paling
banyak jumlahnya yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum , serta jasa lainnya
bagi umum yang di kelola secara komersial.
2) Motel ( Motor hotel ), adalah suatu bentuk bangunan yang di gunakan untuk
usaha perhotelan dengan sarana tambahan berupa garasi di setiap kamar.
Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar untuk
beristirahat sedangkan bagian bawah sebagai berupa garasi motor atau mobil.
Fasilitas yang disediakan antara lain pompa bensin dan bengkel mobil atau
motor. Nama lain untuk motel adalah moberge,motorlodge,motor court, dan
motor inn.
3) Cottages, adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha
pelayanan akomodasi dengan fasilitas tambahan lainnya berupa rental sepeda
secara gratis untuk kegiatan bersepeda di sekitar cottages.
4) Losmen (Hotel Melati), adalah suatu usaha dengan menggunakan seluruh atau
sebagian dari bangunan yang khusus di sediakan bagi setiap wisatawan
sebagai jasa pelayanan.
5) Inn, merupakan jenis pelayanan hotel dengan menambahkan fasilitas ekstra
tanpa di pungut biaya, seperti di sediakan guru membatik untuk para tamu
tanpa di pungut biaya.
6) Bungalow, adalah bangunan atau rumah yang di gunakan untuk peristirahatan
terakhir, bisa terletak di pinggiran kota atau di daerah- daerah luar kota.
7) Home stay, adalah bangunan milik pribadi yang di gunakan untuk penginapan
sementara bagi wisatawan yang ekonominya lemah atau biasa di sebut kaum
hippies
8) Apartement, adalah penginapan untuk jangka waktu agak lama, misalnya pada
waktu musim panas atau musim libur, dimana selain menyediakan kamar tidur
juga menyediakan living room, teras, dan kadang-kadang perlengkapan masak-
memasak. Ini sering di pergunakan oleh rombongan-rombongan yang sedang
mengikuti event-event tertentu.

b. Restoran atau rumah makan


Restoran adalah industri jasa yang bergerak di bidang penyediaan makanan dan
minuman yang di kelola secara komersial. Secara umum restoran di bagi menjadi
dua yaitu: restoran yang berada di dalam hotel dan di luar hotel.
1) Restoran di dalam hotel
Secara umum restoran di dalam hotel terdiri dari 3 macam, yaitu:
a) Rotisserie, adalah restoran eksklusif yang memiliki tempat pembakaran
(Grill) yang dapat di lihat oleh tamu.
b) Grill, adalah restoran untuk chops dibakar menurut selera tamu.
Pengantar Pariwisata Ia
50
c) Cabaret atau Supper Club, adalah restoran yang mengadakan pertunjukan
pada saat makan.
2) Restoran di luar hotel
a) A’la Carte Restaurant : adalah restoran yang mendapatkan izin penuh
untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu bebas
memilih sendiri makanan yang mereka inginkan. Tiap-tiap makanan di dalam
restoran ini memiliki harga sendiri-sendiri.
b) Table D ‘hote Restaurant : adalah suatu restoran yang khusus menjual
menu table d‟hote, yaitu suatu susunan menu yang lengkap (dari hidangan
pernbuka sampai penutup) dan tertcntu, dengan harga yang telah
ditentukan pula.
c) Coffee Shop atau Brasserei : adalah suatu restoran yang pada umumnya
berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu biasanya
berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu bias mendapatkan
makan pagi. makan siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang
cukupan. Pada umumnya system pelayanannya adalah dengan American
service dimana yang diutamakan adalah kecepatannya. Ready on plate
service, artinya makanan sudah dtatur dan disiapkan diatas piring. Kadang-
kadang penyajiannya dilakukan dengan cara buffet atau prasmanan.
d) Cafelaria atau Cafe : adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan
penjualan cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh. Pilihan
makanannya terbatas dan tidak menjual minuman beralkohol.
e) Canteen : adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, dan
sekolah, tempat dimana para pekerja atau pelajar biasa mendapatkan
makan siang atau coffe break, yaitu acara minum kopi disertai makanan
kecil atau selingan jam kerja, jam belajar ataupun dalam acara rapat-rapat
dan seminar.
f) Continental Restaurant : suatu restoran yang menitik beratkan hidangan
continental pilihan dengan pelayanan elaborate atau megah. Suasananya
santai, susunannya agak rumit, disediakan bagi tamu yang ingin makan
secara santai.
g) Carvery : adalah suatu restoran yang berhubungn dengan hotel dimana
para tamu dapat mengisi sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka
inginkan dengan harga hidangan yang sudah ditetapkan.
h) Dining Room : terdapat dihotel kecil, motel atau inn. merupakan tempat
yang tidak lebih ekonomis dari pada tempat makan biasa. Dining room pada
dasarnya disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun yang
terbuka bag! para tamu dari luar.
i) Discotheque : ialah suatu restoran yang pada prinsipnya berarti juga
tempat dansa sambil menikmati alunan musik. Kadang-kadang juga

Pengantar Pariwisata Ia
51
menampilkan live band. Bar adalah salah satu fasilitas utama untuk sebuah
discotheque. Hidangan yang tersedia umumnya berupa snack.
j) Fish and Chip Shop : ialah suatu restoran yang banyak terdapat di
daerah pantai khususnya di Negara Inggris, dimana kita dapat membeli
macam-macam kripik (chips) dan ikan goreng, biasanya berupa ikan Cod,
dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi . jadi rnakanannya tidak
dinikmati di tempat itu.
c. Tranportasi
Trasportasi adalah bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan baik
darat ,laut,maupun udara yang pengelolaannya dapat dilakukan oleh swasta
maupun BUMN.Peranan transportasi sangat penting didalam kegiatan
pariwisata.Tanpa transportasi wisatawan akan sulit untuk melakukan perjalanan
dari satu tempat ke tempat tujuan wisata,jika tidak ada transportasi maka tidak
akan ada pariwisata.
Trasportasi wisata pada hakekatnya adalah jasa untuk memindahkan wisatawan
dari satu tempat ke tempat lain yang merupakan daerah tujuan wisata.Beberapa
syarat yang harus dipevnuhi agar trasportasi dapat berfungsi dengan baik antara
lain,kenyamanan,waktu dan biaya.
Jenis – jenis transportasi dalam pariwisata adalah:
a) Transportasi udara
Penggunaan transportasi udara untuk tujuan perjalanan wisata semakin
popular terlebih – lebih untuk perjalanan jarak jauh.Contohnya pesawat
terbang.
b) Trasnportasi laut
Trasnportasi laut merupakan jenis transportasi yang bergerak di dalam
angkutan laut yang membawa wisatawan melalui jalur laut.Contohnya kapal
ferry dan kapal pesiar.
c) Transportasi darat
Angkutan darat adalah sarana trasnportasi yang digunakan untuk jalur darat
dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan sepeda
motor,mobil,bus,kereta api dan sepeda.
d) Objek wisata
Objek wisata adalah daya tarik utama wisatawan yang datang berkunjung ke
suatu tempat seperti pantai,pegunungan ,danau,air terjun dll.
e) Atraksi wisata
Suatu kegiatan yang berupa pertunjukan seperti tari,musik dan upacara
adatsesuau budaya setempat baik tradisional maupun modern.
d. Money changer

Pengantar Pariwisata Ia
52
Tempat penukaran mata uang asing atau money changer sekarang ini telah
berkembang dengan pesatnya.Penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank saja
melainkan juga bisa dilakukan di perusahaan – perusaahaan penukaran uang yang
tersebar di daerah – daerah strategis .

C. PRASARANA PARIWISATA
Prasarana (infrastructures) adalah semua fasilitas yang memungkinkan proses
perekonomian berjalan dengan lancar sedemikian rupa, sehingga dapat
memudahkan manusia untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Prof. Salah
Wahabdalam bukunya Tourism Management, membagi prasarana ke dalam tiga
bagian, yaitu : prasarana umum (general infrastructures), kebutuhan
masyarakat banyak (basic needs of civilized life), dan prasarana kepariwisataan.
1. Prasarana umum (General Infrastructures)
Prasarana yang menyangkut kebutuhan orang banyak yang pengadaannya
bertujuan untuk membantu kelancaran roda perekonomian, yaitu :
a) Pembangkit tenaga listrik dan sumber energi lainnya
b) Sistem penyediaan air bersih
c) Sistem jaringan jalan raya dan jalur kereta api
d) Sistem irigasi
e) Perhubungan dan Telekumuniksi
2. Kebutuhan Masyarakat Banyak (Basic Needs of Civilized Life)
Prasarana yang menyangkut kebutuhan orang banyak, seperti halnya rumah
sakit, apotik, bank, kantor pos, pompa bensin, dan administrasi
pemerintahan (polisi, pengadilan, badan legislatif, dan lain-lain).
3. Prasarana Kepariwisataan
a) Receptive Tourist Plant
Segala bentuk badan usaha atau organisasi yang kegiatannya khusus
untuk mempersiapkan kedatangan wisatawan pada suatu daerah tujuan
wisata, yaitu :
 Perusahaan yang kegiatannya adalah merencanakan dan
menyelenggarakan perjalanan bagi orang yang akan melakukan
perjalanan wisata (tour operator and travel agent).
 Badan atau organisasi yang memberikan penerangan, penjelasan,
promosi dan propaganda tentang suatu daerah tujuan wisata
(Tourist Information Center yang terdapat di airport, terminal,
pelabuhan, atau suatu resort).
b) Residental Tourist Plant

Pengantar Pariwisata Ia
53
Semua fasilitas yang dapat menampung kedatangan para wisatawan
untuk menginap dan tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan
wisata Termasuk ke dalam kelompok ini adalah semua bentuk akomodasi
yang diperuntukan bagi wisatawan dan juga segala bentuk rumah makan
dan restoran yang ada. Misalnya hotel, motor hotel (motel), wisma,
homestay, cottages, camping, youth hostel, serta rumah makan,
restoran, self-services, cafetaria, coffee shop, grill room, bar, tavern,
dan lain-lain.
c) Recreative and Sportive Plant
Semua Fasilitas yang dapat digunakan untuk tujuan rekreasi dan olah
raga. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah fasilitas untuk bermain
golf, kolam renang, boating, surfing, fishing, tennis court, dan fasilitas
lainnya.

D. SARANA PARIWISATA
Sarana Pariwisata (tourism superstructures) adalah perusahaan-perusahaan
yang memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara langsung atau tidak
langsung dan hidup serta kehidupan perusahaan tersebut sangat tergantung
pada kedatangan wisatawan. Sarana Pariwisata dapat di bagi ke dalam tiga
bagian, yaitu :
 sarana pokok pariwisata,
 sarana pelengkap pariwisata, dan
 sarana penunjang pariwisata,
1. Sarana Pokok Pariwisata (Main Tourism Superstructures)
Sarana pokok pariwisata adalah perusahaan yang hidup dan kehidupannya
sangat tergantung kepada arus kedatangan orang yang melakukan
perjalanan wisata, yaitu :
a) Travel Agent and Tour Operator
b) Perusahaan-perusahaan angkutan wisata
c) Hotel dan jenis akomodasi lainnya
d) Bar dan Restoran, serta rumah makan lainnya
e) Objek wisata dan atraksi wisata
Pada dasarnya, perusahaan-perusahaan tersebut merupakan fasilitas
minimal yang harus ada pada suatu daerah tujuan wisata, jika salah satu
tidak ada maka dapat dikatakan perjalanan wisata yang dilakukan tidak
berjalan seperti yang diharapkan. Sarana pokok parwisata ini oleh Nyoman
S. Pendit disebut dengan istilah “perusahaan utama yang langsung” yang
terbagi ke dalam Objek Sentra dan Subjek Sentra sebagai berikut :

Pengantar Pariwisata Ia
54
a) Objek Sentra :
termasuk perusahaan akomodasi, perusahaan pengangkutan/transportasi,
tempat peristirahatanyang khusus bagi pengunjung yang sakit beserta
kliniknya, perusahaan manufaktur (kerajinan tangan atau barang-barang
kesenian), toko-toko souvenir, badan usaha yang menyajikan hiburan-
hiburan (EO) atau menyediakan pemandu (guide) serta penerjemah,
lembaga khusus untuk mempromosikan pariwisata.
b) Subjek Sentra :
perusahaan penerbitan pariwisata yang memajukan promosi pariwisata b
tsecara umum ataupun khusus, kantor yang membiayai pariwisata (Travel
Bank, Travel Credit, Social Tourism, and Youth Travel), asuransi
pariwisata (seperti kecelakaan, sakit dan biaya rumah sakit saat
melakukan perjalanan).
2. Sarana Pelengkap Pariwisata (Suplementing Tourism Superstructures)
Sarana pelengkap pariwisata adalah perusahaan atau tempat-tempat yang
menyediakan fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi
sarana pokok pariwisata, tetapi yang terpenting adalah untuk membuat
wisatawan dapat lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata. Sarana
pelengkap pariwisata oleh Nyoman S. Pendit disebut sebagai “perusahaan
pariwisata sekunder”, karena tidak seluruhnya tergantung kepada
kedatangan wisatawan tetapi juga diperuntukan bagi masyarakat setempat
yang membutuhkannya. Nyoman S. Pendit memberi contoh perusahaan
pariwisata sekunder sebagai berikut :
a) Perusahaan yang membuat kapal khusus untuk wisatawan, seperti :
cuiser, gerbong khusus bagi wisatawan, mobil atau bus khusus bagi
wisatwan.
b) Toko pakaian (boutiques), toko perhiasan (jewellery), toko
kelontongan dan toko foto (cuci-cetak).
c) Binatu, salon (barbershop), salon kecantikan, dan lain-lain.
3. Sarana Penunjang Pariwisata (Supporting Tourism Superstructures)
Sarana penunjang pariwisata adalah perusahaan yang menunjang sarana
pelengkap dan sarana pokok. Selain berfungsi untuk membuat wisatawan
lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata, sarana penunjang
pariwisata memiliki fungsi yang jauh lebih penting yaitu membuat wisatawan
lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di tempat yang
dikunjunginya. Misalnya night club, casinos, steambaths, dan lain-lain.
Adanya sarana pelengkap dan penunjang pariwisata seperti yang telah
diuraikan di atas akan mendukung sarana-sarana pokok. Hal ini berarti
bahwa ketiga sarana pariwisata tersebut, satu sama lainnya harus saling
mengisi dan melengkapi.

Pengantar Pariwisata Ia
55
EVALUASI
1. Jelaskan perbedaan mendasar antara prasarana dan sarana pariwisata!
2. Kemukakanlah peran prasarana dan sarana dalam suatu perjalanan wisata secara
jelas dan lengkap!
3. Buatlah daftar prasarana dan sarana yang dibutuhkan wisatawan dari mulai
kepergiannya meninggalkan rumah, menetap di destinasi wisata, hingga kembali
ke tempat asalnya! Berikanlah penjelasan singkat mengenai hal tersebut!
4. Buatlah konsep pembangunan sarana pelengkap pariwisata di daerah destinasi
pantai! Mengapa Anda berencana membangun sarana pelengkap tersebut?
Sertakan argumentasi Anda secara singkat dan jelas!
5. Prasarana dan sarana dapat dijadikan sebagai faktor penarik (pull factor).
Kemukakanlah daya dan upaya untuk membuat prasarana dan sarana menjadi
suatu faktor penarik (pull factor) datangnya seorang wisatawan!

Pengantar Pariwisata Ia
56
DAFTAR PUSTAKA

Pendit, Nyoman, S. 2000. Pariwisata, Sebuah Studi, Analisa dan Informasi. Pradya
Paramita. Jakarta.

. 2002. Ilmu Pariwisata; Sebuah Pengantar Perdana. Pradya Paramita. Jakarta.

Yoeti, Oka A, Drs. BA. 1996. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradya
Paramita. Jakarta.

. 2000. Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa. Bandung.

. 2002. Pemasaran Pariwisata. Angkasa. Bandung.

http://apm-wennypw.blogspot.com/2012/03/sejarah-perkembangan-pariwisata-
didunia.html

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/LIGA_SURYADANA/Perkembangan
_Pariwisata_Dunia.pdf

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/561/jbptunikompp-gdl-mulkisulai-28046-7-
12_uniko-2.pdf

http://akomodasi-hotel.blogspot.com/2013/01/unsur-unsur-industri-
pariwisata.html#.UpavpiefWm4

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/PRODI._MANAJ._PEMASARAN_WISATA/LI
LI_ADIWIBOWO/Makalah@Lili_Adi_WIbowo/Usaha_Jasa_Pariwisata@
Lili_Adi_Wibowo.pdf

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-
BAGJA_WALUYA/GEOGRAFI_PARIWISATA/Kriteria_Prasarana_dan_
Sarana_Pariwisata.pdf

http://pariwisata-frengky.blogspot.co.id/2013/06/usaha-sarana-pariwisata.html

Pengantar Pariwisata Ia
57

Das könnte Ihnen auch gefallen