Sie sind auf Seite 1von 8

EVALUASI PELAYANAN DAN PROYEKSI KEBUTUHAN FASILITAS

PENDIDIKAN, FASILITAS KESEHATAN, JARINGAN AIR BERSIH DAN


JARINGAN DRAINASE DI KELURAHAN JAGIR DAN SAWUNGGALING,
KECAMATAN WONOKROMO, SURABAYA

Disusun Oleh :
Belia Ega Avila 3616100007
Arrum Krisnasari 3616100009
Kamiliah Wardani 3616100029
Kelas A

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2017

i
EVALUASI PELAYANAN DAN PROYEKSI KEBUTUHAN FASILITAS
PENDIDIKAN, FASILITAS KESEHATAN, JARINGAN AIR BERSIH DAN
JARINGAN DRAINASE DI KELURAHAN JAGIR DAN SAWUNGGALING,
KECAMATAN WONOKROMO, SURABAYA
Belia Ega Avila007, Arrum Krisnasari009, dan Kamiliah Wardani029

Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

ABSTRAK
Penyediaan dan pemerataan fasilitas dan utilitas sangat penting bagi
berlangsungnya kehidupan di suatu daerah. Berdasarkan hasil analisis mengenai minat
penduduk di Kelurahan Jagir dan Sawunggaling untuk menyekolahkan anak yang seusia
SD di lingkungan kelurahan adalah kurang. Hal ini dikarenakan jumlah SD di kedua
kelurahan tersebut tidak memadai dan adanya anggapan sekolah favorit. Padahal skala
pelayanan pendidikan untuk tingkat kelurahan yaitu sekolah dasar yang dapat dijangkau
dengan mudah oleh penduduk. Begitu pula masalah penyediaan fasilitas kesehatan di
lingkungan kelurahan yang kurang merata. Akibatnya, banyak penduduk yang berobat di
ke rumah sakit yang merupakan fasilitas pelayanan kota. Berdasarkan peta radius
pencapaian SD maupun Poskeskel untuk tingkat kelurahan juga belum semuanya
terjangkau. Namun, untuk pelayanan utilitas berupa jaringan drainase dan air bersih
semuanya sudah merata di setiap kelurahan. Menyikapi kurang meratanya fasilitas
pendidikan dan kesehatan di skala kelurahan, maka tujuan dari penelitian ini untuk
merumuskan dan memproyeksikan jumlah fasilitas pendidikan dan kesehatan yang dapat
melayani penduduk di masing – masing kelurahan sampai tahun 2022. Hasil analisis dari
studi ini yaitu didapatkan proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2022 sebesar 24.218 jiwa
untuk Kelurahan Jagir dan 31.233 jiwa untuk Kelurahan Sawunggaling. Seiring
bertambahnya jumlah penduduk, diikuti pula penambahan fasilitas pendidikan yaitu 3
unit SD di Kelurahan Jagir dan 2 unit SD di Kelurahan Sawunggaling. Selain itu, juga
terdapat penambahan 1 unit Poskeskel di Kelurahan Jagir dan tidak ada penambahan unit
Poskeskel di Kelurahan Sawunggaling.
Kata kunci: Fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, jaringan drainase, air bersih, radius
pencapaian, proyeksi

1. PENDAHULAN salah menyalahgunakan fasilitas


tersebut sesuai dengan standar yang telah
Infrastruktur merupakan sistem ditetapkan. Wilayah studi yang diambil
fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi adalah di Kelurahan Jagir dan Kelurahan
kebutuhan dasar manusia dalam lingkup Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo.
sosial dan ekonomi. Fasilitas dan utilitas
yang memadai dapat mendukung Penyalahgunaan fasilitas
kelangsungan hidup para warganya pendidikan yang terjadi di dua kelurahan
secara baik. Namun, dalam tersebut adalah masih banyaknya para
kenyataannya masyarakat sekarang ini warga yang menyekolahkan anaknya di

1
sekolah dasar di luar kelurahan yang sinkronan pemakaian sesuai lingkup
mereka tinggali. Hal tersebut fasilitas dan utilitas di Kelurahan Jagir
bertentangan dengan SNI yang telah dan Sawunggaling serta
ditetapkan, sebagaimana telah memproyeksikan kebutuhan fasilitas dan
dicantumkan bahwa fasilitas pendidikan utilitas di kedua kelurahan tersebut
lingkup kelurahan adalah sekolah dasar, supaya terjadi pemerataan.
sehingga para warga yang tinggal di
kelurahan tersebut seharusnya 2. TINJAUAN PUSTAKA
menyekolahkan anaknya di sekolah
dasar dalam lingkup kelurahan mereka 2.1 Fasilitas Pendidikan
tersebut. Penyebab banyak para warga Faslitas pendidikan berfungsi
yang menyekolahkan anaknya di sekolah sebagai sarana penyedia pelayanan
dasar luar kelurahan antara lain karena pendidikan bagi masyarakat mulai dari
slogan sekolah favorit yang ada di luar
skala RT/RW sampai provinsi yang
kelurahan yang mereka tinggali, dan juga
penentuan jumlahnya tidak hanya
karena penyebaran sekolah dasar di
keluarahan tidak merata, seperti halnya didasarkan pada jumlah penduduk yang
Kelurahan Jagir yang hanya memiliki 1 akan dilayani oleh fasilitas tersebut.
sekolah dasar negeri. Berdasarkan SNI-03-1733-2004 Tata
Cara Perencanaan Lingkungan
Sama halnya dengan fasilitas Perumahan di Perkotaan, penentuan
kesehatan, banyak warga yang berobat jumlah fasilitas pendidikan didasarkan
ke fasilitas di luar lingkup kelurahan. pada optimasi daya tampung pada
Menurut yang telah ditetapkan fasilitas fasilitas tersebut, efisiensi dan kualitas
lingkup kelurahan ialah poliklinik dan dari darana pendidikan, keserasian dan
praktik dokter. Sedangkan, mayoritas keselarasan dengan konteks setempat
masyarakat lebih nyaman berobat terutama dengan berbagai jenis sarana
langsung ke rumah sakit, yang mana lingkungan lainnya, dan banyaknya
sesuai SNI, rumah sakit merupakan jumlah anak yang akan dapat tertampung
fasilitas kesehatan lingkup kota. Selain dengan penggunaan sarana tersebut.
daripada itu, drainase yang ada di Fasilitas Pendidikan untuk skala
Kelurahan Jagir dan Kelurahan kelurahan yaitu SD (Sekolah Dasar).
Sawunggaling sudah terlayani dengan
baik, ditambah dengan adanya drainase 2.2 Fasilitas Kesehatan
pompa yang mampu mengurangi Sarana kesehatan berfungsi
masalah banjir di wilayah tersebut. memberikan pelayanan kesehatan
Selanjutnya, pada dua kelurahan tersebut kepada masyarakat, memiliki peran yang
sistematika air bersih sudah sangat strategis dalam mempercepat
menggunakan air PDAM seluruhnya. peningkatan derajat kesehatan
Adapun tujuan yang ditujuan masyarakat sekaligus untuk
dalam pembuatan penelitian ini adalah mengendalikan pertumbuhan penduduk.
untuk mengetahui aspek yang Dasar penyediaan sarana ini adalah
menyebabkan permasalahan ketidak-

2
didasarkan jumlah penduduk yang Secara umum, setiap rumah
dilayani oleh sarana tersebut. harus dapat dilayani air bersih yang
memenuhi persyaratan untuk keperluan
Dasar penyediaan ini juga akan
rumah tangga. Untuk itu, lingkungan
mempertimbangkan pendekatan desain
perumahan harus dilengkapi jaringan air
keruangan unit-unit atau kelompok
bersih sesuai ketentuan dan persyaratan
lingkungan yang ada. Tentunya hal ini
teknis yang diatur dalam peraturan /
dapat terkait dengan bentukan grup
perundangan yang telah berlaku,
bangunan/blok yang nantinya terbentuk
terutama mengenai tata cara perencanaan
sesuai konteks lingkungannya.
umum jaringan air bersih lingkungan
Sedangkan penempatan penyediaan
perumahan di perkotaan.
fasilitas ini akan mempertimbangkan
jangkauan radius area layanan terkait Jenis-jenis elemen perencanaan
dengan kebutuhan dasar sarana yang pada jaringan air bersih yang harus
harus dipenuhi untuk melayani pada area disediakan pada lingkungan perumahan
tertentu. di perkotaan adalah kebutuhan air bersih,
jaringan air bersih, kran umum, dan
Beberapa jenis sarana yang dibutuhkan
hidran kebakaran.
adalah posyandu, balai pengobatan
warga, balai kesejahteraan ibu dan anak 3. METODOLOGI PENELITIAN
(BKIA) / Klinik Bersalin), puskesmas,
3.1 Proyeksi Penduduk
puskesmas pembantu, tempat praktik
dokter, dan apotek, Metode penelitian yang
digunakan dalam menghitung jumlah
2.3 Jaringan Drainase
penduduk di masa mendatang yaitu
Lingkungan perumahan harus dengan menggunakan Mathematical
dilengkapi jaringan drainase sesuai Method. Adapun, dalam penelitian ini
ketentuan dan persyaratan teknis yang digunakan metode Linear Dengan Cara
diatur dalam peraturan/ perundangan Geometri untuk menentukan proyeksi
yang telah berlaku, terutama mengenai penduduk 5 tahun ke depan.
tata cara perencanaan umum jaringan
Rumus Linear Dengan Cara Geometri:
drainase lingkungan perumahan di
perkotaan. Pn = Po ( 1 + r )n
Jaringan drainase adalah prasarana yang
berfungsi mengalirkan air permukaan ke
dimana:
badan penerima air dan atau ke bangunan
resapan buatan, yang harus disediakan Pn = Jumlah penduduk pada tahun
pada lingkungan perumahan di ke-n
perkotaan. Bagian dari jaringan drainase
Po = Jumlah penduduk pada tahun
terdapat sarana badan penerima air dan
dasar
bangunan pelengkap.

2.4 Jaringan Air Bersih

3
r = Rata – rata laju pertumbuhan penduduk Kelurahan Jagir pada tahun
penduduk 2022 yaitu 24.218 jiwa, sementara untuk
Kelurahan Sawunggaling sebesar 31.233
n = Selisih jumlah penduduk tahun
jiwa.
ke-n dengan tahun dasar
4.2 Proyeksi Kebutuhan Fasilitas
4. PEMBAHASAN
Pendidikan Tingkat Kelurahan
4.1 Proyeksi Penduduk
Jenis tingkat pendidikan di
Proyeksi penduduk digunakan lingkungan kelurahan yaitu sekolah
sebagai acuan dalam menyediakan dasar, sehingga akses untuk menempuh
jumlah pelayanan fasilitas dan utilitas sekolah tersebut bisa ditempuh dengan
yang dibutuhkan masyarakat. Proyeksi jalan kaki. Dari hasil wawancara yang
penduduk yang dilakukan yaitu untuk telah dilakukan kepada warga di kedua
mengetahui jumlah penduduk pada masa kelurahan, didapatkan permasalahan
5 tahun mendatang, yaitu sampai tahun yaitu kurang optimalnya fungsi sekolah
Kelurahan Kelurahan dasar di kedua kelurahan tersebut.
Tahun
Jagir Sawunggaling Pasalnya, mayoritas anak yang berusia
2013 23.856 28.730 sekolah dasar tidak di sekolahkan di
2014 23.952 28.996 sekolah yang masih dalam satu
2015 24.047 29.265 kelurahan. Hal ini dikarenakan dalam
2016 24.143 29.537 satu kelurahan jumlah SDnya tidak
2017 23.739 - memadai. Pada Gambar 1. dijelaskan
radius pencapaian sekolah dasar di setiap
2022. Berikut ini merupakan data
kelurahan.
historis jumlah penduduk di Kelurahan
Jagir dan Sawunggaling mulai tahun Gambar 1. Peta Radius Pencapaian SD
2013 sampai 2016. di Kelurahan Jagir dan Sawunggaling
Tabel 1. Jumlah penduduk di Kelurahan
Jagir dan Sawunggaling

Sumber: Data Monografi Kelurahan


Jagir 2015 dan Kecamatan Wonokromo
dalam angka 2015
Berdasarkan data jumlah
penduduk pada tabel 1., maka dapat
dirumuskan suatu proyeksi penduduk
untuk tahun 2022 melalui cara metode Sumber: Hasil Analisis
linear geometri. Laju pertumbuhan
Oleh karena itu, supaya pada
penduduk 5 tahun terakhir untuk
tahun mendatang tidak terjadi hal yang
Kelurahan Jagir rata – rata 0,4%,
sedemikian rupa, maka dilakukan
sedangkan untuk Kelurahan
Sawunggaling 0,9%. Hasil proyeksi proyeksi jumlah fasilitas pendidikan

4
khusunya SD untuk 5 tahun mendatang. 4.3 Proyeksi Kebutuhan Fasilitas
Dengan adanya proyeksi ini, dapat Kesehatan Tingkat Kelurahan:
dijadikan pertimbangan untuk
Skala pelayanan untuk fasilitas
penambahan unit SD
kesehatan di lingkup kelurahan yaitu
Proyeksi Kebutuhan SD pada Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan).
tahun 2022: Poskeskel ini merupakan unit pelayanan
kesehatan sederhana yang memberikan
1. Berdasarkan Standar Pelayanan
pelayanan kesehatan terbatas dan
Minimal (SPM) Fasilitas
membantu pelaksanaan kegiatan
Pendidikan, 1 unit SD untuk
puskesmas dalam lingkup wilayah yang
setiap 6000 penduduk.
lebih kecil. Dari hasil wawancara
2. Jumlah penduduk tahun 2022 di
bersama warga di kedua kelurahan
Kelurahan Jagir yaitu 24.218
tersebut, didapatkan hasil bahwa
jiwa dan di Kelurahan
mayoritas warga sudah terlayani BPJS,
Sawunggaling 31.233 jiwa
sehingga mereka sering berobat ke
Dengan menggunakan standar rumah sakit yang dijadikan rujukan oleh
pelayanan minimum maka ketersedian BPJS. Hal ini tidak sesuai dengan
fasilitas pendidikan minimum sebagai standar pelayanan kesehatan dimana
berikut: setiap warga kelurahan seharusnya
memanfaatkan Poskeskel yang
 Kebutuhan SD di Kelurahan
merupakan unit kesehatan di lingkup
Jagir pada tahun 2022, yaitu
kelurahan. Oleh karena itu dibutuhkan
24.218 : 6000 = 4,04 ~ 4
proyeksi penyediaan Poskeskel supaya
Jadi, jumlah ketersediaan SD di
lebih memadai di tahun mendatang. Pada
Kelurahan Jagir pada tahun 2022
Gambar 2. Dijelaskan radius
minimum 4 unit.
pencapaian Poskeskel di kelurahan.
 Kebutuhan SD di Kelurahan
Sawunggaling pada tahun 2002, Gambar 2. Peta Radius Pencapaian
yaitu 31.233 : 6000 = 5,21 ~ 5 Poskeskel di Kelurahan Jagir dan
Jadi, jumlah ketersediaan SD di Sawunggaling
Kelurahan Sawunggaling pada
tahun 2022 minimum 5 unit.
Tabel 2. Jumlah SD Negeri dan
Proyeksi tahun 2022
Nama Jumlah Proyeksi
Kelurahan SD saat SD
ini
Jagir 1 unit 4 unit
Sawungga 3 unit 5 unit
ling
Sumber: Hasil Analisis
Sumber: Hasil Analisis

5
Proyeksi Kebutuhan Poskeskel 4.4. Pelayanan Jaringan Drainase
pada tahun 2022:
Berdasarkan hasil wawancara
1. Berdasarkan standar penyediaan dengan warga di masing – masing
kebutuhan fasilitas kesehatan, 1 kelurahan, didapatkan fakta bahwa
unit Poskeskel melayani 30.000 masih ada daerah yang mengalami
jiwa genangan cukup lama seperti yang
2. Jumlah penduduk tahun 2022 di tertera pada Tabel 4.
Kelurahan Jagir yaitu 24.218
Tabel 4. Daerah Rawan Banjir di
jiwa dan di Kelurahan
Kelurahan Jagir dan Sawunggaling
Sawunggaling 31.233 jiwa
Nama Luas Tinggi
Berdasarkan standar pelayanan
Kelurahan Daerah Genangan/La
minimun, maka jumlah Poskeskel di
Rawan ma Genangan
kedua kelurahan pada tahun 2022 adalah
Banjir
sebagai berikut:
Sawunggali 5,6 Ha <30 cm/<2 jam
 Kebutuhan Poskeskel di ng (Jalan
Kelurahan Jagir pada tahun 2022, Wonos
yaitu 24.218 : 30.000 = 0,8 ~ 1 ari
Jadi, jumlah ketersediaan Kidul)
Poskeskel di Kelurahan Jagir Jagir 2,34 Ha <30 cm/ <2
pada tahun 2022 minimum 1 (Jalan jam
unit. Bentul
 Kebutuhan Poskeskel di 2 dan
Kelurahan Sawunggaling pada Jalan
tahun 2022, yaitu 31.233 : 30.000 Bentul
= 1,04 ~ 1 Pipa)
Jadi, jumlah ketersediaan Sumber: Survei Primer, 2017
Poskeskel di Kelurahan
Sawunggaling pada tahun 2022 Berdasarkan SPM, iIndikasi
minimum 1 unit. penanganan genangan <10 Ha,
penanganan drainase mikro. Jadi
Tabel 3. Jumlah Poskeskel dan Proyeksi penanganan yang sesuai dengan kondisi
tahun 2022 eksisting di wilayah terdampak banjir
pada masing – masing kelurahan adalah
Nama Jumlah Proyeksi
diadakannya drainase mikro.
Kelurahan Poskeskel Poskeskel
saat ini Dikarenakan pada setiap
Jagir - 1 unit kelurahan telah dilengkapi dengan
Sawungga 1 unit 1 unit drainase mikro, maka pelayanan
ling drainase untuk tahun 2022 yaitu
Sumber: Hasil Analisis diperlukan perbaikan drainase dengan
cara melebarkan ukuran drainase

6
tersebut supaya dapat menampung lebih untuk pelayanan jaringan air bersih di
banyak debit air yang menggenand serta kedua kelurahan sudah baik karena
membangun rumah pompa untuk sudah terlayani PDAM seluruhnya.
Kelurahan Sawunggaling. Sementara untuk pelayanan jaringan
drainase tahun 2022 yaitu perlunya
4.5 Pelayanan Jaringan Air Bersih
melakukan optimalisasi melalui
Berdasarkan standar pelayanan pelebaran drainase untuk memperbesar
fasilitas perkotaan, cakupan air bersih di volume drainase.
kedua kelurahan sudah memadai.
Berdasarkan perhitungan
Perumahan disana sudah teraliri air
proyeksi kebutuhan penyediaan fasilitas
bersih dari PDAM, sehingga untuk
pendidikan dan kesehatan di Kelurahan
pelayanan ketersediaan air bersih pada
Jagir dan Sawuggaling pada tahun 2022,
tahun 2022 hanya perlu mengoptimlisasi
maka diperlukan penambahan sarana
penyediaan air bersih dengan cara
pendidikan dan kesehatan sesuai dengan
menambah debit air di masing – masing
jumlah yang ditentukan diatas. Dengan
kelurahan.
adanya penambahan tersebut diharapkan
5. KESIMPULAN mampu memenuhi standar pelayanan
minimum di kelurahan.
Fasilitas pendidikan, fasilitas
kesehatan, jaringan drainase, dan
jaringan air bersih merupakan komponen
6. REFERENSI
pelayanan pendukung dalam hal
perkembangan suatu daerah. Pedoman Penentuan Standar Pelayanan
Berdasarkan hasil survei primer maupun Minimal (SPM) Fasilitas Kota.
sekunder yang telah dilakukan Shalihati Sakinh, N. A. (2015). Analisis
didapatkan hasil bahwa persebaran SD Persebaran Dan Radius Pencapaian
untuk di wilayah Jagir dan Maksimal Fasilitas Sekolah Dasar
Sawunggaling tidak merata, yang Kecamatan Bukateja. ISBN 978-
menyebabkan banyak orang tua disana 602-74194-0-7.
menyekolahkan anaknya ke sekolah SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan
yang tidak dalam satu kelurahan. Lingkungan Perumahan di
Begitupula dengan penyediaan Perkotaan.
Poskeskel di masing – masing kelurahan
yang belum tersebar merata. Sedangkan

Das könnte Ihnen auch gefallen