%t

146 EXPERIMENTAL METALLURGY

is a more satisfactory and fundamental test. However, Meyer’s Law is not
valid when d/D is of the order of 0-1-0- 5, depending upon the hardness of the metal being
tested. :
T Meyer ]
o
£
2
2
@
C
g
T AN
Brinell
Diameter of impression ——gm
Fig. 7.11. A comparison of Meyer and Brinell plots.
7.3.3 The Vickers Diamond Pyramid hardness test.
In this test the indenter is a diamond pyramid with a square base, and an angle of 136°
between opposite faces. As the angle of impression is con- stant, there .is a geometric
similarity of shape whatever the depth of impression and, therefore, the hardness value is
independent of the load. Also, the sczle gives proportional values, i.e. a 700 hardness is
twice as hard as a material having a 350 hardness. i
load 2 P(sin «/2) VP, = surface area of indentation a2 Assuming that the indentation is in
plastically deformable materials, where « = 136°, V.P.N, . '?241’ .
Considering the Brinell test, the values of d/D give an ideal impression at 0-375 and, as
shown in Fig. 7.12, this coincides with the angle of the
Vickers indenter, i.e. the included angle between tangents at points df contact is 136°, -
ee
TESTING 147
The B.H.N. and V.P.N. values are approximately equivalent where the spherical indenter
does not deform, but above this the B.H.N. values are lower.
If the load is increased, the area of indentation increases and the V.P.N. is the same.
Therefore, the load can be chosen according to the dimensions
Brinell spherical indenter
Vickers diamond indenter
poa—————|
03750 |
Fig. 7.12. Comparison of the Brinell and Vickers indenters.
of the specimen, or the area of the part of the specimen whose hardn_.ess 1s required.
Extreme care is needed because a local hardnesg may be obtained, e.g. of a single grain,
constituent, or hardened surface skin, which may not be representative of the whole
specimen. . .
Flow on the four faces of the pyramid usually results in impressions that are not perfectly
square, Fig. 7.13.
In the test in which a machine incorporating a lever system for .loa'd application, Fig 7.14
(a), and a plunger carrying a diamogd pyramid is used, the diagonals are measured and a
mean value taken. Direct measure- ment is carried out by a calliper system, and the corners
of the indentation, which are free from distortion, are definite as compared with a spherical
impression.
7.3.4 The Knoop indenter
This diamond indenter makes an impression in the shape of a parallelo- gram, having one
diagonal about seven times as long as the other. After removal of load, the shorter diagonal
shortens further, owing to elastic
TRANSLATE
146
METALLURGI EKSPERIMEN
adalah tes yang lebih memuaskan dan mendasar. Namun, Hukum Meyer tidak
berlaku ketika d / D adalah urutan 0-1-0-5, tergantung pada kekerasan logam yang sedang
diuji. :

------- GAMBAR-------
Gambar 7.11. Perbandingan plot Meyer dan Brinell.
7.3.3 Uji kekerasan Piramida Berlian Vickers.
Dalam tes ini indentor adalah piramida intan dengan dasar persegi, dan sudut 136 ° antara
wajah yang berseberangan. Karena sudut kesan tetap, ada .adalah keseragaman geometris
bentuk apa pun kedalaman kesan dan, oleh karena itu, nilai kekerasan tidak bergantung
pada beban. Juga, sczle memberikan nilai proporsional, yaitu 700 kekerasan dua kali lebih
keras daripada material yang memiliki 350 kekerasan.

Dengan asumsi bahwa lekukan dalam material yang dapat berubah secara plastis, di mana

Mempertimbangkan uji Brinell, nilai-nilai d / D memberikan kesan yang ideal pada 0-375
dan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 7.12, ini bertepatan dengan sudut dari
Vickers indentor, yaitu sudut yang disertakan antara garis singgung pada titik df kontak
adalah 136 °.
PENGUJIAN 147
B.H.N. dan V.P.N. nilai kira-kira setara di mana indentor bola tidak berubah bentuk, tetapi
di atas ini B.H.N. nilainya lebih rendah.
Jika beban meningkat, area indentasi meningkat dan V.P.N. adalah sama. Oleh karena itu,
beban dapat dipilih sesuai dengan dimensi

-------GAMBAR--------
Gambar 7.12. Perbandingan indentor Brinell dan Vickers.
spesimen, atau area dari bagian spesimen yang kerasnya diperlukan. Perhatian sangat
diperlukan karena hardnesg lokal dapat diperoleh, mis. dari permukaan kulit, butir tunggal,
atau mengeras, yang mungkin tidak mewakili seluruh spesimen. . .
Aliran pada empat wajah piramida biasanya menghasilkan tayangan yang tidak sempurna
persegi, Gambar 7.13.
Dalam pengujian di mana mesin menggabungkan sistem tuas untuk aplikasi, Gambar 7.14
(a), dan plunger yang membawa piramida diamogd digunakan, diagonal diukur dan nilai
rata-rata diambil. Pengukuran langsung dilakukan oleh sistem calliper, dan sudut-sudut
indentasi, yang bebas dari distorsi, pasti dibandingkan dengan kesan sferis.
7.3.4 indentor Knoop
Diamond indentor ini membuat kesan dalam bentuk parallelgram, memiliki satu diagonal
sekitar tujuh kali lebih panjang dari yang lain. Setelah pengangkatan beban, diagonal
pendek lebih pendek, karena elastis