Sie sind auf Seite 1von 7

Distribusi Sampling

1. Pengertian dan Konsep dasar


Distribusi samping adlah distribusi probabilitas dari suatu statistik (yaitu seluruh
pengamatan yang mungkin dari statistik untuk sampel dari suatu ukuran sampel yang
diberikan. Jika statistik yang dilihat merupakan mean dari masing-masing sampel,
maka distribusi yang terbentuk disebut distribusi mean-mean sampling. Maka bisa juga
didapatkan distribusi deviasi standard, varians, median, dll dari sampling. Lalu terhadap
masing-masing jenis distribusi sampling bisa juga dihitung ukuran-ukuran statistik
deskriptifnya (mean, range, deviasi standard, dll).
2. Distribusi Mean Sampling
Distribusi mean-mean sampling merupakan distribusi mean-mean aritmetika dari
seluruh sampel acak berukuran n yang mungkin yang dipilih dari sebuah populasi yang
dikaji.
 Jika sampling yang dilakukan merupakan sampling tanpa pergantian dari suatu
populasi terhingga berukuran N:
𝜇𝑥̅ = 𝜇

𝜎 𝑁−𝑛
𝜎𝑥̅ = √
√𝑛 𝑁 − 1
 Jika sampling yang dilakukan dengan pergantian, yang berarti populasinya tak
terhingga, maka:

𝜇𝑥̅ = 𝜇

𝜎
𝜎𝑥̅ =
√𝑛

𝜇𝑥̅ = Mean dari distribusi mean sampling

𝜇= Mean populasi

𝜎𝑥̅ = Deviasi Standard dari distribusi mean sampling


S = Deviasi Standard populasi
N = Ukuran populasi
n = Ukuran Sampel
Dari suatu populasi yang memiliki distribusi normal, distribusi mean sampling juga
terdistribusi normal untuk nilai n berapapun (tidak tergantung ukuran sampel).
Sementara itu dari suatu populasi yang terdistribusi secara normal, jika ukuran sampel
cukup besar (n>30), distribusi mean sampling akan mendekati suatu distribusi normal
(gaussian) apapun bentuk asli distribusi populasinya.
3. Distribusi Proporsi Sampling
Distribusi proporsi sampling merupakan distribusi proporsi-proporsi dari seluruh
sampel acak berukuran n yang mungkin dipilih dari sebuah populasi. Jika dalam sebuah
populasi probabilitas terjasinya suatu peristiwa (sukses) merupakan 𝜋, sementara
probabilitas gagalnya yaitu 𝜃= 1-𝜋 maka mean dan standard deviasinya adalah:
 Jika sampling dilakukan tanpa pergantian dari suatu populasi terhingga sehingga
yang berukuran N:

𝜇𝑝 = 𝜇

𝜋𝜃 𝑁 − 𝑛 𝜋(1 − 𝜋) 𝑁 − 𝑛
𝜎𝑝 = √ √ = √ √
𝑛 𝑁−1 𝑛 𝑁−1

 Jika sampling dilakukan dengan pergantian atau populasinya tak terhingga, maka:

𝜇𝑝 = 𝜇

𝜋𝜃 𝜋(1 − 𝜋)
𝜎𝑝 = √ = √
𝑛 𝑛

𝜇𝑝 = Mean dari distribusi proporsi sampling

𝜎𝑝 = Deviasi standard dari distribusi proporsi sampling


N = Ukuran Populasi
n = Ukuran sampel

Perlu diperhatikan bahwa proporsi merupakan variabel diskrit yang populasinya


mengikuti distribusi binomial.

4. Distribusi Perbedaan dan Penjumlahan Sampling


 Distribusi Perbedaan dari sampling
Disribusi perbedaan dari sampling S1 – S2 memiliki mean dan deviasi standard
sebagai berikut:
𝜇𝑠2 −𝑠1 = 𝜇𝑠2 − 𝜇𝑠1

𝜎𝑠2 −𝑠1 = √𝜎𝑠21 + 𝜎𝑠22

 Distribusi Penjumlahan dari Sampling


Distribusi penjumlahan dari sampling S1 + S2 memiliki mean dan deviasi standard
sebagai berikut:
𝜇𝑠2 +𝑠1 = 𝜇𝑠2 + 𝜇𝑠1

𝜎𝑠2 +𝑠1 = √𝜎𝑠21 + 𝜎𝑠22

Kedua distribusi ini dapat berlaku dengan syarat bahwa sampel yang dipilih tidak
saling terikat (saling bebas).

Sumber: Buku Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik dan Sains karangan Dr. Ir. Harinaldi,M.
Eng.

Das könnte Ihnen auch gefallen