Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Risiko Penilaian bias. Penilaian risiko bias dengan Quadas-2 dan kriteria
penerapannya ditunjukan pada tabel 1. Hanya 12 dari 38 studi memiliki risiko
bias rendah terkait pemilihan pasien; 17 dari 13 studi memiliki risiko tinggi
(semua ini merupakan studi case control retrospektif). Sisanya, 9 dari 38 studi
risiko biasnya tidak jelas; diantaranya 3 studi juga berisiko bias tinggi
mengenai penerapannya pada populasi yang dipilih untuk review ini.
Kekhawatiran tentang penerapan test indeks ada pada 15 dari 38 studi dan
ketidakjelasan dalam 16 dari 38 studi lainnya. Risiko bias tinggi mengenai
alur diagram, waktu tes indeks, dan memastikan bahwa semua pasien
menerima tes yang sama ada dalam 5 studi, tidak jelas dalam 24 studi, dan
risiko bias rendah dalam 9 studi. Empat dari 38 studi berasal dari negara
berkembang. Dalam 9 studi, definisi pneumonia berdasarkan klinis dan
radiologi telah dipresentasikan.
Teknik PCR. Rincian teknik PCR disajikan pada Tabel 2. PCR standar
digunakan pada 12 studi; Real Time PCR pada 16 studi; RT PCR dengan
multiplex PCR dalam 4 studi; dan nested PCR dalam 16 studi. Delapan studi
menggunakan primer yang menargetkan gen MIP, 7 studi menggunakan 5s
rRNA dan gen MIP, 6 studi menggunakan 16S rRNA dan gen MIP, 7 studi
menggunakan primer gen 16S rRNA, dan 4 studi menggunakan gen lainnya
(multiple gen digunakan dalam 4 studi). Primer mentargetkan secara khusus
untuk L. Pneumophilia dalam 25 dari 38 studi. Ekstraksi DNA dilakukan
dengan menggunakan kit QIAamp (n=10), kit isolasi MagNA Pure LC DNA
(n=5), dan komersial kit lainnya (n=10), dan protokal phenol-chloroform
(n=13). Kontrol internal/inhibisi dijelaskan pada 27 dari 38 studi, dan kontrol
kontaminasi dijelaskan pada 19 dari 38 studi.
Tidak ada perbedaan kinerja yang signifikan secara statistik dari tipe RT PCR,
nested, dan jenis PCR lainnya. Penggunaan kontrol inhibisi atau kontrol
kontaminasi tidak mempengaruhi secara signifikan pada kinerja PCR.
Penggunaan gen khusus untuk L. Pneumophilia dikaitkan dengan
peningkatan sensitivitas dibandingkan dengan primer dari gen yang
menargetkan berbagai Legionella spp. (Tabel 3).
DISKUSI