Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
http://lisensiuin.blogspot.com/2009/03/keseimbangan-ibnu-khaldun.html
Siapa tak kenal Ibn Khaldun. Bagi dunia Islam ia adalah seorang ulama
ternama, sedangkan bagi para ekonom ia dikenal sebagai salah seorang
bapak ilmu ekonomi. Ahli sejarah ekonomi terkemuka, Joseph Schumpeter,
mencatat nama Ibn Khaldun di dua tempat dalam bukunya History of
Economic Analysis.
Pada bagian lain dari bukunya, Ibn Khaldun menjelaskan pengaruh naik
dan turunnya penawaran terhadap harga. Ia mengatakan, "Ketika
baarang-barang yang tersedia sedikit, maka harga-harga akan naik.
Namun bila jarak antarkota dekat dan aman untuk melakukan perjalanan,
maka akan banyak barang yang diimpor sehingga ketersediaan barang
akan melimpah, dan harga-harga akan turun" (Ibid., 338). Hal ini
menunjukkan bahwa Ibn Khaldun, sebagaimana Ibn Taimiyah, telah
mengidentifikasi kekuatan permintaan dan penawaran sebagai penentu
keseimbangan harga.
Nah, Ibn Khaldun menjelaskan secara lebih rinci. Menurut dia, keuntungan
yang wajar akan mendorong tumbuhnya perdagangan sedangkan
keuntungan yang sangat rendah akan membuat lesu perdagangan karena
pedagang kehilangan motivasi. Sebaliknya, bila pedagang mengambil
keuntungan sangat tinggi juga akan membuat lesu perdagangan karena
lemahnya permintaan konsumen (Ibid., 340-341).
Lihat saja misalnya, Ibn Taimiyah tidak menjelaskan secara rinci pengaruh
turun-naiknya permintaan dan penawaran terhadap harga keseimbangan.
Namun ia menjelaskan secara rinci bahwa pemerintah tidak perlu ikut
campur tangan dalam menentukan harga selama mekanisme pasar
berjalan normal. Hanya bila mekanisme normal tidak berjalan, pemerintah
disarankan melakukan kontrol harga (Economic Concept of Ibn Taimiyah,
hal. 97-101).