Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
TUGAS AKHIR
BP. 1301051013
BP. 1301051013
1 Ketua
Uzma Septima ST.,M.Eng
.......................
Nip. 19680924 199303 1 004
Mengetahui:
Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Thanks To...
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan tugas akhir ini dapat
SAW.
Dalam menyelesaikan tugas akhir dan penulisan laporan ini, penulis telah
banyak mendapat bantuan dan petunjuk dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan dorongan dalam bentuk apapun
kepada penulis.
iv
7. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2013 terutama kelas C reguler yang
8. Para senior dan junior yang telah membantu dan memberi support dalam
pembuatan tugas akhir ini. Semoga kebaikan yang mereka berikan dibalas
Berbagai usaha telah dilakukan agar laporan ini dapat diselesaikan sebaik
mungkin, namun disadari bahwa laporan ini masih belum sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
3.2 Blok Diagram Pemancar FM ...................................................... 18
3.3 Sistem Kerja Alat ........................................................................ 20
2.3.1 Perancangan Perangkat Keras ........................................... 20
2.3.2 Pembuatan Inductor .......................................................... 20
3.4 Pembuatan Alat Rangkaian Pemancar ........................................ 21
3.4.1 Pembuatan Skematik ......................................................... 22
3.4.2 Perancangan Pada Pcb ...................................................... 22
3.4.3 Pembuatan Alat ................................................................. 25
3.4.4 Pembutan Box ................................................................... 25
BAB IV. Pengukuran dan Analisa
4.1 Pengukuran ................................................................................ 27
4.1.1 Langkah-langkah Pengukuran .......................................... 28
4.1.2 Blok Diagram Pengukuran ............................................... 29
4.2 Data Pengukuran dan Analisa .................................................... 30
4.3 Titik Pengukuran Sinyal ............................................................ 31
4.3.1 Pengukuran TP1 Input ...................................................... 32
4.3.2 Pengukuran TP2 VCO ...................................................... 32
4.3.3 Pengukuran TP3 OSI ........................................................ 33
4.3.4 Pengukuran TP4 Buffer .................................................... 34
4.3.5 Pengukuran TP5 Sinyal FM .............................................. 34
4.3.6 Pengukuran Sinyal Output Rf ........................................... 35
4.4.7 Pengukuran Sinyal Output FM ...................................... 36
4.4 Hasil Pengujian Jarak Terhadap Suara ....................................... 37
4.5 Hasil Pengujian Jarak Terhadap Suara (hasil tabel).................... 38
BAB V. Penutup
5.1 Kesimpulan ................................................................................ 39
5.2 Saran .......................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR GAMBAR
x
ABSTRAK
PEMBUATAN PEMANCAR FM (FREQUENCY MODULATION) DENGAN
FREKUENSI 80.0 Mhz
v
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi komunikasi saat ini semakin cepat dan maju. Hal ini
dapat dilihat dalam dunia kerja, pendidikan dan lain-lain. Salah satu teknologi
yang di kembangkan saat ini adalah radio mono. Radio fm ini dapat memudahkan
Pesawat radio adalah salah dari banyak jenis media untuk menyampaikan
kedalam bentuk sinyal sinyal listrik, kemudian akan ditangkap oleh penerima dan
sinyal pembawa dalam rangka bahwa penerima dapat memperoleh informasi yang
modulator. Biasanya low pass filter tinggi jaringan ditambahkan antara pra-
amplifier dan panggung modulator. Tinggi lulus ini Filter bertindak sebagai
1
2
opsional. Namun, penerima akan menderita distorsi pada frekuensi yang lebih
tinggi audio sinyal jika tahap ini diabaikan. Dengan sinyal pembawa yang
dihasilkan dari osilator, modulator memodulasi pembawa dengan sinyal input dari
tahap pra-amplifier. jarak pancar dari transmitter ke penerima akan diberi jarak 2
meter.
informasi dari bagian pemancar. Agar terjadi komunikasi antar pemancar dan
penerima maka frekuensi dari penerima harus disesuaikan dengan frekuensi pada
pemancar. Maka dari itu penulis mencoba untuk membuat rangkaian pemancar
FM mono.
80 Mhz?
Pada penulisan tugas akhir ini agar tidak terjadi kesalahan persepsi dan tidak
sebagai berikut :
3
1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
1.5 Manfaat
1. Studi Literatur.
dan internet, serta bahan kuliah yang dipelajari berkaitan dengan topik
3. Pengujian alat
Pada tahap ini dilakukan penulisan tugas akhir tentang hasil penelitian.
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
sangat berkembang secara cepat pada sistem modulasi frekuensi (FM) yang
digunakan pada saat ini. tapi sistim ini banyak mengalami gangguan (S/N) alam
[3]
transmisi yang dikirimkan tersebut harus dirubah terlebih dahulu kedalam bentuk
sinyal modulasi frekuensi tinggi (Rf modulasi). Proses pengiriman sinyal ini akan
Komunikasi radio ini dimaksudkan untuk mencapai jarak jauh, disaat saluran
( fisik ) tidak berdaya melakukan nya. namun ini dapat mencapai jarak pendek
mencegah gangguan .
6
7
Saluran transmisi
pengirim (Tx) ke penerima (Rx). Transmisi data terjadi antara pemancar dan
saluran transmisi yang ideal tidak akan mengurangi daya yang dihantarkan juga
tidak meradiasikan daya yang menjadi tugas antenna. Tapi pada kenyataan nya
e. Jalur yang sudah siap dipindahkan ke PCB dengan cara menyablon nya.
Setelah dibuat dengan menggunakan eagle maka hasil layout pemancra FM yang
VCC
100n 100uF
1k8 7810
33k
100uF 100uF 10uF 33k 68
100 68
5V
1n 47k
1uF
5k6 470 33k 7805
1n
MPX IN
10k 470 100uF
1n
5k6 1n
2u2 BB105 22pF
5k6 C2026 C2026
BB105 1k
2k2 22p 22p C2026 C2026
10p RFC
C
100nH RF out
1n C2026 470p 100nH
10k 1k5 47k 220
15k 33p
1n 47k
100p
100uF
33k
100
1k 220
1n
Lock
5V 470
B
10p
33p
100n 3.2MHz
1 9 1 28
IN LOCK
LB3500
2 8 2 27
GND OSC2
3 7 3 26 60p
VCC OSC1
4 6 4 25
VOUT N12
914 5 5 24
GND N11
MC 14151P2
10n 6 23
GND GND
10n 7 22
GND
8 21
9 20
N10
1k 2k 10 19
N9
914 11 18
N1 N8
12 17
N2 N7
100uF 13 16 selector
N3 N6
14 15
N4 N5
100n
220uF
A
Gambar 1. Skematik Pemancar FM [1]
Title
Phase Loop L
2.2.2 Pembuatan PCB Size
B
Number
Date: 21-Sep-2016
File: F:\RANGKA~1\14
1 Pembuatan PCB dilakukan berdasarkan layout yang telah ada. Langkah
2 3 4 5
cadangan sebuah saklar (standby transmitter) sebuah saklar otomatis yang selalu
siap pakai. Hal dimaksudkan apabila pemancar mengalami gangguan, maka saat
osilator akan meningkat menurut kenaikan daya dan frekuensi nya. pemancar ini
untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), pembagian ini umumnya sama
pada sebuah radio dan antena, baik ketika antena tersebut menjadi pemancar atau
keaslian suara pembicara. Sumber sinyal memegang peranan penting karna dari
mana sinyal suara berasal. Sumber input yang tidak baik akan mengakibatkan
2.4.2 Osilator
digunakan sebagai sinyal pembawa dan suatu rangkaian yang menghasilkan sinyal
osilator tidak ada sinyal masukan. Ada 3 jenis osilator yaitu osilator RC, osilator
LC dan osilator relaksasi. Sinyal yang dihasilkan osilator RC dan LC yaitu sinyal
dll. Osilator dengan frekuensi yang bisa diubah disebut VFO (variabel frekuensi
frekuensi VFO yang lebar dengan menerapkan osilator terkontrol PLL. Akan
didapatkan frekuensi referenci yang sangat stabil. Pada input audio yang
antena sebgai perantara, pada proses ini sinyal suara tersebut akan diterima pada
Sinyal yang didapat dari rangkaian osilator masih relatif lemah. Untuk
mendapatkan daya yang lebih besar dibutuhkan penguat daya frekuensi radio.
adalah :
𝑓
Q= ...........................................................................(1)
𝐵𝑤
Q = Facktor Kualitas
Bw = Bandwith (Hz)
Rangkaian penguat dengan faktor kualitas yang sangat tinggi sulit sekali dibuat
dan rangkaian cenderung berosilasi. Contoh dari penguat dengan faktor kualitas
tinggi dan memang didesain agar berosilasi adalah osilator. Biasanya penentuan
faktor kualitas penguat didapatkan dari frekuensi tengah dari frekuensi kerja
100 𝑀ℎ𝑧
Q= =5
20 𝑀ℎ𝑧
Dengan faktor kualitas penguat yang rendah akan menghasilkan keluaran daya
2.4.4 Antenna
berfungsi sebagai alat yang dapat meradiasikan gelombang radio dan berfungsi
mengarahkan arah pancaran sesuai tujuan. Antena yang digunakan pada tugas
akhir ini antena telescopic. Gain dari antena adalah besarnya perbandingan
intensitas daya yang dipancarkan antena dengan total daya yang diterima. Antenna
2.4.5 Modulator
kecepatan fasa. Cara kerja sistim modulator yaitu tegangan bias dari sinyal
ataupun nilai kapasitansi dari dioda varactor. Perubahan nilai ini berpengaruh
dari keluaran osilator sesuai dengan sinyal modulasi frekuensi yang diinginkan.
Ada 2 cara untuk menghasilkan sinyal FM yaitu modulasi langsung dan tidak
langsung.
Sumber pembawa adalah sebuah osilator yang dikemudikan dengan kristal pada
frekuensi pembawa atau kelipatan di bawahnya. Osilator ini diikuti oleh sebuah
penguat buffer yang ditala, tapi pada alat yang dibuat ini tidak membutuhkan
elektronika ini terdiri dari 1 atau lebih bahan elektronika. Gunanya untuk
1. Resistor
digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.[2]
2. Kapasitor
kemampuanya menampung muatan elektron sebagai perata arus pada rectifier dan
juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai
3. Transistor
modulasi sinyal, penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal
(kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan
strukturnya, transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN.[2]
4. Induktor
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet
5. IC regulator
Berfungsi filter tegangan agar sesuai dengan keinginan. Jenis IC regulator ini
6. Prescaler LB3500
pembagi 8.
7. IC MC 14511P2
IC ini lebih praktis karna didalamnya sudah ada detector phasa, osilator
8. Dioda Varactor
ini yaitu dioda varaktor tetap ( 3 kaki). Dan untuk menghantarkan arus listrik ke
3.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas tentang pembuatan pemancar FM 80 Mhz pada
bagian pemancar nya dalam mendesain suatu alat proses perancangan memegang
a. Langkah-langkah perancangan .
b. Perancangan alat.
c. Mendesain alat.
kelas Pada penguat kelas C, transistor tidak dibias sama sekali sehingga transistor
akan menghantar hanya pada saat ada separuh gelombang positif pada basisnya
menghasilkan gelombang sinus yang utuh karena adanya induktor pada kolektor
Pada pembahasan ini, bahwa blok diagram memiliki peranan penting dalam
proses pembuatan alat, karna dengan ada nya blok diagram kita dapat mengetahui
18
19
A. Osilator
B. Modulator ( Audio )
sinyal pembawa.
C. Penguat Daya
D. Antenna
yang sudah ditentukan. Sumber suara merupakan penghasil sinyal suara yang
berasal pemutaran file MP3 oleh VCD. Pemutaran file MP3 akan diputar sesuai
dengan memakai frequency 80 Mhz. Maka pemancar yang berada pada kotak
MP3 /VCD. Perancangan perangkat keras yang dibuat adalah rangkain yang
𝑙 = 𝜋𝑟 2
Tentu saja rumus ini bisa dibolak-balik untuk menghitung jumlah lilitan induktor
Pembuatan alat yang dimaksud disini adalah suatu langkah atau cara
bagaimana membuat alat sampai selesai dan dapat berfungsi sesuai yang
Pada langkah ini kita menentukan skematik atau gambar rangkaian yang
digunakan. Skematik atau gambar yang digunakan untuk bagian pemancar radio
1 2 3 4 5
fm ini terfokus pada frequency modulasi. adapun gambar skematik rangkaian nya
VCC
100n 100uF
1k8 7810
33k
100uF 100uF 10uF 33k 68
100 68
5V
1n 47k
1uF
5k6 470 33k 7805
1n
MPX IN
10k 470 100uF
1n
5k6 1n
2u2 BB105 22pF
5k6 C2026 C2026
BB105 1k
2k2 22p 22p C2026 C2026
10p RFC
C
100nH RF out
1n C2026 470p 100nH
10k 1k5 47k 220
15k 33p
1n 47k
100p
100uF
33k
100
1k 220
1n
Lock
5V 470
B
10p
33p
100n 3.2MHz
1 9 1 28
IN LOCK
LB3500
2 8 2 27
GND OSC2
3 7 3 26 60p
VCC OSC1
4 6 4 25
VOUT N12
914 5 5 24
GND N11
MC 14151P2
10n 6 23
GND GND
10n 7 22
GND
8 21
9 20
N10
1k 2k 10 19
N9
914 11 18
N1 N8
12 17
N2 N7
100uF 13 16 selector
N3 N6
14 15
N4 N5
100n
220uF
Title
Gambar 7. Skematik Pemancar FM Phase Loop Lo
Size Number
B
Date: 21-Sep-2016
3.4.2 Perancangan pada PCB
1 2 3 4 5
File: F:\RANGKA~1\1415
pembelian papan PCB digunakan papan yang bagus agar sewaktu pengoboran
tidak rusak. serta waktu meletakkan komponen sesuai dengan jalur yang telah
dibuat.[6]
A. Pembuatan layout
Pada tahapan ini diharuskan untu memperhatikan tata letak komponen yang
e. Setelah Jalur yang siap dibuat selesai, siap dipindahkan ke PCB dengan cara
Gambar 8. Layout
PCB yang digunakan yaitu Pcb fiber, karna lebih bagus. ukuran pcb ini
a. Mengukur Papan PCB yang digunakan sesuai dengan besar layout rangkaian
nya.
dengan cara disetrika dan diperjelas menggunakan spidol jika ada jalur yang
tidak terhubung.
f. PCB sudah siap di bor sesuai dengan mata bor sesuai dengan kaki komponen.
rangkaian.
komponen pasif.
dengan letaknya .
Pengujian alat bertujuan untuk melihat apakah alat yang dibuat hidup serta
berjalan sesuai dengan keinginan. Juga untuk melihat apakah ada tidaknya
kesalahan yang tidak sengaja pada proses pembuatan dan perakitan alat. alat yang
komponen, ukuran papan PCB. Box akan yang dibuat tidaklah terlalu rumit tetapi
sesuai dengan dengan tempat rangkaian dan mempunyai tampilan yang baik.
dipakai.
c. Perakitan
Setelah bahan dipotong sesuai dengan ukuran yang telah dibuat, gunakan lem
nya sesuai plat dasarnya. Untuk pembuatan lubang digunakan alat bor.
e. Finishing
Masukan PCB kedalam pada box serta atur sesuai dengan tata letak yang
dibuat .
Ukuran box yang dibuat adalah untuk box pemancar 16,5 cm ×10 cm×13 cm.
4.1 Pengukuran
tugas akhir ini. Pengujian dan pengukuran bertujuan untuk mengetahui besaran–
besaran pada masukan dan keluaran dari setiap block rangkaiaan, sehingga dapat
pengukuran[6] sbb:
1. Osiloscope
2. Kabel penghubung
dengan alat ukur. Kabel yang digunakan berjenis bnc to banana yang
terhubung keosiloskop
3. Power supply
4. RF generator
27
28
untuk mengetahui alat tersebut berkerja dengan lancar atau tidak, maka
dilakukan pengetasan terlebih dahulu pada alat yang sudah dibuat sebelum
melakukang pengukuran pada rangkaian. Jika alat sudah hidup dan bekerja baik
maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengukuran pada rnagkaian. Dalan hal
1. Siapkan semua alat yang dufunakan untuk pengukuran dan pastikan semua
5. Pasang kabel BNC to Banana pada osiloskop sebagai keluaran dari setiap
ditentukan.
7. Perhatikan dengan teliti keluaran pada osiloskop, foto dan catat hasilnya.
data dari tiap blok rangkaian untuk mencari nilai nilai pengukuran dari alat yang
telah dibuat. Adapun titik pengukuran pada rangkaian pada rangkaian tersebut
antara lain:
antena.
Pada proses pengujian perangkat ini maka disisi penerima telah distel frekuensi
kerja sebesar 80 MHz Seterusnya pada pemancar diinputkan frekuensi dari power
frekuensi 80 Mhz sehingga akan berubah menjadi sinyal pemancar. Sinyal yang
bahwa informasi telah sampai pada penerima dengan baik, hal tersebut
MHz maka penulis mencobakan pada perangkat radio mono dengan menyeting
frekuensi sebesar yang diinginkan ternyata hasil yang didapatkan match. Hal ini
komponen yang mudah sekali terjadi panah bahkan jebol yang telah frekuensi dari
ascillator pada pemacar dimana semua proses tersebut terjadi dalam keseluruhan
pemancar data dengan baik mampu berkomunikasi pada jarak 8 meter pada
dilihat apakah alat tersebut sudah berkerja sesuai dengan keinginan maka
mempunyai kemampuan khusus antara lain keluaran dari sirkuit yang diukur
dapat disimpan pada sebuah memory card. Itupun dapat diketahui nilai vpp serta
yang berasal dari function generator dan terlihat pada osiloskop masukkan
Sinyal input yang dihasilkan dalam pengujian perangkat ini adalah sinyal
input yang diberikan berupa sinyal audio ( sinyal berubah-ubah ) yang berasal dari
laptop dan dari function Generator( lebih bersih /tetap ). Bentuk sinyal modulasi
Pengukuran sinyal input bertujuan untuk megetahui fungsi dari modul input yang
digunakan. Dan berdasarkan hasil pengukuran modul input yang terpasang sudah
berfungsi dengan baik karena sinyal input yang diberikan dapat diproses ke tahap
Sinyal keluaran dari sistem PLL diukur pada keluaran blok VCO. Sinyal
output VCO terlihat seperti berbentuk sinyal sinus . pengukuran sinyal output
membawa sinyal input yang diberikan. Hasil pengukuran yang dilakukan dengan
Titik akhir pengukuran sinyal yang dipancarkan ini sudah diatur pada
frekuensi kerja tertentu agar dapat diterima oleh radio penerima. Pengaturan
frekuensi kerja dilakukan pada Kristal 3.2 Mhz dan IC MS 14511P2. Pengukuran
output yang dipancarkan akan sama hendaknya dengan R dan L pada penerima (
modulation ).
Vrms : 78.7 Mv
Vpp : 312 Mv
tertentu agar dapat diterima oleh radio penerima. Sesuai dengan hasil gambar
Vrms : 30.7 Mv
Vpp : 100 Mv
37
pada skema kaki 5 dan 7 tehubung keground. Dalam pengujian yang dilakukan
pasokan catu daya disuplai dari power suplay adjustable dengan set tegangan
pada 12 Volt DC. Semua rangkaian pemancar bekerja dengan baik ketika diberi
pasokan catu daya 12 Volt DC. Input yang dipancarkan oleh pemancar
harus didapatkan juga sinyal termodulasi yang sama dengan frekuensi yang sama.
dipenerima FM.
4. Memasukkan input suara pada microfon yang ada pada pemancar untuk
Analisa Dari data yang didapatkan pada tabel pengukuran jarak antara
pemancar dan penerima FM, didapatkan hasil bahwa pada saat pemancar dan
penerima FM berada pada lantai gedung G yang sama maka, suara yang diterima
oleh penerima sangat jelas. Namun ketika lantai gedung G yang digunakan
semakin jauh, maka suara yang diterima oleh penerima semakin jelek dan bahkan
bisa hilang, sehingga yang terdengar hanya noise saja. Pengujian pada lantai 3
dengan jarak 45 meter suara yg didengar jelas. Kejernihan suara tergantung pada
5.1 Kesimpulan
frekuensi ini adalah frekuensi khusus yang tidak dapat diterima oleh
2. Jangkauan siaran dari pemancar akan dapat lebih jauh lagi apabila
39
40
5.2 Saran
3. Jangkauan jarak pancaran nya kalau dapat lebih jauh lagi antar
[1] http://www.pens.ac.id/post/20120813144935.html
[2] http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-elektronika-beserta-
fungsi-dan simbolnya/
Erlanggga.
41
LAMPIRAN 1 Layout Shield Pemancar
Skala 1:1
A4 LAYOUT SHIELD PEMANCAR Digambar Lora sukma dewi
Diperiksa
POLITEKNIK NEGERI PADANG NO: 1
LAMPIRAN 2 Tata Letak Komponen Shield Pemancar
Skala 1:1
A4 TATA LETAK KOMPONEN SHIELD PEMANCAR Digambar Lora sukma dewi
Diperiksa
POLITEKNIK NEGERI PADANG NO: 2
Skala 1:1
A4 PERANCANGAN KOTAK
Digambar Lora sukma dewi
Diperiksa
POLITEKNIK NEGERI PADANG NO: 3
LAMPIRAN 3 Perancangan Kotak
62
61
60