Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
OLEH
KOTA SIBOLGA
nelayan di Kota Sibolga dengan menggunakan data primer untuk 100 responden yang
mewakili seluruh populasi masyarakat nelayan di Kota Sibolga. Pengumpulan data dilakukan
Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang terkumpul
diolah dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat
nelayan di Kota Sibolga pada umumnya memiliki tingkat kesejahteraan yang tergolong
rendah atau miskin. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat pendapatan yang masih rendah dan
i
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the level of welfare of coastal
communities in the distric of Sibolga city data for 100 respondents representing the entire
population of the coastal communities in the District Sibolga city. The data was collected
using questionnaires. The analysis method used is descriptive qualitative. The data collcected
The results showed that the coastal communities in the district of Sibolga
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-Nya sehingga
selesaikan.Penulis mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik
berupa moril maupun material, sehingga penulis semakin termotivasi untuk menyelesaikan
penelitian dan penulisan skripsi ini yang mana banyak sekali menemukan kendala-kendala
yang cukup berarti dalam penyusunanya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak yang telah
1. Kedua orang tua tercinta Bapak yang saya cintai B Simanjuntak BA dan Ibu saya
M Butar- butar yang telah mendidik, merawat dan memberikan saya cinta, doa, dan
2. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Bapak Irsyad, SE., M.Soc, Sc., Ph.D., selaku Ketua Program Studi S1 dan Bapak
Paidi Hidayat, SE., M.Si selaku Sekretaris Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan
4. Ibu Dr., Dra. Murni Daulay, M.Si. Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
5. Bapak Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si., selaku dosen penguji I yang telah
bersedia meluangkan waktu dalam memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan
skripsi ini.
iii
6. Ibu Ilyda Sudardjat, S.Si., M.Si., selaku dosen penguji II yang telah bersedia
meluangkan waktu dalam memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi
ini.
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, terima kasih atas segala bimbingan dan
8. Abang saya Romano Marudut Tua Simanjuntak S.Pd., Mora Doli Simanjuntak,
Yakub Parlaungan Simanjuntak S.S, Andie Simanjuntak Amd, dan Kakak saya
9. Untuk sahabat terbaik saya claudia, irawati, sylvia, suci, melina, melfi, eka, frederica,
elma, anna, anur, seisil, hani, sarma, novel, freddy, pipit serta seluruh mahasiswa
Program Studi Ekonomi Pembangunan stambuk 2013 lainnya. Terima kasih saya
Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti
dan karunia-Nya serta memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang
Medan,
130501163
iv
DAFTARISI
Halaman
DAFTAR ISI.............................................................................................i
DAFTAR TABEL......................................................................................
DAFTARGAMBAR..................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................
I PENDAHULUAN
2.1 Kesejahteraan.......................................................................................................................8
v
2.4.4 Hubungan Pendapatan, Pendidikan, dan Kesehatan Terhadap Kesejahteran
Masyarakat...............................................................................................................................26
2.5 Hipotesis.............................................................................................................................28
3.3.1 Populasi...........................................................................................................................31
3.3.2Sampel..............................................................................................................................31
3.4.1 Observasi.........................................................................................................................33
3.4.2 Kuisioner.........................................................................................................................33
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Keluarga...................................................................................................................................46
4.5.1 Multikolonieritas.............................................................................................................55
4.5.2 Heterokedastisitas...........................................................................................................57
5.1Kesimpulan..........................................................................................................................58
5.2 Saran...................................................................................................................................59
vii
DAFTARPUSTAKA............................................................................................................60
LAMPIRAN..............................................................................................................................
DAFTAR TABEL
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
tinggi. Dari satu pulau denganpulau yang lain bahkan dari suatu tempat ke
tempat yang lain dari pulau yang samaterdapat keadaan alam yang berbeda.
berusaha.
1
pada umumnya. Pengembangan produksi perikanan diarahkan pada
komoditi hasil perikanan baik dalam negeri maupun luar negeri adalah
2
dagang, pengiriman brosur-brosur, dan menjalin kerja sama
jalur Internasional maka pengiriman ikan keluar negeri tidak perlu memakai
maka ada peluang lowongan kerja dan jasa tenaga kerja banyak dibutuhkan
Kota Sibolga memiliki nilai strategis sebagai salah satu akses utama
3
Kota Sibolga pada tahun 2011 sebesar Rp.777,49 milyar dengan tingkat
tahun 2007-2011 sebesar 48.314,55 ton atau 12,60% dari rata-rata produksi
4
mengalami gangguan kesehatan dalam satu bulan terakhir saat disurvei.
mereka dalam jangka panjang. Secara umum, jumlah tenaga kerja yang
para pekerja lainnya secara rata-rata. Sementara data Food and Agriculture
nelayan. Padahal, kita meyakini bahwa dari laut kita bisa membangun
5
menarik bagi angkatan kerja di Indonesia yang berlimpah. Nelayan kita
adalah :
di kota Sibolga?
dikota Sibolga?
6
3. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh tingkat kesehatan
1.4 ManfaatPenelitian.
kesejahteraan nelayan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kesejahteraan
juga termasuk sebagai suatu proses atau usaha terencana yang dilakukan
manusia. Mulai dari ekonomi, sosial, budaya, iptek, hankamnas, dan lain
8
yang semakin meningkat dan merata; (d) rumah atau tempat tinggal layak
huni.
9
kemiskinan makanan dan garis kemiskinan non makanan. Garis kemiskinan
kebutuhan yang hanya dibatasi pada kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar
10
2) Kemiskinan relatif Kemiskinan relatif merupakan kemiskinan
dilihat dari aspek ketimpangan sosial, karena ada orang yang sudah dapat
maka akan semakin besar pula jumlah penduduk yang dapat dikategorikan
distribusi pendapatan.
kemiskinan yang telah kronis atau turun menurun; (2) cyclical poverty,
dijumpai pada kasus nelayan dan pertanian; dan (4) accident poverty, yaitu
yang menjadi penyebab dan sekaligus akibat yang saling terkait pada
konsumsi buruk sehingga hanya sebagian kecil penduduk yang bisa menjadi
11
tenaga kerja produktif. Ketiga, penduduk terkonsentrasi di sektor pertanian
ketinggalam zaman.
Produktivitas
Rendah
Investasi
Permintaan
Rendah
Rendah
berikut:
mengalami stagnasi.
12
3. Distribusi pendapatan sangat timpang atau sangat tidak merata.
kurang memadai.
hal pokok, yaitu rendahnya tingkat kesehatan dan gizi, dan lambatnya
perbaikan mutu pendidikan. Oleh karena itu, upaya yang harus dilakukan
Nelayan adalah orang yang hidup dari mata pencaharian hasil laut.Di
13
pencaharian hasil laut dan tinggal didesa-desa atau pesisir (Sastrawidjaya.
2002)
hasil ke pasar juga akan menjadi penyebab rendahnya harga hasil laut di
golongan nelayan yang hidup sebagai penangkap ikan di laut dan dengan
(Mubyarto, 2002:18).
14
pada kelompok umur, pendidikan, status sosial dan kepercayaan. Dalam
15
sulit ditemukan. Di samping pengelompokkan tersebut, terdapat beberapa
(lainnya dari aktivitas seperti pertanian, buruh dan tukang); juragan untuk
kapal dan alat tangkap; dan anak buah kapal (ABK/pandega) untuk mereka
lainnya (the poorest of the poor). Berdasarkan data World Bank mengenai
kemiskinan, bahwa 108,78 juta orang atau 49 persen dari total penduduk
Indonesia dalam kondisi miskin dan rentan menjadi miskin. Badan Pusat
(BPS, 2008).
16
Masalah kemiskinan nelayan merupakan masalah yang bersifat
menyeluruh, dan bukan solusi secara parsial (Suharto, 2005). Oleh karena
musim yang tidak menentu. Rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan
17
manusia rendah dan tingkat produktivitas hasil tangkapannya juga
sangat rendah.
kehidupan nelayan.
dari tidak semua nelayan dapat menjual hasil tangkapan nya ke TPI karena
18
2.4 Pengertian Pendapatan, Pendidikan, dan Kesehatan
jumlah yang dibebankan kepada langganan atas barang danjasa yang dijual,
dan merupakan unsur yang paling penting dalam sebuah peru4ahaan, karena
19
semula. Definisi pendapatan menurut ilmu ekonomi menutup kemungkinan
perubahan lebih dari total harta kekayaan badan usaha pada awal periode
dan menekankan pada jumlah nilai statis pada akhir periode. Dengan kata
yang spesifik dalam pengertian yang lebih mendalam dan lebih terarah.
arus penciptaan barang atau jasa oleh suatu perusahaan selama suatu
moneter (uang)”
20
yang membicarakan bagaimana memberikan bimbingan kepada anak
(Ekosusilo, 1993:12).
kedewasaan, dalam arti sadar dan mampu memikul tanggung jawab atas
diartikan sebagai aktivitas dan usaha manusia yang sadar, yang dilakukan
perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya termasuk kegiatan studi yang
21
berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi danlatihan
mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas
pancasila dan UUD 1945 pada dasarnya adalah manusia seutuhnya. Manusia
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, berbudi pekerti luhur.
2009:12-13).
22
2.4.3 Pengertian Kesehatan
“suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya
ekonomis.
masyarakat.
23
• Kesehatan adalah sesuatu yang sangat bergunaSalah satu tujuan
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk
menjadi dua, secara umum dan secara khusus. Tujuan, dan ruang
24
1. Menyediakan air bersih yang cukup, dan memenuhi persyaratan
kesehatan.
ekosistem.
4. Limbah cair, dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian,
kesehatan.
kesehatan lingkungan
sebagai berikut:
25
3. Peningkatan status gizi masyarakat.
Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit
atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit.
baik berupa uang ataupun jasa. Setiap orang berhak untuk mencari nafkah
26
pembiayaan yang tidak sangat kecil sehingga membutuhkan suatu
kesehatan yang baik maka pengeluaran untuk biaya pengobatan akan sedikit
27
Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan, Tingkat Kesehatan, Kondisi
pendapatan yang masih rendah dan pengeluaran rumah tangga yang cukup
masih rendah.
3.5 Hipotesis
karena, jawaban yang diberikan melalui hipotesis baru didasarkan teori, dan
28
2.Terdapat pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Jenis Penelitian
hipotesis.
ini adalah data perimer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan
telah disusun dengan masalah dan tujuan penelitian. Data sekunder adalah
data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada,
data sekunder dalam penelitian ini berfungsi sebagai data pendukung. Data
yang dijadikan referensi diperoleh melalui Badan Pusat Statistik dan Dinas
30
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
penduduk yang bekerja sebagai nelayan adalah 5.400 orang (BPS 2015).
3.3.2 Sampel
dilakukan secara acak dan dimana tiap unsur yang membentuk populasi
2011:93)
31
n=
N ²
Keterangan:
n = Besar Sampel
sampel yang masih dapat ditolerir (tolerance degree of error sampling) yaitu
n
1 ²
5.400
n
1 5.400 0.1 ²
5.400
n
1 5.400 0,01
n=100 Responden
sampel secara teknik sampel random sampling, yaitu suatu tipe sampling
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini merupakan
32
teknik yang paling objektif, dibandingkan dengan teknik-teknik sampling
yang lain.
3.4.1 Observasi
spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
gejala alam. Metode ini banyak digunakan untuk mengamati pola kehidupan
3.4.2 Kuisioner
33
bersifat abstrak yaitu berupa konsep. Validitas konstruk (construct validity),
ditentukan oleh sejauh mana alat pengukur tersebut mewakili semua aspek
diberikan pada quisioner ini adalah pertanyaan yang menyangkut fakta dan
data yang dilakukan melalui studi pustaka. Studi pustaka merupakan cara
34
3.6 Definisi Operasional
berobat/bulan
metode regresi linier berganda, dimana data yang dikumpulkan melalui hasil
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Keterangan:
α= konstanta
35
X1 = Pendapatan (Rupiah)
X2 = Pendidikan (Tahun)
36
Ho : β1,β2,β3= 0 (artinya pendapatan, pendidikan, kesehatan, secara
persamaan regresi punya korelasi (hubungan) yang erat satu sama lain.
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (tidak
tidak ortogonal yaitu variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama
Jika nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,10 maka terjadi
multikolonieritas.
Jika nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,10 maka tidak terjadi
multikolonieritas.
37
3.8.2 Heteroskedastisitas
menggunakan analisis grafik dan varian tak bersyarat. Analisis grafik, yaitu
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana
38
BAB IV
termasuk 10,41 km garis pantai pulau-pulau kecil, maka pantai Kota Sibolga
Jaring Apung (KJA). Jumlah penduduk di Kota Sibolga pada tahun 2015
keluarga.
39
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4.1
RESPONDEN
Sesuai data pada tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa kelompok
umur responden berumur 30-49 tahun sebanyak 52 orang atau 52% dan
berumur 40-50 tahun sebanyak 24% orang. Hal ini menunjukkan bahwa
pada umumnya masyarakat nelayan di daerah Kota Sibolga berada pada usia
40
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.2
RESPONDEN
1. SD 19 Orang 19%
berpendidikan D3/S1 tidak ada. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa
41
masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pendidikan masyarakat yang
hanya tamatan SD sampe SMA dan untuk tamatan D3/S1 sama sekali tidak
ada.
Keluarga
Tabel 4.3
1. 1 orang 6 6%
2. 2 orang 40 40%
3. 3 orang 40 40%
4. 4 orang 10 10%
5. 5 orang 2 2%
6. 6 orang 2 2%
42
dengan jumlah tanggungan 2 orang sebanyak 40 orang atau 40%, responden
dengan yang diterapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu terdiri dari:
pihak terkait. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan disajikan data dengan
43
4.3.1 Indikator Kesejateraan Masyarakat Nelayan Berdasarkan
Tabel 4.4
Responden
44
Kesejahteraan inilah yang Menjadi variabel objek yang sangat
nelayan.
tergantung langsung pada hasil laut, baik dengan cara menangkap atau
tingkat pendapatan nelayan yang masih rendah, dimana hal ini didukung
Kota Sibolga yang masih rendah yaitu sekitar Rp 5.000.000/bulan. Jika ada
kendala yang dialami nelayan untuk menangkap ikan seperti keadaan cuaca
yang tidak mendukung dan ombak yang begitu besar, maka nelayan tersebut
nelayan rendah maka akan membuat daya beli rendah yang mengakibatkan
45
4.3.2 Indikator Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Berdasarkan
Tingkat Kesehatan
dibawah ini;
Tabel 4.5
1. Kurang 24orang 24 %
2. Cukup 59 orang 59 %
3. Baik 17 orang 17 %
responden atau 59% dari seluruh jumlah responden dan selebihnya dengan
dengan kategori baik sebanyak 17 responden atau 17%. Kualitas hidup suatu
46
lain akibat masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat serta kondisi sanitasi lingkungan yang kotor dan
47
Tabel 4.6
1. Rendah 63 orang 63 %
2. Sedang 37 orang 37 %
3. Tinggi 0 0
kuisioner atau angket yang dipergunakan mampu untuk mengukur apa yang
48
terhadap pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner tersebut adalah konsisten
dan alpha atau taraf signifikan (Sugiono, 2008), sehingga dari sini maka
Tabel 4.7
Item‐Total Statistics
49
Dari tabel diatas maka dapat dilihat terdapat beberapa pertanyaan yang tidak
yaitu 0,35. dengan nilai r -hitung < r-tabel yaitu (0,35) < (0,128). Maka
dilihat bahwa nilai r-hitung > r-tabel (0,35), maka dapat dikatakan bahwa
Reliability Statistics
Cronbach'sAlph N of Items
aa
‐.035 9
mengetahui seberapa jauh sebuah alat ukur dapat diandalkan atau dipercaya,
alpha cronbach), dimana secara umum yang dianggap realibel apabila nilai
50
alpha cronbachnya > 0,6. Dari tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa nilai
Cronbach Alpha dari sebuah variabel yang diuji nilainya sudah diatas 0,35
maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini lolos
Tabel 4.8
Coefficientsa
a. Dependent Variable: y
51
Berdasarkan model regresi diatas maka dapat dilihat bahwa nilai
Tabel 4.9
Uji T Parsial
Coefficientsa
(Consta
1 .507 .215 2.360 .021
nt)
52
x1 .504 .128 .403 3.931 .000 .866 1.155
a. Dependent Variable: y
kesejahteraan, dengan nilai t-hitung < t-table yaitu 2,433 > 0,017 dengan
positif terhadap kesejahteraan, dengan nilai t-hitung > t tabel yaitu 1,594 >
53
kepercayaan 95%. Hal ini menunjukkan bahwa apabila tingkat kesehatan
dan kondisi perumahan serta fasilitas yang dimiliki). Adapun hasil estimasi
sebagai berikut:
Tabel 4.10
Uji F
ANOVAa
Total 18.489 89
a. Dependent Variable: y
54
Berdasarkan hasil estimasi maka dapat disimpulkan bahwa variabel
atau dengan alpha 5%. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig
4.5.1 Multikolinieritas
persamaan regresi punya korelasi (hubungan) yang erat satu sama lain.
multikolinieritas:
• Jika nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,01 maka terjadi
multikolonieritas.
• Jika nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,01 maka tidak terjadi
multikolonieritas
Table 4.11
Coefficientsa
55
B Std. Beta Toleran VIF
Error ce
(Consta
.507 .215 2.360 .021
nt)
a. Dependent Variable: y
4.5.2 Heteroskedastisitas
56
disimpulkan bahwa pendapatan (X1) sebesar 1,155 artinya tidak terjadi
variabel kesehatan .
BAB V
5.1 Kesimpulan
57
2. Tingkat pendidikan memiliki pengaruh signifikan terhadap
5.2 Saran
akan datang.
58
2. Diharapkan kepada Pemerintah untuk dapat memberikan
nelayan.
Sibolga
DAFTAR PUSTAKA
Kutai Timur.
59
Sugiharto, Eko, Salmani, dan Gunawan. 2006. Studi Tingkat Kesejahteraan
Offset
Erlangga
Sumber: Internet
Nov 2016)
http://www.tapteng.go.id/potensi-daerah.html?id=Kelautan_dan_Perikanan
60
https://seamarketter.wordpress.com/2011/12/02/potensi-perikanan-laut-di-
http://bosan-kuliah.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-nelayan.html
61
LAMPIRAN 1
KUISIONER PENELITIAN
Bapak/Ibu/Saudara.
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : ..................................................................
3. Umur Responden :
4. PendidikanTerahir :
5. Jumlah Tanggungan :
sebenarnya.
• Satu orang
• Dua Orang
• Satu kali
• Dua kali
• BPJS
• Asuransi
• Biaya Sendiri
• Mahal
• Murah
9. Jarak Sekolah
• Sedang (1-5Km)
• Umum
• Jalan Kaki
• Pribadi
• Pribadi
• Sewa
UJI REABILITY
Reliability Statistics
Cronbach'sAlph N of Items
aa
‐.035 9
UJI VALIDITAS
Item‐Total Statistics
Model Summary
ANOVAa
Total 18.489 89
a. Dependent Variable: y
a. Dependent Variable: y
Model Summaryb
b. Dependent Variable: y
ANOVAa
Total 18.489 89
a. Dependent Variable: y
a. Dependent Variable: y
Coefficient Correlationsa
Model x3 x1 x2
a. Dependent Variable: y
CollinearityDiagnosticsa
(Constant) x1 x2 x3
a. Dependent Variable: y
Residuals Statisticsa
Standard Error of
.066 .173 .083 .024 90
Predicted Value
Adjusted Predicted
.9456 1.7692 1.2892 .21492 90
Value
Stud. Deleted
‐1.832 1.984 .004 1.017 90
Residual
Centered Leverage
.015 .167 .033 .030 90
Value
a. Dependent Variable: y