PENANGANAN SYOK

1. Infus Nacl/Ringer laktat

Tindakan segera SYOK HIPOVOLERMIK 2. Pemberian darah/plasma ekspander
3. Koreksi Asam Basa/elektrolit
- Posisi kepala lebih
rendah dari kaki
- Bebaskan jalan napas
1. Infus Dextrose 5 %
- Berikan O2 (5-10 L/
2. Defibrilator (DC syok) untuk Aritmia
menit) “Pace Maker”
- Hentikan perdarahan 3. Restorasi cairan
- Infuse dekstrose 5% 4. Obat-obatan kardiogenik & Vasopresor
(Khusus untuk anak 5. Kortikostreroid
infuse sebaiknya SYOK KARDIOGENIK 6. Koreksi Asam Basa/elektrolit
dimulai dengan cairan
kristalloid /RL atau

SYOK Kolloid/albumin atau

plasma).
- Pasang CVP
- Berikan obat sesuai 1. Ringer laktat
- Pantau EKG 2. Antibiotika
- Kateter urin 3. Tindakan bedah
4. Kortikosteroid
SYOK SEPTIK 5. Koreksi Asam Basa/Elektrolit
 1. Infus Nacl
2. Noradrenalin/Adrenalin
3. Kortikosteroid
SYOK NEUROGENIK 4. Koreksi asam basa/elektrolit
5. Analgetika
PENANGANAN SYOK
Tindakan segera
1. Posisi Trendelenburg
- Posisi kepala lebih SYOK ANAFILAKTIK 2. Infus Nacl
rendah dari kaki 3. Adrenalin
- Bebaskan jalan napas 4. Kortikosteroid
- Berikan O2 (5-10 L/ 5. Antihistamin
menit) 6. Koreksi asam basa/elektrolit
- Hentikan perdarahan
- Infuse dekstrose 5%
(Khusus untuk anak
1. Dekstrose 40 %, 50 cc IV dapat
infuse sebaiknya
diulangi setiap ½ jam.
dimulai dengan cairan SYOK HIPOGLIKEMIK 2. Koreksi asam basa/elektrolit
kristalloid /RL atau
Kolloid/albumin atau
plasma).
SYOK - Pasang CVP
- Berikan obat sesuai
- Pantau EKG
- Kateter urin
 1. Infus dekstrose 5 %
2. Bilas lambung, bila kurang dari
4 jam
3. Antidotum
KELEBIHAN DOSIS OBAT

Tindakan segera
1. Infus dekstrose 5 %
2. Trombilitic agent :
- Posisi kepala lebih rendah
 Streptokinase
dari kaki  Urokinase
- Bebaskan jalan napas EMBOLI PARU 3. Heparin
4. PTA (Plasmin Tissue Activator
- Berikan O2 (5-10 L/ menit)
PENANGANAN SYOK
- Hentikan perdarahan
- Infuse dekstrose 5% (Khusus
untuk anak infuse sebaiknya
dimulai dengan cairan
kristalloid /RL atau
Kolloid/albumin atau
plasma).
- Pasang CVP
- Berikan obat sesuai
- Pantau EKG
- Kateter urin
 1. Dekstrose 5 %
SYOK TAMPONADE
2. Perikardiosentesis
JANTUNG

Tindakan segera

- Bebaskan jalan
napas
- Berikan O2 2 L/

menit
PENANGANAN SESAK NAPAS DAN GAWAT NAPAS
- Infuse dekstrose

5% perlahan-
lahan
- Pantau EKG 1. Laringoskopi langsung
2. Ambil benda asing
3. Epinefrin (Terapi anafilaksis)
4. Krikotirotomi/Trakeostomi
 SUMBATAN JALAN NAPAS
ATAS BERAT

SUMBATAN JALAN NAPAS

1. Intubasi endo trakea
PADA KOMA
SESAK 2. Krikotirotomi/Trakeostomi

NAPAS

1. Bersihkan jalan napas

ASPIRASI MASIF 2. Kortikosteroid
3. Antibiotik

1. Ventilasi sungkup balon

FLAIL CHEST 2. Terapi Kausal
 PENANGANAN SESAK NAPAS DAN GAWAT NAPAS
1. Ventilasi, Intubasi
KELEMAHAN OTOT 2. Terapi Kausal
Tindakan segera PERNAPASAN

- Bebaskan jalan
napas 1. Observasi
- Berikan O2 2 L/ PNEUMOTHORAKS 2. Pungsi
menit 3. WSD
- Infuse dekstrose

5% perlahan-
SESAK lahan PNEUMOTHORAKS 1. Pungsi jarum : No. 14 - 16
- Pantau EKG TEKAN 2. WSD
NAPAS
 HIDROTHORAKS 1. Pungsi, WSD, Kultur
HEMATOTHORAKS 2. Transfusi darah

TINDAKAN TAHAP SATU TINDAKAN TAHAP DUA 1. O2 TINDAKAN TAHAP TIGA

RESUSITASI JANTUNG – PARU –
(BANTUAN HIDUP DASAR) EMBOLI PARU
1. BEBASKAN JALAN NAPAS
 Kepala Ekstensi
 Dorong mandibula
 Keluarkan benda asing
2. BANTU PERNAPASAN
 Ventilasi/inflasi paru
dengan 8 – 10 L/Menit
3. BANTU SIRKULASI
 Kompresi jantung luar
dengan menekan
sternum bagian bawah 4
– 5 cm.
 Satu penolong : 2 kali
SUMBATAN inflasi paru cepat, selingi 4. TERAPI FIBRILASI
JALAN NAPAS dengan 15 kali kompresi
(Kompresi 60 x/menit)
HENTI NAPAS  Dua penolong : 1 kali
inflasi paru selingi
HENTI JANTUNG dengan 5 kali kompresi
(Kompresi 60 x/menit.
HIDUP LANJUT) 2. Morfin(BANTUAN HIDUP JANGKA PANJANG)
(BANTUANAKUT
Tahap satu jangan dihentikan 3.
OTAK 1. NILAI
Atasi Syok
bila mungkin, intubasi Tentukan apakah pasien masih
endotrakhea 4.
atau Heparindapat diselamatkan
krikotirotomi. 2. CARI KAUSA & TERAPI DEFINITIF
1. OBAT-OBATAN & CAIRAN  Tamponade jantung
 Pasang Kateter IV  Pneumothoraks
 Infus glukosa 5 %  Asidosis berat
 Adrenalin 0,5 – 1 mg  Hipovolemia
 Bik Nat 1 Emq/kg BB 3. PERTAHANKAN AKTIVITAS OTAK
2. POSISI SYOK  Resusitasi Otak
3. PANTAU EKG, ANALISIS GAS 4. PENGELOLAAN INTENSIF
DARAH, PRODUKSI URINE  Ventilasi mekanik kendali IPPV
(PASANG KATETER) (Intermiten positive pressure
volume), PEEP (Positive End
Fibrilasi Ventrikel : Expiratory Pressure) :
 Pukul prekordial  Foto thoraks
 Defibrilasi 100 – 400 J  Ekokardiogram
(Mulai 2 J/kg – 200 J  EKG
ulangan max. 5 J/kg).  Analisis gas darah
 Lidokain 1 – 2 mg/kg IV  Elektrolit
jika perlu, lanjutkan  Gula darah
dalam drips  Ureum
 Kreatinin
 Hb
 Ht
 PENANGANAN KEJANG

TINDAKAN SEGERA
KEJANG BERHENTI Fenobarbital 200-300 mg IM
1. Bebaskan jalan
napas
2. O2 2 – 4 L/menit
3. Infus Glukose 10 % KEJANG BERHENTI

KEJANG 4. Hentikan
dengan
kejang
Diazepam
0,3 mg/kgBB IV. Bila
1. Pentotal 5 – 10 mg/kgBB
setelah 10 – 15
atau
menit kejang masih 2. Lidocain 200 mg atau
ada ulangi suntikan 3. Dilantin 15 – 18 mg/kg BB
atau infuse diazepam dengan kecepatan tidak
200 mg/24 jam. TETAP KEJANG melebihi 50 mg/menit
5. Eklampsia : MgSO4 2
gr IV selama 10
menit
 TETAP KEJANG

RAWAT ICU

NILAI TEKANAN DARAH NORMAL (Dalam mmHg)

KRITERIA DIASTOLIK SISTOLIK

Pada masa bayi 50 70 – 90
Pada masa 60 80 – 100
anak-anak
Selama masa 60 90 – 110
remaja
Dewasa muda 60 – 70 110 – 125
Umur tua 80 – 90 130 – 150