Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh:
Fauzan 55117120032
Terdapat lima strategi umum yang sering digunakan perusahaan untuk memisahkan diir dari
rival, membangun basis pelanggan yang setia, dan mendapatkan keunggulan kompetitif,
strategi tersebut adalah:
Menurut Glueck, strategi perusahaan pada dasarnya ddapat dikategorikan sebagai empat jenis
strategi, yaitu:
Strategi stabilitas, strategi ini menekankan pada tidak bertambahnya produk, pasar
dan fungsi-fungsi perusahaan karena berusaha untuk meningkatkan efisiensi di
segala bidang dalam rangka meningkatkan kinerja dan keuntungan.
Strategi ekspansi, strategi ini menekankan pada penambahan atau perluasan produk,
pasar dan fungsi dalam perusahaan sehingga aktivitas perusahaan meningkat.
Strategi penciutan, strategi ini dimaksudkan untuk melakukan pengurangan atas
pasar maupun fungsi-fungsi dalam perusahaan yang memiliki aliran keuangan
(cash-flow) negatif.
Strategi kombinasi, perubahan eksternal seringkali hadir secara tidak seragam
terhadap berbagai lini produk (product line) yang dihasilkan suatu perusahaan
seperti daur hidup produk (product life cycle) yang tidak seragam, maka perusahaan
tersebut dapat saja melakukan kombinasi atas ketiga jenis strategi di atas secara
bersama.
Formulasi dapat dianggap sebagai penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk matematis.
Formulasi terhadap strategi memiliki 5 tahapan implementasi, yaitu:
Tahap I: Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Menjadi tugas para eksekutif
organisasi untuk dapat menilai kecenderungan-kecenderungan yang terjasi pada saat ini
dan yang akan datang baik dari segi eksternalnya (pasar, persaingan, teknologi,
regulasi, dan keadaan ekonomi) maupun segi internalnya (nilai organisasi, keunggulan
dan kemampuan, hasil produkdan pasar,dan kebijakan strategis yang lalu)
Tahap II: Formulasi Strategi. Para eksekutif juga harus memeriksa beberapa alternatif
untuk masa depan dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi strategis.
Kekuatan formulasi sangat tergantung pada kekuatan proses yang dilalui atau yang
dialami oleh tim dalam membuat keputusan.
Tahap III: Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan metode
management proyek yang canggih dan benar dimana rencana disusun, dijelaskan,
diprioritaskan, ditahap-tahapkan, dijadwalkan, disumberdayakan dan
diimplementasikan serta dipantau (diawasi), maka proyek-proyek tersebut dapat
dioptimalkan dalam suatu portofolio.
Tahap IV: Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan (implementasi)
yang mana kualitas suatu proyek sangat diharuskan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem
komunikasi yang handal, cepat dan akurat yang dimulai dari tingkat rendah (lower
management) hingga ke tingkat yang tinggi (top management).
Tahap V: Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap ini dibutuhkan
indikator internal (kemajuan di bidang tujuan dan langkah strategis, kemajuan proyek)
maupun indikator eksternal (validitas asumsi dasar yang menjadi penciptaan visi).
Umpan balik (feedback) dari berbagai sumber kegiatan baik untuk jangka pendek,
menengah maupun panjang harus dioptimalkan secara terus menerus.
Ada lima kunci elemen dari strategi Costco yaitu: penetapan harga yang sangat rendah, edisi
terbatas dari barang merek nasional dan produk label pribadi Costco, lingkungan belanja
dengan konsep “Treasure-Hunt”, penekanan kuat pada biaya operasi yang rendah, perluasan
lokasi jaringan geografis yang terus berlanjut, dan lainnya. Penjelasan lebih rinci atas masing-
masing kunci elemen adalah sebagai berikut.
✦Pricing
Sebagai hasil dari markup yang rendah, harga Costco hanya sedikit di atas break even
menghasilkan pendapatan penjualan bersih (tidak termasuk biaya keanggotaan) yang
melebihi semua biaya operasi (biaya barang dagangan + penjualan, umum, dan biaya
administrasi + biaya pembukaan dan biaya relokasi toko ) dan hanya menyumbang beberapa
juta dolar untuk laba operasi.
✦Product Selection
Strategi barang dagangan yang disediakan untuk para member dengan pilihan sekitar 3.600
item, yang 85% -nya merupakan produk bermerek dan berkualitas kemudian 15% sisanya
merupakan produksi dari perusahaan sendiri dengan merek Kirkland Signature.
✦Treasure-Hunt Merchandising
✦Low-Cost Emphasis
Costco menjaga biaya operasi seminimum mungkin agar mendapatkan harga yang murah.
Strategi ini menjadi elemen utama strategi costco dan kunci untuk harga rendah.
✦Growth Strategy
Strategi pertumbuhan Costco adalah untuk meningkatkan penjualan di toko-toko yang ada
sebesar 5% atau lebih setiap tahun dan untuk membuka gudang tambahan, baik secara
domisional maupun internasional.
Kegiatan pemasaran dan promosi umumnya terbatas pada surat kupon bulanan kepada
anggota, e-mail mingguan kepada anggota dari Costco.com, surat langsung kepada calon
anggota baru, dan program pemasaran langsung reguler (seperti The Costco Connection,
majalah yang diterbitkan untuk anggota ), pengambilan sampel di dalam toko, dan kampanye
khusus untuk pembukaan gudang baru.
- Website Sales
Situs web yang dioperasikan oleh Costco di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Inggris, dan
Korea - keduanya memungkinkan anggota untuk berbelanja untuk banyak produk di dalam
toko secara online dan untuk menyediakan sarana bagi anggota untuk memperoleh berbagai
produk dengan harga yang jauh lebih luas dan layanan yang tidak praktis untuk disimpan di
gudang perusahaan.
Costco membeli sebagian besar barang dagangannya langsung dari produsen, merutekannya
langsung ke toko gudangnya atau ke salah satu company’s crossdocking depots yang
berfungsi sebagai titik distribusi untuk toko terdekat dan untuk pesanan pengiriman ke
anggota yang melakukan pembelian online.
Costco memiliki dua jenis utama keanggotaan: Bisnis dan Gold Star (individu). Keanggotaan
bisnis terbatas untuk bisnis, tetapi termasuk individu yag memiliki lisensi bisnis, lisensi
penjualan ritel, atau bukti keberadaan bisnis lainnya.
- Warehouse Management
Manajer gudang Costco didelegasikan kewenangan yang cukup besar atas operasi toko.
Akibatnya, manajer gudang berfungsi sebagai pengusaha menjalankan operasi ritel mereka
sendiri. Mereka bertanggung jawab untuk mendapatkan ide-ide baru tentang barang apa yang
akan dijual di toko mereka, secara efektif memperdagangkan rangkaian produk treasure-hunt
yang terus berubah, dan mengatur lokasi produk di toko dan menampilkan untuk
memaksimalkan penjualan dan perputaran yang cepat.
Pada September 2015, Costco memiliki 117,000 pekerja yang bekerja full-time dan 88,000
pekerja yang bekerja part-time. Upah awal untuk karyawan Costco baru berada di kisaran $10
hingga $12 pada tahun 2015; ukuran pembayaran per jam untuk pekerjaan gudang berkisar
antara $12 hingga $23, tergantung pada jenis pekerjaan.
Basic Strategy Approaches and Competitive Advantage of Costco Wholesale
Corporation: Low-cost Provider
Dalam menjalankan bisnisnya Costco menerapkan strategi sebagai low-cost provider. Costco
menjual produk-produk bermerek dengan harga yang relatif lebih murah daripada para
pesaingnya. Elemen kunci dari strategi ini adalah pembatasan margin dari penjualan produk-
produk bermerek mereka. Costco hanya mematok margin sebesar 14% dari penjualan produk
bermerek yang dijual di gudangnya. Sedangkan para pesaingnya mematok margin sebesar 20-
50% dari penjualan produk serupa. Untuk produk dengan label Costco, margin yang dipatok
mereka adalah sebesar 15%. Margin untuk produk jenis ini memang lebih besar daripada
margin dari produk dengan merek nasional. Namun, bila dibandingkan dengan para pesaing
lainnya margin Costco ini tetap lebih rendah 20%.
Harga yang sangat rendah yang ditawarkan oleh Costco ini hampir menyerupai praktik
predatory pricing dalam suatu industri. Sehingga seorang analis Wall Street mengkritik
bahwa tindakan Costco untuk memuaskan para pelanggannya menjadi beban yang harus
ditanggung oleh para pemegang saham Costco. Namun, kritik tersebut ditanggapi oleh
Costco dengan berpendapat bahwa tujuan mereka menjalankan bisnis adalah untuk jangka
panjang sehingga perlu strategi yang dapat menarik minat para pelanggannya agar tujuan
mereka dapat dicapai. Strategi harga murah yang diterapkan oleh Costco ini bukanlah bentuk
predatory pricing karena strategi mereka tidak merusakan bentuk persaingan dalam industri
wholesaler. Strategi mereka dirumuskan dengan baik sehingga menjadi keunikan tersendiri
bagi perusahaan yang membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan sejenis dalam
suatu industri.
Bisnis Model
Bisnis model yang digunakan Costco yang pertama, menaikkan volume penjualan dan
perputaran persediaan dengan cepat dengan cara menawarkan harga rendah pada merek dan
produk tertentu sesuai kategori sehingga distribusi barang dagang menjadi lebih efisien.
Kedua, menaikkan volume penjualan dan perputaran persediaan dengan cepat dengan
menjual dan menerima kas dari persediaan sebelum membayar beberapa barang dagangan
dari vendor.
Volume penjualan yang tinggi dan perputaran persediaan yang cepat membuat Costco dapat
menjual dan menerima uang untuk persediaan sebelum saatnya untuk membayar tagihan
sesuai waktu jatuh tempo pembayaran yang telah ditentukan oleh vendor persediaan sehingga
Costco mendapatkan keuntungan dari diskon pembayaran awal untuk persediaan.
Model bisnis ini sangat menarik bagi konsumen karena mereka menerima barang dagangan
kelas atas yang mereka inginkan dengan harga rendah dan yang harus mereka lakukan
hanyalah membayar biaya keanggotaan untuk dapat berbelanja.
Daftar Pustaka
Ali, Hapzi. (2018). MODUL PERKULIAHAN STRATEGIC MANAGEMENT: External Micro Environment
Analysis. Universitas Mercu Buana
Thompson, A. A., Peteraf, M. A., Gamble, J. E., & Strickland III, A. (2014). Crafting and Executing
Strategy : The Quest for Competitive Advantage. McGraw-Hill.