Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
“Whey” is one of liquid waste water that was produced from tofu making process. There are many
research that process whey to waste water that ready to dispose. One of whey utilization to
product that more useful is as of nata making raw material, that often called nata de soya. The
contain of nata is cellulose (Bergenia,1982). Cellulose that produced via fermentation process by
bacteria often called microbial cellulose. Based of physic and chemical properties that owned by
microbial cellulose, be required a study about possibility nata de soya as separated membrane
especially ultrafiltration membrane.
The Goal of this research are to study about influence of NaOH and H2SO4 concentration to
density, swelling degree, water flux, nata de soya membrane rejection.
The result of this research show that NaOH and H2SO4 treatment influence to phisical and chemical
3
properties of nata de soya thin layer. Greatest density and smallest swelling degree are 0,94gr/cm
3
and 210% at NaOH 6 % treatment. Greatest density and smallest swelling degree are 0,92gr/cm
and 216% at H2SO4 8 % treatment. Flux value generated at several NaOH concentration average
-2 -1 -1
18,89 Lm jam bar . By Murder (1996), ultrafiltration membrane has operational presure range 1.0
-2 -1 -1
– 5.0 bar and water flux 10 -50 Lm jam bar , thus flux test result show that nata de soya thin layer
adequate as ultrafiltration membrane. Smallest water flux value is obtained at NaOH 6 %
-2 -1 -1
concentration is 15.68 Lm jam bar . Fluctuating graph at influence of NaOH concentration to
rejection coefficient has not been able to conclude best treatment to obtain maximum rejection
coefficient, but overall average rejection coefficient at NaOH treatment to nata de soya thin layer is
47,6%.
sifat listrik dan magnetnya, sebagai support untuk (Choirunnisa dkk, 2001), dan 3 gram
sensor glukosa dan membran dialisis (Ighuci,2000). (NH4)2SO4. Setelah dingin ditambahkan asam
Pemanfaatan selulosa bacterial sebagai membran asetat sampai mencapai pH 4, kemudian
inilah yang mendorong untuk diadakannya penelitian inokulasikan dengan starter acetobacter
tentang kajian sifat fisik film tipis nata de soya sebagai xylinum dan diinkubasikan pada suhu 30 -
membran ultrafiltrasi. 32°C selama 14 hari.
c. Tahap Pemurnian
Tujuan dan manfaat penelitian Nata yang sudah terbentuk selanjutnya dicuci
Dari rumusan masalah tersebut di atas, dapat dengan air mengalir selama 24 jam, hal ini
dirumuskan tujuan penelitian ini adalah : dilakukan untuk menghilangkan asam yang
1. Mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH dan H2SO4 masih terkandung di dalam nata. Selanjutnya
pada proses pemurnian dan aktivasi nata de soya dicuci dengan NaOH 2 % (Piluharto, 3003)
terhadap berat jenis dan derajat swelling membran selama 1 jam pada suhu 80 – 90 °C.
nata de soya. Kemudian dicuci kembali dengan air sampai
2. Mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH dan H2SO4 pH netral. Nata yang telah dimurnikan
terhadap fluks air dan rejeksi membran nata de selanjutnya ditekan-panas pada 120 °C dan
2
soya tekanan 250 kgf/mm . Film yang diperoleh
3. Mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH terhadap selanjutnya diperlakukan dengan perendaman
koefisien rejeksi pada membran nata de soya pada larutan alkali (NaOH:2, 4, 6, 8, 10 % )
Manfaat dari penelitian ini menambah sampai 24 jam (Piluharto,2003) dan larutan
pengetahuan pada pengembangan dibidang separasi H2SO4 (Phisesidharta,2004) kemudian dicuci
khususnya yang berbasis pada selulosa mikrobial, kembali dengan air sampai pH netral.
manfaat lebih jauh, membran nata de soaya dapat Uji sifat fisik film tipis Nata de Soya .
digunakan pada industri yang menggunakan proses Sifat fisik yang akan di uji pada film tipis
separasi seperti industri buah olahan. nata de soya adalah uji berat jenis, derajat
swelling, fluks air dan uji rejeksi.
METODOLOGI a. Uji berat jenis
Pengujian berat jenis dilakukan dengan
Rancangan Penelitian menimbang film kering nata de soya,
Penelitian ini dilakukan melalui tahap studi pustaka, kemudian hasilnya dibagi dengan volume
proses pembuatan nata de soya dan perlakuan kering. Penentuan volume dilakukan dengan
terhadap nata de soya untuk mengetahui sifat fisik film perkalian luas alas x tebal film.
tipisnya sebagai membrane ultrafiltrasi. b. Uji Derajat Swelling
Variabel Percobaan Uji derajat swelling dilakukan dengan
Variabel yang akan di kaji pada penelitian ini adalah pH merendam film dalam air pada suhu ruang
umpan, dan waktu operasional terhadap fluks air, hingga tercapai kesetimbangan penyerapan
dengan kisaran variabel sebagai berikut : air. Film kemudian diangkat dari air dan
Konsentrasi NaOH (%b/b) derajat swelling dapat dihitung dengan
:2, 4, 6, 8, 10 persamaan :
Konsentrasi H2SO4 : BK − BA
2, 4, 6, 8, 10 % swelling = x100
Waktu operasional terhadap fluks (menit) : BA
5, 10, 15, 20, 25, 30 Dimana : BK = Berat kesetimbangan
Parameter yang akan diamati adalah sifat fisik BA = Berat awal
membran yaitu berat jenis dan derajat swelling serta
karakteristik membran yaitu fluks air dan rejeksi.
Proses Pembuatan nata de soya
a. Persiapan Bahan Baku
Bahan yang digunakan adalah limbah cair Uji Karakteristik membran
tahu, gula pasir, asam asetat , (NH4 )2SO4, a. Uji Fluks air
NaOH, aquades dan starter acetobacter Film yang diperoleh dipotong berbentuk
xylinum. lingkaran dengan diameter 4,5 cm. Ukuran ini
Alat yang digunakan adalah nampan plastic, disesuaikan dengan disain alat ultrafiltrasi.
neraca analitik, Koran, karet gelang dan Penentuan fluks air diperoleh dengan
beberapa peralatan gelas. mengukur banyaknya volume air yang
b. Pembuatan nata de soya melewati tiap satuan luas permukaan
Pembuatan nata desoya diawali dengan membran per satuan waktu. Flujs volume
mempersiapkan media fermentasi yang terdiri dinyatakan sebagai berikut :
dari limbah cair tahu sebanyak 500 ml V
dididihkan lalu ditambahkan 25 gram gula Jv =
pasir atau 5 % dari volume limbah cair tahu A.t
Techno, Volume 12 No.1, April 2011 2
Kajian Sifat Fisik Film Tipis Nata De Soya sebagai Membran Ultrafiltrasi
Dari grafik 4.1. menunjukkan bahwa dari sehingga hubungan antara rantai molekul selulosa
konsentrasi NaOH 2 % sampai 6 % menaikkan semakin kuat melalui ikatan hidrogrn (Piluharto, 2001).
3
densitas film nata de soya sampai sekitar 0.94 gr/cm Sehingga dapat dikatakan bahwa konsentrasi NaOH
dan setelah itu cenderung untuk turun dan kemudian akan meningkatkan struktur film menjadi lebih rapat.
mendekati konstan. Hal ini menunjukkan bahwa Konsentrasi optimum untuk memperoleh berat jenis
perlakuan menggunakan NaOH terhadap film nata de yang maksimum adalah pada konsentrasi NaOH 6 %.
soya mempengaruhi sifat kemurnian film/selulosa,
3 Techno, Volume 12 No.1, April 2011
Endar Puspawiningtiyas, Neni Damajanti
Grafik 4. Pengaruh konsentrasi NaOH terhadap Grafik 5. Pengaruh konsentrasi H2SO4 terhadap
derajat swelling derajat swelling
1. Perlu kajian lebih lanjut untuk memperbaiki Nata De Soya di Kotamadya bengkulu, FP
kinerja film tipis nata de soya sebagai UNIB.Surabaya.
membrane, parameter yang perlu dikaji Ighuci,2000. Review Bacterial Cellulose-A Masterpiece
adalah suhu dan penambahan aditif pada film of Nature’s Arts, J. Material Science
nata. Jay Shah & R.Malcolm,2004, Towards Electronic Paper
2. Perlu hati-hati dalam proses pengepresan, Displays Made From Microbial Cellulose,
diperkirakan terdapatnya pori-pori yang springer-Verlag
ukuran lebih besar dibandingkan ukuran rata- Lestari, R.S.E., 1994, Memasyarakatkan Model Usaha
rata, sehingga mengakibatkan nilai rejeksi Industri Nata de Soya dalam Rangka
relatif rendah. Perwujudan Pengembangan Agroindustri Akrab
Lingkungan. Pangan 20 (V): 60-64.
DAFTAR PUSTAKA Mulder M, 1996, Basic Principles of Membrane
nd
Tecnology,2 edition, kluwer academic
Anonim,2000., TAHU, Deputi Menegristek Bid. Publisher
Pendayagunaan dan Pemasyarakatan ilmu Piluharto,2003, Kajian Sifat Fisik Film Tipis Nata de
Pengetahuan dan Teknologi,Jakarta Coco Sebagai Membran Ultrafiltrasi, FMIPA
Unjem, Jember
Erwin, 2003, Pengaruh Penambahan Amonium Sulfat Pisesidharta,E,2004, Preparasi Membran Nata De
(NH4)2SO4 Dan Waktu Penundaan Bahan Baku coco-Etilendiamin dan Studi Karakteristik
2+
Limbah Cair Tahu Terhadap Kualitas Nata de Pengikatanya terhadap ion Cu .FMIPA Unjem,
Soya, Univ. Muhammadiyah Malang, Malang Jember
Handayani IP dkk,1999.Penanganan Air Limbah Tahu Syed Ali dkk,2000, Membran Separation and
Melalui Pengembangan Model Usaha Industri Ultrafiltration, www.membrame.com