Sie sind auf Seite 1von 7

ABSES SEREBRI

PENDAHULUAN

 Abses otak proses supuratif yang menyebabkan tekanan di sekitarnya.

 Kondisi dasar yang terkait dengan abses otak antara lain :

a perluasan fokus infeksi

b penyebaran hematogen

c Trauma kranial

 Abses otak dapat terjadi akibat perluasan fokus infeksi yang sumber
primernya dari sinus paranasalis umumnya pada lobus frontal atau parietal,
sedang dari otitis sering meluas ke lobus temporalis atau fossa posterior.

 Penyebaran hematogen dari fokus yang lebih jauh dapat berasal dari
penyakit paru infeksi menahun, penyakit jantung sianotik dan setiap infeksi
dengan fase bakteremia

 Dapat terjadi sebagai akibat trauma kranial berupa cedera kepala, luka
tembus / penetrasi kepala ataupun luka yang didapat akibat craniotomy

PENYEBAB:

 Abses otak dapat berasal dari beberapa sumber infeksi

a Fokus infeksi dekat misalnya otitis media, mastoiditis, sinusitis para


nasal

b Fokus infeksi jauh misalnya dari, paru-paru dan jantung, luka


penetrasi, operasi dan akibat komplikasi meningitis bakterialis.

c Penyakit jantung bawaan sianotik

o Terbanyak tetralogi Fallot

o faktor predisposisi :

• Shunt dari kanan ke kiri

• terjadi pada anak yang berusia lebih dari 2 tahun


• polisitemia dengan aliran darah yang
lambatmenyebabkan terjadinya infark kecil di dalam
otak (tempat abses mulai timbul.)

• Aliran darah shunt dari kanan ke kiri, tidak difiltrasi di


paru-paru  memudahkan terjadinya septikemia.

PATOGENESIS

 Terjadinya abses dapat dibagi menjadi empat stadium, yaitu:

Early 1-3 hari Mulai terbentuk area nekrotik yang di kelilingi sel sel
cerebritis inflamasi.
Late 4-9 hari Muncul formasi pus ditengah area nekrotik dengan
Cerebritis tepi area nekrotik masih dikelilingi sel – sel inflamasi.
Early 10-14 hari Mulai terbentuk area pembatas dari jaringan nekrotik
Capsulated yang terdiri dari neovaskularisasi dan kapsul.
Late > 14 hari Kapsul abses semakin jelas terbentuk.Kapsul ini juga
Capsulated merupakan barrier terhadap penyebaran pus ke
tempat lain

MANIFESTASI KLINIS

 Gejala abses otak tergantung dari :

a Lokasi abses

b Besar abses

c Virulensi organisme

d Derajat edema

e Respons tubuh terhadap infeksi

 Trias yang terdiri dari :

a Tanda infeksi misal demam


b Tanda peninggian tekanan intrakranial seperti muntah, kejang,
penurunan kesadaran

c Gejala neurologis fokal seperti hemiparase atau hemiplegia

PEMERIKSAAN PENUNJANG

a Kadang-kadang terdapat leukositosis dan LED ↑

b EEG menunjukkan lokasi abses.

c CT Scan  Bentukan massa yang cenderung hipodense dengan ring


enhancement bila diberi

Kontras

DIAGNOSA BANDING

 DD absess dengan tumor:

a Ring enhancement tipis 3 – 6 mm dan seragam

b Pertumbuhan lebih ke white matter

c Dinding medial lebih tipis dari yang lateral

TUMOR METASTASE ABSCESS CEEREBRI

50% dr semua tumor otak Ring enhancement (daerah dengan


densitas rendah yang dikelilingi oleh
CT: masa iso/hypodens, peritumoral
kapsul)
edema, nodular/ring enhancement,
kdg ada perdarahan, Early cerebritis: mkn normal, lesi
hypodense subkortek, sedikit
MRI: iso/hypo pd T1, hyperintense pd
enhance, efek masa.
T2, solid/ring enhance
Late cerebritis: central low density
area, irregular peripheral ring
enhance, perferal edema, peningkatan
efek masa, abscess mulai berisi udara

Early capsulated: central low density


area, kapsul enhance yg jelas, ring
sisi dalam paling tipis sisi cortex plg
tebal, mungkin multilesi, edema
vasogenik sedang.

Late capsulated: cavitas mulai


menyusut, kapsul menebal, edema,
efek masa berkurang.

PENATALAKSANAAN

 Cari fokal infeksi yang berasal dari THT, gigi, jantung dan paru (TBC)
 Cek laboratorium lengkap (darah lengkap, analisa liquor (leukosit, PMN dan
MN))

 Target terapi adalah :

o Menghilangkan proses infeksi dengan operasi (aspirasi ataupun eksisi)


dan antibiotika.

o Mengurangi efek massa akibat nekrosis jaringan otak dan edema otak
di sekitarnya.. Serial CT scan dikerjakan untuk menilai hasil terapi.
Enhancement akan menghilang dalam 3 - 4 bulan, tetapi bisa hingga 8
bulan.

 Antibiotik

o Antibiotika diberikan minimal selama 6 mgg, dengan atau tanpa


pembedahan.

o Bila belum ada hasil kultur, diberikan dosis tinggi Ampisilin (dewasa :
12 - 24 gram / hari, anak-anak 200 - 300 mg / kg) dan Metronidazole
(3 x 1 gram selama lima hari)

o Kesulitan pada pemberian antibiotik:


a Harus dapat menembus sawar otak

b Harus mampu menembus kapsul bila abses telah berkapsul

c Mempunyai spektrum yang luas karena adanya berbagai macam


mikroorganisme penyebab abses

o Penyuntikan antibiotik langsung ke dalam abses otak tidak dianjurkan,


karena hal ini dapat menyebabkan fokus epileptogenesis.

o Abses dengan diameter antara 0,8-2,5 cm -bisa sembuh dengan


pemberian antibiotik.

o Abses yang lebih besar memerlukan tindakan pembedahan.

 Intervensi pembedahan dengan syarat:


a Peningkatan tekanan intrakranial yang tidak membaik dengan trial
antibiotika selama satu minggu (dibuktikan dengan kontrol CT scan).
b Accessible (tercapai secara pembedahan) dan diameter cukup besar
untuk menimbulkan efek massa.
c Tidak didapatkan kontraindikasi pembedahan

 Metode pembedahan :
a Needle aspiration  multiple or deep lesion
Indikasi :
 Kantung abses otak yang kecil dan dalam.
 Kantung abses otak yang lebih besar dari 100 cc.
 Kantung abses otak pada area yang penting.
 Kantung abses multiloculated, kecuali bila ada probe ultrasound.
 Keadaan umum penderita jelek, moribound, comatose.
b Surgical excision
Indikasi :
 Abses otak yang berkapsul.
 Abses otak akibat trauma dengan benda asing .
 Abses otak akibat jamur yang tunggal dan dapat tercapai
(accessible).
 Multiloculated abcess
Kontraindikasi:

 Fase cerebritis.

 Keadaan umum penderita jelek, moribound, comatose yang


tidak memungkinkan dilakukan pembiusan umum.

c External drainage controversial


Dilakukan tindakan EVD maksimal 7 hari → kultur. Bila (+)
pertumbuhan kuman maka diberikan antibiotik sesuai tes sensitivitas.
Ulangi kultur tiap 3-5 hari sambil diberi antibiotik. Bila kultur (-) → VP
Shunt

Repeated punction

In toto
excisio evacuation of abscess
n content capsule remnant

capsule remnant

Abscess Drainage

d Instillation of AB directly into abscess

 Tindakan tanpa operasi :


o Penderita dengan abses multipel
o Bila lesinya kecil
o Sulit dicapai dengan operasi.

Das könnte Ihnen auch gefallen