Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Dosen Pembimbing :
KELOMPOK 8 LOKAL 2B :
1. EDRA PINANDO
2. NIKEN AYU WILANDARI
3. RIZKA FARHATY
4. YUSIA OKTA VIKA
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho dan rahmat-
Nya serta nikmat yang begitu besar yang di berikan kepada kita semua terutama nikmat
kesehatan, sehingga makalah kami dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam kita curahkan kepada baginda Rasulullah SAW, nabi yang
mengantarkan kita dari zaman kejahiliyahan menuju zaman islamiah. Nabi yang di anggap
sebagai uswatun hasanah atau suri tauladan yang baik.
Dalam isi makalah ini membahas tentang “ Dokumentasi Rasa Aman Dan Nyaman ”.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang kita
inginkan. Oleh karena itu, kami masih mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca sekalian.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami.
Begitu juga kepada semua pihak yang membantu secara langsung maupun tidak langsung
terlibat dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Mudah-mudahan makalh ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca terutama
bagi kami pembuat makalah.
Hormat Kami,
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dokumentasi adalah segala sesuatu yang itulis atau dicetak yang dapat
dipercaya sebagai bukti kewenangan individu (Edelstein 1990)
Setiap perawat selesai melakukan proses keperawatan, perawat harus segara
melakukan pendokumentasian. Dokumentasi merupakan segala sesuatu yang ditulis
atau dicetak , yang dapat dipercaya sebagai bukti kewenangan individu (Edelstein,
1990)
Asuhan keperawatan harus dilaksanakan sesuai standard keperawatan, yaitu
proses keperawatan, agar klien mendapatkan pelayanan/ asuhan keperawatan yang
bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan proses keperawatan adalah
metoda sistematis yang mengarahkan klien dan perawat untuk bersama-sama
menetapkan kebutuhan terhadap asuhan, merencanakan dan melaksanakan asuhan,
serta mengevaluasi hasil asuhan.
Oleh karena itu, Standard praktik keperawatan ditetapkan dengan mengacu
pada proses keperawatan meliputi Standard I : Dokumentasi Pengkajian keperawatan,
Standard II : Dokumentasi Diagnosa keperawatan, Standard III : Dokumentasi
Perencanaan keperawatan, Standard IV : Dokumentasi Implementasi, Standard V :
Dokumentasi Evaluasi.
Peran perawat sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan
terutama dalam proses dokumentasi. Oleh karena itulah penulis menagmbil
dokumentasi keperawatan pada asuhan keperawatan dengan gangguan rasa aman dan
nyaman yang digunakan sebgai bahan kajian dan untuk meningkatkan pengetahuan
penulis serta untuk memnuhi tugas mata ajar dokumentasi keperawatan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Keamanan atau Keselamatan ?
2. Apa saja klasifikasi Kebutuhan Keselamatan atau Keamanan ?
3. Bagaimana lingkup Kebutuhan Keamanan atau keselamatan ?
4. Bagaimana cara Meningkatkan keamanan ?
5. Apa definisi Kenyamanan ?
6. Apa faktor – faktor yang Mempengaruhi Keamanan dan Kenyamanan ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi Keamanan atau Keselamatan
2. Mengetahui klasifikasi Kebutuhan Keselamatan atau Keamanan
3. Mengetahui Lingkup Kebutuhan Keamanan atau keselamatan
4. Mengetahui Cara Meningkatkan keamanan
5. Mengetahui Definisi Kenyamanan
6. Mengetahui Faktor – faktor yang Mempengaruhi Keamanan dan Kenyamanan
BAB II
PEMBAHASAN
5. Definisi Kenyamanan
Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry, 2005) megungkapkan kenyamanan/rasa
nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu
kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-
hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatu
yang melebihi masalah dan nyeri). Kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang
mencakup empat aspek yaitu:
a) Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.
b) Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan social
c) Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang
meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan).
d) Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal
manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah lainnya.
DI RSUD SOLOK
KASUS :
Ny. A dibawa ke RSUD Solok pada tanggal 1 November 2018 oleh ibunya dengan
keluhan nyeri diabdomen. Saat dilakukan pengkajian pada Ny. A nyerinya skala 6 seperti
ditusuk-tusuk, klien juga tampak meringis kesakitan karena nyeri yang dirasakan hilang
timbul saat bergerak. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil vital sign sbb: N=80x/mnt
RR=20x/mnt TD=110/70 S=38˚C. Ny. A mengatakan sering kencing (5-7 kali)dan merasa
kesakitan saat buang air kecil, urin berwarna pekat seperti air teh. Hasil pemeriksaan lab di
dapatkan bakteri Escherichia coli sebanyak 50-90%, ditemukan leukosit dan eritrosit di dalam
urin.
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 01-11-2018
Tanggal masuk : 02-11-2018
Ruang/kelas : Bedah
Nomor register : 152346
Diagnosa medis : infeksi saluran kemih
a. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.A
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 23 Tahun
Status perkawinan : belum menikah
Agama : islam
Suku/bangsa : indonesia
Pendidikan : perguruan tinggi
Bahasa yang digunakan: minang
Pekerjaan : belum bekerja
Alamat : tanjung paku
b. RIWAYAT KEPERAWATAN
i. Riwayat kesehatan sekarang
a. Keluhan utama : keluhan utama klien adalah nyeri
ii. Riwayat kesehatan dahulu
a. Riwayat alergi : Tidak ada alergi terhadap makanan
b. Riwayat kecelakaan : Tidak pernah
c. Riwayat dirawat dirumah sakit: Pasien pernah dirawat di RSUD
solok pada tanggal 14/08/2017 dengan keluhan yang sama
selama 5 hari.
iii. Riwayat kesehatan keluarga
Olahraga Ya
mempengaruhi kesehatan
Merokok
Tidak
Frekuensi
Tidak ada Tidak
Minuman keras
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada
c. PENGKAJIAN FISIK
i. Pemeriksaan fisik umum
a. Berat badan : 50 kg (saat ini) 56 kg
(sebelum sakit )
b. Tinggi badan : 155 cm
c. IMT : tidak dapat dihitung
d. TTV : TD : 140/100 mmHg
N : 90 x/menit
Rr : 24x/menit
Suhu : 36,4ₒC
e. Lingkar lengan : 22 cm
f. TSF : 7 cm
g. Keadaan umum : Sedang
h. Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak
ii. Sistem penglihatan
a. Posisi mata : Simetris
b. Kelopak mata : Normal
c. Pergerakan bola mata : Normal
d. Konjungtiva : Anemis
e. Sklera : Ikterik
f. Fungsi : Normal
g. Alat bantu melihat : Tidak ada
iii. Sistem pendengaran
a. Kondisi telinga tengah : Normal
b. Cairan dari telinga : Tidak ada
c. Fungsi : Normal
d. Alat bantu : Tidak ada
iv. Sistem wicara : Normal
v. Sistem pernafasan
a. Jalan nafas : Ada sumbatan
b. Penafasan : Sesak
c. Otot bantu : Ya
d. Frekuensi : 24x/menit
e. Irama : Tidak Teratur
f. Kedalaman : Dangkal
g. Batuk : Ya
h. Suara nafas : Wheezing
i. Alat bantu : Tidak
vi. Sistem kardiovaskular
a. Sirkulasi jantung
Kecepatan denyut : 90x/menit
Irama : Teratur
Kelainan bunyi : Tidak ada
Sakit dada : Ya
Timbulnya : Setelah beraktivitas
Skala nyeri : 7 dari 10
vii. Sistem saraf pusat
a. Sakit kepala : Tidak ada
b. Tingkat kesadaran : Somnolen
c. Sistem persyarafan : Normal
viii. Sistem pencernaan
a. Keadaan mulut
Gigi palsu : Tidak ada
Stomatis : Tidak ada
Lidah : Tidak ada masalah
Salifa : Normal
b. Nyeri daerah perut : iya
c. Skala nyeri :5
d. Inspeksi : Tidak ada udem
e. Auskultasi : Tidak ada bising usus
f. Palpasi : Nyeri tekan di abdomen
g. Perkusi : Dullness
h. Diare : Tidak
i. Konsistensi feses : Padat
j. Konstipasi : Ada
k. Abdomen : Nyeri
ix. Sistem integumen
a. Turgor kulit : Buruk
b. Temperatur kulit : Akral hangat
c. Warna kulit : Normal
d. Keadaan kulit : kering
e. Kelainan kulit : Tidak
x. Sistem muskoloskeletal
a. Kesulitan dalam bergerak : Tidak
b. Sakit pada tulang, sendi, kulit : Tidak
c. Fraktur : Tidak
d. Tonus otot : Baik
d. Data penunjang
Dari hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan bakteri Escherichia coli
sebanyak 50-90%, ditemukan leukosit dan eritrosit di dalam urin.
ANALISA DATA
DO:
-Suhu= 38˚C
Gangguan
DS :
Infeksi Saluran Eliminasi Urin
-klien mengatakan nyeri di Kemih
abdomen
DO:
B. DIAGNOSA
No. Diagnosa keperawatan Tanggal Tanggal Paraf dan
Dx ditemukan teratasi nama
1. Nyeri akut berhubungan 02-11-2018 -
dengan agen injury biologis
2. Gangguan eliminasi urin 03-11-2018 -
berhubungan dengan infeksi
saluran kemih
C. INTERVENSI
No. Tujuan dan kriteria Rencana tindakan Rasional Paraf &
Dx hasil nama
1. Setelah dilakukan Mandiri :
tindakan keperawatan 1. lakukan 1. Untuk
3x24 jam maka nyeri pengkajian mengetahui
pasien akan berkurang nyeri secara tingkat
dengan kriteria hasil komprehensif kenyerian
sbb: termasuk pasien.
1. pasien dapat lokasi, 2. Untuk
mengontrol karakteristik, menghindari
nyerinya durasi, faktor
2. skala nyeri frekuensi, penyebab
berkurang dari kualitas dan nyeri.
skala 7 menjadi faktor 3. Untuk
skala 3 presipitasi. mengalihkan
3. vital sign 2. kontrol perhatian
RR=18- lingkungan pasien
24x/menit, yang dapat tentang
HR=80- mempengaru nyeri.
100x/menit, hi nyeri,
T=36,5-37,5˚C, seperti suhu
TD=110/80mm ruangan,
Hg pencahayaan
4. pasien dapat dan
memanajemen kebisingan.
nyerinya. 3. ajarkan
tentang
tehnik
nonfarmakolo 1. Untuk
g mengurangi
Kolaborasi rasa nyeri.
1. Berikan
analgetik
untuk
mengurangi
nyeri.
D. IMPLEMENTASI
Tanggal/jam No. Implementasi dan respon Paraf dan
Dx nama jelas
5 November 1. 1. mencatat lokasi, karakteristik, durasi,
2018 frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
08.00 (PQRST)
R/ P : Nyeri timbul saat melakukan aktifitas
seperti miring kanan dan miring kiri.
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri di daerah abdomen
S : Skala nyeri 6
T : 15 menit
2. Mengkaji tingkat nyeri
R/ P : pasien tampak nyeri ketika dilakukan
pemeriksaan abdomen
E. EVALUASI
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1. Nyeri akut berhubungan S : klien mengatakan masih nyeri di abdomen
dengan agen injury biologis
O:
- S= 30 ˚C
- klien tampak nyeri ketika dilakukan
pemeriksaan abdomen
P : lanjutkan intervensi
- Kaji tanda-tanda vital
- Beri obat anal
2. Gangguan eliminasi urin S : pasien mengatakan sudah tidak merasa nyeri
berhubungan dengan infeksi lagi.
saluran kemih
O:
- S=37,5˚C
- tidak ada nyeri tekan pada abdomen.
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi.