Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Misalnya:
Berat badan sebelum kehamilan = 50 kg, tinggi badan = 1,6 m.
50 50
Maka perhitungan BMI = = = 19,53
1,6× 1,6 2,56
Menilai berat badan sebelum hamil sangat penting dari segi kesehatan bagi ibu dan bayi.
Wanita yang berat badannya kurang sebelum hamil, maka ketika ia hamil perlu menambah
berat badan lebih banyak daripada ibu dengan berat badan ideal. Asupan gizi yang
berkurang, akan menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan seperti BBLR dan
gangguan kehamilan lainya (Suririnah, 2008).
Tabel 2.2
Peningkatan berat badan yang diharapkan selama kehamilan
Total peningkatan berat
Nilai BMI Penilaian berat badan badan yang diharapkan
selama kehamilan
> 30 Obesitas – kegemukan 6 - 9 Kg
25 - 29,9 Berat badan berlebihan 6 - 11 Kg
18,5 - 24,9 Berat badan Ideal 11 - 15 Kg
< 18,5 Berat badan kurang 12 - 18 Kg
Sumber : Institute of Medicine (2009)
Ibu hamil yang mempunyai peningkatan berat badan yang terlalu berlebihan akan
beresiko terjadinya komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional (kenaikan kadar gula
darah karena adanya proses kehamilan) atau terjadinya preeklampsia (keracunan kehamilan
dimana terjadi peningkatan tekanan darah). Selain itu, penimbunan lemak tubuh yang
berlebihan akan membuat berat badan sulit turun setelah melahirkan nantinya (Suririnah,
2008).
Tabel 2.3
Analisis penambahan berat badan berdasarakan proses fisiologis
selama kehamilan
Jaringan dan 10 20 30
40 minggu
cairan minggu minggu minggu
Janin 5 300 1500 3400
Plasenta 20 170 430 650
Cairan amnion 30 350 750 800
Uterus 140 320 600 970
Payudara 45 180 360 405
Darah 100 600 1300 1450
Cairan 0 30 80 1480
Ekstraseluler 310 2050 3480 3450
Total 650 4000 8500 12500
Sumber : Cunningham et al (2010)
A. KERANGKA TEORITIS
Faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan lahir meliputi :
Gambar 2.1 Kerangka teori faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan lahir dari Koepp
(2011), Kosim (2012) dan Wong (2003).