Sie sind auf Seite 1von 6

“PROMOSI KESEHATAN MENTAL”

Proposal Tugas Akhir

Disusun Oleh:
Meike Yeneka Jacob
462014013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal tugasakhirinitelah di setujui dan dinyatakanselesai oleh pembimbing pada

Pembimbing I Pembimbing II
PENDAHULUAN
Definisi sehat secaraumumdapatdipahamisebagaikesejahteraansecarapenuhatau bisa di
katakan keadaan yang sempurnabaiksecarafisik,mental, maupunsosial.Kesehatan mental menurut
World Health Organization adalah keadaan sejahtera di mana individu mampu mengatasi situasi
buruk dalam kehidupan nya, mampu bekerja serta mampu berkontribusi dalam masyarakat. (1)
Menanamkan tentang kesehatan mental anak sangat penting untuk dilakukan sejak usia
dini. Sebab ketika menjelang dewasa, cara berpikir anak lebih cenderung akan dipengaruhi oleh
mental yang pada saat itu dimiliki oleh anak tersebut. Misalnya, ketika dewasa mental anak
sering merasa takut, maka setiap kali ia menghadapai suatu permasalahan atau keadaan yang
membuatnya merasa sulit,yang lebih banyak ia lakukan tentu saja akan selalu menghindar,
karena takut tidak bisa menyelesaikan setiap persoalan yang di hadapi. Kualitas dari setiap Commented [U1]: Sumber?

sumber daya manusia di tentukan oleh dua faktor yang saling berhubungan dan berkaitan. Faktor
tersebut terdiri dari pendidikandan kesehatan, kesehatan adalah syarat utama dalam memperoleh
keberhasilan. (2) Commented [U2]: Hubungannya bagaimana dengan
penelitian ini?
Sedangkan pendidikan merupakan salah satu faktor untuk tercapainya status kesehatan
yang tinggi dari setiap individu (2).Untuk meningkatkan kesehatan mental yang baik perlu
adanya tindakan pengawasan terhadap kesehatan. Pengawasan tersebut dapat dimulai dari usia
dini,yaitu usia anak sekolah. Anak akan belajar langsung dari lingkungannya, lingkungan disini
dapat di artikan sebagai orang tua,guru, dan teman sepermainan. Mereka dapat mempelajari
bagaimana harus bertingkah laku yang sesuai dan tidak sesuai dengan aturan. (3)
Menurut Mental Health Foundation di Amerika, anak yang sehat secara mental
mempunyaikemampuanuntukberkembangsecarapsikologis,emosional, intelektual, spiritual,
mampu bermain dan belajar (4). Namun tanpa disadari sering kali di sekolah banyak tindakan
kekekarasan yang sering terjadi pada anak,kekerasan yang terjadi pada anak biasanya berupa
fisik maupun verbal (5). Perilaku kekerasan yang terjadi memiliki banyak dampak yang sangat
berbahaya bagi anak, anak yang mengalami kekerasan dapat mengalami perasaan
takut,cemas,marah, tak berdaya,kesepian,perasaan terisolasi dan teraniaya serta keinginan untuk
bunuh diri (6) Commented [U3]: Ada data?

Kesehatan mental menjadi perhatian secara global. Meski berbeda-beda aksi yang
ditunjukkan, namun hampir semua pemerintahan di seluruh negara mengakui pentingnya
kesehatan mental(7).Masalah kesehatan mental yang sering dialami pada anak contohnya adalah
gangguan mood dan gangguan perilaku, serta penggunaan zat terlarang tingginya prevalensi
masalah kesehatan mental pada anak dan remaja. Di negara maju seperti Amerika Serikat
diperkirakan pertahunnya 20 - 25% anak dan remaja mengalami masalah kesehatan mental, dan
40% diantaranya memenuhi kriteria diagnostik untuk berbagai jenis gangguan mental (8). Secara
global diperkirakan masalah kesehatan mental pada anak akan menjadi salah satu dari lima
masalah yang menyebabkan disabilitas, morbiditas, atau bahkan mortalitas pada 20 tahun yang
akan datang (9). Gangguan mental dapat berupa berbagai gejala, diantaranya kecemasan
(ansietas), depresi yang dapat digambarkan dari kehilangan semangat, dan ingin bunuh diri (3).
Data dariKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan bahwa kekerasan
pada anak setiap tahun nya selalu meningkat. Berdasarkan hasil riset KPAI pada tahun 2012 di 9
provinsi di Indonesia mengenai data tentang kekerasan pada anak,didapati hasil sebanyak 91%
anak menjadi korban kekerasan di lingkungan keluarga, 87,6% di lingkungan sekolah dan 17,9
% di lingkungan masyarakat. Dalam tahun yang sama 78,3% anak menjadi pelaku tindakan
kekerasan akibat pernah melihat atau pernah menjadi korban kekerasan (10)
Dengan mempertimbangkan tingginya prevalensi masalah kesehatan mental pada anak
maka sekolah direkomendasikan sebagai tempat untuk mempromosikan program-program
intervensi kesehatan mental (11). Promosi kesehatan mental merupakan upaya untuk mengurangi
tingkat kerentananan siswa terhadap masalah kesehatan mental di masa yang akan datang.
Promosi kesehatan mental sendiri bertujuan untuk mengurangi faktor resiko yang dapat
menimbulkan masalah emosi,perilaku dan kesulitan untuk belajar (3)
Promosi kesehatan di sekolah perlu di lakukan untuk dijadikan penentu perilaku siswa
yang nantinyaakan berinteraksi dengan masyarakat (12). Di Indonesia, promosi kesehatan yang
ada di sekolah ialah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yang merupakan salah satu upaya
kesehatan masyarakat di sekolah. Hal-hal yang ideal tentang kesehatan mental di atas tampaknya
berbanding terbalik dengan realitas yang terdapat di sebuah sekolah di kabupaten halmahera Commented [U4]: Paragraf ini terbalik, harusnya
membahas tentang promkes umum baru spesifik ke
utara provinsi maluku utara karena di sekolah ini tampak nya kesehatan mental tidak terlalu promkes menta. UKS merupakan layanan kesehatan sekolah
secara umum. Lalu program promkes mentalnya apa?
menjadi prioritas utama. Contoh nya ketika anak di suruh untuk mengejarkan suatu pertanyaan
dan anak tersebut tidak bisa untuk mengerjakan nya,guru bukan nya memberikan dorongan atau
motivasi untuk anak tersebut bisa mengerti dan memahami pelajaran tersebut melainkan guru
melontarkan kata-kata yang seharusnya tidak di katakan seperti kata bodoh dan sebagainya,guru-
guru tidak menyadari itu bisa berdampak pada kesehatan mental anak yang masih dalam masah
pertumbuhan. Dengan melihat berbagai masalah kesehatan mental maka peneliti akan melakukan
penelitian dengan rumusan masalah promosi kesehatan mental di sekolah yang selama ini
mengabaikan tentang kesehatan mental Commented [U5]: Belum nyambung dengan kalimat
sebelumnya karena tidak dipaparkan apa saja program
UKSW? Apakah ada promkes mental di dalamnya?

Tambahkan data2 mengenai masalah kesehatn mental anak


di Halmahera.

METODE
Metodepenelitian yang digunakanpenelitiadalahmetodepenelitiankuantitatifdeskriptif.
Dalampenelitianinipenelitiinginmengetahuigambaranmengenai status kesehatan mental siswa
dan promosikesehatan mental di SekolahDasar di Halmahera Utara.
Teknik pengumpulan data yang digunakanpenelitiadalahmenggunakanpenyebarankuisioner. Commented [U6]: Kuesioner apa? Bagaimana
pengukurannya? Bagaiman interpretasi skornya?
Respondendalampenelitianiniadalahsiswakelas 4-5 selainitu juga dalampenelitianinimelibatkan
guru. Penelitianinidilakukanselamakuranglebih dua bulan Commented [U7]: Lokasinya dimana?

Cari SD yang berada I pegunungan dan area pesisir pantai.


Jangan di Tobelo

DAFTAR PUSTAKA
(1) World Health Organization (2001). Mental health: new understanding, new
hope. Geneva: World Health Organization;2001.
(2)Maryunani, A. 2013.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.Jakarta:CV Trans Info
Media
(3) Karyani,Paramastri, & Ramdani,2016
(4)Mental Health Foundation (MHF) Bright Futures. London: MentalHealth
Foundation, 20/21 Cornwall Terrace, London, NW1 4QL; 2007
(5) Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada; 2005
(6) DaisyW, Rini S. Deteksi dini, faktor risiko, dan perlakuan salah pada anak. Sari
Pediatri. 2005;7(2):105-11.
(7) Spotlight. (2012). Well-being: Promoting mental health in schools. No.2, 2012.
(8) Nastasi, K.B., Moore, B.R., & Varjas, M.K. (2004). School-Based Mental
Health
(9) World Health Organization. (2013). Mental Health Action Plan 2013-2020.
World Health Organization.
(10) Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Juni 2011.
(11)Weare, K. (2010). Promoting mental health through school, dalam Promoting
Health and Well-being Through School.
(12) Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 9, Nomor 2, November 2013.

Das könnte Ihnen auch gefallen