Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh:
Fauzan 55117120032
Ekonomi dunia atau ekonomi global secara umum merujuk kepada ekonomi yang
didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi global dapat dipandang
sebagai ekonomi masyarakat global dan ekonomi nasional – yaitu ekonomi masyarakat
setempat, sehingga menciptakan satu ekonomi global. Ekonomi dunia tidak dapat dipisahkan
dari geografi dan ekologi Bumi, sehingga terdapat kesalahan penyebutan istilah karena
ekonomi dunia seharusnya tidak mencakup pertimbangan sumber daya atau nilai apapun di
luar Bumi, meski definisi dan representasi "ekonomi dunia" bermacam-macam.
Membatasi pertanyaan tentang ekonomi dunia secara eksklusif hingga aktivitas ekonomi
manusia saja, dan ekonomi dunia sering diukur secara moneter, bahkan dalam beberapa hal
yang tidak memiliki pasar yang efektif untuk melakukan penilaian atas suatu barang atau jasa
tertentu, atau beberapa hal yang memiliki sedikit penelitian independen atau kerja sama
pemerintah.
Dalam proses aktivitasnya, terdapat beberapa perwujudan dari ekonomi global, antara
lain:
Globalisasi produksi
Globalisasi produksi merupakan suatu proses produksi yang dilakukan lintas negara yang
bertujuan agar biaya produksi jadi lebih rendah.
Globalisasi pembiayaan
Perusahaan global dalam hal ini mempunyai akses untuk mendapatkan pinjaman atau
melakukan kegiatan investasi (baik dalam bentuk portofolio maupun langsung) di seluruh
belahan dunia.
Globalisasi tenaga kerja
Globalisasi ini ditandai dengan hadirnya tenaga kerja asing. Perusahaan global dalam kondisi
ini akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai tingkatannya.
Globalisasi jaringan informasi
Bentuk globalisasi jaringan informasi dapat dilihat pada masyarakat suatu negara dimana
dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari berbagai negara lain dengan
memanfaatkan teknologi.
Globalisasi Perdagangan
Di bidang perdangan, globalisasi terwujud dalam bentuk penyeragaman dan penurunan tarif
serta penghapusan hambatan-hambatan non tarif. Sehingga kegiatan perdagangan dan
persaingan menjadi makin ketat, cepat dan fair.
Ekonomi global memiliki beberapa manfaat positif, diantaranya:
Meningkatnya produksi global
Peningkatan produksi global ini dapat melalui spesialisasi dan perdagangan. Juga terdapat
faktor-faktor produksi dunia yang dapat digunakan lebih efisien. Dengan demikian output
dunia kian bertambah dan masyarakat akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk
pendapatan yang meningkat, yang pada gilirannya dapat berakipat pada meningkatnya
pembelanjaan dan tabungan.
Meningkatnya kemakmuran negara
Ekonomi global melalui sebuah kegiatan perdagangan yang lebih bebas memungkinkan
masyarakat berbagai negara lebih banyak mengimpor barang dari luar negeri. Hal tersebut
membuat konsumen mempunyai lebih banyak pilihan barang. Dan juga konsumen dapat
menikmati barang dengan harga yang lebih rendah dan lebih baik.
Meluasnya pasar produk domestik.
Dengan adanya ekonomi global Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan
setiap negara mendapatkan pasar jauh lebih luas dibanding pasar dalam negeri.
Memperoleh lebih banyak modal
Modal yang dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati negara-negara
berkembang akibat kekurangan modal dan tenaga terdidik serta tenaga ahli berpengalaman.
Menyediakan dana tambahan bagi pembangunan di bidang ekonomi.
Pembangunan di berbagai sektor lainnya bukan hanya dikembangkan perusahaan asing,
namun terutama investasi dari perusahaan swasta domestik
Sementara dampak negatifnya antara lain:
Menghambat pertumbuhan di sektor industri.
Adanya ekonomi global menyebabkan negara-negara berkembang tidak bias lagi memakai
tarif tinggi untuk memproteksi industri yang baru berkembang (infant industry). Sehingga,
perdagangan luar negeri yang cukup bebas menimbulkan hambatan bagi negara berkembang
dalam memajukan sektor industri.
Neraca pembayaran menjadi buruk.
Ekonomi global menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, jika suatu negara tidak mampu
bersaing, maka ekspor tidak akan berkembang. Kondisi ini dapat saja memperburuk neraca
pembayaran.
Sektor keuangan semakin tidak stabil.
Arus investasi (modal) portofolio yang semakin besar menjadi salah satu efek dari
globalisasi. Investasi dalam hal ini terutama meliputi partisipasi dana dari luar negeri ke pasar
saham.
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka
pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil.
Blue Ocean Strategy
Strategi samudera biru ( Blue Ocean Strategy) adalah strategi yang menantang
perusahaan untuk keluar dari samudra merah persaingan berdarah dengan cara menciptakan
ruang pasar yang belum ada pesaingnya, sehingga kata kompetisi pun menjadi tidak relevan.
Strategi samudra biru berfokus pada menumbuhkan permintaan dan menjauh dari kompetisi
dengan menciptakan suatu nilai dan keunikan yang tidak sembarang unik, namun juga
merupakan pangsa pasar menguntungkan.
Inovasi nilai merupakan batu-pijak dari strategi samudra biru. Inovasi nilai
memberikan penekanan setara pada nilai nilai dan inovasi. Nilai tanpa inovasi cenderung
berfokus pada penciptaan nilai dalam skala besar. Inovasi tanpa nilai cenderung bersifat
mengandalkan teknologi, pelopor pasar, atau futuristis, dan sering membidik sesuatu yang
belum siap diterima dan dikonsumsi oleh pembeli.
Inovasi nilai merupakan cara baru untuk memikirkan dan melaksanakan strategi yang
mengarah pada penciptaan samudra biru dan ditinggalkannya kompetisi. Penciptaan samudra
biru adalah soal menekan biaya sembari meningkatkan nilai bagi pembeli. Karena nilai
pembeli berasal dari utilitas (manfaat) dan harga yang ditawarkan perusahaan kepada
pembeli, dan karena nilai bagi perusahaan itu dihasilkan dari harga dan struktur biaya, maka
inovasi nilai tercapai hanya ketika keseluruhan system kegiatan utilitas, harga, dan biaya
perusahaan terpadu dengan tepat. Inovasi nilai adalah lebih dari sekadar inovasi. Inovasi nilai
adalah soal strategi yang merangkul seluruh sistem kegiatan perusahaan. Inovasi nilai
menuntut perusahaan untuk mengarahkan seluruh sistem pada tujuan mencapai lompatan
dalam nilai bagi pembeli dan perusahaan itu sendiri.
Kanvas strategi adalah kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk membangun strategi
samudra biru yang baik. Ia merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal.
Hal ini memungkinkan anda untuk memahami di mana kompetisi saat ini sedang tercurah,
memahami faktor-faktor apa yang sedang dijadikan ajang kompetisi dalam produk, jasa, dan
pengiriman, serta memahami apa yang didapat konsumen dari penawaran kompetitif yang
ada di pasar.
Terdapat empat pertanyaan kunci untuk menantang logika dan model bisnis sebuah
industry, yaitu:
Faktor apa saja yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima begitu
saja oleh industri?
Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga dibawah standar industri?
Faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri?
Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus diciptakan?
Secara bersama-sama, keempat pertanyaan ini memungkinkan anda secara sistematis
mengeksplorasi cara anda merekonstruksi elemen-elemen nilai pembeli di sepanjang industri-
industri alternatif demi menawari pembeli pengalaman yang sama sekali baru, sambil secara
bersamaan tetap mempertahankan struktur biaya anda pada level rendah.
Daftar Pustaka
Ali, Hapzi. (2018). MODUL PERKULIAHAN STRATEGIC MANAGEMENT: Global Economy and Blue
Ocean Strategy. Universitas Mercu Buana
Ilham, Muhammad Nur, Wilopo, & M. Kholid Mawardi. (2016). Implementasi Blue Ocean Strategy
pada Amstirdam Coffee (Studi Kasus pada CV. Pemenang Sejati Kabupaten Malang). Jurnal
Administrasi Bisnis.
Thompson, A. A., Peteraf, M. A., Gamble, J. E., & Strickland III, A. (2014). Crafting and Executing
Strategy : The Quest for Competitive Advantage. McGraw-Hill.