Sie sind auf Seite 1von 5

Perancangan Mesin Pengupas Buah Pinang

Berbasiskan Metode Quality Function Deployment (Qfd)

Angga Pranata1, Yohanes2, Satriardi3


1
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau
2
Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau
3
Dosen Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Riau
Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru, Kode Pos 28293
Email : anggapranata3110@yahoo.com

ABSTRACT

Areca peeler machine design is one of the processes to increase productivity. Areca stripping
process is generally done manually, ie by spliting and dried until the Areca is actually
already dry. Areca peeler machine design is intended to facilitate farmers in processing
agricultural products Areca so as to increase production capacity and benefits also
increased. Areca peeler machine design using quality function deployment method that aims
to get the design that corresponded to the wishes of the community. Customer voice and
customer need is obtained from the results of questionnaires. Areca stripping mechanism that
is by grinding the areca husks as a result of the round blade, assisted by feeding screw as a
conductor of the fruit. Dimensions of Areca peeling machine obtained from anthropometry
Indonesia.

Keyword : areca, machine parer areca, Quality Function Deployment Method,

anthropometric Indonesia

1. Pendahuluan
Buah pinang (areca cathecu) pinang cepat kering, setelah itu buah
merupakan salah satu komoditas ekspor pinang yang sudah dibelah tersebut
Indonesia. Pinang yang menjadi komoditas dikeringkan dengan cara dijemur.
ekspor tersebut adalah pinang yang sudah
berbentuk biji atau yang sudah terkupas 2. Menggunakan mesin
sabut dari batoknya. Proses pengupasan Pengupasan buah pinang dengan
biji pinang dengan kulit atau sabutnya menggunakan mesin ini tergolong lebih
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: mudah dan lebih cepat dibandingkan
pengupasan buah pinang secara manual,
1. Secara manual yaitu dengan cara buah pinang yang sudah
Pada tahap ini petani pinang biasanya dipanen bisa lansung dimasukkan ke
melakukan proses pengupasan buah pinang hooper pengupasan, sehingga hasil
dengan cara membelah buah pinang pengupasan menggunakan mesin dapat
menjadi dua, tujuannya adalah agar buah menghemat waktu dan juga tenaga serta

JOM FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 1


dapat meningkatkan produksi dari biji A
pinang tersebut.
Dari dua cara pengupasan tersebut Parameter dan identifikasi
mesin pengupas buah pinang :
terdapat kelebihan dan kekurangannya, · Pisau pengupas
bahwa pengupasan buah pinang dengan · Kecepatan penghantar
menggunakan mesin jauh lebih baik dari (feeding)
· Kecepatan putaran pisau
pada pengupasan buah pinang secara · Kapasitas
manual. Kekurangan yang terjadi pada · Penggerak screw feeding
mesin pengupas buah pinang dapat
Perancangan komponen utama :
diindikasikan pada sistem dalam proses · Perhitungan poros
pengupasannya yaitu, antara pisau · Pemilihan motor penggerak
pengupas dengan feeding penghantarnya. · Pemilihan bahan dan proses
Kekurangan ini terindifikasi setelah
melakukan studi awal dari mesin yang ada. Desain gambar / assembly
menggunakan softwere
Dengan demikian salah satu langkah untuk Autodesk inventor 2013
mengatasi permasalahan tersebut adalah
melakukan suatu perancangan mesin Pembuatan
pengupas buah pinang yang berbasiskan komponen
mesin
metode quality function deployment
(QFD).
Perakitan alat

2. Metode
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa Running alat

tahapan yang ditunjukkan dengan


Tidak
Modifikasi atau
menggunakan diagram alir seperti pada sesuai
perbaikan part

Gambar 3.1. Ya
Pengambilan
data
mulai
Analisis data dan
kesimpulan
Studi literatur Observasi lapangan
selesai
Perancangan mesin pengupas Gambar 2.1 Diagram Alir Penelitian
buah pinang berbasiskan
metode quality function
deployment :
1. pengumpulan data
· Kuesioner terbuka 3. Hasil
· Kuesioner tertutup.
2. pengolahan data
· Uji validitas
· Uji reliabelitas
3.1 Perancangan Menggunakan Metode

Tidak
Quality Function Deployment
Valid dan
reliabel Perancangan menggunakan metode
Ya
Metode quality
quality function deployment ini merupakan
function deploymet :
· house of quality dasar dari penentuan parameter-parameter
Desain konsep yang dibutuhkan untuk merancang mesin
pengupas buah pinang yang sesuai dengan
A
yang diinginkan oleh masyarakat.

JOM FTEKNIK Volume 2 No. 2 Oktober 2015 2


mulai
3.3 Pengolahan House of Quality
Lokasi survey Pembuatan house of quality (HOQ) terdiri
dari beberapa proses, diantaranya dengan
Jumlah sampel melakukan penyebaran kuesioner tentang
perancangan mesin pengupas buah pinang.
kuesioner Setelah dilakukan penyebaran kuesioner
dilakukan pengujian hasil kuesoner untuk
Uji validitas dan mendapatkan validitas dan reliabelitas
reliabelitas
dengan menggunakan softwere SPSS17.0.
Hasil dari pengujian validitas dan
Tidak Valid dan reliabelitas dimasukkan kedalam metriks
reliabel house of quality untuk mendapatkan
Ya atribut-atribut yag diperlukan dalam
House of Quality perancangan mesin pengupas buah pinang.

3.4 Desain Yang Ergonomis


Hasil Akhir
1. desain ergonomis. Pada desain ergonomis ini meliputi
2. dimensi alat.
3. pemilihan material. beberapa pemilihan dan kriteria,
diantaranya.
selesai

1. Pemilihan motor penggerak


Gambar 2.2 Alur Perencanaan Menggunakan
2. Hasil pengupasan yang bersih (tidak
Metode Quality Function Deployment
berserabut)
3. Bisa dioperasikan oleh 1 orang
3.2 Penyebaran Kuesioner
4. Mesin pengupas buah pinang bisa
dipindah-pindahkan
Tabel 3.1 Data Kuesioner Demografi

3.5 Dimensi Alat

Gambar 2.3 Dimensi Akhir

JOM FTEKNIK Volume 2 No. 2 Oktober 2015 3


4. Simpulan
Berdasarkan hasil dari perancangan
mesin pengupas buah pinang berbasiskan 3) Dari perancangan mesin pengupas
metode quality function deployment, maka buah ini didapatkan spesifikasi data
dapat disimpulkan sebagai berikut : sebagai berikut:
1) Dari hasil melakukan penyebaran a. Perancangan mesin pengupas buah
kuesioner maka parameter-parameter pinang ini menggunakan jenis pisau
perancangan yang didapatkan adalah: roll yang biasa dugunakan untuk
a. Mudah dioperasikan pemarut kelapa.
b. Harga relatif murah b. Screw digunakan sebagai penghantar
c. Pengerjaan cepat, dan hasil buah pinang pada saat berlansung
pengupasan banyak proses pengupasan.
d. Ukuran mesin tidak terlalu besar c. Jenis motor yang dipilih adalah motor
listrik dengan daya 0,5 Hp dan
2) Berdasaarkan hasil dari pengolahan
kecepatan 1400 rpm.
house of quality maka didapatkan
d. Jumlah roda gigi yang digunakan
karakteristik perancangan mesin
adalah 2 buah roda gigi dengan jumlah
pengupas buah pinang yang akan
gigi Z1 = 18 dan Z2 = 45 yang
dijadikan sebagai perioritas utama
berfungsi sebagai pembalik putaran
dalam perancangan. Dari hasil
screw feeding sehingga putaran antara
ranking yang menjadi perioritas utama
pisau pengupas dan screw feeding
pada perancangan mesin pengupas
menjadi berlawanan arah. Hal ini
buah pinang ini adalah desain yang
dilakukan supaya dapat membantu
ergonomis, dengan nilai total bobot
buah pinang agar dapat menggelinding
tingkat kepentingan 181,53. Perioritas
saat berlansung proses pengupasan.
yang kedua adalah dimensi alat
e. Pulley yang digunakan sebanyak 5
dengan nilai total bobot tingkat
buah pulley, dengan diameter masing-
kepentingan 126,152. Dan yang
masing pulley adalah 50 mm, 50 mm,
menjadi perioritas ketiga dari hasil
50 mm, 200 mm dan 200 mm.
pengolahan house of quality adalah
f. Belt yang digunakan adalah belt tipe A
pemilihan material dan komponen
yaitu belt A30, belt A45 dan belt A46.
pendukung mesin pengupas buah
pinang, dengan nilai total bobot
tingkat kepentingan 119,881.

JOM FTEKNIK Volume 2 No. 2 Oktober 2015 4


Daftar pustaka [11] Sularso, Suga, Kiyokatsu, 2004,
[1] Adriantantri Emmalia, 2008, Dasar Perencanaa dan Pemilihan
Aplikasi Metode Quality Function Elemen Mesin. Jakarta : Pradnya
Deployment (QFD) Dalam Usaha Paramita.
Memenuhi Kepuasan Pelanggan [12] Syawaldi. 2014. Personal
Terhadap Produk Aqua Gelas 240 Interview. 30 September 2014.
ML Pada PT.TIRTA [13] Wirat, 2007, Elemen Mesin.
INVESTAMA PANDAAN. [14] Zainuri Ach Muhib. 2006. Mesin
[2] Arikunto Suharsimi. 1996. Pemindahan Bahan (Material
Prosedur Penelitan Suatu Handling Equipmen). Malang:
Pendekatan Praktek. Jakarta : Andi Yogyakarta.
Rineka Cipta. [15] http://antropometriindonesia.com/
[3] CEMC Screw Conveyor (diakses pada tanggal 24-02-2015)
Components & Design, 2012 [16] https://statsdata-
[4] Drs. Kartawidjaja Eddy Soewardi a.googlecode.com/svn/r-tabel.pdf
M.Pd. 1989, Mengukur Sikap (diakses pada tanggal 08-08-2015)
Sosial. Oleh Mueller Daniel J.
[5] Futriana Merlita. 2012. Validitas
Dan Reliabilitas.
[6] Ir. nasution Arman hakim,M.Eng,
2005, Manajemen Industri.
Surabaya : Andi Yogyakarta.
[7] Permana Rian, 2013, Desain
Produk Holder Vga Dengan
Quality Function Deployment.
Bandung: Universitas Widyatama.
[8] Prof. Dr. Nasution. S, 2002,
Metode Research.
[9] Riskawati. 2013. Uji Validitas Dan
Reliabilitas.
[10] Robert L. Mott, P.E. 2004, Elemen-
Elemen Mesin Dalam Perancangan
Mekanis.

JOM FTEKNIK Volume 2 No. 2 Oktober 2015 5

Das könnte Ihnen auch gefallen