Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DisusunOleh
HestiKusdianingrum
NIM B15024
CURRICULUM VITAE
Riwayat Pendidikan
1. SDN Jabung 1 LULUS TAHUN 2006
2. SMP N 1 Plupuh LULUS TAHUN 2009
3. SMA N 1 Gemolong LULUS TAHUN 2012
4. Prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada ANGKATAN 2015/2016
v
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehiongga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Asuhan
KebidananKomprehensifPada Ny. V Di UPT Puskesmas Banyuanyar Surakarta”
dengan baik dan tepat waktu
Laporan Tugas Akhir penulis disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh derajat Ahli Madya Kebidanan di Prodi D 3 Kebidanan
STIKes Kusuma Husada Surakrta
Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis telah mendapatkan
banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk ini pada kesempaatan
ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT atas ijin-NYA penulis bisa menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir.
2. Ibu Wahyu Rima Agustina, S.Keb.,Ns.,M.kep selaku ketua STIKes
Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Siti Nurjanah, SST.,M.keb, selaku ketua program studi D3 Kebidanan
STIKes Kusuma Husada Surakarta.
4. Kepala UPT Puskesma Banyuanyar yang telah memberikan ijin dan
membantu dalam proses pengambilan kasus.
5. Ibu Hutari Puji Astuti, S.SiT.,M.Kes selaku pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis, sehingga
Laporan Tugas Akhir ini dapat terwujud.
6. Ibu Lestari Anggraini, SST selaku pembimbing lahan yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis, sehingga
Laporan Tugas Akhir ini terwujud.
7. Ibu V yang telah bersedia menjadi subjek dalam penulisan Laporan Tugas
Akhir.
vi
5
Penulis
vii
8
MOTTO
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, Laporan Tugas Akhir ini penulis persembahkan:
viii
8
DAFTAR ISI
CURIKULUM VINTAGE.................................................................................. v
ix
10
A. Simpulan ...........................................................................................355
B. Saran ..................................................................................................357
x
11
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 14. Dokumentasi Pengambilan Kasus, Foto, Fotocopy Buku KIA dll
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan,
persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas
kematian bayi (0-11 bulan) per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu
angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan SDKI
tahun 1991, yaitu sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini
Development Goals) ke-5 adalah penurunan AKI menjadi 102 per 100.000
11i
2
penurunan menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup namun tidak memenuhi
menunjukkan AKB sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup yang artinya
telah mencapai target MGDs 2015 sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup
kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebesar 111,16 kasus per 100.000 kelahiran
yang mencapai 126,55 kasus per 100.000 kelahiran hidup. AKB di Provinsi
Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 10 per 1000 kelahiran hidup mengalami
Surakarta tahun 2015 jumlah kasus kematian ibu 5 kasus dan jumlah AKB
sebesar 7,75 kasus per 1000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Jawa
kasus kematian ibu namun masih terdapat 3 kasus kematian bayi yang
masa depan atau visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan
kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatkan derajat
penurunan AKB dari 32,3 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2005
menjadi 15,5 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2025 dan menurunkan
AKI dari 262 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2005 menjadi 74 per
penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil,
tingkat keberhasilan KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial
ekonomi (Profil Kesehatan Jawa Tengah, 2015). AKI dan AKB merupakan
tolok ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa, oleh karena itu
ibu masa hamil, masa bersalin, nifas, bayi setelah lahir, serta keluarga
kehamilan yang bermutu sesuai dengan standar agar dapat melewati masa
merupakan ujung tombak atau orang yang berada di garis terdepan yang
peran yang cukup besar ini maka sangat penting kiranya bagi bidan untuk
asuhan kebidanan mulai dari wanita hamil sampai nifas serta kesehatan bayi
(Sulistyawati, 2009).
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
Varney.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu :
kebidanan.
manajemen kebidanan.
kebidanan.
6
kebidanan.
manajemen kebidanan.
1. Manfaat Teoritis
Ny. V
2. Manfaat Aplikatif
ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berencana.
b. Bagi Profesi
dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir,
Sebelas Maret, dengan ruang lingkup masalah kesehatan ibu dan anak,
berkelanjutan mulai dari masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir
normal dengan APN, masa nifas ibu diberi konseling nifas, bayi diberi
dan lancar. Ibu telah dipasang KB IUD post plasenta. Ibu telah
menit, perawatan tali pusat tertutup dan pemberian susu formula pada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. KEHAMILAN
a. Konsep Dasar
1) Pengertian
lama 280 hari atau 40 minggu yang dihitung dari hari pertama
10
11
mencapai tempat sel telur. Dari jumlah yang sudah sedikit itu,
doopler.
(1) Uterus
tepat waktu.
(3) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul
kekhawatiran.
a) Perdarahan pervaginam
c) Penglihatan kabur
eklampsi.
kehamilan TM III.
sebagai berikut :
a) Sesak nafas
b) Isomnia
c) Sering kencing
e) Kram kaki
f) Varices
kali sehari
g) Oedema
dokter
h) Haemoroid
i) Sembelit
terutama kosong.
(Sulistyawati, 2009).
tepat.
hamil adalah:
21
b) Dukungan keluarga
a) Oksigen
udara yang bersih, tidak kotor atau polusi udara, tidak bau,
b) Nutrisi
c) Personal hygine
(1) Mandi
dan gigi dengan benang gigi atau sikat gigi dan boleh
kebutuhan kalsium
(4) Payudara
kebersihan payudara
24
(8) Pakaian
menghambat sirkulasi.
25
tinggi.
d) Eliminasi
e) Seksual
hamil.
g) Exercise/senam hamil
berikut :
dan lain-lain.
kehamilan.
i) Treveling
j) Persiapan laktasi
yang penting karena persiapan dini ibu akan lebih baik dan
8) Asuhan Antenatal
adalah :
(2) Pemberdayaan.
(3) Otonomi.
memeriksakan kehamilannya.
tindakan selanjutnya.
bawah janin
yang di perlukan.
berikut :
yang merugikan.
menghadapi komplikasi.
ganda.
menghadapi komplikasi.
di rumah sakit.
36
1) Pengkajian
(Barus, 2018).
meliputi:
37
(2) Umur
tahun.
(3) Suku/bangsa/etnis/keturunan
(4) Agama
(5) Pendidikan
(6) Pekerjaan
janin.
(7) Alamat
(a) Menarche
(Sulistyawati, 2009).
(b) Siklus
(Sulistyawati, 2009).
(c) Volume
(Sulistyawati, 2009).
(d) Lamanya
(e) Disminore
(a) HPHT
(b) HPL
(i) Trimester I
(Walyani, 2015).
(ii) Trimester II
(Walyani, 2015).
(f) ANC
(i) Trimeseter I
(ii) Trimester II
(h) Imunisasi TT
(Sulistyawati, 2009).
i. Penyakit menular
(Walyani, 2015).
(Marni, 2014).
(a) Menikah
(Walyani, 2015).
(Walyani, 2015).
(a) Metode
kehamilan.
(b) Lama
(c) Masalah
(Walyani, 2015).
(Walyani, 2015).
(Walyani, 2015).
persalinan
(Walyani, 2015).
(Walyani, 2015).
(a) Nutrisi
i. Jenis makanan
ii. Porsi
iii. Frekuensi
(Walyani, 2015).
iv. Pantangan
(b) Eliminasi
i) Frekuensi
ii) Warna
(Walyani, 2015).
i) Frekuensi
(Walyani, 2015).
ii) Warna
iii) Bau
(c) Aktifitas
(d) Istirahat/tidur
i. Tidur siang
(Walyani, 2015).
(e) Seksualitas
i. Frekuensi mandi
(Walyani, 2015).
sebagai berikut :
diharapkan :
ibu
tidak diharapkan:
i) Belum siap
(Walyani, 2015).
(Walyani, 2015).
60
(Marmi, 2014).
janin.
(Sulistyaningsih, 2009).
(Walyani, 2015).
62
(Walyani, 2015).
kriteria :
i. Baik
(Sulistyawati, 2009).
ii. Lemah
(b) Kesadaran
(Sulistyawati, 2009).
(c) TTV
64
dan suhu.
i. Tekanan darah
ii. Nadi
iii. Pernapasan
(Marmi, 2014).
iv. Suhu
(d) TB
(Walyani, 2015).
(f) BB sekarang
(Suryaningsih, 2018).
(g) LLA
(KEK).
(a) Kepala
i. Rambut
(Sulistyawati, 2009).
ii. Muka
(Marmi, 2014).
iii. Mata
iv. Hidung
68
v. Telinga
dan kesimetrisan
(b) Leher
i. Mammae
ii. Axilla
(d) Ekstremitas
(a) Abdomen
(i) Inspeksi
(ii) Palpasi
i) Kontraksi
(Oktaviani, 2018)
ii) Leopold I
Bertujuan untuk
(Sulistyawati, 2009).
iii) Leopold II
Bertujuan untuk
(Sulistyawati, 2009).
Bertujuan untuk
bawah uterus
v) Leopold IV
Bertujuan untuk
mengetahui bagian
2018).
vii) TBJ
mengetahui TBJ
PAP n = 12
PAP n = 11
(Sulistyawati, 2009)
(Suryaningsih, 2018).
i) Puctum Maximum
73
(Suryaningsih, 2018).
ii) Frekuensi
(Suryaningsih, 2018).
i. Kesan Panggul
ke V +/- 18-20 cm
v. Lingkar Panggul
(c) Anogenital
i. Vulva vagina
ii. Perineum
iii. Anus
i. Kadar hemoglobin.
2) Langkah II
(Barus, 2018).
a) Diagnosis Kebidanan/Nomenklatur
78
berikut.
(1) Paritas
b) Masalah
c) Kebutuhan
3) Langkah III
4) Langkah IV
(Barus, 2018).
5) Langkah V
disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu oleh bidan dan klien,
80
buku KIA.
yang diberikan.
6) Langkah VI
81
7) Langkah VII
(Suryaningsih, 2018).
2. PERSALINAN
a. Konsep Dasar
1) Pengertian
Purwoastuti, 2015).
d) Pembukaan Serviks
b) Teori oksitosin
c) Peregangan otot-otot
janin
d) Pengaruh janin
e) Teori prostaglandin
a) Passage
b) Power
persalinan.
uteri.
dan membuka.
c) Passanger
5) Mekanisme Persalinan
persalinan.
ringan.
bentuk Rahim.
panggul ibu.
panggul.
ini terjadi pada saat lahir kepala, terjadi karena gaya tahanan
bawah panggul.
6) Partograf
a) Definisi
b) Tujuan
c) Penggunaan Partograf
lain :
selaput ketuban.
ketuban.
pembukaan.
terputus.
unsur berikut :
7) Tahapan Persalinan
yaitu:
108
a) Kala I
2 jam
pembukaan 2 cm perjam.
b) Kala II
109
tekanan pada rectum ibu merasa seperti mau buang air besar
janin.
c) Kala III
d) Kala IV
pertama postpartum.
(5) Pernafasan
menyebabkan konstipasi
(Suhartika, 2018).
atas dengan sifat otot yang lebih tebal dan kintra aktif,
Purwoastuti, 2015).
114
(14) Show
Purwoastuti, 2015).
Purwoastuti, 2015).
Purwoastuti, 2015).
dan lain-lain.
aman
bertambah baik
melahirkan mereka
keuntungan :
(1) Sederhana
(2) Efektif
c) Kebutuhan Eliminasi
jalan).
kepala bayi
ruang outletnya
yang letih
terlentang/lithotomi?
pernafasan
sulit
dan punggung
persalinan
akan dilakukan
Ligament Sacroiliaka
(12) Berendam
(15) Musik
128
(a) Oksigen
privasi
1) SOAP Kala 1
(Suhartika, 2018).
(Asrinah, 2010).
131
2) SOAP Kala II
(Asrinah, 2010).
(Asrinah, 2010).
(Suhartika, 2018).
indikasi
abdomen)
belum lepas)
4) SOAP Kala IV
(Asrinah, 2010).
akan dibuat.
tepat.
a. Konsep Dasar
1) Pengertian
uterin.Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia
a) Termoregulasi
ruangan.
(Ekayanti, 2018).
b) Sistem Pernafasan
bayi.
( stimulasi mekanik).
kimiyawi).
(Dewi,2010).
c) Sistem Pencernaan
berikut ini. :
e) Metabolism Glukosa
lahir)
f) Sistem Ginjal
mekonium ?
bawah ibu)
mengap-mengap ?
(Ekayanthi, 2018).
c) Resusitasi
Purwoastuti, 2015).
T : Trauma
U : Asfiksia janin
M : Medikasi internal
M : Malformasi
S : Sepsis
S : Syok
Purwoastuti, 2015).
2015).
2015).
5-10 liter/menit.
(VTP)
cmH2O.
23 menit.
151
penghisapan darah.
bernafas.
lain :
(a) Langkah 1
(b) Langkah 2
(c) Langkah 3
yang bisu, di bagian data di belakang “S” diberi tanda “O” atau
tindakan segera oleh bidan atau dokter dan/atau ada hal yang
4. NIFAS
a. Konsep Dasar
1) Pengertian
sebagai berikut :
(1) Uterus
sebelum hamil
2015).
(Sulistyawati, 2015).
pusat.
plasenta.
(c) Autolisis
(2) Lokia
ke-14
hamil.
(Sulistyawati, 2015).
162
menonjol.
d) Perineum
(2) Motilitas
164
keadaan normal.
kembali normal.
(2) Nadi
perdarahan postpartum
(4) Pernapasan
(haematokrit).
pembekuan darah.
masa post partum. Jumlah sel darah putih akan tetap bisa
pertama atau kedua lebih rendah dari titik dua persen atau
terjadinya perdarahan.
a) Kebutuhan gizi
172
adalah :
700 kalori.
b) Ambulasi dini
sebentar.
apabila dalam waktu >4 jam, ibu nifas belum buang air
kecil. Beri motivasi ibu untuk buang air kecil meski terasa
d) Kebersihan diri
dan alergi kulit pada bayi. Kulit ibu yang kotor karena
bayi.
infeksi sekunder.
e) Istirahat
misalnya :
memperbanyak perdarahan.
177
f) Seksual
g) Latihan/senam nifas
persalinan.
reproduksi.
hitungan.
selama 10 hitungan.
lewat mulut.
selama 10 hitungan.
a) Puerperium dini
masa nifas
b) Puerperium intermedial
182
c) Remote puerperium
5) Kunjungan
uteri.
hipotermi.
abnormal.
cukup cairan.
184
lahir.
kuantitasnya.
urinasi.
tersebut.
digunakan.
bawah.
pengencengan abdomen).
lain-lain).
frekuensinya.
yang meliputi :
Pada ibu :
Pada bayi :
pernapasan.
ibunya.
menyusui.
188
yang ada.
sebagainya.
penanganannya.
dan bayi
189
pada ibu
jika bayi telah lahir dengan selamat, serta secara fisik ibu
dan bayi tidak ada masalah maka tidak perlu lagi dilakukan
asuhan ini.
yang bisu, di bagian data di belakang “S” diberi tanda “O” atau
192
diagnosa yang akan dibuat. Pada masa nifas data subjektif yang
nifas yang lalu dan riwayat nifas yang lalu (Lisnawati, 2011).
5. KELUARGA BERENCANA
a. Konsep Dasar
1) Pengertian
(Tando, 2018).
2) Macam-Macam KB
(1) Pengertian
(Affandi, 2014).
(KEMENKES, 2013).
(5) Indikasi
(6) Kontraindikasi
(Affandi, 2014).
198
(1) Pengertian
(Tando, 2018).
kehamilan.
kontrasepsi.
(3) Keterbatasan
secara benar.
199
medis).
termometer.
tertentu.
(4) Indikasi
termasuk nulipara.
lain.
gejala kesuburan
(Affandy, 2014).
(5) Kontraindikasi
resiko tinggi.
siklus haid.
c) Senggama terputus
(1) Pengertian
(Affandy, 2014).
(Affandy, 2014).
(3) Keuntungan
(a) Kontrasepsi
KB lainnya.
(b) Nonkontrasepsi
keluarga berencana.
(Affandy, 2014).
(4) Kerugian
penis.
(Affandy, 2014).
(5) Indikasi
203
keluarga berencana.
metode lain.
segera.
(6) Kontraindikasi
sama.
berkomunikasi.
d) Metode barier
204
1) Kondom
(a) Pengertian
(Affandy, 2014).
(c) Efektifitas
205
(d) Keuntungan
(1) Kontrasepsi
khusus.
(Affandy, 2014).
(2) Nonkontrasepsi
ber KB.
206
(e) Kerugian
kontrasepsi.
umum.
(Affandy, 2014).
(f) Kontraindikasi
207
kehamilan.
(Affandy, 2014).
e) Diafragma
(1) Pengertian
(Affandy, 2014).
(3) Keuntungan
(a) Kontrasepsi
2014).
(b) Nonkontrasepsi
dengan spermisida.
(4) Kerugian
perempuan pertahun).
pemasangan.
209
uretra.
(5) Indikasi
usia 35 tahun.
(6) Kontraindikasi
f) Spermisida
210
(1) Pengertian
(3) Keuntungan
(a) Kontrasepsi
seksual.
(b) Nonkopontrasepsis
(4) Kerugian
hubungan seksual.
(5) Indikasi
(6) kontraindikasi
spermisida.
(Affandy, 2014).
(a) Pengertian
(b) Jenis-jenis
(Affandy, 2014).
i. Menekan ovulasi.
sperma.
(Affandy, 2014).
(d) Manfaat
penggunaan).
nyeri haid.
mencegah kehamilan.
pil dihentikan.
215
(e) Keterbatasan
iv. Pusing.
v. Nyeri payudara.
dampak positif.
kombinasi.
(f) Indikasi
efektivitas tinggi.
(g) Kontraindikasi
penyebabnya.
darah >180/mmHg.
payudara.
(a) Pengertian
i. Menekan ovulasi.
implantasi terganggu.
(Affandy, 2014).
(c) Efektivitas
(Affandy, 2014).
(d) Keuntungan
i. Kontrasepsi
istri.
(Affandy, 2014).
ii. Nonkontrasepsi
kista ovarium.
2014).
(e) Kerugian
mendapatkan suntikan.
(rivampisin).
tumor hati.
virus HIV.
(Affandy, 2014).
(f) Indikasi
i. Usia reproduksi.
memiliki anak.
221
bulan.
vi. Anemia.
(Affandy, 2014).
(g) Kontraindikasi
penyebabnya.
i. Pengertian
3% (Affandy, 2014).
i) Mencegah ovulasi.
atrofi.
(Affandy, 2014).
iii. Efektivitas
iv. Keuntungan
i) Sangat efektivitas.
istri.
kehamilan ektopik.
payudara.
panggul.
v. Keterbatasan
memanjang.
bercak (spotting).
suntikan)
samping tersering
penghentian pemakaian.
(dsensitas).
(Affandy, 2014).
(b) Indikasi
tubektomi
(8) Perokok.
226
estrogen.
(Affandy, 2014).
(c) Kontraindikasi
7/100.000 kelahiran).
terutama amenorea.
payudara.
penetrasi sperma.
terganggu.
(2) Efektivitas
(Affandy, 2014).
penggunaan minipil.
228
(3) Keuntungan
(a) Kontrasepsi
(b) Nonkontrasepsi
(4) Keterbatasan
(d) Bila lupa satu pil saja, kegagalan akan menjadi lebih
besar.
dermatitis/jerawat.
minipil.
atau HIV/AIDS.
(5) Indikasi
darah.
(6) Kontraindikasi
i) Kontrasepsi implan
1) Pengertian
2) Cara kerja
(Kemenkes, 2013).
3) Efektivitas
4) Keuntungan
(1) Pengertian
2014).
fallopi.
(3) Efektivitas
(Affandy, 2014).
(4) Keuntungan
(a) Kontrasepsi
233
tahun ).
diangkat.
(Affandy, 2014).
(b) Nonkontrasepsi
dan ademisiosis.
perempuan perimenopause.
pada endometrium
(Affandy, 2014).
5) Keterbatasan
pencabutan AKDR.
amenorea.
(<1/100 kasus.
(h) Mahal.
kardiovaskuler.
hiperlipidemia.
(Affandy, 2014).
6) Indikasi
radang panggul.
kombinasi.
7) Kontraindikasi
penyebabnya.
pascakeguguran septik.
(1) Pengertian
2014).
tuba fallopi.
kavum uteri.
fertilisasi.
(3) Keuntungan
170 kehamilan).
(CuT-380A).
2014).
(4) Keterbatasan
setelah pemasangan.
anemia.
239
pemasangannya benar).
pasangan.
melepaskan AKDR
kehamilan normal.
(5) Indikasi
panjang.
kontrasepsi.
adanya infeksi.
setiap hari.
241
2014).
hamil)
dapat dievaluasi).
servisitis).
2014).
(7) Efektifitas
dipasang lagi.
pascapersalinan.
l) Kontrasepsi Mantap
(2) Efektifitas
(3) Keuntungan
(Affandy, 2014).
(4) Kerugian
setelah tindakan.
m) Vasektomi
(3) Keuntungan
245
panjang.
panjang.
(4) Keterbatasan
dikemudian hari.
(5) Indikasi
(6) Kontraindikasi
(Affandy, 2014).
tanda “O” atau “X” ini menandakan orang itu bisu (Asrinah,
(Kemenkes, 2013)
B. KERANGKA PIKIR
Bedasarkan tinjauan teori tentang masa hamil, nifas, dan kunjungan ulang
masa nifas maupun bayi baru lahir maka peneliti dapat menyusun kerangka
pikir:
Ibu Hamil UK. 28-40 minggu
Fisiologis Patologis
Bersalin
Fisiologis Patologis
Pemantauan Rujuk
kemajuan persalinan
kala I-IV dengan
partograf
C. LANDASAN HUKUM
Praktik Bidan
a. Kewenangan Bidan
1) Pasal 18
berencana.
2) Pasal 19
kehamilan.
meliputi pelayanan :
(1) Episiotomi;
perujukan;
dan postpartum;
kelahiran.
3) Pasal 20
252
918 huruf b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita, dan
perujukan;
prasekolah; dan
yang tidak dapat ditangani dalam kondisi stabil dan tepat waktu
kompresi jantung;
253
baru lahir, ASI eksklusif, tanda bahaya pada bayi baru lahir,
tumbuh kembang.
b. Pasal 21
254
a. STANDAR I : Pengkajian
1) Pernyataan standar
2) Kriteria pengkajian
sosial budaya).
pemeriksaan penunjang)
1) Pernyataan standar
2) Kriteria pengkajian
1) Pernyataan standar
2) Kriteria perencanaan
asuhan komprehensif.
klien/keluarga.
d. STANDAR IV : Implementasi
1) Pernyataan standar
256
2) Kriteria
sosial-spiritual-kultural.
dan sesuai.
e. STANDAR V : Evaluasi
1) Pernyataan standar
klien.
2) Kriteria evaluasi
klien/pasien.
1) Pernyataan standar
rujukan.
259
BAB III
secara obyektif (Swarjana, 2015). Studi kasus adalah studi yang dilakukan
dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang terdiri
mengunakan jenis metode Studi Kasus studi penelaahan kasus dengan cara
perlakuan.
Banyuanyar Surakarta.
259
260
Subyek studi kasus adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti
normal mulai usia kehamilan 31 minggu pada bulan Februari 2018 di UPT
asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir sesuai
1. Data primer
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
kontraksi.
262
3) Perkusi
patella.
4) Auskultasi
b. Wawancara
c. Observasi
kebutuhan ibu.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari gambar dan dokumen untuk
a. Studi dokumentasi
Banyuanyar.
b. Studi kepustakaan
2008-2018.
(meteran), senter, sarung tangan DTT dan baskom berisi larutan klorin
0.5%..
asuhan kebidanan Varney dan SOAP pada ibu hamil, bersalin dan nifas,
Akhir terlampir.
265
BAB IV
Gigi, Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), termasuk tata laksana balita
sakit dan KB, konsultasi gizi, Khitan, bedah minor, pengobatan TBC,
265
266
B. Tinjauan Kasus
SURAKARTA
No Register :-
I. PENGKAJIAN
2. Riwayat menstruasi
tahun.
merah.
c. Gerakan janin
f. Riwayat ANC
h. Imunisasi TT
menikah.
i. Kekhawatiran khusus
yang dialami.
4. Riwayat penyakit
mmHg.
mulut.
270
e. Riwayat operasi
5. Riwayat perkawinan
a. Status perkawinan
Anak Nifas
Tgl/Thn Tempat UK Jenis Keadaan
No Penolong BB Anak
Partus Partus (bln) Partus JK PB Keadaan Laktasi
(gr) (cm) Sekarang
1. Hamil Sekarang
271
a. Nutrisi
putih.
b. Eliminasi
c. Aktivitas
ibu kandungnya.
d. Istirahat /tidur
e. Seksualitas
f. Personal Hygiene
g. Psikososial budaya :
perkawinanya.
kandungnya.
274
6) Pantangan makanan
h. Penggunaan obat-obatan/rokok
1. Status generalis
b. Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/menit R : 22 x/menit
d. TB : 158 cm
e. BB sebelum hamil : 47 kg
f. BB sekarang : 55 kg
g. LLA : 24 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
berketombe.
275
gravidarum.
b. Mata
3) Sklera : Putih.
serumen.
bengkak.
f. Leher
kelenjar gondok
kelenjar limfe.
1) Mammae
a) Membesar : Normal
d) Areola : Hyperpigmentasi
2) Axilla
h. Ekstremitas
tidak pucat.
2) Bawah
a. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
(bokong).
(punggung)
(ekstremitas).
f) TFU Mc Donald : 23 cm
3) Auskultasi
b. Pemeriksaan Pnggul
2) Distantia Spinarum : 24 cm
3) Distansia Kristarum : 26 cm
5) Lingkar Panggul : 82 cm
c. Anogenital
1) Vulva Vagina
kelenjar Bartolini
pervaginam
2) Perinium
3) Pemeriksaan penunjang
Hb : 11,5 g/dl
279
A. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar :
DS :
sesak nafas saat tidur dan menyebabakan sulit tidur di malam hari
DO :
2. Kesadaran : Composmentis
4. TB : 158 cm
5. BB sebelum hamil : 47 kg
6. BB sekarang : 55 kg
gravidarum
pembengkakan
9. Palpasi
melenting (bokong).
(punggung).
f. TFU Mc Donald : 23 cm
10. Auskultasi
B. Masalah
saat tidur.
C. Kebutuhan
Berikan support mental dan jelaskan pada ibu bahwa keluhanya adalah
fisiologis.
Tidak ada
282
Tidak ada
V. RENCANA TINDAKAN
trimester III.
2018.
1. Memberitahu kepada ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan sehat.
dan DJJ 144 kali/menit kepala berada dibawah belum masuk panggul
rahim yang membesar kearah batas antara rongga perut dan dada
dan perut, makan dengan porsi kecil tapi sering, jangan merokok dan
sesak nafas.
DATA PERKEMBANGAN I
KUNJUNGAN RUMAH
SURAKARTA
A. Data Subyektif
1. Ibu mengatakan tidak sesak nafas lagi saat tidur dan ibu mengatakan sudah
BAB.
B. Data Obyektif
1. KeadaanUmum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
285
N : 80 x/menit R : 22 x/menit
6. TFU : 25 cm
7. BB : 56 kg
9. PemeriksaanFisik
c. Payudara
1) Aerola : Hyperpigmentasi
3) Pengeluaran : Kolostrum
d. Ekstremitas
1) Atas : Simetris kanan dan kiri, jari-jari lengkap, kuku tidak pucat
2) Bawah :
e. Palpasi
(bokong)
keras (kepala)
C. Assessment
D. Planning
DJJ 140 x/menit, kepala janin berada di bawah dan belum masuk panggul
2. Memberitahu ibu tentang KIE kebutuhan zat besi ibu hamil dan
memberitahu ibu makanan yang mengadung tinggi zat besi yaitu daging
Evaluasi : Ibu sudah mengerti dan paham tentang KIE gizi pada ibu hamil
jika ada dorongan serta membiasakan BAB secra teratur untuk mengurangi
efek samping sulit buang air besar dan menganjurkan ibu untuk tetap
Evaluasi : Ibu sudah paham dan bersedia minum bnayk dan makan-
Maret 2018.
288
DATA PERKEMBANGAN II
KUNJUNGAN RUMAH
SURAKARTA
E. Data Subyektif
BAB.
F. Data Obyektif
N : 80 x/menit R : 22 x/menit
15. TFU : 26 cm
16. BB : 56,5 kg
h. Payudara
1) Aerola : Hyperpigmentasi
3) Pengeluaran : Kolostrum
i. Ekstremitas
3) Atas : Simetris kanan dan kiri, jari-jari lengkap, kuku tidak pucat
4) Bawah:
j. Palpasi
(bokong)
memanjang,keras (punggung)
keras (kepala)
G. Assessment
H. Planning
DJJ : 144 X/menit , kepala janin berada di bawah dan belum masuk
Evaluasi : Ibu sudah mengerti dan paham tentang KIE tanda bahaya
Trimester III.
persalinan.
yaitu sesak dada, nyeri pinggang, sulit tidur, sering BAK dan kontraksi
palsu. Mengajurkan ibu untuk menggunakan bra dan baju yang longgar,
menghindari sandal dengan hak tinggi dan menghinari duduk atau bediri
sering BAK.
A. Persalinan
April 2018 pukul 21.00 WIB datang di puskesmas Banyuanyar Surakarta, ibu
menganjurkan Ny. V untuk pulang dan datang lagi ketika kontraksi semakin
pembukaan serta makan minum untuk tenaga dalam persalinan nanti. Pukul
01.00 WIB ibu tiba di RS Panti Waluyo dilakukan pemeriksaan dalam dan
Pukul 02.30 WIB ibu merasakan kenceng-kenceng yang begitu hebat dan
sudah tidak bisa ditahan dan merasakan ingin mengejan seperti ingin BAB
persalinan.
danibumengatakantidakmengalamiperdarahan. Keadaanibudanbayibaik,
laserasipadaperinium, dijahitjelujur,
plasentakotiledondanselaputketubanlengkap.
berat badan 2500 gram, Panjang badan 47cm, Lingkar kepala 33 cm, tidak
ada kelainan kongenital. Nadi, suhu, respirasi dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan sistematis dari kepala hingga ujung kaki dalam keadaan normal.
Hasil pemeriksaan reflek moro, sucking, rooting, tonick neck, grasping dan
babinski dalam batas normal. Urine dan mekonium sudah keluar, urine
Diagnosa kebidanan yang didapatkan dari data subyektif dan obyektif adalah
Tanggal 10 April 2018 pukul 07.30 WIB Ibu mengatakan dirawat 1 hari di
ekslusif, gizi selama masa nifas, manfaat Vitamin A dan perawatan bayi
nyeri pada luka jahitan jalan lahir. Pukul 08.00 WIB dilakukan pemeriksaan
keadaan umum baik, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu
dengan hasil Hb 12,5 gr/dl. Ibu mengatakan dokter mengizinkan ibu pulang
beserta bayinya. Ibu pulang dari rumah sakit tanggal 10 April 2018 pukul
11.00 WIB (data didapatkan dari pasien dan dokumen rekam medis pasien).
296
DATA PERKEMBANGAN I
Ruang : KIA
No Register :-
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
memeriksakan keadaanya.
2. Keluhan
b. Penolong : Dokter
h. Perineum
a. Nutrisi
1) Diet makanan
b. Eliminasi
1) BAB
2) BAK
c. Istirahat / Tidur
d. Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x, ganti pakaian 2x,
e. Keadaan Psikologis
5. Data Pengetahuan
b. Perawatan Payudara
benar.
c. Mobilisasi / senam
d. Zat besi
g. ASI
benar.
1. Status Generalis
b. Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/menit S : 36,5ᵒC
d. TB : 158 cm
e. BB sebelum hamil : 47 kg
f. BB sekarang : 50 kg
g. LLA : 23,5 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
3) Mata
c) Sclera : putih
6) Mulut / gigi / gusi : tidak stomatitis, tidak ada caries, gusi tidak
berdarah
b. Leher
1) Mammae
d) Areola : hyperpigmentasi
2) Axilla
d. Ekstremitas
2) Bawah
a. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
a) Kontraksi : keras
b. Anogenital
1) Vulva Vagina
d) Lochea : serosa
2) Perineum
3) Anus
4) Inspekulo
4. Pemeriksaan Penunjang
III. ASSESSMENT
IV. PLANNING
mmHg, tidak ada tanda-tand infeksi, pengeluaran dari jalan lahir dalam
dari vagina, pengeluran berbau busuk, sakit perut bagian bawah atau
demam, muntah, nafsu makan hilang, betis sakit kemerahan panas dan
vulva yaitu saat selesai BAK maupun BAB pada saat cebok dari depan
08 Mei 2018.
08 Mei 2018
DATA PERKEMBANGAN II
KUNJUNGAN RUMAH
Ruang : KIA
No Register :-
A. DATA SUBYEKTIF
1. Keadaan
2. Keluhan
3. ASI lancar/tidak
4. KB apa
B. DATA OBYEKTIF
2. Kesadaran : composmentis
306
3. TTV
b. S : 36,5 °C P : 20 x/menit
5. Laktasi : lancar
C. ASSESSMENT
D. PLANNING
mmHg, pengeluaran dari jalan lahir dalam batas normal, luka jahit
ASI, jangka panjang hingga 10 tahun, dan terhindar dari efek samping
haid, haid lebih lama lebih banyak, spotting, dan saat haid lebih sakit.
dilakukan di puskesmas.
pemasangan IUD.
308
C. PEMBAHASAN
sebanyak 4 kali. Satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester II, dan
dua kali pada trimester III. Berdasarkan teori diatas kasus ini sesuai
dengan teori tersebut, Ante Natal Care (ANC) yang dilakukan oleh Ny. V
periksa sebanyak 3 kali, sehingga teori dan praktik tidak ada kesenjangan.
yaitu:
1) Data Subyektif
klien berada dalam keadaan utuh dan dan untuk mengkaji potensi
bidan. Hal ini disebut tanda dan gejala. Dituliskan sesuai dengan
menstruasi Ny.V usia 13 tahun, lamanya 6-7 hari, siklus ±28 hari,
kesenjangan.
V pada 20 Juli 2018 dan HPL 27 Mei 2018, jadi antara teori dan
tidak ada keluhan apapun. Tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktik.
akan terjadi hal seperti itu lagi (Walyani, 2015). Ny. V mengatakan
mengenai gizi ibu hamil. tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktik.
sesak nafas saat tidur. Tidak terjadi kesenjangan anatara teori dan
prektik.
DM, ginjal dan hipertensi. Tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktik.
bisa dilakukan dengan cara membut daftar penyakit apa saja yang
saat kunjungan awal ketempat bidan tersebut sudah tak lagi muda
teori.
makan yang mengandung zat bezi (150mg besi sulfat, 300mg besi
glukonat), asam folat (0,4-0,8 mg/hari), kalori (ibu hamil umur 23-
yang terlalu besar kadang bisa membuat ibu hamil mual, terutama
dengan menu makanan nasi, sayur, lauk. Minum dalam sehari 8-10
gelas, air putih susu dan tidak ada keluhan. Tidak ada kesenjangan
warna bau urinenya. Bau urine normal seperti bau ammonia. Dari
menjadi 5-6 kali sehari, warna dan bau khas urine dan tidak ada
malam jangan kurang dari 8 jam. Dari data pengkajian didapat Ny.
renspons seksual, antara lain: fase gairah seksual, fase plateau, fase
digunakan harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat
paa daerah perut. Pakaian dalam yang dikenakan harus bersih dan
gosok gigi, ganti pakaian 2 kali sehari dan keramas 2 hari sekali.
ganti pakaian 3 kali sehari dan keramas 2 hari sekali dan Ny. V
yang diharapkan :
b) Lama didambakan
perempuan sama saja ibu hanya ingin anaknya lahir selamat dan
dalam memperoleh duungan, tentang status klien sat ini, dan klien
berkurang. Produksi ASI juga akan ber kurang karena volume ASI
Misalnya pada suku Banjar, apabila wanita telah hamil dan usia
2) Data Obyektif
denyut nadi lebih dari 100 dpm (Marmi, 2014). Nadi normal adalah
badan yang dianjurkan selama hamil 12,75 s/d 18,16 Kg. Katagori
selama hamil 11,35 s/d 15,89 Kg. Katagori kelebihan BB (TMT >
s/d 11,35 Kg. Kategori Obesitas (IMT >/= 30) kenaikan berat
dan tidak pucat. Sklera berwarna Putih. Hidung bersih, tidak ada
stomatitis, gigi tidak ada caries, gusi tidak berdarah dan tidak
praktik.
327
dan praktik.
massa dan nyeri tekan (Pantiawati dan Saryono, 2010). Dari data
pemeriksaan axilla tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
bawah tidak ada varices, tidak oedema, reflek patella positif (+)
ada strie, tidak ada kelainan dan pergerakan anak terlihat 1 kali.
bagian janin yang ada di sebelah kanan atau kiri ibu (Sulistyawati,
329
praktik.
dan kembali melalui tempat yang sama di pihak yang lain, ukuran
tidak ada luka, tidak kemerahan, tidak nyeri tidak ada pembesaran
dilakukan.
atau apusan darah tebal dan tipis untuk malaria (untuk ibu yang
imun, batuk > 2 minggu atau LILA < 23,5 cm. tes safilis. Gula
Hb : 11,5 g/dl
Golongan darah :O
janin, letak dan jumlah janin, serta deteksi abnormalitas janin yang
belum masuk panggul, DJJ 148 x/menit, TBJ 15.30 gram. Terjadi
b. Interpretasi Data
1) Diagnosa kebidanan
a) Paritas
c) Keadaan janin
normal.
DS :
di malam hari
terhadap klien/pasien.
DO :
Palpasi Leeopold :
335
janin (ekstremitas)
bisa digoyangkan.
masuk panggul
TFU (Mc.Donald) : 23 cm
sehari.
2) Masalah
3) Kebutuhan
c. Diagnosa Potensial
(Barus, 2018). Ny. V hamil dalam kondisi normal sehingga tidak ada
diagnosa potensial yang mungkin terjadi. Jadi, antara teori dan praktik
d. Antisipasi Masalah
337
dan anak. Dalam hal ini bidan harus mampu mengevaluasi kondisi
yang paling tepat dalam majemen asuhan klien (Barus, 2018) Pada
praktek.
e. Perencanaan
oleh kedua belah pihak, yaitu oleh bidan dan klien, agar dapat
f. Pelaksanaan
ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan sehat. Menjelaskan kepada ibu
batas antara rongga perut dan dada sehingga rongga dada tertekan oleh
339
sesak nafas yaitu dengan cara tidur dengan bantal extra untuk
menyangga punggung dan perut, makan dengan porsi kecil tapi sering,
satunya sesak nafas dengan cara sikap tubuh yang benar, tidur dengan
bantal ekstra, makan jangan terlalu kenyang porsi kecil tapi sering,
minggu sekali atau bila ada keluhan. Memberitahu ibu bahwa akan
g. Evaluasi
10 Maret 2018. Ny. tidak sesak nafas lagi saat tidur dan Ny. V
menekan rektum dan usus bagin bawah, sengga terjadi sembelit atau
asupan cairan, mengkonsumsi buah prem atau just perm, minum cairan
senam hamil. membiasakan buang air besar secara teratur buang air
gizi ibu hamil dan Tablet Fe. Ny. V mengatakan telah mendapatkan
BAK di malam hari sebanyak 3 kali. Sendi pelvik pada saat kehamilan
342
pintu atas panggul keluhan sering kencing akan mulai tertekan kembali
tubuh yang baik, gunakan bra yang menopang dengan ukuran yang
tepat, gunakan kasur yang keras dan gunakan bantal ketika tidur untuk
darah dan terdorong keluar oleh kontraksi yang membuka mulut rahim
darah, saat diperiksa dalam hasil pembukaan 1 cm. tidak ada kesenjangan
selama persalinan fase aktif, oleh karena makan padat lebih lama tinggal
dalam lambung dari pada makanan cair, sehingga proses pencernaan lebih
lambat selama persalinan. Bila ada pemberian obat, dapat juga merangsang
banyak minum segar (jus, buah, sup) selama proses persalinan, namun bila
serta makan minum untuk tenaga dalam persalinan nanti. Tidak terjadi
kesenjangan antara teori dan praktik. Pengkajian pada ibu bersalin kala I
2015). Tanda bahaya kala I dan menejemen rujukan kehamilan kurang dari
Tanggal 09 April 2018 Pukul 01.00 WIB ibu tiba di RS Panti Waluyo
5 cm. Pukul 02.00 WIB bidan melakukan pemeriksaan dalam dan hasilnya
Menurut Rukhiyah dkk (2009) gejala dan tanda kala II, telah terjadi
lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam
pada primigravida. Data subjektif kala dua didapat dari hasil anamesis
lendir darah semakin banyak dan atau disertai pengeluaran ketuban serta
ditahan dan merasakan ingin mengejan seperti ingin BAB ibu mengatakan
346
Kala III data objektif yang dikaji berupa tinggi fundus uterus, tidak
pengeluaran darah dari genetalia dan tali pusat (Ekayanthi, 2018). Adapun
panjang)
Pukul 03.15 WIB ibu mengatakan ari-ari lahir lengkap, dan ibu
lahir dilakukan IMD. Keadaan ibu dan bayi baik, pemeriksaan ibu
Planning adalah membuat rencana asuhan saat ini dan akan datang
baru lahir dari kehidupan dalam uterus ke kehidupan luar uterus yaitu
bayimenangiskuat, gerakanaktif,
lahir 0 hari, berjenis kelamin perempuan, berat badan 2500 gram, Panjang
sistematis dari kepala hingga ujung kaki dalam keadaan normal. Hasil
babinski dalam batas normal. Urine dan mekonium sudah keluar, urine
adalah bayi Ny. E bayi baru lahir normal. Tidak ditemukan kesenjangan
setelah persalinan.
Merliandiani dan Ningrum (2015), antara lain kunjungan pertama 6-8 jam
menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau
sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam keadaan baik.
setelah melahirkan perutnya terasa mules dan nyeri pada luka jahitan jalan
beserta bayinya. Ibu pulang dari rumah sakit tanggal 10 April 2018 pukul
11.00 WIB.
kosong, lokea serosa. Menurut Lokia serosa lokia ini berwarna kuning
Maka tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktik. Dilakukan asuhan
kunjungan pada hari ke 29. Hasil pemeriksaan tinggi fundus tidak teraba,
alba ini dapat berlangsung selama 2-6 minggu post partum. Maka tidak
dilakukan, data yang diperoleh tidak ada kesenjangan antara teori dan
tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Jadi tidak ada kesenjangan
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Banyuanyar dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB yang
dilakukan dari bulan Februari sampai Mei 2018 maka penulis dapat
mengambil kesimpulan :
pada saat hamil, bersalin, nifas dan bbl dalam keadaan baik dan tanpa
komplikasi.
tindakan segera karena ibu dan bayi dalam keadaan yang baik.
tablet besi, KIE gizi ibu hamil, KIE persiapan persalinan, KIE tanda
352
353
bahaya trimester III, tanda bahaya nifas dan KIE pemilihan alat
B. Saran
1. Bagi profesi
354
2. Bagi Puskesmas
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, S, Dkk. 2017. Asuhan Ibu Dalam Kehamilan. Jakarta : Penerbit Erlangga
. 2017. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Barus, Dkk. 2018. Kebidanan Teori dan Asuhan Volume 1. Jakarta : ECG
. 2018. Kebidanan Teori dan Asuhan Volume 2. Jakarta : ECG
Dewi, V.N.L. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Salemba
Medika
Kemenkes RI. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta: Kemenkes RI
Ningrum ,E.W, Joriaah. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Dan
Bayi Baru Lahir. Jakarta : TIM
Ningrum, N.P, Marliandiani, Y. 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Masa
Nifas dan Menyusui. Jakarta : Salemba Medika
Purwoastuti, T.E, Walyani, E.S. 2015. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Yogyakarta : Pustaka Baru
Suliatyawati, Ari. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta : Penerbit
ANDI