Sie sind auf Seite 1von 22

Bidang Ilmu: Teknik/Teknik Industri

USULAN PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN:

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ALAT BANTU MAKAN


(ADJUSTED SPOON V2) BAGI PENDERITA TUNA DAKSA BAGIAN ATAS
(UPPER LIMBS DISABLED PEOPLE)
UNTUK MEMPERMUDAH AKTIVITAS MAKAN
(STUDI KASUS: PENYANDANG DISABILITAS DI WILAYAH D.I. YOGYAKARTA)

TIM PENGUSUL:
V. Reza Bayu Kurniawan, S.T., M.Sc. 0510059001
Emmy Nurhayati, S.T., M.Eng. 0514108701

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
MARET 2016
HALAMAN PENGESAHAN

ii
ABSTRAK

Aktivitas makan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh manusia.
Aktivitas makan sangat mudah dilakukan oleh manusia dengan fisik yang sempurna,
sedangkan oleh penyandang disabilitas, khususnya penyandang disabilitas yang
memiliki keterbatasan pada tubuh bagian atas (upper limbs disabled people), aktivitas
makan sangat sulit dilakukan sehingga diperlukan alat bantu makan. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan produk alat bantu
makan yang efektif, ergonomis dan berbiaya rendah (low cost), Adjusted Spoon V2,
bagi penderita tuna daksa bagian atas (upper limbs disabled people).
Obyek pada penelitian ini adalah penyandang disabilitas bagian atas (upper
limbs disabled people) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dibagi ke dalam
3 fase yaitu fase perancangan, fase evaluasi, dan fase prototyping akhir. Pada fase
perancangan, metode yang digunakan adalah Ethnography untuk mengidentifikasi
kebutuhan kualitatif pengguna dan Quality Function Deployment (QFD) untuk
mengetahui kebutuhan teknis penguna. Pada fase evaluasi, akan dianalisa aspek
ergonomi yang meliputi analisa biomekanika dan usabilitas pada fase evaluasi. Fase
terakhir adalah fase prototyping akhir yaitu perbaikan rancangan alat bantu makan,
Adjusted Spoon V2, yang berbiaya rendah (low cost) dan memiliki nilai fungsi yang
efektif bagi pengguna (user).
Hasil dari penelitian ini adalah prototype Adjusted Spoon V2 yang dirancang
dan dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan kualitatif pengguna (user),
kebutuhan teknis, dan aspek ergonomi. Selain itu, Adjusted Spoon V2 yang
dikembangkan memiliki kriteria berbiaya rendah (low cost) sehingga pemanfaatan
material lokal (local content) juga menjadi pertimbangan utama. Prototype alat bantu
makan yang dirancang mampu diakses oleh seluruh kalangan dan memiliki nilai fungsi
yang efektif dan ergonomis.

Kata Kunci: upper limbs disabled people, alat bantu makan, efektif, low cost

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aktivitas makan adalah aktivitas primer yang harus dilakukan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rahman (2009) menegaskan bahwa banyak
masalah yang dapat ditimbulkan seperti penyakit dan kematian apabila manusia tidak
mendapat asupan makanan yang cukup. Oleh karena itu, makan merupakan kebutuhan
pokok yang harus dipenuhi oleh manusia.
Aktivitas makan merupakan aktivitas wajib yang harus dilakukan oleh manusia
apapun kondisinya. Aktivitas makan sangat mudah dilakukan oleh manusia dengan
fisik yang sempurna. Di lain sisi, aktivitas makan merupakan aktivitas yang sangat
sulit dilakukan oleh penyandang disabilitas, khususnya penyandang disabilitas yang
memiliki keterbatasan pada tubuh bagian atas (upper limbs disabled people).
Penyandang disabilitas membutuhkan bantuan dalam aktivitas makannya walau ada
sebagian dari penyandang disabilitas yang mampu untuk melakukan aktivitas
makannya. Oleh karena itu, untuk membantu dan mempermudah penyandang
disabilitas melakukan aktivitas makan, perlu dikembangkan dan dirancang alat bantu
makan.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan alat bantu makan
(Adjusted Spoon V2) yang sebelumnya telah dirancang (Adjusted Spoon V1) untuk
mendapatkan alat bantu makan yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai/user dalam
hal ini penyandang disabilitas, kebutuhan teknis, kemudahan penggunaan (usability)
dan alat bantu makan yang ergonomis.
Alat bantu makan yang telah dirancang sebelumnya, Adjusted Spoon V1,
merupakan alat bantu makan yang menggunakan fungsi mekanik kaki penyandang
disabilitas dalam melakukan aktivitas makan. Adjusted Spoon V1 merupakan alat
bantu makan dengan material utama kayu (local content) dan memiliki fleksibilitas
terhadap gerakan kaki, gerakan vertikal sendok, dan tinggi batang sendok yang dapat
disesuaikan (adjustable). Dalam perkembangannya, Adjusted Spoon V1 masih
memerlukan pengembangan sehingga alat bantu makan ini benar-benar dapat

1
berfungsi secara efektif, nyaman, dan mudah digunakan (ergonomis) oleh penyandang
disabilitas. Pengembangan Adjusted Spoon V1 menjadi Adjusted Spoon V2
merupakan hasil tindak lanjut atas demonstrasi Adjusted SpoonV1 yang telah
dipresentasikan dalam kegiatan Intenational Convention on Rehabilitation
Engineering and Assistive Technology pada tanggal 11 – 14 Agustus 2015 di Nanyang
Technological University, Singapura. Gambar Produk Adjusted Spoon V1 ditampilkan
pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Demonstrasi Alat Adjusted Spoon V1

Potensi pengembangan dan manfaat Adjusted Spoon V2 sangat besar di


Indonesia. Berdasarkan data dari Asia-Pasific Development Center on Disability
(2006), proporsi penyandang disabilitas di Indonesia adalah 1.38% dengan jumlah
3.063.000 jiwa. International Labour Organization (ILO) melalui data PUSDATIN
(Kementerian Sosial, 2010) menyebutkan bahwa jumlah penyandang disabilitas di
Indonesia adalah 11.580.117 jiwa dengan 3.010.830 adalah penyandang disabilitas
fisik. Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan (2007) juga menampilkan persentase
penduduk Indonesia yang bermasalah dalam fungsi tubuh/individu/sosial adalah 5.2%
dari seluruh penyandang disabilitas bermasalah dalam mengerjakan pekerjaan sehari-
hari. Pada tahun 2013, proporsi tingkat kesulitan penyandang disabilitas di Indonesia
yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari meliputi 4.7%
ringan, 1.9% sedang, 1% berat, 0.4% sangat berat, dan 3.3% disabilitas (Badan
Litbangkes Kementerian Kesehatan, 2013).
Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih untuk digunakan sebagai objek
pengembangan alat bantu makan (Adjusted Spoon V2). Berdasarkan data dari Badan
Pusat Statistik (2012), persentase penyandang disabilitas di D.I Yogyakarta adalah

2
3.89% dari keseluruhan penyandang disabilitas di Indonesia. Jumlah penyandang
disabilitas di D.I Yogyakarta pada tahun 2012 (BPS) adalah nomor kedua setelah
Bengkulu dengan penyandang disabilitas tertinggi sebanyak 3.96%. Oleh karena itu,
penelitian ini akan merancang dan mengembangkan produk alat bantu makan,
Adjusted Spoon V2, untuk penderita tuna daksa bagian atas (upper limbs disabled
people) dengan studi kasus penyandang disabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah produk alat bantu makan,
Adjusted Spoon V2, yang dirancang dan dikembangkan dengan mempertimbangkan
kebutuhan kualitatif pengguna (user), kebutuhan teknis, dan aspek ergonomi dalam
penggunaan alat.

1.3. Batasan Penelitian


a. User yang dipilih sebagai responden adalah tuna daksa bagian atas (upper limbs
disabled people) di Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. User yang dipilih tidak mempertimbangkan batasan umur.
c. Pengembangan alat bantu makan, Adjusted Spoon V2, mempertimbangkan
biaya produksi yang berbiaya rendah (low cost) melalui pemanfaatan material
lokal (local content).

1.4. Tujuan Penelitian


a. Terciptanya prototype produk alat bantu makan lanjut, Adjusted Spoon V2, yang
telah memenuhi kebutuhan user, penyandang disabilitas, dan mempermudah
fungsi aktivitas makan.
b. Prototype Adjusted Spoon V2 yang telah dirancang mampu memenuhi
kebutuhan kualitatif pengguna, kebutuhan teknis, dan aspek-aspek ergonomis
yang dipertimbangkan.
c. Terciptanya rancangan produksi massa (mass production) alat bantu makan
Adjusted Spoon V2 yang berbiaya rendah (low cost).

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Alat Bantu Makan bagi Penyandang Disabilitas


Makan merupakan aktivitas pokok manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Aktivitas ini sangat menyulitkan bagi penderita disabilitas khususnya penderita tuna
daksa bagian atas. Beberapa penelitian terkait pembuatan alat bantu makan telah
dilakukan dengan menggunakan mesin atau robot yang terbilang rumit dan mahal.
Topping (2001) merancang suatu alat bantu makan bagi penyandang disabilitas
dengan menggunakan bantuan robotik. Alat yang dinamakan Handy 1 bekerja
berdasarkan pilihan dari pengguna dengan menekan tombol pada alat. Lengan robot
yang dipasang sendok (spoon) akan mengambil makanan yang dipilih dan
mengarahkannya ke mulut pengguna.
Krovi (2007) merancang dan membuat prototype virtual untuk membantu
penderita disabilitas yang lumpuh pada saat makan. Desain produk disesuaikan
berdasarkan pengukuran geometris dan kinematik dari pengguna untuk membuat
model virtual yang disimulasikan. Sebuah lingkungan virtual terintegrasi dengan
model virtual dari pengguna berinteraksi dengan produk, memungkinkan pengujian,
desain yang berulang-ulang serta evaluasi produk.
Sedangkan Tanaka dkk (2011) mengembangkan robot pembantu untuk makan
bagi penyandang tuna daksa bagian atas. Robot menggunakan motor ultrasonic karena
motor tidak menghasilkan medan elektromagnetik. Robot dikendalikan menggunakan
gerakan mata pengguna sehingga orang dapat menggunakannya. Selain itu, getaran
yang dihasilkan kecil karena lengan robot bergerak secara independen satu sama lain.
Adjusted Spoon V2 dirancang menggunakan material dari kayu yang merupakan
bahan baku alami asli Indonesia. Pemilihan material dari kayu disamping berbiaya
murah juga untuk memberikan nilai budaya dan artistik yang mencirikan kekhasan
Indonesia. Bahan kayu juga memiliki fleksibilitas dan kelenturan yang tinggi sebagai
bahan baku pembuatan produk mekanik.

4
2.2. Adjusted Spoon
Adjusted Spoon V2 merupakan pengembangan dari produk Adjusted Spoon V1
yang telah didemonstrasikan pada i-CREATe 2015 (International Convention on
Rehabilitation Engineering & Assistive Technology) di Nanyang Technological
University of Singapore dan mendapatkan apresiasi penghargaan sebagai Public
Choice’s Award. Adjusted Spoon V1 merupakan sebuah prototype alat bantu makan
dengan menggunakan mekanisme mekanik manual (manually movement mechanism)
yang masih memerlukan perbaikan baik dari aspek kualitas maupun teknis. Berikut
ditampilkan desain dan dimensi dari Ajdusted Spoon V1.

Gambar 2.1. Desain dan Dimensi Ajdusted Spoon V1

Dimensi pembuatan Ajdusted Spoon V1 disesuaikan dengan data antropometri


rata-rata orang Indonesia dan menggunakan data persentil 95-th yang berarti 95%
populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut dan untuk mengantisipasi
pengguna dengan ukuran maksimum. Prinsip perancangan Ajdusted Spoon V1
menggunakan prinsip perancangan yang dapat disesuaikan (adjustable). Produk
Adjusted Spoon V1 dirancang fleksibel dan adaptif untuk diaplikasikan pada berbagai
ukuran tubuh (berbagai populasi). Dengan menggunakan prinsip ini maka produk yang
dirancang dapat disesuaikan dengan kenyamanan pengguna (aspek ergonomi).
Ajdusted Spoon V1 terdiri dari 2 bagian utama, yaitu Dynamic Spoon dan
Flexible Table. Dynamic Spoon terdiri dari 5 part yaitu spoon plate, stick, kotak pedal,

5
kawat baja dan sendok. Sedangkan Flexible Table terdiri dari 6 part yaitu meja makan,
2 stick vertikal, 1 stick horisontal, penjepit stick, dan dasar penyangga meja.
Prinsip kerja Ajdusted Spoon V1 adalah pergerakan sendok (Dynamic Spoon)
yang berada pada stick beroda yang dapat disesuaikan dengan posisi pengguna melalui
kontrol dari kaki pengguna. Posisi sendok dapat digerakkan secara vertikal (naik-
turun) saat mengambil makanan dan melakukan aktivitas makan pada flexible table
melalui gerakan menekan dan melepas pedal. Sendok juga dapat digerakkan ke
berbagai arah baik depan, belakang, kanan maupun kiri serta ke atas dan ke bawah
melalui stick beroda.

2.3. Penyandang Disabilitas di D.I. Yogyakarta


Kesulitan fungsional adalah ketidakmampuan seseorang untuk melakukan
aktivitas normal sehari-hari. Terdapat 5 kesulitan fungsional yang diidentifikasikan
dalam Sensus Penduduk (SP) 2010 yaitu kesulitan melihat, kesulitan mendengar,
kesulitan berjalan, kesulitan mengingat, berkonsentrasi atau berkomunikasi, serta
kesulitan mengurus diri sendiri. Jumlah penduduk di wilayah D.I. Yogyakarta yang
mengalami kesulitan sedikit dalam hal mengurus diri sendiri (makan) pada sensus
tahun 2010 sebesar 37.349 jiwa dan yang mengalami kesulitan parah sebesar 13.037
jiwa (BPS, 2010). Data dari BPS pada Gambar 2.2 menunjukkan bahwa wilayah D.I.
Yogyakarta menempati peringkat kedua dalam jumlah penyandang disabilitas sebesar
3,89%.

Gambar 2.2. Presentase Penyandang Disabilitas Menurut Provinsi (Susenas, 2012)

6
2.4. Potensi Pengembangan Produk
Produk Adjusted Spoon V2 sebagai pengembangan dari Adjusted Spoon V1
memiliki segmen dan target pasar yang spesifik. Penyandang tuna daksa bagian atas di
D.I. Yogyakarta yang mencapai lebih dari 50.386 jiwa merupakan target pasar yang
besar. Dengan produk yang mudah digunakan dan berbiaya rendah (low cost)
menjadikan produk ini dapat dimiliki oleh orang yang membutuhkannya.

2.5. Peta Jalan Penelitian

Pengujian awal Adjusted Spoon V1 pada 7 responden yang telah ditentukan.


Pengujian awal digunakan sebagai dasar asesmen untuk mendapatkan kebutuhan
kualitatif dan teknis pengguna.

Rancangan Adjusted Spoon V2. Adjusted Spoon V2 dirancang dari hasil kebutuhan
kualitatif dan teknis pengguna.

Analisa ergonomis Adjusted Spoon V2 yang meliputi analisa biomekanika dan


usabilitas.

Evaluasi dan Prototyping. Dihasilkan prototype produksi massa Adjusted Spoon V2

7
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Obyek Penelitian


Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah tuna daksa bagian atas (upper
limbs disabled people) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyandang disabilitas yang
dipilih dapat berupa penyandang disabilitas di sebuah yayasan/panti rehabilitasi,
sekolah berkebutuhan khusus, atau individu yang memiliki kebutuhan khusus. Obyek-
obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi:

Tabel 3.1. Daftar Obyek Penelitian


No Nama Obyek Lokasi
1 Salim Harama Pogung Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman
Yogyakarta.
2 The Handicap Jl. Nyi Retno Dumilah No. 34
Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta
3 Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Difabel Universitas Gadjah Mada

4 Pusat Layanan Disabilitas UIN Sunan UIN Sunan Kalijaga


Kalijaga
5 Pusat Rehabilitasi Yakkum Yogyakarta Jl. Kaliurang Km 13.5, Yogyakarta

6 SLB Marsudi Putra Manding, Trirenggo Bantul, Yogyakarta

7 SLB Negeri 3 Yogyakarta Jl. Wates 14.7 Km 3, Ngestiharjo,


Kasihan, Bantul, Yogyakarta

3.2. Tahapan Penelitian


Tahapan pada penelitian ini dibagi ke dalam tiga fase yaitu fase perancangan,
fase evaluasi, dan fase prototyping akhir. Fase perancangan terdiri dari tahapan-

8
tahapan untuk mengevaluasi Adjusted Spoon V1, penggalian kebutuhan pengguna dari
aspek kualitatif dan teknis, dan perancangan alat bantu dengan memperhatikan aspek
ergonomi. Fase kedua adalah fase evaluasi yaitu evaluasi aspek ergonomi yang
meliputi analisa biomekanika dan usabilitas. Hasil dari fase kedua adalah perbaikan
produk yang efektif (design for ergonomics). Fase terakhir adalah fase prototyping
akhir. Pada fase ini akan dihasilkan perbaikan alat bantu makan yang berbiaya rendah
(low cost) dan memiliki nilai fungsi yang efektif bagi pengguna (user). Luaran dari
fase prototyping akhir adalah Adjusted Spoon V2. Diagram alir penelitian ditampilkan
pada Gambar 3.1.

Mulai

Uji Awal
Adjusted Spoon V1

Penggalian Kebutuhan Penggalian Kebutuhan Teknis


Kualitatif (Ethnography) (Quality Function Deployment)

Rancangan
Adjusted Spoon V2

Analisa Biomekanika Analisa Usabilitas

Pengujian
Adjusted Spoon V2

Evaluasi dan Perbaikan


Rancangan
Adjusted Spoon V2

Rancangan Akhir &


Prototyping
(Final Design)

Selesai

9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Anggaran Biaya


Rincian anggaran untuk pelaksanaan penelitian tertera pada tabel di bawah ini:
Biaya yang Diusulkan
No Jenis Pengeluaran
(Rp)
1. Gaji dan Upah 2.352.000

2. Observasi, Wawancara dengan Penyandang Disabilitas, 2.500.000


Perancangan Produk
3. Perjalanan 750.000

4. Lain-lain: Publikasi, seminar, laporan 750.000

Jumlah 6.352.000

4.2. Jadwal Penelitian


Bulan
Kegiatan
April Mei Juni Juli Agustus September
Persiapan      
Observasi      
Pengolahan Data      
Perancangan Produk      
Penyusunan Laporan      

10
DAFTAR PUSTAKA

Asia-Pasific Development Center on Disability, Statistics Country Profile for


Indonesia, Diakses online 15 Maret 2016, URL:
http://www.apcdfoundation.org/?q=content/indonesia

Gasperz, V., 2008, Total Quality Management, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.

Infodatin - Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,


2014, Penyandang Disabilitas Pada Anak, Jakarta.

International Labour Organization, Inklusi Penyandang Disabilitas di Indonesia,


Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Buletin Jendela Data dan


Informasi Kesehatan – Situasi Penyandang Disabilitas, Jakarta.

Krovi, V., Kumar, V., Ananthasuresh, G.K., dan Vezien, J-M., 2007, Design and
Virtual Prototyping of Rehabilitation Aids. The American Society of Mechanical
Engineers.

Maulana, A.E., 2009, Consumer Insights via Ethnography, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Rahman, A.A., 2009, Sekuriti Makanan Dari Perspektif Syariah, Shariah Journal, Vol.
17, No. 2 (2009) 299-326.

Tanaka, K., Kodani, Y., Oka, M., Nishimura, Y., Farida, F.A., dan Mu, S., 2011., Meal
Assistance Robot with Ultrasonic Motors, International Journal of Applied
Electromagnetics and Mechanics, Vol. 36, No. 1.2, pp. 177-181.

Topping, M., 2002, An Overview of the Development of Handy 1, a Rehabilitation


Robot to Assist the Severely Disabled, Journal of Intelligent and Robotic
Systems 34: 253-263, Kluwer Academic Publisher, Netherlands.

Ulrich, K.T., dan Eppinger, S.D., 2001, Perancangan dan Pengembangan Produk,
Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.

Wignjosoebroto, S., 2000, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Penerbit Guna Wijaya,
Surabaya.

11
LAMPIRAN 1. RINCIAN ANGGARAN

1. Honorarium
Honor Honor/Jam (Rp) Waktu (Jam/Minggu) Minggu Sub Total
Ketua 7000 7 24 1.176.000
Anggota 1 7000 7 24 1.176.000
Total 2.352.000

2. Perjalanan
Harga
Material Rincian Kuantitas Satuan Sub Total
(Rp)
Perjalanan ke Lokasi Observasi, Survei
10 37.500 375.000
(Ketua)
Perjalanan ke Lokasi Observasi,
10 37.500 375.000
(Anggota 1) Pengumpulan Data
Total 750.000

3. Kegiatan
Harga
Sub
Kegiatan Rincian Kuantitas Satuan
Total
(Rp)
Observasi
Observasi 10 25.000 250.000
Lapangan
Wawancara dengan
Pengambilan Data 10 25.000 250.000
Penyandang Difabel
Perancangan Alat
Perancangan 1 2.000.000 2.000.000
Adjusted Spoon V2
Total 2.500.000

4. Lain-lain
Harga
Sub
Kegiatan Rincian Kuantitas Satuan
Total
(Rp)
Publikasi
Publikasi 1 500.000 500.000
seminar/jurnal
Penyusunan dan
Laporan 5 50.000 250.000
Penjilidan laporan
Total 750.000
LAMPIRAN 2. SUSUNAN ORGANISASI TIM DAN PEMBAGIAN TUGAS

Alokasi
Program Bidang Uraian
No. Nama/NIDN Waktu
Studi Ilmu Tugas
(Jam/Minggu)
V. Reza Bayu Perancangan
Teknik Teknik
1. Kurniawan, S.T., M.Sc. 7 Alat Adjusted
Industri Industri
0510059001 Spoon V2
Pengambilan
Emmy Nurhayati, S.T.,
Teknik Teknik dan
2. M.Eng. 7
Industri Industri Pengolahan
0514108701
Data
LAMPIRAN 3. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KETUA TIM PENGUSUL

A. Biodata
1. Nama Lengkap : V. Reza Bayu Kurniawan, S.T., M.Sc
2. Tempat Tanggal Lahir : Madiun, 10 Mei 1990
3. Pangkat/Golongan/NIDN : IIIb/0510059001
4. Jabatan Fungsional :-
5. Fakultas/Program Studi : Teknik/Teknik Industri
6. Perguruan Tinggi : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
7. Keahlian : Perancangan Produk
8. Pengalaman Dosen : Dosen Fakultas Teknik UST
9. Alamat Kantor : Jl. Kusumanegara No. 157, Yogyakarta
10. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Sumo Manis No. 11, Perumnas Manisrejo 2,
Madiun / 082231882929
11. E-mail : reza.kurniawan@ustjogja.ac.id
12. Pendidikan
S1 : Teknik Industri, Universitas Gadjah Mada
S2 : Teknik Industri, Universitas Gadjah Mada
13. Mata Kuliah yang pernah diampu:
Menggambar Teknik, Perancangan dan Pengembangan Produk, Pemodelan dan
Simulasi Industri, Statistika Industri, Manajemen Proyek, Total Quality
Mangement.

B. Pengalaman Pengabdian Masyarakat


2016 : Pelatihan dan Pengembangan Produk Jig Saw UMKM Sobob
Meubel di Kadisobo, Sleman, D.I. Yogyakarta
2014 - 2015 : Pengembangan Produk Tenun Stagen di Sumberarum,
Moyudan Sleman
C. Pengalaman Penelitian
1. 2016 : Strategi Percepatan Pencapaian Target 100 Persen Akses Air Minum
Melalui Penerapan Uprating IPA, Pusat Litbang Kebijakan dan
Penerapan Teknologi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
2. 2015 : Penerapan Kebijakan Efisiensi PDAM di Indonesia, Pusat Litbang
Kebijakan dan Penerapan Teknologi, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
3. 2015 : Pengukuran Nilai Intangible Pada Project Based Organization,
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Yogyakarta, 15 Maret 2016


Pengusul,

V. Reza Bayu Kurniawan, S.T., M.Sc


0510059001
LAMPIRAN 3. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ANGGOTA TIM PENGUSUL

A. Biodata
1. Nama Lengkap : Emmy Nurhayati, S.T., M.Eng.
2. Tempat Tanggal Lahir : Yogyakarta, 14 Oktober 1987
3. NIDN : 0514108701
4. Jabatan Fungsional : Penata Muda Tk I/ IIIb
5. Nomor HP : 083897988834
6. Alamat E-Mail : emmynurhayati@gmail.com
7. Mata Kuliah yang Diampu : Analisis Kelayakan Industri, Perencanaan &
Pengendalian Produksi, Sistem Manufaktur,
Praktikum Sistem Manufaktur, Otomasi
Industri, Manajemen Tepat Waktu, Ekonomi
Teknik, Pengantar Ekonomi

B. Riwayat Pendidikan Anggota Penelitian


S-1 S-2
UIN Sunan Kalijaga Universitas Gadjah Mada
Nama Perguruan Tinggi
Yogyakarta Yogyakarta
Bidang Ilmu Teknik Industri Teknik Sistem
Tahun Masuk-Lulus 2005-2010 2011-2013
Perancangan Sistem Analisis Kadar Fosfat
Judul
Pendukung Keputusan dalam Limbsah Cair
Skripsi/Tesis/Disertasi
Persediaan Bahan Baku Rumah Sakit

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuai dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Yogyakarta, 15 Maret 2016


Pengusul,

Emmy Nurhayati, S.T., M.Eng.


0514108701
LAMPIRAN 4. SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITIAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGAPDIAN MASYARAKAT (LP2M)
Jalan Batikan No. 2, Tempel, Wirogunan – Yogyakarta 55167
Telp (0274) 38784, Fax (0274) 547042, E-Mail: lp2m@ustjogya.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITIAN/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : V. Reza Bayu Kurniawan, S.T., M.Sc.


NIDN : 0510059001
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk I/ IIIb

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul


PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ALAT BANTU MAKAN
(ADJUSTED SPOON V2) BAGI PENDERITA TUNA DAKSA BAGIAN ATAS
(UPPER LIMBS DISABLED PEOPLE) UNTUK MEMPERMUDAH
AKTIVITAS MAKAN (STUDI KASUS: PENYANDANG DISABILITAS DI
WILAYAH D.I. YOGYAKARTA) yang diusulkan dalam skema Penelitian DIPA
KOPERTIS untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 15 Maret 2016

Megetahui
Ketua LP2M-UST Yang menyatakan

Ir. Rosanna Ch., MS. V. Reza Bayu Kurniawan, S.T., M.Sc.


0530085701 0510059001
LAMPIRAN 4. SURAT PERNYATAAN ANGGOTA PENELITIAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGAPDIAN MASYARAKAT (LP2M)
Jalan Batikan No. 2, Tempel, Wirogunan – Yogyakarta 55167
Telp (0274) 38784, Fax (0274) 547042, E-Mail: lp2m@ustjogya.ac.id

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA PENELITIAN/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Emmy Nurhayati, S.T., M.Eng.


NIY : 0514108701
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk I/ IIIb

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul


PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ALAT BANTU MAKAN
(ADJUSTED SPOON V2) BAGI PENDERITA TUNA DAKSA BAGIAN ATAS
(UPPER LIMBS DISABLED PEOPLE) UNTUK MEMPERMUDAH
AKTIVITAS MAKAN (STUDI KASUS: PENYANDANG DISABILITAS DI
WILAYAH D.I. YOGYAKARTA) yang diusulkan dalam skema Penelitian DIPA
KOPERTIS untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 15 Maret 2016

Mengetahui,
Ketua LP2M-UST Yang menyatakan

Ir. Rosanna Ch., MS. Emmy Nurhayati, S.T., M.Eng.


0530085701 0514108701

Das könnte Ihnen auch gefallen