Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Nama mahasiswa yang mengkaji : Wiwik Delsi Arsyad, S.Kep Nim : 17.04.029
Ruangan : Lontara 2 bawah depan Tgl pengkajian : 20-02-2018
Kamar : 10.4 Waktu pengkajian : 16.00 wita
A. IDENTITAS :
1. Pasien:
Nama : Tn “M”
No RM : 828815
Tempat tanggal lahir (umur) : Tappale Bone, 14 April 1946 (71 Tahun)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Jumlah anak : 5 Orang
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang di gunakan : Indonesia dan Bugis
Pendidikan : SD
Alamat : Tappale Bone
Pekerjaan : Petani
2. Penanggung Jawab :
Nama : Tn “A.H”
Hubungan dengan pasien : Anak
B. DATA MEDIS
Tanggal Masuk : 19 Febuari 2018
Diagnosa medis : Striktur uretra
C. KEADAAN UMUM
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama : tidak bisa berkemih
Riwayat kesehatan sekarang : pasien merasa sulit berkemih dan nyeri saat berkemih.
Pasien juga mengatakan saat berkemih urine yang keluar sedikit, keluarga pasien juga
mengatakan durasi berkemih pasien berangsur 1 jam .
2. Riwayat Penyakit Terdahu
Pernah di rawat di RS IBNU SINA dengan penyakit yang sama (striktur uretra)
3. Tanda-Tanda Vital
a. Kesadaran :
Motorik :6
Verbal :5
Eyes :4
Kesimpulan: compos mentis
b. Tekanan darah: 120/80 mmHg
c. Suhu : 36,60 C
d. Nadi : 80 x/i
e. Pernapasan : 20 x/i, pernapasan dada dengan irama yang teratur
4. Pengukuran
a. Lingkar lengan atas : 30 cm
b. Tinggi badan : 160 cm
c. Berat badan : 65 kg
1. Pemeriksaan fisik
- Kepala : Mesochepal
- Rambut : Tampak bersih dan tidak mudah tercabut serta tidak ada ketombe
- Hidung : Tampak normal tidak ada benjolan atau masa serta perdarahan
- Mulut : Mulut tampak bersih dan bibir, tidak terdapat stomatitis, mukosa lembab,
tidak terdapat luka pada daerah mulut, tidak ada pembesaran tonsil.
- Abdomen : peristaltic usus 25x/m, tidak ada massa atau nyeri pada abdomen.
RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
X X X X
x x x x x X X x
X X
x X
? ? ? ? ? ? ? X
?
71
68
? ? ? ? ?
Ket :
Laki-laki : Garis pernikahan :
perempuan : Umur tdk diketahui : ?
meninggal : Satu rumah :
klien : garis keturunan :
Generasi I : Kakek dan nenek klien telah meninggal dan penyebab tidak diketahui
Generasi II : Ibu dan ayah klien telah meninggal dunia karena faktor penyakit
Generasi III : Saudara-saudara pasien tidak ada yang menderita penyakit, namun klien
menderita penyakit striktur uretra dan di rawat di rumah sakit,
Sistem pernafasan (B1 Breath)
- Klien tidak mengalami sesak RR 20 x/i
- irama teratur
2. Sistem kardiovaskuler (B2 Bleed)
Irama jantung reguler, bunyi jantung normal, CRT <3 detik, akral hangat, Tidak terdapat
Cyanosis
TTV
Tekanan darah:
f. 120/80 mmHg
Suhu : 36,60 C
Nadi : 80 x/i
Pernapasan : 20 x/i
3. Sistem persarafan (B3)
GCS: 15 E: 4 V: 5 M: 6 Kesimpulan: composmentis
Nervus Kranial (Nervus I – Nervus XII):
a. Olfaktorius : Penciuman klien baik.
b. Optikus : Penglihatan klien baik
c. Okulomotorius : Klien dapat mengangkat kelopak mata atas, kontriksi pupil
klien baik dan gerakan ekstraokuler baik.
d. Troklearis : Gerakan mata klien ke bawah dan ke dalam baik.
e. Trigeminus : Deviasi mata klien ke lateral baik.
f. Abdusen : Klien mampu menutup rahangnya dan dapat mengunyah,
serta gerakan rahang ke lateral baik, dan juga klien memiliki
refleks berkedip.
g. Fasialis : bibir klien tampak simetris kiri dan kanan
h. Vestibulococlearis : Klien mampu menjaga keseimbangannya dan pendengaran
klien baik.
i. Glosofaringeus : Klien dapat menelan, klien memiliki refleks muntah, dan
lidah posterior klien dapat mengecap rasa pahit.
j. Vagus : Klien dapat menelan, klien memiliki refleks muntah, dan
klien memiliki refleks abdomen.
k. Aksesoris : Klien mampu menggerakkan leher, kepala, dan bahunya.
l. Hipoglosus : Klien mampu menggerakkan lidahnya.
4. Sistem perkemihan (B4 Bladder)
Pasien terpasang kateter, produksi urin 50 cc/jam warna kuning
5. System Pencernaan (B5 Bowel)
- Mukosa lembab
- Pasien makan makanan yang di sediakan rumah sakit
- Porsi yang di habiskan 90 % dari yang disediakan
- Terpasang infuse RL 20 tetes/i
6. Sistem Muskuloskeletal dan integument (B6 Bone)
Pasien mengatakan sakit di tungkai bawah,kekuatan otot
5 5
5 5
Warna kulit anemis,turgor kulit tidak terdapat bula
7. Personal hygene
Pasien dalam keadaan ketergantungan ringan (barthel indeks) (12)
8. Pemeriksaan penunjang dan Terapi
a. Hasil lab
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Sedimen Epitel Sel 10 Lpk
Sedimen Lain-lain Bakteri (+) = ul
29
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 114 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 32 10-50 mg/dl
Kreatinin 1.07 L(< 1.3), P(< 1.1) mg/dl
Fungsi Hati
< 38
SGOT 22 U/L
< 41
SGPT 16 U/L
Elektrolit
Natrium 138 136-145 Mmol/l
Kalium 4.8 3.5-5.1 Mmol/l
Klorida 103 97-111 Mmol/l
a. Terapi
1. Infus RL 20 tetes/i
2. Obat
NO NAMA DOSIS INDIKASI
1 Ceftriaxone 1 gr/12j/iv Digunakan hanya untuk infeksi, tidak
mengobati infeksi yg disebabkan oleh
virus, seperti flu dan pilek. Obat ini juga
dapat digunakan sebagai profilaksis bedah
atau pencegahan infeksi pada pasien pasca
operasi.
2 Paracetamol 1 gr/8j/iv Digunakan untuk mengurangi rasa nyeri
ringan sampai sedang, seperti sakit kepala,
sakit gigi, nyeri otot, dan nyeri setelah
pencabutan gigi serta menurunkan demam.
Selain itu, parasetamol juga mempunyai
efek anti-radang yang lemah.
3 Omoprazole 40 mg/12j/iv Digunakan untuk mengobati beberapa
kondisi, yaitu nyeri ulu hati,
gastroesophageal reflux disease (GERD),
dan tukak lambung akibat infeksi bakteri
4 Adona 1 amp/8j/iv Digunakan untuk : Kecenderungan
kapiler
Diagnosis Keperawatan
berpindah
2 Selasa, 20 Febuari 16.35 1. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah Faktor Resiko:
2018 wita kontak / merawat pasien dengan menggunakan - Klien post op SASCHE
antiseptic. - A:
Hasil: Perawat selalu mencuci tangan sebelum Tujuan belum teratasi
dan sesudah kontak dengan pasien. P : lanjutkan intervensi
2. Posisikan kantong urine berada dibawah atau Observasi tanda tanda infeksi
16.40 lebih rendah dari vesika urinaria. sistemik maupun lokal
wita Hasil : kantong urine bag lebih rendah dibawah. Cuci tangan sebelum dan sesudah
3. Monitor adanya tanda dan gejala infkesi sitemik kontak dengan pasien.
dan lokal Kolaborasi pemberian antibiotic
16.45 Hasil : adanya kemerahan pada daerah insisi,
wita klien mengeluh panas jika berkemih.
4. Penatalaksanaan pemberian antibiotic.
Hasil : ceftriaxone 1 gr/12j/iv
3 Selasa, 20 Febuari 17.00 S:
2018 wita 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam - Klien mengatakan
aktivitasnya terhambat
mobilisasi
- Klien mengatakan tidak
Hasil : Klien meningkat dalam aktivitas
mampu bangun dari tempat
17.05 fisik tidur karena punggung
wita klien sakit saat ingin
2. Melatih pasien dalam pemenuhan
bangun
kebutuhan ADL secara mandiri sesuai
O :
17.10 kemampuan - Klien nampak bedress total
wita - Klien dibantu dalam
Hasil : Mengerti tujuan dan peningkatan
mobilisasi
mobilitas
A:
17.15 3. Mendampingi pasien saat mobilisasi - Tujuan belum teratasi
wita P:
Hasil : Memverbalisasikan perasaan dalam
- Lanjutkan intervensi
meningkatkan kekuatan dan kemampuan
Kaji kemampuan pasien dalam
berpindah
mobilisasi
4. Memberikan alat bantu jika klien
Latih pasien dalam pemenuhan
memerlukan.
kebutuhan ADLs secara
Hasil : Memperagakan penggunaan alat
bantu mandiri sesuai kemampuan
memerlukan
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI II
pasien.
memerlukan
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI III
pasien.
memerlukan