Sie sind auf Seite 1von 5

Seringkali orang salah menilai kedua profesi ini, ada yang mengatakan keduanya sama saja toh

keduanya sering berada pada departemen/divisi yang sama yaitu Keuangan atau Finance. Apalagi
para pegawainya sebagaian besar memang alumni akuntansi, tapi ada pula yang mengatakan beda
tapi tidak tahu pasti perbedaannya. Faktanya seorang akunting atau akuntansi jelas berbeda dengan
seoranf finance atau keuangan.

Namun dibalik perbedaan tugas seorang Akunting dan seorang Finance ada juga persamaan dari
keduanya.Yaitu keduanya berada dalam satu divisi atau departeman yaitu Keungan/Finance . Lalu
secara umum pegawai akuntansi sebagaian besar adalah alumni dari jurusan akuntansi, sedangkan
finance sekitar 70-80% juga adalah alumni akuntansi. Sudah jelas bahwa keuangan bersentuhan
langsung dengan uang sedangkan akuntansi tidak bersentuhan langsung dengan uang, tapi keduanya
sama-sama mengurus keuangan perusahaan.

Kembali lagi pada perbedaan tugas seorang Akunting dan seorang Finance . Apa itu Finance
(keuangan) . Finance fokus pada usaha mencari dana (uang), mengelola, mengalokasikan dan
melakukan pembayaran. Secara sederhana semua proses menerima dan mengeluarkan uang
merupakan job description dari bagian finance atau keuangan. Umumnya finance punya beberapa
bagian lagi seperti kasir, finance, admin finance atau finance manajer.

Lalu bagaimana dengan accounting ! .Kalau finance fokus pada menerima dan mengeluarkan uang
maka akuntansilah yang bertugas mencatat dan melakukan ikhtisar dan penggelompokan transaksi-
transaksi tersebut. Maka seringkalai staff bagian akuntansi di panggil bookkeper atau tukang catat,
tapi itu dulu sekarang dalam sistem manajemen modern para akuntan sebutan orang yang bekerja
dibagian akuntansi tidak sekedar tukang catat perusahaan tapi juga membuat analisis dari informasi
yang ada.

Kesimpulan :

Seorang Finance: Prinsipnya dialah yang pegang uang, dia punya otorisasi untuk mengeluarkan dan
menerima uang, baik itu uang kas (biasanya dipegang “Kasir”), maupun uang-uang yang ada di bank,
deposito, dan investasi keuangan lainnya. selain itu, finance juga harus bisa mengatur kebutuhan
uang kas perusahaan.

Seorang Akuntan/akunting : Tugas utamanya: catat, periksa, lapor…dia mencatat semua transaksi
yang berhubungan dengan keuangan kantor. Setelah dicatat, harus diotorisasi oleh departemen
terkait. misalnya yang menyangkut biaya iklan harus otorisasi bagian marketing, biaya reparasi harus
otorisasi ke bagian umum…setelah selesai diotorisasi, dilakukan periksa ulang apakah semua
transaksi telah dicatat sebagaimana mestinya, di akun-akun yang tepat. Pada akhir
bulan/triwulan/semester/akhir tahun setelah itu dibuat laporan (yang dinamakan Laporan
Keuangan) yang terdiri atas Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan
Modal, plus Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK biasanya akhir tahun aja). tugas tambahan
akunting biasanya juga harus menghitung berapa pajak perusahaan. ( dari berbagai sumber )

Tugas Finance Accounting Staff

Tugas Finance Accounting Staff – Finance Staff/Staff Keuangan bertanggungjawab atas semua
kesibukan keuangan, pekerjaan paling utama dari jabatan ini yakni lakukan penyusunan, transaksi,
buat laopran keuangan perusahaan. Jabatan Finance Staff/Staff Keuangan mesti melapor pada
jabatan Manager Keuangan. Pada jabatan ini begitu diperlukan kedislipinan, kejujuran, kecermatan
dan tanggung jawab yang tinggi karna bila berlangsung kekeliruan juga akan begitu fatal pada
perusahaan karna menyangkut keuangan perusahaan. Tersebut gambaran pekerjaan Finance
Staff/Staff Keuangan yang lebih terinci :

Tanggung Jawab Utama

Kesibukan : Mengatur serta Pelaksana

Ruangan lingkup : Keuangan perusahaan

Tugas

1. Melakukan penyusunan keuangan perusahaan

2. Melakukan penginputan semuanya transaksi keuangan kedalam program

3. Melakukan transaksi keuangan perusahaan

4. Melakukan pembayaran pada suplier

5. Berhubungan dengan pihak internal ataupun eksternal berkaitan dengan kesibukan keuangan
perusahaan

6. Melaukan penagihan pada customer

7. Mengontrol kesibukan keuangan/transaksi keuangan perusahaan

8. Membuat laporan tentang kesibukan keuanganperusahaan

9. Menerima dokumen dari vendor internal ataupun external

10. Melakukan verifikasi pada keabsahan dokumen

11. Entry SAP

12. Melakukan Pelajari budget

13. Membuat laporan manajemen pada induk perusahaan

14. Melakukan accrue pendapatan serta beban pada akun-akun tertentu


15. Menyiapkan dokumen penagihan invoice/kuitansi tagihan bersama kelengkapannya

16. Melakukan rekonsiliasi dengan unit lain

PERBEDAAN TUGAS SEORANG AKUNTAN DAN FINANCE

finance : prinsipnya yaitu seorang yang memegang uang, dia miliki otorisasi untuk keluarkan serta
terima uang, baik itu uang kas (umumnya dipegang “Kasir”), ataupun beberapa uang yang berada di
bank, deposito, serta investasi keuangan yang lain. diluar itu, finance harus juga dapat mengatur
keperluan uang kas perusahaan.

akuntan/akunting : pekerjaan intinya : tulis, check, lapor…dia mencatat semuanya transaksi yang
terkait dengan keuangan kantor. Sesudah dicatat, mesti diotorisasi oleh departemen berkaitan.
umpamanya yang menyangkut cost iklan mesti otorisasi sisi marketing, cost reparasi mesti otorisasi
ke sisi umum…setelah usai diotorisasi, dikerjakan check ulang apakah semuanya transaksi sudah
dicatat seperti harusnya, di akun-akun yang pas. Pada akhir bulan/triwulan/semester/akhir th.
kemudian di buat laporan (yang diberi nama Laporan Keuangan) yang terdiri atas Neraca, Laporan
Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Modal, plus Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK
umumnya akhir th. saja). pekerjaan penambahan akunting umumnya harus juga mengkalkulasi
berapakah pajak perusahaan.

contoh : bila ada tagihan umpamanya, tagihan cost listrik atau telepon, umumnya masuk ke akunting
terlebih dulu untuk dicatat, lalu baru dibayar oleh finance, jadi ada kontrol internal yang
menanggung uang perusahaan dipakai untuk beberapa hal yang harusnya.

Definisi Keuangan dan Akuntansi

Seringkali kita mendengar pertanyaan yang tentang perbedaan antara Keuangan dan Akuntansi.
Dikarenakan dua bidang ilmu ini pun telah berusia ratusan tahun, tentunya berbagai analisa dan
argumentasi untuk menjawab pertanyaan ini telah sedemikian banyaknya. Namun saya pribadi
sangat menyukai penjelasan singkat dari Petersons.com berikut ini:

“Finance is specifically a subject of study which involves the management of money, while
accounting is a subject which involves obtaining, collecting, organizing, and otherwise dealing with
financial information. The difference, in other words, is pretty much that finance is about actually
shifting or manipulating money, while accounting is about tracking those kinds of manipulations.”

Beberapa pandangan lain mungkin sedikit berbeda dengan penjelasan Petersons.com terebut.
Namun intinya kurang lebih sama jika dikaitkan dengan tugas dan kewajiban dari subjek yang
menduduki posisi bagian Keuangan dan Akuntansi. Untuk menghindari bias dalam pembahasan ini,
maka bidang Akuntansi yang dimaksud selanjutnya adalah Akuntansi Keuangan.

Tugas dan Tanggungjawab bagian Keuangan

Bagian Keuangan memiliki kewenangan sekaligus kewajiban mengatur dana perusahaan agar secara
efektif digunakan untuk memaksimalkan keuntungan usaha sekaligus menjaga penggunaan dana
tersebut secara efisien. Bagian Keuangan harus memastikan setiap pengeluaran sejalan dengan
budget yang telah ditetapkan manajemen perusahaan. Disinilah bagian Keuangan dituntut
melakukan kontrol terhadap pengajuan pengeluaran kas, biaya keuangan (cost of money), dan
kontrak-kontrak eksternal yang ditandatangani oleh setiap bagian perusahaan.

Bagian Keuangan adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan di mana perusahaan


menyimpan cash nya, menempatkan investasi, atau mencari pinjaman. Bagian Keuangan harus
menyeleksi bank mana yang dapat memberi pinjaman dana dengan bunga rendah dan sebaliknya
bank mana yang dapat memberi bunga tinggi untuk menyimpan dana perusahaan.

Bagian Keuangan cenderung memproduksi laporan untuk dipergunakan pihak internal perusahaan
saja.

Tugas dan Tanggungjawab bagian Akuntansi

Bagian akuntansi bertugas mengumpulkan bukti-bukti segala jenis transaksi yang telah terjadi atau
akan terjadi (berdasarkan metode akrual), mencatat dan mengelompokkannya, kemudian membuat
laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku umum atau
Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

Bagian Akuntansi jarang sekali berhubungan langsung dengan bank, terkecuali saat bank meminta
laporan keuangan perusahaan untuk keperluan analisa kredit atau ketika diperlukan data-data dari
bank terkait penyesuaian di akhir periode akuntansi.

Adalah kewajiban bagian Akuntansi untuk dapat mengidentifikasi keseluruhan aktifitas perusahaan
yang dapat dinilai dengan uang, baik terkait dengan orang maupun barang, dalam lingkup internal
maupun eksternal, transaksi berupa fisik maupun keuangan. Kegagalan bagian Akuntansi
mengidentifikasi transaksi, mengakibatkan adanya kejadian bernilai uang yang tidak terungkap
dalam laporan keuangan perusahaan. Jika ini terjadi dan jumlahnya material, maka dapat dikatakan
telah terjadi penyimpangan terhadap standar akuntansi yang berlaku umum. Lebih dari itu, akurasi
laporan keuangan yang dihasilkan bagian Akuntansi di setiap akhir periode sangat fatal dampaknya
terhadap pembuatan keputusan manajemen di periode berikutnya.
Secara keseluruhan laporan keuangan yang dihasilkan oleh bagian Akuntansi harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada pihak internal perusahaan dan dipergunakan untuk keperluan
eksternal seperti pelaporan pajak kepada pemerintah, analisa investasi oleh investor atau analisa
kredit oleh kreditor.

Pemisahan bagian Keuangan dan Akuntansi untuk Usaha Kecil dan Menengah

Pemisahan tugas Keuangan dan Akuntansi dalam bisnis skala kecil dan menengah masih sulit
dilakukan, atau dalam banyak kasus jika mungkin dilakukan, dapat dikatakan belum perlu. Hal ini d

Das könnte Ihnen auch gefallen