Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Penyusun
Akram
DAFTAR ISI
Penjelasan
1. Dewasa dalam cara berpikir
Berpikir dewasa itu memang sangat di
perlukan dalam kehidupan bahkan
dam sebuah hubungan seperti pasaran
dan itu juga membutuhkan berpikir
dewasa . sebuah kedewaan tidak
mengenal usia ,derajat, martabat, atau
apapun. Kita bisa melihat sebuah
kedewasaan dari beberapa hal seperti
cara berpikir cara berbicara cara
bersikap cara menempatkan dirinya.
Adapun beberapa hambatan terhadap
orang ingin menjadi dewasa yaitu
1. Diri sendiri
Apa bila seseorang susah untuk berubah menjadi dewasa itu akan
mengakibatkan dampak negatif seperti lambatnya untuk beradaptasi
dengan teman sebaya sudah berpikiran dewasa
2. Lingkungan dan Pergaulan
Seseorang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan tak
mampu mengimbangkan pola pikir makan seorang itu akan susah
untuk berpikir dewasa. Pergaulan seseorang juga dapat menghambat
pola pikir dewasa jika seseorang tidak mampu mengimbangkan
pergaulannya .
3. Keluarga
Pola pikir manusia yang paling dasar itu dari keluarga tercinta. Cara
mendidik manusia itu sebagai peran yang paling penting untuk
membuat sebuah pola pikir dari anak .
Kita juga bisa melihat dan menilai orang lain adalah yang sudah dewasa apa bila
orang tersebut sudah memiliki hal seperti yang sudah saya jelaskan di atas ada
pun beberapa sikap yang belum dikatakan dewasa:
1. Sifat manja
2. Egois
3. Sulit menerima kritik
4. Ingin selalu di perhatikan
5. Belum dapat mengontrol dirinya sendiri
6. Sombong
Cara untuk menjadi orang dewasa itu tidaklah mudah ada pun yang bisa kita
lakukan:
1. Memperbaiki kesalahan dan mengambil keputusan yang memang benar-
benar matang.
2. Mempelajari diri sendiri dan mengetahui sifat yang ada dalam diri kita.
3. Dapat mengontrol diri.
2.orang dewasa memiliki prinsip yang jelas
Prinsip atau pendirian sangat penting dalam kehidupan orang yang
memiliki prinsip artinya memiliki ketegasan sikap dalam hidupnya orang yang
memiliki prinsip orang yang seperti hidupnya tanpa pedoman tanpa sikap,tanpa
pendirian akan mudah terbawa arus dan akhirnya kehidupannya tidak dapat
mengalami kemajuan.
1. Moto
Artinya slogan yaitu prinsip yang di pegang seseorang berada dalam jalur
yang tetap dan konsisten dalam prinsip di anut bersama.
2. Mata
Mengapa moto penting agar mata terarah ke depan. agar gerak arah hidup
fokus pada tujuan tertentu.
3. Mutu
Mengapa moto dan mata harus di laraskan?agar hidup ini bermutu. mutu
adalah berkualitas.
4. Metu adalah agar keberhasilan hidupnya di masa depan menjadi
5. Mati
Orang yang sukses dan berhasil dalam hidupnya tentulah
matinya tidak sia-sia,orang yang moto,mata,mutu,metu,mata
sudah di rasakan dan di nikmati ketika mati akan di kenang
sebagai Orang besar.
3.0rang dewasa yang memiliki pendirian teguh
Sebagai manusia kita harus puma pendirian yang , yang
kita jadikan sebagai dalam mengarungi hidup ini. Pendirian
seseorang berkembang dengan tingkat kedewasaan , di
pengaruhi oleh lingkungan pergaulan , di pengaruh oleh tingkat
pendidikannya. Orang teguh pendiriannya belum tentu
mempunyai pendapat yang baik . orang teguh pendiriannya
yaitu orang yang sangat di harapkan ada di tengah tengah
masyarakat, hanya sak sedikit yang demikian.
4.Tidak mudah ter ombang ambing oleh situasi
Tingkat kedewasaan tidak selalu di banding lurus dengan
usianya. Seorang yang sudah berpikiran yang dewasa sudah
mampu beradaptasi dengan situasi apapun . walaupun ia
mengalami situasi genting apapun ia tak mudah terpengaruh .
BAB 3
PENUTUP
1. KESIMPULAN
MAKALAH ini di buat mengungkapkan semah pokok pikiran
tentang materi kedewasaan. Untuk itu materi ini di susun dengan
penilitian tertentu . dewasa itu di lihat dengan berbagai macam
macam ciri seperti ciri ciri intelektual . kedewasaan juga dapat di
rasakan sendirinya jika kita dapat merasakan atau menyadari akan
hal itu .
2. SARAN
Di dalam materi makalah ini kita harus benar benar mempelajari
tentang kedewasaan kara akan kita bawa sampai masa depan kita
semua . materi ini mengajak kita tahu bagaimana menjadi
seseorang yang sukses dengan jati diri yang cukup dewasa.
3. DAFTAR PUSTAKA
HTTP://www.kompasiana.com/afriayanto051196/sudahkah-
dewasa-atau-hanya-beradegan-dewasa
HTTP://dantika32.wordpres.com/2014/10/30/berfikir-dewasa