Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
oleh TNI AD dan termuat dalam Rumah Sakit tipe C. Layanan kesehatan
tetap dan berlaku dari tahun 2016 sampai dengan 2021. Sehabis
Agustus 2018. Rumah Sakit ini beralamat di Jl. Bratayuda 101, Kabupaten
Garut , Indonesia.
1
2
2.
3
14. BOR : 84
15. ALOS : 3
16. TOI : 1
17. NDR : 8
18. GDR : 7
Fasilitas Pelayanan :
b. Poli Klinik : Poli Umum, Poli Gigi, Poli Penyakit Dalam, Poli Anak,
Poli Kandungan, Poli Bedah, Poli Mata, Poli Syaraf, Poli Jiwa, Poli
c. Rawat Inap :
- VVIP : 12 Kamar
- VIP : 8 Kamar
d. Kamar Operasi
e. Kamar Bersalin
f. Hemodialisis
g. Medical Chek Up
h. Thalasemia
B. Tujuan
sesungguhnya.
5
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Institusi
Rumah Sakit TNI Guntur merupakan salah satu Rumah Sakit yang
berada di Kota Garut. Rumah Sakit TNI Guntur ini memberikan pelayanan
kesehatan kepada prajurit TNI AD, PND dan keluarganya, serta masyarakat
umum di wilayah Garut dan sekitar. Rumah Sakit yang berdiri sejak tahun
1962 ini terletak di pusat kota Garut tepatnya. Di Jl. Baratayuda No. 101.
Lokasi yang sangat strategis dan akses yang mudah dijangkau oleh masyarakat
pelayanan bagi pasien dan proses administrati yang lebih cepat, tepat, dan
uptudate. Dengan didukung oleh fasilitas kesehatan yang baik serta sumber
6
7
merupakan motto utama yang berarti hak dan kewajiban terpenuhi, aman,
tertib, dan ikhlas dengan komitmen bersama dari seluruh komponen bersama
VISI :
Misi :
berkesinambungan
8
dan Taqwa
HEMATEMESIS MELENA
a. Konsep Teori
1. Pengertian
2. Etiologi
dan ileum). Paling sedikit terjadi perdarahan sebanyak 50-100 ml, baru
kecoklatan.
yaitu :
- Amenore
- Hiperpigmentasi
h. Jari tabuh.
11
4. Patofisiologi
- Non Medis :
1. Tirah baring.
- Medis
dehidrasi.
keadaan perdarahan.
menanggulangi perdarahan.
1. Pengkajian
- Identitas Klien :
- Keluhan Utama
sakit.
melena?
- Data Biologis
14
a. Penampilan Umum
1) Nutrisi
pekat.
4) Personal Hygiene
5) Aktivitas
kesehatan.
15
- PEMERIKSAAN FISIK
penyakit.
prinsip IPPA
Aukultasi : didengar)
Pemeriksaan Persistem
System Persyarafan
System Penglihatan
System Pernafasan
System Pencernaan
System Kardiovaskuler
System Integumen
System Muskuloskeletal
System Genitourinaria
- Data Psikososial
- Data Spiritual
2. Diagnosa Keperawatan
perdarahan di lambung.
penyakitnya.
f. Defisiensi pengetahuan.
3. Intervensi
NIC
Airway Management
- Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thrust.
perdarahan di lambung
NIC
Nutrition Management
harian
dibutuhkan
Nutrition Monitoring
makan
konjungtiva
Activity Therapy
dilakukan
20
dalam beraktivitas
penguatan
NIC
Syok Prevention
datangnya syok
Syok Management
- Monitor EKG
oksigenasi
22
penyakitnya
NIC
prosedur
mengurangi takut
kecemasan
persepsi
6) Defisiensi pengetahuan
NIC
yang tepat
A. Laporan Kasus
I. Pengkajian
A. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama : Tn. U
Umur : 59 Tahun
Alamat : Cigedug
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pekebun
No RM : 112503
25
26
Nama : Ny. O
Umur : 48 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Cigedug
B. KELUHAN UTAMA
13.30 WIB, klien mengeluh muntah darah & BAB berdarah sejak ± 2
hari. Klien muntah bila makan. Klien juga mengeluh nyeri pada perut
sebanyak 3-5 liter/menit dan nasal canule. SPO2 : 92. Tekanan darah :
F. DATA BIOLOGIS
1. Penampilan Umum
NO ADL DI RUMAH DI RS
1. Nutrisi
a. Makan
b. Minum
a. Malam
jam…
b. Siang
jam…
3. Eliminasi
a. BAK
b. BAB
4 Personal Hygiene
a. Mandi
b. Berpakaian
berkebun
kesulitan
30
3. Pemeriksaan Fisik
a. System Persyarafan
1) Status mental
2) Tingkat kesadaran
Compos Mentis
GCS : E = 4 V = 5 M=6
3) Inspeksi
Tidak tremor
4) Perkusi
Tidak terkaji
5) Palpasi
Tidak terkaji
6) Auskultasi
Tidak terkaji
b. Sistem Penglihatan
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
Tidak terkaji
31
4) Auskultasi
Tidak terkaji
c. Sistem Pernafasan
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
Tidak terkaji
4) Auskultasi
Tidak terkaji
d. Sistem Pencernaan
1) Inspeksi
lengkap
2) Auskultasi
Tidak terkaji
3) Perkusi
Tidak terkaji
4) Palpasi
e. Sistem Kardiovaskuler
1) Inspeksi
Tidak terkaji
2) Palpasi
CRT ≤ 2 detik
3) Perkusi
Tidak terkaji
4) Auskultasi
f. Sistem Integumen
1) Inspeksi
Kulit berwarna sawo matang, tidak ada luka & lesi, kulit
2) Palpasi
2 detik
3) Perkusi
Tidak terkaji
4) Auskultasi
Tidak terkaji
33
g. Sistem Muskuloskeletal
1) Inspeksi
2) Palpasi 5 5
5 5
Tidak ada oedema 5
55
3) Perkusi
Tidak terkaji
4) Auskultasi
Tidak terkaji
h. Sistem Genitourinaria
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
Tidak terkaji
4) Auskultasi
Tidak terkaji
34
a. Psikososial
1) Non Verbal
kesehatan.
2) Verbal
3) Status emosi
4) Interaksi social
5) Pola koping
b. Spiritual
kesembuhannya.
H. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Umur : 59 Tahun
No RM : 112503
35
Rujukan
Hematologi
10.000 mm3
450.000 mm3
2. Radiologi
Tidak terkaji.
3. Therapy
tampak
kering
2. DS : Sesak Ketidakefektifan
- Klien pola nafas
mengeluh Penurunan
sesak ekspansi paru
DO :
- T : 35,6 ℃ Ketidakefektifan
P : 78x/ pola nafas
menit
R : 26x/
menit
S : 120/80
mmHg
- Terpasang
oksigen 3 -
5 liter/
menit
- SPO2 : 92
- Klien
tampak
pernafasan
cuping
hidung
- Klien
bernafas
mengguna
kan
bantuan
bibir
- Dada klien
tampak
kembang
kempis
DS :
DO :
DS :
DO :
- T : 35,6℃
P : 78x/ menit
R : 26x/ menit
S : 120/80 mmHg
- SPO 2 : 92
(Tessa)
(Tessa)
Monitor suhu, Untuk Pukul : 13. 45 WIB
warna, dan mengetahui T : Memonitor
kelembaban kulit keadaan klien suhu, warna, dan
kelembaban kulit
RK :
Suhu : 35,6℃,
Warna kulit sawo
matang, dan kulit
klien teraba kering
(Tessa)
44
B. Pembahasan
diantaranya :
lambung.
6) Defisiensi pengetahuan.
lambung.
DS :
DO :
DS :
DO :
- T : 35,6℃
P : 78x/ menit
R : 26x/ menit
S : 120/80 mmHg
- SPO 2 : 92
lambung.
Nutrition Management
- Kaji TTV
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang gizi yang akan diberikan kepada
klien
Airway Management
- Kolaborasi penggunaan O2
- Monitor TTV
PENUTUP
A. Kesimpulan
melaksanakan PKL.
B. Saran
2. Adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja sehingga
47
48