Sie sind auf Seite 1von 10

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN An. M DENGAN SINDROM GUILLAIN BARRE (SGB)

Tanggal Masuk: 13 November 2018 No RM: 454673

A. Pengkajian Fokus
Identitas Pasien :
1. Nama : An. M
2. Jenis kelamin : Laki-Laki
3. Tanggal lahir : 25 September 2000
4. Alamat : Tlogosari
5. Pekerjaan : Pelajar
6. Status Perkawinan : Belum kawin
Keluarga terdekat yang segera dihubungi :
1. Nama : Tn. K
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Pekerjaan : PNS
4. Alamat : Tlogosari
5. Hubungan : Orang tua

B. Diagnosa Medis : SGB

C. Keluhan Utama : Kelemahan anggota gerak badan atas dan bawah

D. Alasan Masuk
An. M mengatakan anggota geraka badannya yakni kedua tangan dan kaki sulit
untuk digerakkan, mudah lelah, kadang nafas sulit diatur atau merasa sesak. 3 hari
sebelum pasien masuk rumah sakit mengalami demam , tidak ada mual dan
muntah.
E. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keadaan Umum Baik, Kesadaran Komposmentis, GCS : E4M6 V5,
kongjungtiva tidak anemis, mukosa bibir lembab, ekstremitas hangat. Klien
mengatakan kadang-kadang sesak, mudah lelah dan sulit untuk menggerakan
anggota gerak badan yakni kedua tangan dan kaki sehingga sulit untuk
beraktifitas/bergerak serta kadang merasa nyeri pda bagian paha ketika pasien
berusaha untuk menggerakkan kedua kakinya. Saat monitoring Hemodinamika :
TD : 178/73 mmHg, N : 75 x/m, RR : 13 x/m, SpO2 : 99 %, S : 37,2 0C, TB :
165 cm, BB : 60 kg. Gambaran EKG : Sinus ryhtm Menggunakan Nasal kanule
3 liter, Infus Pump, Monitor.
2. Riwayat Kesehatan dahulu :
Keluarga mengatakan An. M tidak memiliki riwayat penyakit lain
3. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga mengatakan tidak Ada yang pernah sakit serupa
F. Pengkajian KGD post-craniotomy
1. Primery survey
a. Airway
Jalan napas paten, tidak ada penyumbatan jalan napas,
b. Breathing
RR : 13 x/m, SpO2 : 99%, %, I : Tidak ada edem, simetris, Luka & Lebam
(-), A : Vesikuler P : Sonor, , P : Vocal Fremitur tidak terkaji, edem (-).
Ada keluhan kadang merasa sesak
c. Circulation
Nampak tidak pucat, ekstremitas hangat, N : 75 x/m, TD : 178/73 mmHg,
infus pump RL 60 x/jam, S : 37,20C.
d. Disability
GCS : E4M6 V5,Kesadaran komposmentis, KU : Baik, pupil kanan/kiri :
2/2, reflex mata +/+.
e. Exposure
Luka (-), edem (-) dan Klien terslimuti.
f. Follicateter
Klien tidak terpasang kondom kateter
g. Gaster Tube
Tidak terpasang NGT
h. Hate Rate
EKG : Sinus rhytm
i. Imagen
Photo thoraks :
Cor : Normal
Pulmo : tak tampak kelaianan
2. Secondery Survei
a. Aktivitas
Komposmentis. Lemas, lemah, aktivitas masih dibantu perawat dan
keluarga karena ketidakmamuan pasien untuk menggerakan anggota
badannya secara mandiri
b. Eliminasi
BAB : Frekuensi 1x/hari, konsistensi lunak, warna kuning , bau : khas,
pasien Banyak BAB : 150cc. BAK : 2xsehari sebanyak 800cc warna
kuning.
c. Makanan / cairan
Klien mengatakan napsu makan baik, makan habis semau dan kadang
habisvporsi setengah, mual (-), muntah (-).
d. Neurosensori
Lemas
e. Nyeri atau ketidaknyamanan
P : nyeri terasa saat bergerak, Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk, R: nyeri
terasa di daerah paha S: Nyeri Skala 3, T: hilang timbul.

f. Pernafasan
RR : 13x/m, kadang sesak,tidak ada batuk dan bernapas secara spontan
dengan bantuan o2 3 liter/menit
g. Pemeriksaan Fokus
1. TTV :
TD : 178/73 mmHg, N : 75 x/m, RR : 13 x/m, SpO2 : 99 %, S : 37,20C,
TB : 165 cm, BB : 60 kg
2. Keadaan umum : Baik
3. Kesadaran : Komposmetis
4. Thorax
I : Tidak ada edem, simetris, Luka & Lebam (-), A : Vesikuler P : Sonor,
, P : Vocal Fremitur terkaji, edem (-)
5. Ektremitas
 Atas : Kekuatan otot tidak penuh dengan nilai 2/2, akral teraba
hangat terpasang infuse pump RL 60x/m,
 Bawah: Kekuatan otot tidak penuh dengan nilai 2,tidak ada verises
H. Pemeriksaan Penunjang
Kimia Klinik Terapi Obat :
1. RL : 60x/m
Calsium : 1,25 mmol/L
2. Ranitidin : 2x1 (inj)
Creatinin : 1,4 mh/dL 3. Ketorolac : 30 mg (inj)
4. Mecobalamin : 500 mg (inj)
Kalium : 1,60 mmol/L (L)
5. Amlodipin : 10 mg
Natrium : 136 mmol/L 6. Candesartan : 8 mg tab

Ureum : 26,5 /uL

Hematologi
▪ Hemoglobin : 15,6
▪ Eritrosit : 5,7 x 103/mm
▪ Leukosit : 12,7 /uL
▪ Hematokrit : 44 %
▪ Trombosit : 407 /uL
I. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


Ds :
 An. M mengatakan kadang merasa
sesak
 An. M mengatakan sulit kadang
sulit diatur
 Mudah lelah
Do :
 TTV Paralisis otot
Pola napas tidak
a. TD : 178/73 mmHg, N : 75 x/m, pernapasan
efektif
RR : 13 x/m, SpO2 : 99 %, S : (D.0005)
37,20C
 Terpasang o2 nasal kanule 3
liter/menit
 Nampak sedikit sesak saat
berbicara
 Hematocrit 44 %

Ds :
 An. M kadang merasa kesemutan
pada area akstremitas
Do :
 TTV
TD : 178/73 mmHg, N : 75 x/m, Disfungsi system
RR : 13 x/m, SpO2 : 99 %, S : saraf autonom Perfusi jaringan
b.
37,20C tidak efektif
 Terpasang infus RL 60 tpm (D.0015)
 Terpasang oksingen nasal kanule
3liter/menit
 Kekuatan otot atas dan bawah
masing 2/2

Ds :
 An. M mengatakan tidak mampu kerusakan
mengangkat kedua kaki dan Gangguan
c. neuromuscular
tangannya mobilitas fisik
 An. M kadang merasa kesemutan (D.0054)
pada area ekstremitas
 An. M mengatakan sulit bergerak
Do :
 Nampak tidak mampu mengangkat
kedua tangan dan kakinya
 Aktifitas dibantu oleh perawat
 Bedrest
 Hanya mampu menggerakkkan jari-
jari tangan dan kakinya
 Kekuatan otot
2 2

2 2

J. Diagnosa keperawatan
a. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan Paralisis otot pernapasan
(D.0005)
b. Perfusi jaringan tidak efektif berhubungan dengan Disfungsi system saraf
autonom (D.0015)
c. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuscular
(D.0054)
K. Intervensi

No. Dx Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Ttd


I Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor TTV
keperawatan 3x24 jam, 2. Auskultasi suara nafas, catat
diharapkan masalah pola napas adanya suara tambahan
dapat efektif kembali dengan 3. obervasi warna kulit dan
kriteria hasil : membrane mukosa
1. Menunjukkan jalan nafas yang 4. Posisikan kepala 15 – 45 0 atau
paten (klien tidak merasa dengan posisi semi fowler
tercekik, irama nafas, 5. Kolaborasi dengan tim medis
frekuensi pernafasan dalam dalam pemberian terapi oksigen
rentang normal, tidak ada dan terapi obat
suara nafas abnormal)
2. Tanda Tanda vital dalam
rentang normal (tekanan darah,
nadi, pernafasan

II Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV dan irama jantung


keperawatan selama 3x24 jam, 2. Tinggikan sedikit kaki tempat
diharapakan perfusi jaringan dapat tidur. Berikan latihan pasif pada
efektif dengan kriteria hasil: lutut/kaki.
1. Tanda-tanda vital dalam 3. Kolaborasi dengan pemberian
batas normal cairan IV sesuai indikasi.
2. Irama jantung dalam keadaan 4. Pantau pemeriksaan
normal laboratorium seperti Hb.

III Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kemampuan pasien


keperawatan selama 3x24 jam, dalam melakukan mobilitas fisik
diharapakan masalah mobilitas dan kekuatan otot
fiisk dapat teratasi dengan kriteria 2. Ajarkan latihan ROM aktif pada
hasil : pasien dan pasif pada keluarga
1. Peningkatan kemampuan otot 3. Anjurkan mika-miki dan latihan
2. Mampu berjalan secara duduk sesuai kemampuan
mandiri 4. Kolaborasi dengan tim
3. Mampu memenuhi aktivitas fisioterapis
sehari-hari
L. Implementasi

No. Waktu Tindakan Keperawatan Ttd


DX
I 13 1. Memonitor TTV
November Respon : TD : 178/73 mmHg, N : 75 x/m, RR : 13
2018 x/m, SpO2 : 99 %, S : 37,20C
2. Mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan
Respon : suara nafas teratur, tidak ada suara
tambahan
3. Mengobervasi warna kulit dan membrane mukosa
Respon : warna kulit kuning langsang, tidak
anemis, membrane mukosa lembab
4. Memposisikan kepala 15 – 45 0 atau dengan posisi
semi fowler
Respon : pasien dalam keadaan posisi semi fowler
5. Mengkolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi oksigen dan terapi obat
Respon : telah diberikan oksigen 3 liter/menit
dengan menggunakan nasal kanule dan telah
diberikan terapi obat

II 13 1.Memonitor TTV dan irama jantung


November Respon : TD : 178/73 mmHg, N : 75 x/m, RR : 13 x/m,
2018 SpO2 : 99 %, S : 37,20C, irama jantung sinus rhytm
2.Meningginggikan sedikit kaki tempat tidur. Berikan
latihan pasif pada lutut/kaki.
Respon : tempat diatur sesua kenyamanan pasien
dimana kaki sedikit ditinggikan , posisi badan semi
fowler
3.Mengkolaborasi dengan pemberian cairan IV sesuai
indikasi.
Respon : telah terpasang infus RL 60 tpm
4.Memantau pemeriksaan laboratorium seperti Hb.
Respon :Hemoglobin : 15,6
III. 13 1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien dalam
November melakukan mobilitas fisik dan kekuatan otot
2018 Respon : pasien tidak mampu megangkat kedua
kaki dan tanga, dimana kekuatan otot ekstremitas
atas dan bawahnya adalah 2/2
2. Mengajarkan latihan ROM aktif pada pasien dan
pasif pada keluarga
Respon : telah dilakukan latihan ROM aktif yakni
menggerakan anggota gerak badan yang sesuai
dengan kemampuan pasien seperti jari-jari tangan
dan kaki, kemudian ROM pasif dengan
menggerakan, menekkukan kedua kaki dan tangan
secara berulang.
3. Menganjurkan mika-miki dan latihan duduk sesuai
kemampuan
Respon : telah di lakukan perubahan posisi miki-
mika dan latihan duduk setiap 2 jam dan sesuai
kemampuan pasien
4. Mengkolaborasi dengan tim fisioterapis
Respon : telah dilakukan latihan fisioterapi setiap
hari dengan latihan ROM aktif dan pasif

K. Evaluasi

Respon Perkembangan
No. DX Waktu Ttd
(SOAP)
I Rabu, S:
15 November  Sudah tidak merasa sesak lagi dan sudah tidak
2018 merasa lelah dan lemas

O:
 TTV
TD : 124/65 mmHg, N : 78 x/m, RR : 20 x/m,
SpO2 : 100 %, S : 36,50C.
 Irama jantung normal
 Tidak ada suara napas tambahan
 Turgor kulit lembab
 Posisi pasien semi fowler

A : Pola napas kembali efektif

P : Pertahankan intervensi 1,2,3,4 dan lanjutkan


intervensi 5

II Rabu, S:-
15 November
2018 O:
 TTV
TD : 124/65 mmHg, N : 101 x/m, RR : 20 x/m,
SpO2 : 98 %, S : 360C
 Hemoglobin : 15,6
 Posisi pasien semi fowler
A : Perfusi jaringan efektif

P : pertahankan intervensi 1,2,4 dan lanjutkan


intervensi 3

III. Rabu, S:
15 November  An. M mengatakan sudah merasa ada
2018 perubahan dimana sudah punya kekuatan untuk
mengangkat dan menggerakan kedua kaki dan
tanggannya

O:
 Nampak pasien sudah mampu duduk dalam
waktu yang lama
 Mampu sedikit demi sedikiti menggerakan jari-
jari kaki dan tanggannya
 Kekuatan otot 3/3 walaupun masih sedikit
mengalami kesulitan untuk menahan gravitasi
namun sudah lebih membaik dari keadaan
pertama yang sama sekali tidak dapat menahan
gravitasi

A :Gangguan mobilitas fisik sebagian teratasi

P : Pertahankan intervensi 1 dan lanjutkan


intervensi 2,3,4

Das könnte Ihnen auch gefallen