Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. Pengkajian Fokus
Identitas Pasien :
1. Nama : An. M
2. Jenis kelamin : Laki-Laki
3. Tanggal lahir : 25 September 2000
4. Alamat : Tlogosari
5. Pekerjaan : Pelajar
6. Status Perkawinan : Belum kawin
Keluarga terdekat yang segera dihubungi :
1. Nama : Tn. K
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Pekerjaan : PNS
4. Alamat : Tlogosari
5. Hubungan : Orang tua
D. Alasan Masuk
An. M mengatakan anggota geraka badannya yakni kedua tangan dan kaki sulit
untuk digerakkan, mudah lelah, kadang nafas sulit diatur atau merasa sesak. 3 hari
sebelum pasien masuk rumah sakit mengalami demam , tidak ada mual dan
muntah.
E. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keadaan Umum Baik, Kesadaran Komposmentis, GCS : E4M6 V5,
kongjungtiva tidak anemis, mukosa bibir lembab, ekstremitas hangat. Klien
mengatakan kadang-kadang sesak, mudah lelah dan sulit untuk menggerakan
anggota gerak badan yakni kedua tangan dan kaki sehingga sulit untuk
beraktifitas/bergerak serta kadang merasa nyeri pda bagian paha ketika pasien
berusaha untuk menggerakkan kedua kakinya. Saat monitoring Hemodinamika :
TD : 178/73 mmHg, N : 75 x/m, RR : 13 x/m, SpO2 : 99 %, S : 37,2 0C, TB :
165 cm, BB : 60 kg. Gambaran EKG : Sinus ryhtm Menggunakan Nasal kanule
3 liter, Infus Pump, Monitor.
2. Riwayat Kesehatan dahulu :
Keluarga mengatakan An. M tidak memiliki riwayat penyakit lain
3. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga mengatakan tidak Ada yang pernah sakit serupa
F. Pengkajian KGD post-craniotomy
1. Primery survey
a. Airway
Jalan napas paten, tidak ada penyumbatan jalan napas,
b. Breathing
RR : 13 x/m, SpO2 : 99%, %, I : Tidak ada edem, simetris, Luka & Lebam
(-), A : Vesikuler P : Sonor, , P : Vocal Fremitur tidak terkaji, edem (-).
Ada keluhan kadang merasa sesak
c. Circulation
Nampak tidak pucat, ekstremitas hangat, N : 75 x/m, TD : 178/73 mmHg,
infus pump RL 60 x/jam, S : 37,20C.
d. Disability
GCS : E4M6 V5,Kesadaran komposmentis, KU : Baik, pupil kanan/kiri :
2/2, reflex mata +/+.
e. Exposure
Luka (-), edem (-) dan Klien terslimuti.
f. Follicateter
Klien tidak terpasang kondom kateter
g. Gaster Tube
Tidak terpasang NGT
h. Hate Rate
EKG : Sinus rhytm
i. Imagen
Photo thoraks :
Cor : Normal
Pulmo : tak tampak kelaianan
2. Secondery Survei
a. Aktivitas
Komposmentis. Lemas, lemah, aktivitas masih dibantu perawat dan
keluarga karena ketidakmamuan pasien untuk menggerakan anggota
badannya secara mandiri
b. Eliminasi
BAB : Frekuensi 1x/hari, konsistensi lunak, warna kuning , bau : khas,
pasien Banyak BAB : 150cc. BAK : 2xsehari sebanyak 800cc warna
kuning.
c. Makanan / cairan
Klien mengatakan napsu makan baik, makan habis semau dan kadang
habisvporsi setengah, mual (-), muntah (-).
d. Neurosensori
Lemas
e. Nyeri atau ketidaknyamanan
P : nyeri terasa saat bergerak, Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk, R: nyeri
terasa di daerah paha S: Nyeri Skala 3, T: hilang timbul.
f. Pernafasan
RR : 13x/m, kadang sesak,tidak ada batuk dan bernapas secara spontan
dengan bantuan o2 3 liter/menit
g. Pemeriksaan Fokus
1. TTV :
TD : 178/73 mmHg, N : 75 x/m, RR : 13 x/m, SpO2 : 99 %, S : 37,20C,
TB : 165 cm, BB : 60 kg
2. Keadaan umum : Baik
3. Kesadaran : Komposmetis
4. Thorax
I : Tidak ada edem, simetris, Luka & Lebam (-), A : Vesikuler P : Sonor,
, P : Vocal Fremitur terkaji, edem (-)
5. Ektremitas
Atas : Kekuatan otot tidak penuh dengan nilai 2/2, akral teraba
hangat terpasang infuse pump RL 60x/m,
Bawah: Kekuatan otot tidak penuh dengan nilai 2,tidak ada verises
H. Pemeriksaan Penunjang
Kimia Klinik Terapi Obat :
1. RL : 60x/m
Calsium : 1,25 mmol/L
2. Ranitidin : 2x1 (inj)
Creatinin : 1,4 mh/dL 3. Ketorolac : 30 mg (inj)
4. Mecobalamin : 500 mg (inj)
Kalium : 1,60 mmol/L (L)
5. Amlodipin : 10 mg
Natrium : 136 mmol/L 6. Candesartan : 8 mg tab
Hematologi
▪ Hemoglobin : 15,6
▪ Eritrosit : 5,7 x 103/mm
▪ Leukosit : 12,7 /uL
▪ Hematokrit : 44 %
▪ Trombosit : 407 /uL
I. Analisa Data
Ds :
An. M kadang merasa kesemutan
pada area akstremitas
Do :
TTV
TD : 178/73 mmHg, N : 75 x/m, Disfungsi system
RR : 13 x/m, SpO2 : 99 %, S : saraf autonom Perfusi jaringan
b.
37,20C tidak efektif
Terpasang infus RL 60 tpm (D.0015)
Terpasang oksingen nasal kanule
3liter/menit
Kekuatan otot atas dan bawah
masing 2/2
Ds :
An. M mengatakan tidak mampu kerusakan
mengangkat kedua kaki dan Gangguan
c. neuromuscular
tangannya mobilitas fisik
An. M kadang merasa kesemutan (D.0054)
pada area ekstremitas
An. M mengatakan sulit bergerak
Do :
Nampak tidak mampu mengangkat
kedua tangan dan kakinya
Aktifitas dibantu oleh perawat
Bedrest
Hanya mampu menggerakkkan jari-
jari tangan dan kakinya
Kekuatan otot
2 2
2 2
J. Diagnosa keperawatan
a. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan Paralisis otot pernapasan
(D.0005)
b. Perfusi jaringan tidak efektif berhubungan dengan Disfungsi system saraf
autonom (D.0015)
c. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuscular
(D.0054)
K. Intervensi
K. Evaluasi
Respon Perkembangan
No. DX Waktu Ttd
(SOAP)
I Rabu, S:
15 November Sudah tidak merasa sesak lagi dan sudah tidak
2018 merasa lelah dan lemas
O:
TTV
TD : 124/65 mmHg, N : 78 x/m, RR : 20 x/m,
SpO2 : 100 %, S : 36,50C.
Irama jantung normal
Tidak ada suara napas tambahan
Turgor kulit lembab
Posisi pasien semi fowler
II Rabu, S:-
15 November
2018 O:
TTV
TD : 124/65 mmHg, N : 101 x/m, RR : 20 x/m,
SpO2 : 98 %, S : 360C
Hemoglobin : 15,6
Posisi pasien semi fowler
A : Perfusi jaringan efektif
III. Rabu, S:
15 November An. M mengatakan sudah merasa ada
2018 perubahan dimana sudah punya kekuatan untuk
mengangkat dan menggerakan kedua kaki dan
tanggannya
O:
Nampak pasien sudah mampu duduk dalam
waktu yang lama
Mampu sedikit demi sedikiti menggerakan jari-
jari kaki dan tanggannya
Kekuatan otot 3/3 walaupun masih sedikit
mengalami kesulitan untuk menahan gravitasi
namun sudah lebih membaik dari keadaan
pertama yang sama sekali tidak dapat menahan
gravitasi