Sie sind auf Seite 1von 1

Perpustakaan Universitas Indonesia >> Laporan Penelitian -

Dikti

Pemanfatan andaliman ( zanthoxylum acanthopodium d.c) sebagai


antifetilitas dan pengaruh perkembangan serta efek toksik terhadap hati
dan intestinum mencit (mus musculus) strain ddw
Emita Sabri
Deskripsi Dokumen: http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=135219&lokasi=lokal
------------------------------------------------------------------------------------------
Abstrak

Telah dilakukan penelitian Pemanfaatan andaliman ( Zanthoxyllum


acanthopodium) sebagai antifeilitas dan pengaruh terhadap perkembangan serta efek
toksik terhadap hati dan intestinum mencit Mus musculus. Perlakuan untuk mengetahui
efek ekstrak andaliman ( Zanthoxyllum acanthopodium) yang terdiri dari 2 kelompok
perlakuan yaitu kelompok Pertama pemberian ekstrak etanol yang diberikan pada tahap
praimplantasi untuk mengetahui fertilitas dan perkembangan embrio mencit ( Mus
musculus) umur kebuntingan 0 hingga 10 hari dan kelompok kedua pasca implantasi
umur kebuntingan 6 hingga 14 hari untuk mengetahui kelainan perkembangan.
Konsentrasi ekstrak etanol andaliman yang diberikan pada kelompok perlakuan adalah
20.000 ppm, 50.000 ppm, 100.000 ppm dengan pensuspensi CMC 1,5% dengan volume
penyuntikan 0,1ml/10 g b.b. secara gavage. Pada umur kebuntingan yang sama dengan
kelompok perlakuan, mencit kontrol diberi pelarut ektrak andaliman dengan volume dan
cara penyuntikan yang sama. Mencit dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
dipelihara sampai umur kebuntingan 18 hari. Selanjutnya pada umur kebuntingan 18
hari mencit setiap kelompok perlakuan maupun kontrol dibunuh dengan cara dislokasi
leher dan kemudian dibedah. Fetus dikeluarkan dari uterus, kemudian dimasukkan ke
dalam larutan fisiologis. Kemudian dilakukan pengamatan terhadap jumlah implantasi,
jumlah jumlah fetus hidup, jumlah fetus mati, jumlah embrio resorb dan kelainan
perkembangan. Hasil dari penelitian, dari ketiga dosis yang diberikan pada masingmasing
kelompok perlakuan umur kebuntingan 0-10 memberikan efek kejadian embrio
resorbpada ketiga kelompok perlakuan. Kejadian indeks embrio resorb signifikan
dibandingkan dengan kelompok kontrol (0.00%) adalah dosis perlakuan 50.000 ppm
(92.00%). Selanjutnya pemberian ekstrak etanol dosis 20.000 ppm, 50.000 ppm,
100.000 ppm pada induk mencit,
bahwa ketiga dosis memberikan terhadap kelainan perkembangan yang dicerminkan
terjadinya penurunan berat badan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Dosis yang efektif terhadap penurunan berat badan adalah dosis 50.000 ppm.
Dengan demikian dapat disimpulkan pemberian ekstrak etanol andaliman dapat bersifat
antifertilitas dan fetotoksik.

Das könnte Ihnen auch gefallen