Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SUDIROHUSODO MAKASSAR
Oleh :
NURASNI,S.Kep
17.04.082
CI LAHAN CI INSTITUSI
D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis
Alert√
Unresponsive
Verbal response
Pain response
GCS 15 : E4 M6 V5
E.Exposure
1. Penilaian Hipothermia/hiperthermia
Hiperthermia : 39,50C
2. Masalah Keperawatan : Hipertermi
PENILAIAN NYERI :
Nyeri : √Tidak Ya, Intensitas (0-10) : - /NRS
Jenis : Akut Kronis
DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Domain 4 : Aktifitas/Istirahat Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3350 : Monitor Pernafasan
selama 3x24 jam maka pola napas klien
Kelas 4 : Respon kardiovaskuler/ 1. Observasi Tanda-tanda Vital
teratasi dengan kriteria hasil :
pulmonal 2. Catat pergerakan dada, catat ketidak
Status Pernafasan : Ventilasi (0403) simetrisan, penggunaan otot-otot bantu
napas,dan retraksi pada otot
040301 frekuensi pernafasan
Ketidakefektifan pola napas supraclaviculas dan interkosta.
040309 penggunaan otot bantu nafas
berhubungan dengan keletihan otot 3. Berikan posisi yang nyaman
040310 suara nafas tambahan
pernafasan 4. Monitor pola nafas ( mis, bradipneu,
takipneu, hiperventilasi,pernafasan
(00032)
kusmaul, pernafasan 1:1, apneustik,
respirasi biot, dan pola ataxic)
5. Berikan terapi oksigen
1. RIWAYAT KESEHATAN
1. S : Sign/Symtom (tanda dan gejala) :
Pada saat pengkajian pasien mengalami demam dan sesak nafas. Keadaan
umum pasien lemah.
2. A : alergi:
Pasien mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan.
3. M: pengobatan:
4. P : Riwayat penyakit:
Keluarga pasien mengatakan An.R sudah sejak 1 bulan mengalami demam
dan sebelumnya tidak memiliki penyakit.
5. L :Makanan yang dikomsumsi terakhir,sebelum sakit:
Pasien mengatakan makanan terakhir sebelum kejadian yaitu nasi, ikan dan
sayur.
6. E : Kejadian sebelum injury/sakit:
Pasien sempat tidak sadarkan diri sebelum dibawah ke rumah sakit
3. Q : Quality(kualitas ) :
4. R : Radiation (paparan) :
-
5. S : Severity (tingkat keparahan) :
-
6. T : Timing (waktu) :
Pada saat istirahat dan melakukan aktivitas.
4. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
a. Kulit kepala :
1) Inspeksi : kulit kepala tampak bersih, dan tidak ada ketombe.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan
b. Mata
1) Inspeksi : Tidak ada perdarahan subkonjungtiva, konjungtiva
anemis,skelera ikterus, tidak ada cedera pada kornea, dan
pupil isokor.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa
c. Telinga
1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya serumen.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan
d. Hidung
1) Inspeksi : Tampak bersih, tidak ada benjolan pada hidung.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan nyeri tekan.
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : Mukosa mulut tampak kering, gigi tampak kuning, dan tidak
terdapat stomatitis.
f. Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah datar.
2. Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran tonsil.
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar
3. Dada/thoraks
a. Paru-paru ;
1) Inspeksi : Simetris antar kedua lapang paru, frekuensi napas : 24
x/menit.
2) Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi :Terdengar bunyi sonor.
4) Auskultasi : Suara napas teratur (vesicular), dan tidak ada suara napas
tambahan.
b. Dada :
1) Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
2) Perkusi : Suara pekak, batas atas intekostal 3 kiri, batas kanan linea
paasteral kanan, batas kiri linea mid clavicularis kiri, batas
bawah intercostals 6 kiri
3) Auskultasi :Bunyi jantung I dan II murni reguler, bising tidak ada.
4. Abdomen
a. Inspeksi : Tidak ada ascites.
b. Auskultasi : Peristaltic usus 12 kali/menit
c. Palpasi : Tidak ada massa dan nyeri tekan
d. Perkusi : Bunyi tympani
5. Genitalia
a. Inspeksi : Tidak dikaji.
b. Palpasi : Tidak dikaji.
6. Ekstremitas
a. Status sirkulasi : Pengisian kapiler pada ektermitas atas dan bawah <2
detik.
b. Keadaan injury : Tidak ada
7. Neurologis
Fungsi sensorik : Pasien dapat merasakan stimulus berupa sentuhan ringan
pada anggota tubuh.
Fungsi Motorik : Pasien dapat mengangkat kedua kakinya dan tangannya
dan mampu menahan dorongan. Kekuatan otot 5 5
5 5
5. HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
- HASIL LABORATORIUM
No.RM :863493
Nama Pasien : An.R Tgl/jam :21-11-2018/14.40
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL SATUAN
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
WBC 9.2 4.00-10.0 10^3/ul
RBC 3.37 4.00-6.00 10^6/ul
HGB 9.7 12.0-16.0 gr/dl
HCT 30 37.0-48.0 %
MCV 88 80.0-97.0 fL
MCH 29 26.5-33.5 pg
MCHC 33 31.5-35.0 gr/dl
PLT 165 150-400 10^3/ul
RDW-CV 14.5 37.0-54.0 fL
PDW 10.6 10.0-15.0
MPV 10.2 10.0-18.0 fL
PCT 0.00 6.50-11.0 fL
NEUT 61.9 13.0-43.0 %
LYMPH 20.5 0.15-0.50 %
MONO 7.1 52.0-75.0 %
EO 9.8 20.0-40.0 %
BASO 0.7 2.00-8.00 10^3/ul
LED I 1.00-3.00 10^3/ul
LED Jam II mm
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 110 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 14 10-50 mg/dl
Kratinin 0.79 L(<1.3),P(<1.1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 48 <38 U/L
SGPT 23 <41 U/L
Albumin 30 35-50 gr/dl
IMONOSEROLOGI
Imonoserologi lain
IgM salmonella Positf/4 Negatif
KIMIA DARAH
Elektrolit
Natrium 137 136-145 mmol/l
Kalium 2.7 3.5-5.1 mmol/l
Klorida 99 97-111 mmol/l
6. PENGOBATAN
- Paracetamol 320 mg/IV
- Ranitidine 50 mg/IV
- Ceftriaxon 1 g/IV
- KCL 7,4%
ANALISA DATA
MASALAH
DATA
KEPERAWATAN
Ds : Ketidakefektifan pola nafas
- Keluarga klien mengataka An.R sesak
- Keluarga klien mengatakan tidak bisa
melakukan aktivitas saat sesak
Do :
- Klien nampak sesak
- Klien nampak gelisah
- Klien nampak menggunakan otot bantu
pernafasan
Ds : Intoleransi aktivitas
- Klien mengatakan sesak saat melakukan
aktivitas
- Klien mengatakan merasa tidak nyaman
setelah beraktivitas
- Klien mengatakan merasa lelah setelah
beraktivitas
Do :
- Klien nampak sesak
- Klien nampak terbaring lemah
- Penggunaan alat medic : Terpasang
infus
Ds : Hipertermi
- Ibu klien mengatakan anaknya demam
- Ibu klien mengatakan demam anaknya naik
turun
Do :
- Kulit klien teraba hangat
- Suhu tubuh klien 39.5 oC
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Domain 4 : Aktifitas/Istirahat Setelah dilakukan tindakan 3350 : Monitor Pernafasan
keperawatan selama 3x24 jam maka
Kelas 4 : Respon kardiovaskuler/ 1. Observasi Tanda-tanda Vital
pola napas klien teratasi dengan
pulmonal 2. Catat pergerakan dada, catat ketidak
kriteria hasil :
simetrisan, penggunaan otot-otot bantu
Status Pernafasan : Ventilasi (0403) napas,dan retraksi pada otot supraclaviculas
Ketidakefektifan pola napas dan interkosta.
040301 frekuensi pernafasan
berhubungan dengan keletihan otot 3. Berikan posisi yang nyaman
040309 penggunaan otot bantu
pernafasan 4. Monitor pola nafas ( mis, bradipneu,
nafas
takipneu, hiperventilasi,pernafasan kusmaul,
(00032) 040310 suara nafas tambahan
pernafasan 1:1, apneustik, respirasi biot, dan
pola ataxic)
5. Berikan terapi oksigen
Kelas 6 : Termoregulasi keerawatan selama 1x6 jam 1. Monitor suhu secara continue
diharapkan suhu tubh klien dalam 2. Observasi TTV
batas normal dengan criteria hasil: 3. Monitor warna dan suhu kulit
Hipertermia berhubungan dengan Termoregulasi (0800) 4. Monitor tanda-tanda hipertermi dan
penyakit (00007)
080015 klien mampu hipotermi
melaporkan kenyamanan suhu 5. Kompres apabila demam
080018 penurunan suhu kulit 6. Berikan antipiretik jika perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Jum’at, 16 Domain 4 : 19.35 1. mengobservasi Tanda-tanda S : klien mengatakan merasa
November Aktifitas/Istirahat Vital sesak
2018 Kelas 4 : Respon Hasil : O : klien nampak sesak
kardiovaskuler/ pulmonal TD: 130/87 mmHg A : masalah ketidak efektifan pola
N : 82x/i nafas belum teratasi
Ketidakefektifan pola napas S : 36,2x/i P : Lanjutkan intervensi
berhubungan dengan P : 24x/i 1. Observasi Tanda-tanda
keletihan otot pernafasan 19.45 2. Catat pergerakan dada, catat Vital
(00032) ketidak simetrisan, 2. Catat pergerakan dada,
penggunaan otot-otot bantu catat ketidak simetrisan,
napas,dan retraksi pada otot penggunaan otot-otot
supraclaviculas dan interkosta. bantu napas,dan retraksi
Hasil : klien nampak pada otot supraclaviculas
menggunakan otot bantu dan interkosta.
pernafasan 3. Berikan posisi yang
19.47 3. memberikan posisi yang nyaman
nyaman 4. Monitor pola nafas ( mis,
Hasil : klien diberikan posisi bradipneu, takipneu,
semifowler dan klien merasa hiperventilasi,pernafasan
nyaman. kusmaul, pernafasan 1:1,
19.50 4. Monitor pola nafas ( mis, apneustik, respirasi biot,
bradipneu, takipneu, dan pola ataxic)
hiperventilasi,pernafasan 5. Berikan terapi oksigen
kusmaul, pernafasan 1:1,
apneustik, respirasi biot, dan
pola ataxic)
Hasil : nampak pola nafas
takipneu
19.52 5. Berikan terapi oksigen
Hasil : menggunakan nasal
kanul 2-5 liter/ menit
Domain 4 : 19.55 1. Kaji status fisiologis pasien S : klien masih merasa sesak
Aktifitas/Istirahat yang menyebabkan kelelahan O : klien nampak sesak
Kelas 4 : Respons sesuai dengan konteks usia dan A : Masalah intoleransi aktivitas
Kardiovaskuler/Pulmonal perkembangan belum teratasi
Hasil : klien merasa lemas dan P : Lanjutkan intervensi
Intoleran aktivitas mudah lelah 1. Kaji status fisiologis
berhubungan dengan 19.60 2. Anjurkan pasien pasien yang menyebabkan
ketidakseimbangan antara mengungkapkan perasaan kelelahan sesuai dengan
suplai dan kebutuhan oksigen secara verbal mengenai konteks usia dan
(00093) keterbatasan yang dialami perkembangan
Hasil : klien mengatakan hanya 2. Anjurkan pasien
bisa terbaring dan duduk mengungkapkan perasaan
ditempat tidur karena merasa secara verbal mengenai
sesak keterbatasan yang dialami
20.00 3. Tentukan jenis dan banyaknya 3. Tentukan jenis dan
aktivitas yang dibutuhkan banyaknya aktivitas yang
untuk menjaga ketahanan dibutuhkan untuk menjaga
Hasil : klien hanya berbaring ketahanan
dan duduk ditempat tidur 4. Monitor intake/ asupan
20.05 4. Monitor intake/ asupan nutrisi nutrisi untuk mengetahui
untuk mengetahui sumber sumber energy yang
energy yang adekuat adekuat
Hasil : klien nampak tidak 5. Monitor/ catat waktu dan
menghabiskan porsi makannya lama istirahat/ tidur pasien
20.10 5. Monitor/ catat waktu dan lama
istirahat/ tidur pasien
Hasil : klien tidur jam 23.00-
05.30
Domain 11 : 3900 : Pengaturan Suhu S : Ibu klien mengatakan
Keamanan/Perlindungan 1. Observasi TTV anaknya demam
20.15
Kelas 6 : Termoregulasi Hasil : O : Kulit klien teraba hangat
TD :120/70 mmHg A : Suhu tubuh meningkat
Hipertermia berhubungan P : Lnjutkan intervensi
N : 117 x/i
dengan penyakit (00007) 1. Observasi TTV
S : 39,5oC
2. Monitor warna dan suhu
P : 24 x/i
kulit
20.20 2. Memonitor warna dan suhu
3. Kompres apabila demam
kulit
Hasil : Warna kulit klien 4. Berikan antipiretik jika
kemerahan dan teraba hangat
perlu
3. Kompres apabila demam
20.25
Hasil : Telah dilakukan
kompres hangat pada klien
4. Memberikan obat anti piretik
20.30
Hasil : telah diberikan
Paracetamol 320 mg/8
jam/IV