Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
ABSTRAK
Pendahuluan
5
Review Literatur
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan tulang rawan yang
umumnya disebabkan oleh cedera, trauma yang menyebabkan fraktur dapat berupa
trauma langsung dan tidak langsung. Operasi adalah tindakan pengobatan yang
menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang
akan ditangani6. Prosedur pembedahan yang sering dilakukan pada pasien fraktur
meliputi reduksi terbuka dengan fiksasi interna (Open reduction and internal
6
diantaranya tentang tanda dan gejala, proses alami penyakit, kemungkinan etiologi,
pemeriksaan dan tindakan diagnostik, perubahan gaya hidup yang diindikasikan,
pilihan terapi, hasil terapi yang diharapkan, efek samping pengobatan, strategi
terapeutik, respon koping adaptif, masalah kepatuhan potensial, tanda kewaspadaan
dini relaps, kebutuhan seimbang dan perawatan diri13.
Model audio dapat diberikan terapi murattal. Murattal adalah rekaman suara
Al-Qur’an yang dilagukan oleh seorang qori’ (pembaca Al-Qur’an)14. Ketika Al-
Quran dilantunkan akan terjadi proses pada pusat emosi manusia, yaitu pada sistem
limbik dan amigdala yang berhubungan secara timbal balik dengan lobus temporal,
bagian otak yang bertanggung jawab terhadap respon-respon spiritual dan mistis
manusia. Emosi yang positif akan memacu penguatan keyakinan religius dan
meningkatkan kontrol individu terhadap stressor. Hubungan timbal balik itu
direkam oleh hipokampus, maka pengalaman emosional dan religius itu dapat
membawa transformasi diri bagi yang mengalaminya15.
Bacaan surat Al-Qur’an yang terbaik adalah Al-Faatihah, karena intisari dari
Al-Qur’an adalah surat Al-Faatihah, dan pemahaman terhadap Al-Qur’an diawali
dengan pemahaman terhadap Al-Faatihah. Surat tersebut juga dapat digunakan
untuk mengurangi atau menurunkan kecemasan16. Surah lain yang memiliki
keutamaan atau manfaat dalam mengatasi cemas yaitu surah Al-Baqarah yang
memiliki beberapa ayat yang bermakna untuk mengatasi cemas. Makna yang
terdapat pada Al-Baqarah diantaranya “Allah dapat menyembuhkan penyakit” pada
ayat 186, “penyakit adalah cobaan perlu kesabaran” pada ayat 153 dan 155, dan
“jangan was-was, bimbang dan ragu” pada ayat 14717. Ayat 155 yang bermakna
tentang tes atau cobaan dan makna tentang pemecahan masalah serta sarana
memohon pertolongan terdapat pada ayat 45, 46 dan 15318. Ayat 107 bermakna
tentang pelindung dan penolong manusia adalah Allah, ayat 112 yang bermakna
tentang berserah diri kepada Allah, dan pada ayat 128 bermakna tentang taubat19.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperiment dengan bentuk
nonequivalent control group design yaitu dengan cara menambah kelompok control
dimana pada kelompok pertama diberikan perlakuan terapi psikoedukasi, kelompok
8
kedua diberikan perlakuan terapi murattal dan kelompok ketiga tidak diberikan
intervensi atau disesuaikan dengan protap ruangan (edukasi).
Hasil penelitian sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Setoodeh
at all (2010) tentang “Effect of Pre-operative Psychoeducational Interventions on
Anxiety and Pain in Children Undergoing Tonsillectomy in Shiraz Southern Iran”
9
Simpulan
Terjadi penurunan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan
intervensi dengan selisih terbesar yaitu pada responden yang diberikan terapi
murattal. Perbedaan didapatkan pada semua pengukuran melalui 3 intervensi yaitu
terapi psikoedukasi, terapi murattal dan sesuai protap ruangan (edukasi) dengan
nilai significancy kurang dari 0,05. Terapi murattal paling efektif untuk mengurangi
tingkat kecemasan pasien preoperasi fraktur.
Saran
10
Daftar Pustaka
1. Craven, R.F, Hirnle, C.J. 2009. Fundamental of nursing; Human Health and
Function. Philadelphia: Lippincott.
2. Smeltzer C. Suzanne. 2002. Buku Ajaran Keperawatan Medikel Bedah. Jakarta.
EGC.
3. Smeltzer C. Suzanne. 2008. Buku Ajaran Keperawatan Medikel Bedah
Terjemahan. Jakarta. EGC.
4. Sani, A. I. 2012. Panik Neurosis dan Gangguan Cemas. Jakarta. Jelajah Nusa.
5. Tamsuri. 2007. Teknik Distraksi.
http://www.scribd.com/doc/37307079/TEKNIK-DISTRAKSI. Diakses 23
Desember 2011.
6. Sjamsuhidajat, R. & Jong. W. 2005. Buku Ajar Bedah Ed. 2, Jakarta. EGC.
7. Wakim, J, Stephani, S, & Cherry. Q,. 2010. The Efficacy of Music Theraphy.
Public Health Nursing, Hinary Research in Health. Vol. 25 (4), 226-232.
8. Lujan, H. L and Dicarlo, S.E. 2006. First-year medical students prefer multiple
learning styles. Journal of The American Physiological Society. Vol. 30 (1), 13-
16.
9. Kearsley, G. 2007. Visual, Auditory, Khinesthetic Learning Styles Model and
Free Self-test, Rapidbi Journal. Vol. 1, 1-16.
10. Cartwright, M. E. 2007. Psychoeducation Among Caregivers Of Children
Receiving Mental Health Services. Dissertation. Ohio. Graduate School of The
Ohio State University.
11. Stuart, Laraia. 2005. Prinsip dan Praktek Keperawatan Psikiatri Ed.8. Jakarta.
EGC.
12. Donker, T. et al. 2009. Psychoeducation for depression, anxiety and
psychological distress: a meta-analysis. BMC Medicine Journal. Vol. 7, 7-79.
13. Stuart,G. W.2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa Ed. 5. Jakarta. EGC.
14. Purna. 2006. Murottal. http://purna.wordpress.com. Diakses 29 Desember 2011.
12