Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Dx Medis : Hipoglikemia pada Diabetus Mellitus
Tanggal masuk : Selasa, 19 desember 2017 10 00
Tanggal pengkajian : Selasa,19 desember 2017/ 15.00 WIB
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 33 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Hubungan : Anak
2. Keluhan utama :
Keluarga mengatakan sejak tadi pagi pasien lemas hanya tidur, keluar keringat dingin,
dan tidak nafsu makan.
3. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang :
Pasien Ny. S datang ke RST dr SOEJONO pada hari selasa, 20 desember 2017 pukul
10.00 wib. Saat dikaji pasien tampak gelisah dan lemas, kesadaran pasien compos
mentis, GCS 9 sesak nafas dan keluar keringat dingin.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit Diabetus Mellitus sejak 7 tahun terakhir
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga mengatakan, Ibu pasien pernah menderita Diabetus Mellitus
4. Pengkajian Fokus
a. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien dan keluarga sudah mengetahui penyakit diabetes mellitus yang diderita klien,
Intake cairan : sebelum sakit klien minum 6 – 7 gelas sehari,. Saat di rumah
sakit ini klien mendapat cairan infus dan minum air putih 3 – 4 gelas sehari .
tergantung total.
4. Pemeriksaan Fisik
Vital sign :TD : 160/100 mmHg
Nadi : 92 x/ menit
Suhu : 36 C
RR : 28 x/ menit
GDS : 53 mg/dl
Kesadaran : Somnolen
Keadaan umum : lemah
Kepala : Mesosepal, Tidak ada lesi
Rambut : Beruban, tidak ada kerontokan
Mata : pupil isokor, konjungtiva anemis, sklera putih
Hidung : bersih, Pernafasan cuping hidung (-)
Paru : I . simetris, Tidak ada lesi, terdapat penggunaan otot intercosta
P. Pengembangan dada kanan= kiri
P. Bunyi Sonor
A. Suara vesikuler
Jantung : I. Iktus kordis tidak tampak
P. Tidak ada pembesaran jantung
P. Bunyi pekak
A. Terdengar bunyi jantung S1 dan S2
Abdomen : I. Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada distensi
A.Bising usus 9 x/menit
P. Bunyi Timpani
P. Tidak teraba massa
Kulit : Lembab, akral dingin, crt = 3 detik
Ekstremitas : tidak ada oedem
B. ANALISA DATA
No
Data Fokus Problem Etiologi
Dx
1 S.- Ketidakefektifan Depresi pusat
O. - RR: 28 x/menit pola nafas pernafasan
- Pasien tampak
kesulitan bernafas
- Kesadaran somnolen
- GCS E2V2M5
- Terdapat penggunaan
otot intercosta
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d depresi pusat pernafasan
2. Gangguan fungsi cerebri b.d Hipoglikemi
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa 1 : Ketidakefektifan pola nafas b.d depresi pusat pernafasan
Tujuan & KH Intervensi Rasional
Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tingkat - Mengetahui adanya
keperawatan selama 1x 60 kesadaran pasien hipoksia
menit pola nafas kembali 2. Observasi frekuensi - Menunjukkan usaha
efektif nafas, ekspansi paru dan untuk mendapatkan
Kriteria hasil penggunaan otot bantu oksigen
- RR. 16 – 20 x/menit pernafasan
- Tidak ada penggunaan 3. Kolaborasi - Membantu memenuhi
otot bantu pernafasan pemberian terapi oksigen kebutuhan oksigen
- Pernafasan teratur 4. Posisikan ekstensi - Membuka jalan nafas
2 21/12/17
15.30 Menganjurkan S. Keluarga pasien
bersedia
keluarga untuk O.-
menyiapkan teh manis
untuk diberika pada
pasien jika kesdaran
sudah mulai membaik
Memberikan terapi O2
1,2 15.30 S.-
2 lpm O. Terpasang canul
oksigen dengan terapi
O2 4 lpm
Mengobservasi TTV, S.Pasien mengangguk
1,2
17.00 pola nafas dan tingkat saat ditanya sesak
atau tidak
kesadaran O.
- TTV. TD : 160/100
mmHg
N. 92 x/Menit, RR. 22
x/menit
- Kesadaran compos
mentis
21/12/17 1 S. -
20.30 O. RR : 22 kali/ menit, tidak menggunakan
otot bantu pernapasan, pernapasan teratur
A. Masalah belum teratasi
P. Intervensi dilanjutkan
- Berikan terapi oksigen 2 lpm
2 S. -
O. KU : lemah, kesadaran : compos mentis,
TTV : TD. 160/100 mmHg
N. 92 x/menit
RR. 22 x/menit
A. Masalah belum teratasi
P. Lanjutkan intervensi